Dalam metode ini, BOP departemen jasa dialokasikan ke tiap-tiap departemen produksi
yang menikmatinya. Metode alokasi langsung digunakan apabila jasa yang dihasilkan oleh
departemen jasa hanya dinikmati atau dimanfaatkan oleh departemen produksi, dan tidak
ada departemen jasa lain yang memakai jasa tersebut (Departemen Jasa tidak memakai
jasanya).
Contoh soal :
Perusahaan mengolah produknya melalui dua departemen produksi, dep. A dan dep. B,
dan ditunjang oleh dua departemen pembantu, yaitu Dep. X, dan Dep. Y. Anggaran BOP
per departemen untuk tahun ini sebagai berikut: Dep. A - $ 36.500; Dep. B- $ 44.600;
Dep. X - $ 10.000 dan Dep. Y - $ 7.500. Dep. X dialokasikan berdasarkan luas lantai dan
dep. Y berdasarkan jam tenaga kerja. Yang pertama dialokasikan adalah departemen X.
Untuk menghitung tariff BOP menggunakan jam tenaga kerja langsung.
Taksiran jasa dep. pembantu yang dipakai oleh dep. produksi dalam tahun tersebut:
--------------------------------------------------------------------------------------------------
---
Departemen Jam tenaga kerja langsung Luas lantai jam tenaga kerja
--------------------------------------------------------------------------------------------------
---
================================================================================
=
Metode Langsung
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------
-------------------------------------------------------------------------------
A B X Y
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------
-------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
-------
Perhitungan:
Alokasi dep. X pada dep. Produksi( A dan B): $ 10.000 : (1.000 + 3.000) = $ 2,5/luas
lantai
Alokasi dep. Y pada dep. produksi: $ 7.500 : (2.800 + 1.200) = $ 1,875/jam tenaga kerja