Anda di halaman 1dari 25

STRATEGI GLOBAL

DUKUNGAN SOSIAL
Strategi dukungan sosial ini adalah suatu kegiatan
untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh-tokoh
masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat formal
maupun informal.
Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh
masyarakat, sebagai jembatan antara sektor
kesehatan sebagai (pelaksana program kesehatan)
dengan masyarakat (penerima program) kesehatan

14/09/21 1
Dengan kegiatan mencari dukungan sosial melalui
toma pada dasarnya adalah mensosialisasikan
program-program kesehatan, agar masyarakat mau
menerima dan mau berpartisipasi terhadap program
kesehatan tersebut.
Oleh sebab itu, strategi ini juga dapat dikatakan
sebagai upaya bina suasana, atau membina suasana
yang kondusif terhadap kesehatan.

14/09/21 2
Bentuk kegiatan dukungan sosial ini antara lain:
pelatihan-pelatihan para toma, seminar, lokakarya,
bimbingan kepada toma.
Dengan demikian maka sasaran utama dukungan
sosial atau bina suasana adalah para tokoh
masyarakat di berbagai tingkat (sasaran sekunder).

14/09/21 3
 Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)
 Pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang
ditujukan kepada masyarakat langsung.
 Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan
kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka sendiri (visi promosi
kesehatan).
 Bentuk kegiatan pemberdayaan ini dapat diwujudkan
dengan berbagai kegiatan, antara lain: penyuluhan
kesehatan, pengorganisasian dan pengembangan
masyarakat dalam berbagai bentuk misalnya: koperasi,
pelatihan-pelatihan untuk kemampuan peningkatan
pendapatan keluarga.

14/09/21 4
 Dengan meningkatnya kemampuan ekonomi
keluarga akan berdampak terhadap kemampuan
dalam pemeliharan kesehatan mereka, misalnya:
terbentuknya dana sehat, terbentuknya pos obat desa,
berdirinya polindes, dan sebagainya.
 Kegiatan-kegiatan semacam ini di masyarakat sering
disebut "gerakan masyarakat" untuk kesehatan. Dari
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sasaran
pemberdayaan masyarakat adalah masyarakat
(sasaran primer).

14/09/21 5
Dalam hal ini berarti bahwa masyarakat harus
diberikan kemamouan untuk memfasilitasi dirinya
sendiri untuk hidup sehat.
Untuk mewujudkan kemampuan masyarakat hidup
sehat, memang sektor kesehatan tidak dapat berjalan
sendiri, dan harus melakukan kerjasama atau
kemitraan dengan sektor lain.

14/09/21 6
 Advokasi (Advocacy)
 Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan orang
lain, agar orang lain tersebut membantu atau
mendukung terhadap apa yang diinginkan.
 Dalam konteks promosi kesehatan, advokasi adalah
pendekatan kepada para pembuat keputusan atau
penentu kebijakan di berbagai sektor, dan di berbagai
tingkat, sehingga para pejabat tersebut mau
mendukung program kesehatan yang kita inginkan.

14/09/21 7
Dukungan dari para pejabat pembuat keputusan
tersebut dapat berupa kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan dalam bentuk undang-undang, peraturan
pemerintah, surat keputusan, surat instruksi, dan
sebagainya. Kegiatan advokasi ini ada bermacam-
macam bentuk, baik secara formal inaupun informal.

14/09/21 8
Secara formal misalnya, penyajian atau presentasi dan
seminar tentang issu atau usulan program yang ingin
dimintakan dukungan dari para pejabat yang terkait.
 Kegiatan advokasi secara informal misalnya bertemu
para pejabat yang relevan dengan program yang
diusulkan, untuk secara informal minta dukungan,
baik dalam bentuk kebijakan, atau mungkin dalam
bentuk dana atau fasilitas lain.

