Anda di halaman 1dari 9

25

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Data Umum

a. Letak Geografi

Negeri Wakal adalah salah satu Negeri dalam Wilayah

Kecamatan Leihitu Kebupaten Maluku Tengah. Letak dan

ukurannya cukup dekat dengan ibukota kecamatan di Hila,

jaraknya ± 11 Km. Negeri ini memiliki luas ± 45 Km 2, yang

terletak pada posisi 030 35’40,0 - 030 35’36,6 Lintang Selatan

dan 1280 09’40.6 - 1280 09’29,8 Bujur Timur dengan batas –

batas sebagai berikut :

1) Sebelah utara dengan Laut Seram

2) Sebelah selatan dengan Negeri Rumah Tiga

3) Sebelah barat dengan Negeri Hila

4) Sebelah timur dengan Negeri Hitu

Jaraknya dari Ibu Kota Kecamatan ± 48,5 Km sedangkan ke

Ibu Kota ± 97 Km.


26

b. Letak Demografi

Dari data yang dikumpulkan, Desa Wakal RT 01/RW 003

Kecamatan Leihitu, mempunyai jumlah penduduk 508 jiwa

dengan Jumlah Kepala Keluarga adalah 82 KK.

Tabel. 2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Golongan Umur dan Jenis Kelamin
pada Desa Wakal RT 01/RW 003 Kecamatan Leihitu
Golongan Laki-laki Perempuan Total
No Umur Jumla
(tahun) Jumlah % Jumlah % %
h
1. 0-1 11 4.3 12 4.7 23 4.5
2. 2-4 13 5.0 11 4.3 24 4.7
3. 5-6 10 3.9 9 3.5 18 3.5
4. 7-12 68 26.6 72 28.3 140 27.5
5. 13-15 35 13.7 37 14.5 72 14.1
6. 16-18 30 11.7 27 10.6 57 11.2
7. 19-59 73 28.6 69 27.1 142 27.9
8. 60 keatas 15 5.8 17 6.6 32 6.2
Jumlah 255 50% 254 50% 508 100

Sumber : data sekunder/kantor Desa Wakal 2015

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang

berjenis kelamin Laki-laki berjumlah 255 jiwa dengan persentase

50%, dan penduduk yang berjenis kelamin perempuan berjumlah

254 dengan persentase 50%, sedangkan untuk golongan umur

yang tertinggi adalah umur 19-59 tahun dan paling terendah

yaitu golongan umur 0-1 tahun.


27

c. Sarana Penyediaan Air Bersih

Jumlah sarana penyediaan air bersih yang terdapat pada

Desa Wakal sebanyak 35 buah, yang menggunakan saranah

menyediaan air bersih sumur gali dapat dilihat dari tabel berikut

Tabel. 3
Distribusi Sarana Penyediaan Air Bersih di Desa Wakal Kecamatan
Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.

No Jenis sarana Jumlah %


Sumur Gali
1 3 8.5
Sumur
2 5 14.2
Pompa
3 27 77.2
PDAM
Jumlah 35 100
Sumber :
data sekunder/kantor Desa Wakal 2015

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata

penduduk di desa wakal memiliki sarana penggunaan air bersih

berasal dari PDAM, yaitu berjumlah 27 rumah dengan

persentase 77.2 %.

2. Data Khusus

a. Kualitas Mikrobiologis

Hasil pemeriksaan kualitas bakteriologis pada terhadap 3

sumur gali di RT 01/RW 003 Desa Wakal Kecamatan Leihitu

Kabupaten Maluku Tengah dapat dilihat pada tabel berikut


28

Tabel. 4
Distribusi Kualitas Baktriologis E.Coli Pada sumur Gali di RT 01/RW003
Desa Wakal Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah

No Sumur Hasil Uji Ket


1 A 48 Positif
2 B 15 Positif
3 C 25 Positif
Sumber: Data Primer, 2015

Berdasarkan Tabel, Diatas hasil pemeriksaan MPN E.coli

menunjukkan Angka sumur A berjumlah 48 MPN/100ml, sumur B

berjumlah 15 MPN/100ml dan sumur C berjumlah 25

MPN/100ml.

b. Konstruksi Sumur Gali

Berdasarkan konstruksi sumur gali dapat di perjelas pada tabel

dibawah ini:

