Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH

ASUHAN KOMUNITAS

Nama :

1. ‘Afifah Raissa Rahmah (P1337424219043)


2. Wulan Nur Aulya (P1337424219044)

POLITEKNIK KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

DIPLOMA III KEBIDANAN MAGELANG

2021
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA Tn Masrur
Di Desa Tembelang Kulon, Kec. Candimulyo, Kab Magelang

A. PENGKAJIAN DATA
1.    Identitas Umum Keluarga
Identitas Kepala Keluarga
Nama          : Tn Masrur
Umur          : 41 tahun
Agama        : Islam
Suku           : Jawa
Pendidikan : SMP / Sederajat
Pekerjaan    : Wiraswasta
Alamat        : Desa Tembelang Kulon, Kec. Candimulyo, Kab Magelang

Komposisi anggota Keluarga

No Nama L/P Usia Hub. Pendidikan Pekerjaa Status Kesehatan**


( th / Klg n Sehat/sakit/meninggal
bulan
)
1 Ny Plenti P 41 th Istri SMA Dagang Sehat

2 An P 4 th AK TK kecil - Sehat
Mustafida
Genogram

Sutirah Andri Slamet


Supomo

Tn Masrur
Ny Plenti Qanita
Sri Agus
  

An Mustafida

Tipe keluarga
a. Jenis type keluarga : nuclear family
b. Masalah yang terjadi dengan type tersebut : dukungan dan layanan sosialnya lemah
karena bertumpu pada beberapa orang saja.
c. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : tidak ada
d. Status sosial dan Ekonomi Keluarga : suami dan istri memiliki pendapatan, suami
mempunyai pendapatan tetap Rp 2.000.000 sedangkan pendapatan istri dengan rata-rata
penghasilan bersih sebulan Rp 500.000
 
Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga
Saat ini keluarga dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak pra sekolah karena
mereka memeiliki 1 anak dengan anak usia 4 tahun
Tugas perkembangan keluarga yang belum dicapai :
- Pembagian peran dalam mengurus rumah tangga belum baik, karena semua pekerjaan
rumah dilakukan oleh istri.
- Pembagian tugas dengan suami untuk mengasuh anak belum bisa dilakukan dengan
baik, karena jika suami sudah kecapaian maka seluruh tugas diserahkan ke istri
sehingga istri kewalahan.
Riwayat kesehatan keluarga inti : tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit
menurun dan penyakit menular. Anaknya mendapatkan imunisasi lengkap, ditimbang ke
posyandu secara teratur, dan mendapat ASI eksklusif.

Data lingkungan
1. Karakteristik rumah: luas rumah 8 x 8 meter, memiliki 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1
kamar mandi, 1 ruang keluarga, dan 1 dapur, perabotan terawat, lantai keramik bersih,
dan jendela terbuka. Sumber air bersih dari PAM, SPAL tertutup.

Denah rumah
U
4
6

3 5

7
2

Keterangan :
1 Ruang tamu
2 Ruang keluarga
3 Kamar
4 Dapur
5 Kamar
6 Kamar mandi
7 Warung dan bengkel
Jendela

Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Kebiasaan di lingkungan tetangga tidak ada aturan yang mengikat.
Mobilitas geografis keluarga : sejak 6 tahun keluarga menempati rumah milik sendiri,
sehingga tidak berpindah-pindah tempat tinggal.
Waktu yang digunakan keluarga untuk berinteraksi antar anggota keluarga yaitu pada
malam hari dengan waktu yang banyak.
Struktur keluarga
a. Komunikasi sehari-hari menggunakan bahasa jawa.
b. Struktur kekuatan keluarga
 Anggota keluarga memiliki kartu Kartu Indonesia Sehat
 Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami
c. Struktur peran
 Peran suami adalah mencari nafkah utama.
 Peran istri adalah membantu suami mencari nafkah dari pagi sampai siang, di rumah
menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga mengurus anak dan pekerjaan
rumah.
 Peran An M adalah belajar dan bermain.
d. Nilai atau norma keluarga
Keluarga memandang bahwa pemberian ASI Ekslusif dan makanan yang bergizi harus
dilakukan.
Fungsi keluarga
a. Fungsi reproduksi
Saat ini ibu belum ingin ber KB karena masih ingin mempunyai anak.
b. Fungsi sosialisasi
Waktu anak banyak untuk berinteraksi dengan keluarganya, lingkungan sekitar rumah,
maupun sekolah.
c. Fungsi afeksi
Keluarga sedikit khawatir karena anaknya tidak naik berat badan selama 2 bulan karena
anak lebih sering makan snack atau jajanan ringan.
d. Fungsi proteksi
Memiliki Kartu Indonesia Sehat.
e. Fungsi kesehatan
Anak melakukan imunisasi dengan lengkap dan tepat waktu.
Stres dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
Khawatir anak terkena suatu penyakit dan akan mengalami penurunan berat badan.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ibu selalu mengikuti posyandu dan memperhatikan kapan anak harus di imunisasi.
c. Strategi koping yang digunakan
Anak melakukan imunisasi dengan lengkap dan tepat waktu.