14/09/21 9
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa sasaran
advokasi adalah para pejabat baik eksekutif maupun
legislatif, di berbagai tingkat dan sektor, yang terkait
dengan masalah kesehatan (sasaran tertier)

14/09/21 10
STRATEGI OTTAWA CHARTER
 1. Mengembangkan Kebijakan Publik
Berwawasan Sehat (Built Healthy Public Policy)
Promosi kesehatan tidak sekedar pada tingkat
pelayanan kesehatan semata.
Promosi kesehatan menempatkan kesehatan pada
agenda di tingkat pengambil keputusan diberbagai
sektor ditiap lapisan sistem sosial, mengarahkan
mereka untuk menyadari konsekuensi kesehatan dari
keputusan yang mereka ambil serta menerima
tanggung jawab mereka dalam upaya kesehatan.
14/09/21 11
Kebijakan promosi kesehatan menkombinasikan
pendekatan yang berbeda, tapi saling terkait,
mencakup perundang-undangan, pengukuran fiskal,
pajak dan perubahan organisasi.
Harus ada aksi yang terkoordinir yang mengarah pada
kebijakan kesehatan, penghasilan dan kebijakan
umum (sosial) yang mempercepat upaya kesetaraan/
keadilan yang lebih baik.

14/09/21 12
Kerjasama aksi membantu jaminan pelayanan yang
lebih aman dan lebih sehat, lebih bersih dan
lingkungan yang lebih nyaman.
Kebijakan promkes membutuhkan upaya identifikasi
hambatan-hambatan dalam mengadopsi kebijakan
umum yang sehat untuk sektor non kesehatan, dan
cara mengatasi hambatan tersebut.
Dalam menentukan sasaran harus dapat menciptakan
berbagai pilihan yang lebih sehat dan lebih mudah
bagi pembuat kebijakan.
14/09/21 13
2. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung
(Supportive Environment)
Masyarakat kita sangat kompleks, saling tekait, saling
mempengaruhi, dan saling tergantung. Kesehatan
tidak dapat dipisahkan dari tujuan hidup lainnya.
Kaitan yang tak terpisahkan antara manusia dan
lingkungannya merupakan dasar pendekatan sosio-
ekologis untuk kesehatan.

14/09/21 14
Seluruh prinsip dasar bagi dunia, negara, wilayah,
dan masyarakat pada umumnya merupakan suatu
kebutuhan untuk mendorong saling menjaga, saling
menolong sesama anggota masyarakat dan menjaga
kelestarian lingkungan.
Konservasi lingkungan alam di kawasan dunia harus
ditekankan sebagai tanggung jawab global.
Perubahan gaya hidup, cara kerja dan kegiatan
rekreasi mengandung dampak yang signifikan
terhadap kesehatan.

14/09/21 15
 Aktivitas kerja dan rekreasi seharusnya merupakan
sumber kesehatan manusia.
 Cara masyarakat mengatur pekerjaan harus
membantu menciptakan masyrakat sehat.
 Perkiraan yang sistematik dari dampak kesehatan
yang diakibatkan oleh perubahan lingkungan yang
cepat, khususnya dibidang teknologi pekerjaan,
produksi bahan bakar dan urbanisasi merupakan hal
penting dan harus diikuti oleh aksi untuk menjamin
manfaat yang positif bagi kesehatan masyarakat.
 Pelestarian dan perlindungan terhadap lingkungan
dan sumber daya alam harus dicanangkan dalam
setiap strategi promkes.

14/09/21 16
3. Memperkuat Aksi/ Gerakan Masyarakat
( Sreghtening Community Action)
Mekanisme promkes berfungsi melalui aksi atau
gerakan masyarakat yang konkrit dan efektif dalam
penentuan prioritas, pengambilan keputusan, strategi
perencanaan serta penerapannya untuk mencapai
status kesehatan yang lebih baik.
Inti dari proses ini adalah pemberdayaan masyarakat
(empowerment), kepemilikan serta kendali (kontrol)
terhadap keinginan dan nasib mereka.

