Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Annisaa Badia

NIM : 1929042069
Kelas : PTIK F 2019
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran

PENILAIAN SIKAP DAN KETEMRAMPILAN


DI MASA PANDEMI COVID 19

Pandemi Covid-19 telah menciptakan kebutuhan dan perlunya menjaga


jarak dalam interaksi sosial (social distancing), karantina, dan isolasi sehingga
setiap individu yang rentan tidak akan terkena virus. Keinginan untuk
mewujudkan flattening the curve menjadi salah satu alasan utama kebijakan
pemerintah untuk meminta siswa belajar dari rumah (BDR), sehingga kesempatan
mereka untuk dapat berkumpul dalam bentuk kerumunan dapat dicegah, dan
karena itu peluang penyebaran covid-19 bisa dihambat.
Sebagai sebuah aktivitas pembelajaran formal, penilaian tetap harus
dilakukan. untuk menentukan standar pencapaian (attainment level) atau
kepentingan nilai (assigning grade) semata. Penilaian dalam BDR dilakukan
mestinya dengan tujuan untuk membantu siswa agar dapat menemukan cara
belajar yang lebih baik bagi dirinya pada setiap subjek yang dipelajari atau
diajarkan. Penilaian semacam ini disebut dengan penilaian formatif, yakni nilai
hasil sebuah aktivitas penilaian bukanlah standar pencapaian ataupun tujuan
proses pembelajaran.
Penilaian menurut permendikbud 23 th 2016 tentang penilaian hasil belajar
memuat 3 aspek yaitu Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan. Ketiga aspek
penilaian inilah yang nantinya dijadikan sebagai laporan akhir penilaian guru
terhadap hasil belajar siswa.Ada 5 karakter dasar yang memberikan nilai sikap
dan keterampilan yaitu :
1. Religiusitas
Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu
hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu
dengan alam semesta (lingkungan). Nilai karakter religius ini ditunjukkan
dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan.
2. Nasionalisme
Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga
kekayaan budaya bangsa,rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah
air, menjaga lingkungan,taat hukum, disiplin, menghormati keragaman
budaya, suku,dan agama.
3. Kemandirian
Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting,
daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
4. Gotong Royong
Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama, inklusif,
komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolongmenolong,
solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
5. Integritas
Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia,
komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab, keteladanan, dan
menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas).

Penilaian pembelajaran merupakan respons untuk menjaga semangat dan


psikologis anak selama melakukan pembajaran di tengah pandemi. Oleh karena
itu, tidak boleh ada diskriminasi dalam penilaian pada peserta didik, baik yang
melaksanakan pembelajaran tatap muka maupun yang belajar di rumah. kecepatan
anak-anak dalam belajar sangat berbeda-beda. Cara guru agar dapat mengetahui
kemampuan dan kebutuhan yang beragam dari peserta didik salah satunya adalah
dengan penilaian atau asesmen.
Asesmen bagian dari belajar mengumpulkan informasi untuk kemudian
mengisi laporan hasil akhirnya. Bagian dari penilaian itu bisa berjalan kalau
formatifnya berjalan dengan baik. Jadi harus formatif dulu. Apakah ada kebutuhan
yang berbeda, lalu dilakukan perbaikan, baru nanti hasil asesmen sumatif. Itulah
yang merupakan potret dari proses pembelajaran. Dikumpulkan, diperkuat dengan
hasil formatif dan baru akan masuk ke laporan. Selain itu, tugas fungsi guru atau
pendidik dalam proses hasil belajar peserta didik adalah merencanakan,
melaksanakan penilaian untuk membimbing pelaksanaan tugas tambahan

Anda mungkin juga menyukai