B. HKJL C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program 1. Mengajar Analisis hasil pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 1 dalam proses mengajar yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KM 1 khususnya di SD Negeri 1 Jenangan telah sesuai dengan ketercapaian tujuan Program Kampus Mengajar Angkatan 1 baik dari segi penanaman empati dan kepekaan sosial pada diri mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan kemasyarakatan yang ada disekitarnya; mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja bersama lintas bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi; mengembangkan wawasan, karakter dan soft skills mahasiswa; mendorong dan memacu pembangunan nasional dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan; serta meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional. Selain itu, rencana kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan telah selesai dengan rencana awal yakni melakukan pembelajaran secara Daring maupun Luring di sekolah ataupun di rumah, menerapkan aplikasi AKSI Siswa tentang penerapan literasi dan numerasi di sekolah dasar, menerapkan aplikasi YouTube, Google Meet, dan MS Office sebagai penunjang pembelajaran, membawa perubahan bagi guru dan siswa dalam pembelajaran kearah yang lebih baik, memperbaiki karakter siswa dan meningkatkan minat siswa untuk belajar, dan menerapkan pembelajaran berbasis lingkungan untuk menanamkan sikap peduli dan cinta lingkungan bagi siswa. Hal ini memberikan hasil serta dampak positif bagi siswa, guru dan sekolah khususnya di SD Negeri 1 Jenangan. Kegiatan pembelajaran di SD N 1 Jenangan di masa pandemi ini sebelum mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 adalah secara daring, melalui aplikasi whatsapp group. Model pembelajaran yang digunakan guru di SD N 1 Jenangan yakni dengan meminta siswa untuk membaca materi kemudian mengerjakan tugas yang terdapat di dalam buku LKS Siswa dengan catatan guru tidak memberikan penjelasan materi kepada siswa. Model pembelajaran tersebut dinilai sangat tidak efektif, sehingga Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 memberikan inovasi pembelajaran kepada guru SD N 1 Jenangan sebagai solusi untuk mengatasi model pembelajaran yang digunakan. Hasil inovasi yang diberikan oleh Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 yakni dengan menggunakan platform Google Meet untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. Penggunaan aplikasi Google Meet dinilai efektif untuk menunjang proses pembelajaran di era pandemi Covid-19, karena pada penggunaan aplikasi berbasis virtual ini antara guru dengan siswa dapat berinteraksi secara langsung, guru bisa menjelaskan materi kepada siswa dan siswa secara aktif dapat memberikan feedback materi yang sudah dijelaskan sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Kemudian, untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait materi yang sudah diajarkan, Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 memberikan inovasi kepada guru yakni dengan memanfaatkan aplikasi YouTube. Aplikasi YouTube menyediakan berbagai video pembelajaran sehingga memudahkan siswa untuk mengakses materi-materi yang tidak terdapat pada buku pelajaran. Sebagai contoh, pada materi Sistem Tata Surya kelas 6 terdapat penjelasan mengenai pergerakan planet. Sebelum pandemi, untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai tata cara pergerakan planet guru menggunakan media 3 dimensi orbit planet. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 pemanfaatan media tersebut sudah jelas tidak dapat dilakukan. Sehingga, dengan adanya keterbatasan tersebut Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 SD Negeri 1 Jenangan memanfaatkan YouTube sebagai sarana untuk memudahkan siswa dalam memahami pergerakan planet melalui video pergerakan planet serta penjelasannya. Selain pemanfaatan aplikasi YouTube, pada pelajaran literasi dan numerasi Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 mengenalkan dan mengajarkan penggunaan aplikasi AKSI yang disediakan oleh Kemendikbud kepada guru dan siswa. Penggunaan aplikasi AKSI dinilai sangat efektif dalam membantu kegiatan pembelajaran SD N 1 Jenangan di era pandemi. Aplikasi berupa modul formatif asesmen yang memudahkan guru dan siswa dalam mengakses materi pada topik-topik esensial (literasi dan numerasi), menyediakan latihan-latihan soal bagi siswa, dan kelebihan dari aplikasi ini adalah guru dimudahkan dalam penginputan nilai siswa. Jadi, setelah siswa mengerjakan latihan soal, maka secara sistem nilai akan langsung terinput pada aplikasi tersebut, sehingga guru tidak bersusah payah menginput nilai secara manual. Adapun selain kegiatan pembelajaran secara formal Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 mengadakan kegiatan pembelajaran secara non formal. Kegiatan pembelajaran non formal ini berupa pembelajaran kelompok terbatas yang bernama “Anjang Rumah Siswa Terbatas” dengan tujuan untuk menyampaikan materi