Anda di halaman 1dari 15

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Pengertian Air

Menurut Permenkes Kesehatan RI Nomor

429/Menkes/per/IV/2010, bahwa agar air minum yang di konsumsi

massyarakat tidak menimbulkan gangguan kesehatan perlu ditetapkan

persyaratan kesehatan kualitas air minum.

Selanjutnya yang dimaksud dengan air adalah air tawar yang tidak

termasuk salju dan es. Di Indonesia jumlah dan pemakaian air bersumber

pada air tanah, air permukaan, dan air atmosfer, yang ketersediaan

sangat ditentukan oleh air atmosfer atau sering dikenal dengan air hujan.

2. Sumber-Sumber Air

Untuk keperluan Air minum, rumah tangga dan industry, secara

umum dapat digunakan sumber air yang berasal dari sungai, mata air,

danau, sumur dan air hujan yang telah dihilangkan zat-zat kimianya, gas

beracun, atau kuman-kuman yang berbahaya bagi kesehatan. Sumber

air yang dapat kita manfaatkan pada dasarnya di golongkan sebagai

berikut:

a. Air Laut
7

Air laut mempunyai rasa Asin, Karena mengandung garam

NaCl. Kadar garam NaCl dalam air laut adalah kurang lebih 3%.

Dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat untuk di

jadikan air minum. Air laut dapat di jadikan sebagai Air miunum

setelah melalui proses desalinasi.

b. Air Angkasa : Air hujan, es dan salju

Pada umumnya kualitas sangat baik, namun air yang berasal

dari sini akan bias mengakibatkan kerusakan-kerusakan terhadap

logam yaitu timbulnya karat. Di samping itu khususnya untuk daerah

perkotaan air hujan akan di kotori pula dengan debu-debu. Dari

gambar tersebut di atas dapat di simpulkan tentang beberapa sifat

air hujan.

c. Air permukaan : sungai,telaga alam dan telaga buatan.

Air permukaan merupakan air yang mengalit pada permukaan

bumi. Umumnya kualitas permukaan ini berubah akibat adanya

pengotoran selama alirnya. Keadaan pengotoran untuk masing-

masing permukaan akan berbeda tergantung pada keadaan daerah

aliran air permukaan tersebut. Air permukaan dibedakan atas dua

macam :

1) Air Sungai

Pada umunya digunakan sebagai air minum, haruslah

mengalami proses proses pengolahan terlebih dahulu di


8

karenakan air sungai mempunyai derajat pengotoran yang

tinggi akibat sudah terkontaminasi oleh berbagai macam

kotoran pada saat mengalir.

2) Air danau

Kebanyakan air danau mempunyai warna, yang

disebabkan oleh adanya zat-zat organis yang telah

membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air.

d. Air Tanah

Air tanah adalah air yang berasal dari air hujan dan jatuh

kepermukaan bumi yang kemudian mengalami perkolasi atau

penyerapan kedalam tanah dan mengalami proses filtrasi secara

alamiah.

3. Macam-Macam Sarana Air Bersih

a. Sumur pompa Tangan

Sumur Pompa tangan ini masih cukup banyak digunakan oleh

massyarakat, walaupun trend jumlah pemakaian cenderung

menurun. Pada dasarnya pembuatan sama dengan sumur gali

tanpa pompa, namun air sumur diambil dengan memperjuangkan

pompa. Kelebihan jenis sumur ini adalah kemungkinan untuk


9

terjadinya pengotoran akan lebih sedikit disebabkan kondisi sumur

selalu tertutup.

sumur pompa dapat dibagi dua bagian antara lain :

1) Sumur pompa tangan dangkal

Pompa tangan dangkal prinsip kerjannya adalah

menghisap air dari tanah,secara teoritis apabila kondisi

selinder yang ada betul-betul koakisi vacuum adalah

sebesar 10,33 meter dalam hal SPT dangkal maka selinder

berada diatas permukaan tanah,sehingga naiknya

permukaan adalah akibat hisapan yang dilakukan oleh klep

didalam selinder ini. Agar kondisi pompa dapat bertahan

lama maka kedalaman air tanah ± 7 meter adalah

merupakan kedalaman yang optimal untuk sebuah SPT

dangkal. Pembuatan beton atau plesteran 1 meter

kesamping dari pipa pengambilan serta pemberian lapisan

kedap air sedalam 3 meter dikelilingi pipa atau casing. Hal

ini bertujuan untuk menahan pencemaran air yang berasal

dari atas tanah.