Tabel 5.
Distribusi jumlah sumur gali menurut konstruksi terhadap tingkat resiko
pencemaran di RT 01/RW 003 Desa wakal Kecamatn Leihitu Kabupaten
Maluku Tengah Tahun 2015

No Konstruksi MS TMS Total


1 Dinding Semen dari 2 1 3
permukaan (3M) 1 2 3
2 Kondisi Bibir sumur 2 1 3
(cincin) 1 2 3
3 Lantai Rusak 0 3 3
4 Kondisi SPAL

Sumber: Data Primer, 2015

Keterangan :
MS : memenuhi Syarat
TMS : Tidak Memenuhi Syara
29

Dari tabel diatas diperoleh bahwa konstruksi sumur gali yang

paling banyak tidak memenuhi syarat adalah Kondisi SPAL ,

sedangkan yang paling rendah adalah jarak jamban <10M dan

kondisi bibir sumur dimana yang memenuhi syarat 2 sumur gali

dan tidak memenuhi syarat adalah 1 sumur gali

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Gambaran kualitas

bakteriologi air sumur gali di RT01/RW003 Desa wakal Kecamatn leihitu

Kabupaten Maluku Tengah bahwa semua sumur gali yang berjumlah 3

buah dapat dikatakan belum memenuhi syarat kesehatan selanjutya akan

di bahas sebagai berikut:

Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Balai Teknik

Kesehatan Lingkungan dan disesuaikan dengan menurut Permenkes

Kesehatan RI nomor 492/Menkes/Per/IV/2010, bahwa agar air minum

yang di konsumsi masyarakat tidak menimbulkan gangguan kesehatan

perlu di tetapkan persyaratan kesehatan kualitas air minum. Maka dari ke

3 sumur gali yang di lakukan pemeriksaan keseluruhan sumur tidak

memenuhi persyaratan kesehatan. Hal ini kemungkinan diakibatkan

masuknya bakteri E.coli dan pencemaran lainnya kedalam sumur akibat

terkontaminasinya air sumur dari air bekas pemakaian atau limbah

kedalam sumur yang kemungkinan banyak mengandung bakteri


30

Pengaruh konstruksi sumur gali dengan kualitas bakteriologis.

Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa 3 sumur gali yang diteliti belum

memenuhi syarat kesehatan. Hal ini di sebabkan karna jarak antara sumur

gali dengan jamban maupun sumber pencemar lain < 10 meter. Lantai

sekitar semen rusak, SPAL rusak, sehingga kemungkinan air dapat

merembes masuk kedalam sumur. Dinding semen sepanjang kedalaman

3 meter dari permukaan tidak diplester dengan sempurna. Hal ini

menyebabkan air dari pada ke 3 sumur gali tersebut mengandung bakteri

E. coli.

Berdasarkan teori dalam buku pelatihan penyehatan air, lokasi

pembuatan sumur gali minimal 11 meter dari sumber pencemaran.

Penyebaran bakteri dalam tanah dengan bantuan aliran air dapat

mencapai 11 meter.

Untuk tingkat resiko pencemaaran terhadap konstruksi sarana,

meliputi bangunan SPAL yang rusak atau tidak memenuhi syarat

sebanyak 3 sumur gali. Untuk konstruksi SPAL harus di buat kedap air

sepanjang 3 meter, dihitung dari tepi lantai sumur. Karna kemungkinan

dapat terjadi pencemaran dari air limbah.

Berdasarkan kondisi lantai yang retak, sebanyak 2 sumur tidak

memenuhi syarat, kontstruksi sumur dibangun sedemikian rupa dengan

maksud untuk menghindari terjadinya pencemaran yang dapat

menurunkan kualitas bakteriologis dari air sumur tersebut. Apabila


31

terdapat retakan pada kontrusksinya, maka akan terjadi rembesan air

yang bias menjadi bahan pencemar terhadap air minum.

Berdasarkan kondisi bibir sumur yang tidak sempurna, sebanyak 1

yang tidak memenuhi syarat . dinding dalam sumur gali dengan pasangan

abut kali atau batu abata dibuat pasangan batu kosong dimulai dari dasar

sampai dinding kedap air diatasnya yaitu pada kedalaman 3 meter,

dibawah permukaan tanah untuk mengalirkan air tanah kedalam sumur.

Dinding sumur harus dibuat dari bahan kedap air dan kuat agar tidak mudah

retak.
32
25

Anda mungkin juga menyukai