Anda di halaman 1dari 5

BATUAN DALAM SISTEM STRUKTUR DAN

KONSTRUKSI BANGUNAN
PEKAN II
Dosen: Dr. Imriyanti, S.T., M.T..

Disusun Oleh:
Abd. Wahab Hamdani
(D051211057)

Program Studi Arsitektur


Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
2021
Batu adalah benda alam yang tersusun atas kumpulan mineral yang membentuk
kerak bumi, dan mineral ini menyatu atau tersebar dengan kuat. Terbentuknya batu
merupakan hasil dari proses alam. Mungkin ada satu atau beberapa mineral di dalam
batu. Batuan dapat dibentuk oleh kristalisasi magma, pengendapan atau metamorfisme.
Ditinjau dari proses pembentukannya, jenis batuan dibedakan menjadi batuan beku,
batuan sedimen, dan batuan metamorf.

 Batuan Beku
Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk oleh pendinginan dan pengerasan
magma, dengan atau tanpa proses kristalisasi, sebagai batuan intrusi (berbentuk
dalam) di bawah permukaan atau sebagai batuan erupsi (vulkanik) di atas
permukaan. Magma ini bisa berasal dari batuan semi cair atau batuan yang sudah
ada di dalam mantel atau kerak. Contoh batuan beku adalah: batu apung, batu granit,
obsidian, basalt, dll.
Contoh batuan beku:

a) Batu Granit b) Batu Apung

c) Batu Obsidian d) Batu Basalt


 Batuan Sedimen ( Batuan Endapan)
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk di permukaan bumi pada kondisi
temperatur dan tekanan yang rendah. Batuan ini berasal dari batuan yang lebih dahulu
terbentuk, yang mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian lapukannya diangkut oleh
air, udara, atau es, yang selanjutnya diendapkan dan berakumulasi di dalam cekungan
pengendapan, membentuk sedimen. Material-material sedimen itu kemudian
terkompaksi, mengeras, mengalami litifikasi, dan terbentuklah batuan sedimen.
Contoh batuan sedimen:
a) Batu Pasir b) Batu Kapur

 Batuan Metamorf
batuan metamorf adalah batuan beku atau batuan sedimen yang mengalami perubahan
akibat pengaruh fisis dalam jangka waktu yang lama.
Contoh batuan metamorf adalah:
a) Batu Marmer b) Batu Kuarsa
JENIS-JENIS BATUAN YANG DIPERGUNAKAN DALAM KONTRUKSI
BANGUNAN

1. Untuk Pondasi
a) Batu Belah
Batu belah adalah salah satu
jenis batu yang digunakan sebagai bahan
material bangunan yang diperoleh dengan
cara membelah atau memecah batu yang
berukuran besar menjadi batu dengan
ukuran yang lebih kecil dan beragam.

b) Batu Kali
Batu kali adalah bongkahan batu yang
umumnya ukurannya tidak beraturan yang
didapatkan dari sungai ataupun gunung.
Batu kali merupakan salah satu bahan
bangunan yang penting untuk membangun
rumah/bangunan. Batu kali juga
merupakan bahan bangunan yang tahan
terhadap kondisi lingkungan seperti hujan
dan panas, sehingga sampai saat ini
penggunaannya sebagai fondasi rumah masih belum tergantikan dengan bahan buatan.

2. Untuk Beton / Cor


Batu Koral / Split

Batu koral adalah salah satu jenis batu


alam yang biasanya digunakan untuk
berbagai keperluan bangunan.Batu
koral biasanya berbentuk bulat lonjong
dan permukaannya cukup halus. Batu ini
bisa Anda temukan dengan mudah di
sepanjang daerah aliran sungai.
3. Untuk Hiasan
a) Batu Lempeng

Batu lempeng mempunyai karakter bentuk


yang tidak beraturan, keras, pipih, dengan
warna abu-abu tua dengan semu coklat.
Karena bentuknya yang tidak beraturan
serta tingkat kekerasan yang tinggi, maka
pemasangan batu lempeng ini memerlukan
skill khusus.
b) Batu Breksi
Breksi adalah batuan yang terdiri dari
fragmen-fragmen mineral rusak atau batuan
yang disemen secara bersama-sama oleh
matriks berbutir halus yang dapat mirip
dengan atau berbeda dari komposisi
fragmen.

KESIMPULAN
Dalam bangunan, batu merupakan material bangunan yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan. Batu dapat dibedakan menjadi batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan metamorf.
Batuan yang dipergunakan dalam bangunan dibedakan berdasarkan fungsinya, untuk
pondasi biasanya menggunakan batu kali dan batu belah, sedangkan untuk beton/cor
menggunakan batu koral, adapun untuk hiasan menggunakan batu lempeng, breksi dll.

Anda mungkin juga menyukai