Anda di halaman 1dari 6

TUGAS I

NARASI EVALUASI BELAJAR

Disusun Oleh :

Fahrul Ulum Salam

1929042075

PTIK F 2019

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN


KOMPUTER JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
1. Pembahasan Awal
Pembahasan bagian awal adalah, pandangan tentang belajar. Pandangan
orang – orang terhadap belajar berdasarkan teori Blackbox dari Behaviorisme adalah
proses belajar yang terjadi di dalam diri seseorang tetapi tak ada yang
menyaksikannya. Kemudian proses belajar tersebut dapat terjadi pada diri kita atau
diri seseorang yang dimana hanya dapat menyimpulkan dari hasil yang diperoleh.

Oleh karena itu, dalam proses belajar atau pembelajaran, memerlukan


kegiatan penilaian untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kompetensi yang telah
di kuasai peserta didik. Adapula pengertian lain mengenai belajar adalah
sebagaimana pendapat Mc.Gooch seperti yang dikutip oleh M.Dalyono “Learning is
a change in performance as a result of practice”. Atau dapat kita artikan dengan
“Belajar adalah perubahan pada perbuatan seabgai akibat dari latihan.

Belajar juga adalah hasil yang dicapai dari kebiasaan, pengetahuan, sikap. Ini
mencakup cara baru dalam melakukan sesuatu dan mengoperasikannya atau
mengusahakannya didalam usaha seseorang untuk mengatasi hambatan atau
menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru.

Menurut Djamarah tahun 2002, mengatakan bahwa belajar adalah perubahan


tingkah laku. Kemudian sebagai berikut adalah ciri – ciri belajarnya :
1. Belajar adalah perubahan yang terjadi secara sadar.
2. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional.
3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.
4. Perubahan dalam belajar tidak bersifat sementara.
5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.
6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Berdasarkan ciri – ciri yang disebutkan diatas, maka proses mengajar
bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa, tetapi suatu
kegiatan yang memungkinkan peserta didik merekonstruksi sendiri pengetahuannya
dan menggunakan pengetahuan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.

2. Pembahasan Kedua
Didalam belajar pastinya memiliki klasifikasi untuk menjalani aspek – aspek penilaian.
Dibalik klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar yang berkaitan dengan perkembangan kognitif


2. Hasil belajar yang berkaitan dengan perkembangan efektif.
3. Hasil belajar yang berkaitan dengan perkembangan keterampilan.
(Ketiga aspek diatas dapat dikelompokkan dengan istilah 3H yang diartikan
Head, Hand, and Heart).

Pengukuran, penilaian dan Evaluasi juga penting karena dapat mengukur, menilai
sampai memahami dalam pengertian. Mengukur dalam hal ini adalah
menentukan dimensi kuantitatif berdasarkan suatu standar, ukuran, dan instrumen
yang telah ditetapkan sebelumnya, dan dalam menilai pada evaluasi ini adalah
menentukan dimensi kualitatif terhadap suatu hasil pengukuran, berdasarkan kriteria
yang telah di tetapkan.
Pengertian Penilaian dan Evaluasi ini ada 2 yaitu :

1. PP 19 Tahun 2005, pasal 1, poin (17) :


Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik.
2. PP 19/2005, pasal 1, poin (18) dan UU No. 20/2003, pasal :
Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian,
penjaminan, dan penetapan mutu pendidikap terhadap
berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggung
jawaban penyelenggaraan pendidikan.

Ciri penilaian atau pengukuran dalam bidang pendidikan :


1. Pengukuran atau penilaian tidak dapat dilakukan secara
langsung, tetapi hanya didasarkan pada indikator yang
nampak.
2. Oleh karena itu, masalah ketepatan alat ukur yang digunakan
(valid) menjadi masaalah tersendiri.
3. Penilaian yang objektif biasanya harus didahului dengan
kegiatan pengukuran, yang hasilnya berupa skor.
4. Hasil penilaian bersifat relatif, artinya hasilnya tidak selalu tetap dari satu waktu
ke waktu yang lain, dan sangat tergantung dari banyak faktor.
5. Dalam kegiatan pengukuran selalu terjadi kesalahan (error), yang
disebabkan oleh, alat ukur, penilai, kondisi fisik dan psikis peserta tes, dan
kesalahan akibat suasana ujian.
Setelah ciri penilaian, didalam pembelajaran atau evaluasi belajar, kita tentunya punya tujuan
untuk memberikan penilaian, maka dari itu, berikut adalah fungsi – fungsi penilaian dalam
evaluasi belajar :
1. Penilaian Berfungsi selektif
Memilih peserta tes yang pantas atau cocok diterima untuk melanjutkan studi ke jenjang
pendidikan tertentu atau seorang calon pegawai untuk bekerja di instansi
tertentu.
2. Penilaian berfungsi Diagnostik
Memilih berdasarkan penilaian dengan cara mengetahui atau memahami kelemahan
– kelemahan yang masih dialami peserta didik, sehingga akan lebih mudah dicari
cara untuk mengatasinya.

3. Penilaian Berfungsi untuk penempatan.

Dengan mengelompokkan peserta test sesuai dengan kemampuan awalnya. Yang


selanjutnya akan diberikan perlakuan yang sesauai dengan kemampuan dasarnya,
sehingga pengajaran atau pelatihan akan lebih efektif.

4. Penilaian berfungsi untuk mengukur keberhasilan belajar.

Digunakan untuk melihat atau mencari berdasarkan keberhasilan atau


pencapaian suatau program pengajaran atau pelatihan oleh peserta didik dan
disebut test untuk penilaian pencapaian hasil belajar.
Sumber :
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-
Aruzz Media, 2010).

Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT


Remaja Rosdakarya, 2009).

Slameto, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995).

M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009),

Lester D. Crow and Alice Crow, Educational Psychology, (New York: American
Book Company, 1958).

Website wawasanpendidikan.com & staff.uny.ac.id

Anda mungkin juga menyukai