2) Sumur pompa tangan dalam (SPT)

Kalau dalam SPT dangkal prinsip kerjanya adalah

menghisap air dari atas permukaan tanah, maka SPT dalam

ini adalah didalamnya selinder tersebut. Oleh karena itu


10

selinder SPT dalam berada didalam atau terendam dalam

air yang akan diangkat, dengan demikian maka selinder

SPT dalam terutama didalam tanah. Untuk mempermudah

perbaikan maka dalam pembuatan lubang pengeboran

sangat diperlukan untuk penahan tanah SPT dapat

dipasang pada daerah yang kedalaman airnya mencapai 15

meter.

b. Penampungan Air Hujan

Penampungan air hujan biasanya dibuat sesuai dengan

kapasitas dan kebutuhan air yang akan dipakai pada sebuah

keluarga. Oleh karena itu besar-kecilnya reservoir sangat

menentukan bagi kehidupan air yang diinginkan.

c. Sumur Gali

Sumur gali merupakan sumber utama persediaan air bersih

bagi penduduk yang tinggal di daerah pedesaan maupun perkotaan

Indonesia. Secara teknis sumur dapat dibagi dua jenis yaitu:

1) Sumur Dangkal

Sumur semacam ini memiliki sumber air yang berasal dari

resapan air hujan diatas permukaan bumi terutama

didaerah dataran rendah.

2) Sumur Dalam
11

Sumur ini memiliki sumber air yang berasal dari proses

purifikasi alamai air hujan oleh lapisan kulit bumi menjadi air

tanah

4. Hubungan Air Dengan Kesehatan

Air sangat erat hubungannya dengan kesehatan manusia yang

berarti besar sekali peranannya dalam kesehatan.Oleh karena itu air

merupakan bahan yang sangat fital bagi kehidupan manusia dan juga

meruakan sumber dasar untuk kelangsungan diatas bumi.

a. Kegunaan air bagi kehidupan manusia.

Menurut Azrul Azwar (1981), zat pembentuk tubuh

manusia sebagian besar terdiri dari air, sekitar 73% dari

bagian tubuh tanpa jaringan lemak (Lean Body Mass),

kegunaan air untuk tubuh manusia antara lain untuk proses

pencernaan, metabolism, mengangkat zat-zat makanan dari

dalam tubuh, mengatur keseimbangan suhu tubuh dan

menjaga jangan sampai tubuh kekeringan. Apabila tubuh

kehilangan banyak air, maka akan mengakibatkan kematian.

b. Peranan air terhadap penularan penyakit

Air mempunyai peranan besar dalam penularan penyakit

menular.Besarnya penularan air dalam menularkan penyakit

menular. Besarnya penularan air dalam menularkan penyakit

disebabkan karena air itu sendiri sangat membantu untuk


12

kehidupan mikrobiologi. Air dapat bertindak sebagai tempat

berkembang biaknya mikrobiologi dan juga bisa sebagai

tempat tinggal sementara sebelum mikrobiologi berpindah

kepada manusia.Pola mekanisme penularan penyakit infeksi

yang berkaitan dengan air minum dapat dilihat ada gambar

berikut.

Gambar 1.
mekanisme penukaran penyakit

Air Kelemahan
n
Tangan

Sumber Makanan, susu,


Infeksi(Faeces) Manusia
sayuran

Serangga

Tanah Kematian

Mengingat air dapat berfungsi sebagai media penularan

penyakit, maka untuk mengurangi timbulnya penyakit atau

menurunkan angka kematian tersebut salah satu usaha

adalah meningkatkan penggunaan air minum yang

memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas.

c. Syarat Air Minum


13

Mengingat bahwa pada dasarnya tidak ada air yang

100% murni dalam arti sesuai dengan syarat untuk

kesehatan, maka biar bagaimanapun harus diusahakan air

yang sedemikian rupah sehingga syarat yang dibutuhkan

tersebut harus dipenuhi, atau paling tidak menghendaki syrat-

sayarat yang ditentukan.