tambahan sebagai penguat materi yang sudah diajarkan. Kegiatan ini merupakan kegiatan hasil kerjasama antara guru SD Negeri 1 Jenangan sebagai pendidik utama, petugas puskesmas desa Jenangan sebagai pengawas pembelajaran di era pandemi, dan Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 sebagai inovator dan pendidik yang membantu guru dalam melaksanakn program. Kegiatan pembelajaran anjang rumah siswa dilakukan secara rutin dua kali dalam seminggu, menyesuaikan jadwal yang diberikan oleh guru. Berdasarkan analisis yang sudah didapatkan pembelajaran seperti ini dinilai sangat efektif dalam membantu siswa memahami materi yang telah diajarkan. Selain itu, respon siswa ketika melaksanakan pembelajaran tambahan ini sangat bagus, siswa sangat senang karena bisa saling berinteraksi secara langsung. Pembelajaran Anjang Rumah Siswa Terbatas juga dinilai sangat berhasil, karena memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa. Selain beberapa program inovasi di atas, untuk menumbukan sikap peduli dan cinta lingkungan kepada siswa, Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 SD Negeri 1 Jenangan menerapkan pembelajaran bermain sambil belajar di lingkungan sekitar. Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 memanfaatkan lingkungan sekitar berupa pegunungan dan pesawahan sebagai media pembelajaran. Dengan proses pembelajaran tersebut siswa dapat belajar secara langsung dengan alam, mengetahui berbagai penerapan materi IPA, dan mengetahui dampak yang alam berikan terhadap perilaku manusia dengan alam. Sehingga, siswa lebih paham akan materi yang berhubungan dengan alam sekitar (IPA) dan siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga dan bersikap peduli terhadap lingkungan sekitar.
2. Membantu Adaptasi Teknologi
Analisis hasil pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angakatan 1 dalam membantu adaptasi teknologi baik bagi siswa, guru, dan sekolah khususnya SD Negeri 1 Jenangan telah sesuai dengan ketercapaian tujuan dari Program Kampus Mengajar Angkatan 1 yakni siswa, guru dan sekolah diharapkan melek teknologi sesuai dengan pembelajaran abad 21 yang semuanya berbasis teknologi. Di samping itu, pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19 semuanya juga berbasis teknologi. Penggunaan platform pembelajaran secara online sangat dibutuhkan bagi siswa dan guru. Penggunaan platform atau aplikasi whatsapp masih mendominasi kegiatan pembelajaran daring. Penggunaan aplikasi whatsapp dianggap paling mudah dijangkau dan digunakan oleh siapapun. Namun, jika digunakan terus-menerus untuk kegiatan pembelajaran, aplikasi whatsapp dinilai kurang efektif karena penyimpanan media dan ukuran pengiriman file yang sangat terbatas. Maka dari itu, Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 SD Negeri 1 Jenangan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam mengatasi permasalahan penggunaan platform pembelajaran daring. Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 melakukan inovasi media pembelajaran kepada guru dan siswa. Melalui pengenalan dan mengajarkan beberapa platform pembelajaran online seperti Google meet, aplikasi AKSI, aplikasi YouTube, dan beberapa aplikasi pembelajaran online lainnya. Dengan demikian, setelah beberapa aplikasi tersebut diajarkan dan diterapkan pada proses pembelajaran maka dampak penggunaan yang didapatkan sangat positif. Guru yang mulanya tidak tahu dan tidak mengerti mengenai platform Google Meet akhirnya tahu dan paham kegunaaan aplikasi ini. Begitu juga sama halnya dengan siswa. Siswa yang mayoritas sudah menggunakan handphone sebagai alat pembelajaran melalui bimbingan orang tua secara perlahan mereka paham dan mengerti cara penggunaan dan kegunaan aplikasi Google Meet sebagai platform pembelajaran. Kemudian, Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 juga mengenalkan pengunaan positif apliaksi YouTube bagi proses pembelajaran. Menjelaskan kepada guru dan siswa bahwa aplikasi YouTube tidak selamanya berisi konten yang dinilai kurang baik tetapi jika pengguna pandai memilih dan memilah konten YouTube maka aplikasi ini sebenarnya sangat kaya dengan konten edukatif yang nantinya akan sangat membantu proses pembelajaran. Sehingga, setelah diterapkannya aplikasi YouTube pada proses pembelajaran maka dampak yang ditimbulkan siswa memberi respon yang positif, siswa lebih semangat dalam belajar. Karena konten-konten edukatif yang terdapat di YouTube tersebut dinilai sangat kreatif sehingga mampu meningkatkan ketertarikan siswa terhadap materi yang diajarkan. Selain itu, Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 juga mengenalkan aplikasi AKSI kepada siswa dan guru SD Negeri 1 Jenangan. Penggunaan aplikasi ini dinilai sangat membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Guru dan siswa secara online dapat mengakses buku pelajaran dalam bentuk e- book, sehingga jika guru atau siswa belum mempunyai buku dalam bentuk fisik maka secara otomatis secara langsung bisa mengakses melalui aplikasi AKSI.