14/09/21 17
Pengembangan masyarakat diarahkan untuk mencari
potensi diri dan sumber data materi yang ada dalam
masyarakat guna meningkatkan kemandirian (self-
help), dan dukungan sosial (sosial support) yang ada
dalam masyarakat guna meningkatkan kemandirian
dan dukungan sosial untuk mengembangkan sistem
yang fleksibel guna merangsang keterlibatan
masyarakat dalam setiap program kesehatan.
Hal ini membutuhkan akses yang memadai terhadap
informasi, kesempatan belajar yang luas dan terus
menerus serta penggalian sumber dana.

14/09/21 18
 4. Pengembangan keterampilan perseorangan
(develop personal skill)
 Promosi kesehatan menunjang pengembangan
personal dan sosial melalui penyediaan akses
informasi, pendidikan kesehatan serta peningkatan
keterampilan diri. Dengan demikian, maka promosi
kesehatan dapat memperluas pilihan-pilihan yang
tersedia bagi anggota masyarakat menggunakan
kendali terhadap kesehatan dan lingkungan, serta
menentukan pilihan yang bermanfaat bagi kesehatan.

14/09/21 19
Adalah penting memahami kondisi tubuh seseorang
untuk mengenal kapan dan kapan terjadi masalah.
Perubahan kecil yang terjadi pada salah satu fungsi
tubuh dapat menjadi bukti bahwa ada sesuatu yang
salah, sehingga memungkinkan untuk pencegahan
risiko penyakit dan tetap sehat.
Menyediakan kemungkinan orang untuk belajar,
melalui pengalaman hidup sehari-hari, menyiapkan
diri menghadapi masalah penyakit dan kecelakaan
merupakan hal yang sangat penting.
Kesempatan ini dapat difasilitasi pada tatanan sekolah,
rumah tangga, tempat kerja serta pada tatanan
masyarakat umum.

14/09/21 20
Kesempatan ini dapat difasilitasi pada tatanan
sekolah, rumah tangga, tempat kerja serta pada
tatanan masyarakat umum.
Aksi-aksi ini diperlukan melalui institusi pendidikan,
profesi, komersial dan lembaga swadaya masyarakat.

14/09/21 21
5. Reorientasi Sistem Pelayanan Kesehatan
( Reorient Health Service)
Tanggung jawab promkes dalan pelayanan kesehatan
menyebar ditingkat individual, keluarga, mayarakat,
kelompok, petugas kesehatan, institusi pelayanan
kesehatan dan pemerinatah.
Semua harus bekerjasama dalam upaya pelayanan
kesehatan demi terciptaya status kesehatan yang
optimal.

14/09/21 22
Sistem pelayanan kesehatan tidak lagi berorientasi
kuratif, tetapi juga mencakup upaya-upaya romotif,
preventif, dan rehabilitatif, disamping upaya-upaya
lainnya yang memungkinkan berbagai pihak terlibat
dalam memecahkan masalah kehidupan masyarakat
secara menyeluruh.

14/09/21 23
Peran sektor pelayanan kesehatan harus bergerak
dengan cepat mengikuti arah-arah perkembangan
program-program promkes disamping tanggung
jawabnya dalam menyelenggarakan pelayanan klinis
dan kuratif.
Pelayanan kesehatan harus mempertimbangkan
kepekaan sosiobudaya seperti adat, tradisi dan
kebiasaan serta kebutuhan masyarakat setempat.

14/09/21 24
Reorientasi upaya pelayanan kesehatan juga harus
menaruh perhatian pada riset-riset kesehatan serta
perubahan yang terjadi, arah pendidikan profesi dan
pendidikan keterampilan.
Orientasi ini harus dapat menciptakan atau
merangsang suatu perubahan sikap, perilaku, dan
perubahan organisasi pelayanan kesehatan yang
berfokus pada kebutuhan total individu sebagai
manusia seutuhnya.

14/09/21 25

Anda mungkin juga menyukai