1) Syarat Fisik

Air sebaiknya digunakan untuk minum ialah air

yang tidak berwarna, tidak berbau, jerni dengan suhu

sebaiknya dibawa suhu antara sedemikian

rupamenimbulkan rasa nyaman.

2) Syarat Kimia

Air minum yang baik ialah air yang tidak tercemar

secara berlebihan oleh zat-zat kimia ataupun mineral-

meneral yang berbahaya bagi kesehatan.

Selanjutnya diharapkan pula zat-zat ataupun bahan

kimia yang terdapat didalam air minum, tidak

menimbulkan kerusakan pada tempat penyimpanan

air, sebaliknya ataupun bahan kimia dan mineral

yang dibutuhkan oleh tubuh, hendaknya harus

terdapat dalam kadar yang sewajarnya dalam

sumber air minum tersebut. Adapun bahan-bahan


14

atau zat kimia yang terdapat dalam air yang ideal.

Azrul Azwar (1981).

3) Syarat Bakteriologis

Secara teoritis semua air minum hendaknya dapat

terhindar dari kemungkinan terkontaminasi dengan

bakteri, terutama yang bersifat pathogen. Namun

dalam kehidupan sehari-hari amat sukar untuk

menentukan apakah air minum bebas dari bakteri

atau tidak, penggangan atau patokan yang dipakai

ialah E.coli, karena pada umumnya bibit penyakit ini

ditemui pada kotoran manusia serta secara relative

lebih sukar dimatikan dengan pemanasan air.

5. Bakteri Escheresia Coli

Bakteri E.coli merupakan parameter ada tidaknya meteri fekal

didalam suatu habitat, sangat diharuskan untuk penentuan kualitas air

yang aman.

Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran

hewan atau manusia. Oleh karna itu di kenal dengan istilah koli tinja,

sedangkan Enterobacter aerogeneses biasanya ditemukan pada

hewan atau tanaman yang telah mati.


15

E.coli merupakan salah satu bakteri fakultatif anaerob,

mempunyai tipe metabolism fermentasi dan respirasi tetapi

pertumbuhannya paling sedikit banyak di bawah keadaan anaerob.

Keberadaan E.coli pada makanan dan usap alat makanan merupakan

indikasi pasti terjadinya kontaminasi tinja manusia dan kotoran hewan.

6. Konstruksi Sumur Gali

Sumur gali adalah suatu konstruksi sumur yang paling umum

dan meluas dipergunakan untuk mengambil air tanah bagi

massyarakat kecil. Dengan kedlaman 7-10meter dari permukaan

tanah. Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah

yang relative dekat dari permukaan tanah, oleh karena itu dengan

mudah terkena kontaminasi melalui perembesan.kakus/ jamban dan

hewan, juga dari limbah sumur itu sendiri.keadaan konstruksi dan cara

pengambilan air sumur juga dapat merupakan sumber kontaminasi,

misalnya sumur dengan konstruksi terbuka. Sumur dianggap

mempunyai tingkat perlindungan sanitasi yang baik, bila tidak terdapat

kontak langsung antara manusia dengan air sumur.

Dari segi kesehatan sebenarnya penggunaan air sumur gali ini

kuarang baik bila cara pembuatan tidak benar-benar diperhatikan,

tetapi untuk memperkecil kemungkinan terjadinya pencemaran dapat

diupayakan pencegahan dengan memperhatikan syarat fisik dari


16

sumur tersebut yang didasarkan atas kesimpulan dari pendapat pakar

dibadang ini, diantaranya lokasi sumur, tidak kurang dari 10 meter dari

sumber pencemar, lantai sekurang-kurangnya berdiameter 1 meter

jaraknya dari dinding sumur dan kedap air, saluran pembuangan air

limbah (SPAL) minimal 10 meter dan permenen, tinggi bibir sumur 0,8

meter, memiliki cincin ( dinding) sumur minimal 3 meter.Syarat

konstruksi sumur gali tanpa pompa meliputi dinding sumur, bibir

sumur, lantai sumur, jarak dengan sumber pencemar. Sumur gali

sehat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Syarat lokasi atau jarak

Agar sumur terhindar dari pencemaran maka harus diperhatikan

adalah jarak sumur dengan jamban, lubang galian untuk air limbah

dan sumber-sumber pengotoran lainnya. Jarak tersebut tergantung

pada keadaan serta kemiringan tanah.

1) Lokasi sumur pada daerah yang bebas banjir

2) Jarak sumur 15 meter lebih tinggi dari sumber pencemaran

b. Dinding sumur gali

1) Jarak Kedalaman 3 meter dari permukaan tanah, dinding

sumur gali harus terbuat dari tembok yang kedap air (disemen).

Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadinya perembesan air

oleh bakteri dengan karakteristik habitat hidup pada jarak

tersebut. Selanjutnya pada kedalaman 1,5 meter dinding


17

berikutnya terbuat dari pasangan batu bata tanpa semen,

sebagai bidang perembesan dan penguat dinding sumur.

2) Pada kedalaman 3 meter dari permukaan tanah, dinding

sumur harus dibuat dari tembok yang tidak tembus air, agar

perembesan air permukaan yang telah tercemar tidak terjadi.

Kedalaman 3 meter diambil karena bakteri pada umumnya tidak

dapat hidup lagi pada kedalaman tersebut.

3) Dinding sumur bias dibuat dari batu bata atau batu kali

yang disemen. Akan tetapi yang paling bagus adalah pipa

beton. Pipa beton untuk sumur gali bertujuan untuk menahan

longsornya tanah dan mencegah pengotoran air sumur dari

perembesan permukaan tanah. Ideal pipa beton dibuat sampai

kedalaman 3 meter dari permukaan tanah.

4) Kedalaman sumur gali dibuat sampai mencapai lapisan

tanah yang mengandung air cukup banyak walaupun pada

musim kemarau.

c. Bibir sumur gali

Untuk bibir sumur ini terdapat beberapa pendapat antara lain:

1) Diatas tanah dibuat tembok yang kedap air setinggi

minimal 70cm untuk mencegah pengotoran dari air permukaan

serta untuk aspek keselamatan (Entjang,2000)


18

2) Dinding sumur diatas permukaan tanah kira-kira 70cm

atau lebih tinggi dari permukaan air banjir, apabila daerah

tersebut adalah daerah banjit (Machfoedz,2004)

3) Dinding parapet merupakan dinding yang membatasi

mulut sumur dan harus dibuat setinggi 70-75cm dari permukaan

tanah.(Chandra, 2000)

d. Lantai sumur gali

1) Lantai sumur dibuat dari tembok yang kedap air kurang lebih

1,5meter lebarnya dari dinding sumur, dibuat agak miring dan

ditinggikan 20cm diatas permukaan tanah,bentuknya bulat.

(Entjang,2000)

2) Tanah di sekita tembok sumur atas disemen dan tanahnya

dibuat miring dengan tepinya dibuat saluran. Lebar semen di

sekeliling sumur kira-kira 1,5 meter, agar air permukaan tidak

masuk.( Azawar, 1995)

3) Lantai sumur kira-kira 20 cm dari permukaan tanah

e. Saluran pembuangan Air Limbah

Saluran Pembuangan Air Limbah dari sekitar air sumur menurut

Entjang (2000), dibuat dari tembok yang kedap air dan panjangnya

sekurang-kurangnya 10m.
19

B. Kerangka Konsep

Gambar 2. Kerangka Konsep

Konstruksi sumur gali :

1. Dinding sumur gali


2. Bibir Sumur gali
3. Lantai sumur gali
4. SPAL

Kualitas Air Sumur


Gali

Mikrobiologi ( E.coli)

Permenkes
416/MENKES/PER/IX/1990

Keterangan :

= variabel terikat
20

= variabel Bebas

= variable Control

Anda mungkin juga menyukai