PEMERIKSAAN FISIK SETIAP ANGGOTA KELUARGA


No Jenis Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
An Mustafida
1. Kesadaran Compos mentis
2. TTV :
a.    TD
b.    Suhu
c.    Nadi
d.   Pernafasan

3. BB dan TB BB normal, tidak naik pada 2 bulan terakhir


IMT
4. Kepala N
5. Mata N
7. Leher N
8. Telinga N
9. Mulut N
10. Hidung N
11. Paru-paru N
12. Jantung N
13. Abdomen N
14. Kulit dan kuku N
15 Ekstremitas N

Deteksi perkembangan anak dengan KPSP:


An Mustafida : perkembangan BB kurang dan tidak sesuai dengan umurnya, tidak ada
pertumbuhan yang terlambat pada bagian lain.

PERUMUSAN MASALAH / DIAGNOSA


1. Aktual :
Data Etiologi Masalah
Ibu dari An M mengatakan Ketidaktahuan Ketidakmampuan
kalau anaknya berumur 4 keluarga dalam
tahun dan memiliki berat memvariasikan makanan
badan 18 kg. kepada An M jadi anak
lebih memilih makanan
yang kaya akan rasa
seperti jajanan ringan atau
snack.

2. Risiko
An M lebih suka makan Ketidakmampuan Risiko terjadi hambatan
makanan ringan (snack) keluarga dalam pertumbuhan dan
mempengaruhi si anak perkembangan anak.
agar tidak makan
makanan ringan (snack).

RUMUSAN DIAGNOSA
1. Ketidakmampuan keluarga dalam memvariasikan makanan untuk menarik minat
makan makanan bergizi pada anak.
2. Risiko terjadi hambatan pertumbuhan dan perkembangan anak, disebabkan karena
ketidakmampuan keluarga.
PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakmampuan keluarga dalam menambah berat badan An. M, karena
kurangnya memvariasikan makanan.
2. Risiko terjadi hambatan pertumbuhan dan perkembangan anak, disebabkan karena
ketidakmampuan keluarga.
No Kriteria Nilai Nilai Skor yang Rasional
yang diperoleh
dipilih
1 Sifat masalah ( bobot 1) 2 Anak M memiliki BB
Tidak/kurang sehat 3 berada pada garis
Ancaman kesehatan 2 2/3x1=2/ pertumbukan normal, tetapi
Keadaan sejahtera 1 3 pada penimbangan 2 bulan
terakhir tidak naik,
sehingga beresiko BB pada
bulan berikutnya turun.
2 Kemungkinan masalah 2 Meningkatkan BB anak
dapat diubah ( bobot 2) dibutuhkan peran serta
Mudah 2 2/2x2= 2 orang tua secara aktif.
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensi masalah untuk 3 Secara umum masalah BB
dicegah (bobot 1 ) seperti pada An M lebih
Tinggi 3 3/3x1= 1 mudah dicegah dengan
Cukup 2 konsumsi zat gizi yang
Rendah 1 baik.
4 Menonjolnya masalah 2 Keluarga menganggap
( bobot 1 ) 2 bahwa pertumbuhan anak
Masalah benar-benar baik-baik saja sehingga
harus segera di tangani 1 2/2x1= 1 masih sering diberi jajanan
Ada masalah tetapi tidak ringan atau snack.
segera di tangani 0
Masalah tidak dirasakan
Jumlah skor 2/3+2+1+1= 4 2/3

RENCANA TINDAKAN
Tujuan dan kriteria Rencana tindakan
Masalah : Risiko terjadi hambatan
pertumbuhan dan perkembangan anak,
disebabkan karena An.M lebih memilih
makan makanan ringan atau snack.
Tujuan :
BB anak pada bulan berikutnya naik.
Kriteria
1. Keluarga dapat mengenal hambatan Diskusikan bersama ibu dan suami tentang
pertumbuhan dan perkembangan pertumbuhan dan perkembangan anak
anak. (pengertian, hambatan pertumbuhan dan
perkembangan, faktor penyebab, tanda dan
gejala, tindakan stimulasi).
2. Ibu memberikan nutrisi pada An.M Diskusikan pada ibu cara memilih zat gizi
dengan benar. untuk anak, cara mengolah makanan dan
menyajikan makanan untuk anak.
3. BB An. M pada bulan berikutnya naik Mengajak ibu untuk selalu menimbangkan
sesuai garis pertumbuhan normal. anak ke posyandu secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai