Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRATIKUM BOTANI FARMASI 1

“MORFOLOGI AKAR”

Disusun Oleh :

Nama : Joko Pamungkas

NIM : 1948201050

Semester : 4 unit b

Dosen Pembimbing : Fauziansyah, SP.Mp

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS CUT NYAK DHIEN LANGSA

TAHUN AJARAN 2020 – 2021


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Morfologi tumbuhan menyajikan bagian-bagian luar tumbuhan. Tumbuhan secara morfologi


tersusun atas lima bagian utama yakni akar, batang, daun, bunga serta buah dan biji. Akar sangat
memeainka peran fungsional dalam peyerapan air dan unsur hara yag tedapat di dalamnya, penopag
berdirinya tumbuhan atau bahkan juga dapat merupakan tempat penyimpanan cadangan makanan.
Umumnya sistem perakaran tumbuhan terbagi dalam dua tipe, yaitu sistem akar tunggang dang
sistem akar serabut. Kedua sistem perakaran ini terdapat pada dua golongan tumbuhan sekaligus
merupakan ciri yang membedakan diantara kedua goongan tersebut yaitu sistem akar serabut tedapat
pada tumbuhan monokotil sedangkan sistem akar tunggang terdapat pada golongan tumbuhan
dikotil. Tumbuhan dengan sistem akar tunggang ditandai oleh adanya akar utama yang umumnya
lebih dalam masuk ke dalam tanah serta banyak memiliki akar-aar cabang lateral. Tumbuhan dengan
sistem akar serabut tidak memiliki akar utama (primary root), tetapi hanya merupakan akarakar yang
tersebar dari dasar batang akar. Sistem perakaran ini mempunyai lebih banyak akar dan tiap-tiap akar
menghasilkan akar-akar sekunder yang selanjutnya ditumbuhi oleh rambut-rambut akar sebagai agen
penyerap utama hara dan air.

Akar tumbuhan sering mengalami modifikasi, sehigga kita sering dapat melihat akar
tumbuhan dalam beragam bentuk. Ragam bentuk akar itu adalah akar udara/gantung (Radix aureus),
terdapat pada anggrek dan ficus benjamina. Akar penggerek (haustorium) terdapat pada benalu
(Loratus sp.). Akar pelekat (radix adligans), terdapat pada tanaman lada (P. Ningrum). Akar
pembelit (Cirrus radikalis), terdapat pada tanaman vanili (Vanilla planifolia). Akar napas
(Pneumatophora), terdapat pada bogem (Sonneratia sp.) dan kayu api (Avicenia sp.). Akar tunjang
terdapat pada pohon pandan (Pandanus teotoruas) dan bakau (Rhizophora conjugata). Akar lutut,
terdapat pada pohon tanjang (Brugelea parvifolia). Akar banir/papan, terdapat pada sukun (A.
Communis) dan kenari (Canarium commune). Duri akar (spine rhizogonium), terdapat pada gembili
(Dioscorea aculeata).Bentuk-bentuk modifikasi akar dapat pula berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan seperti bentuk tombak (fusimormis), terdapat pada wortel (Daucus
carota) dan lobak (Raphanus salivus) dan bentuk gasing (napiformis) terdapat pada bit gula (beta
vulgaris). Bentuk modifikasi akar lainnya antara lain dalam bentuk asosiasi dengan mikoriza
(menghasilkan akar dikotom) dan Rhizobium (bintil akar/nodul).
1.2 Tujuan

1) Mengetahui ciri – ciri morfologi sistem akar tunggang (radix primaria) dan sistem akar serabut
(radix adventicia)
2) Mengenal bentuk – bentuk khusus akar dari beberapa jenis tumbuhan
3) Mengenal modifikasi akar pada tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa pengertian dari akar anatara lain:

Akar adalah bagian pokok yang nomor tiga (disamping batang dan daun) bagi tumbuhan yang
tubuhnya telah merupakan kormus.

Akar adalah bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan
pengisap air serta zat makanan.

Akar adalah organ dari tumbuhan yang secara khas berada di bawah permukaan tanah.

Akar adalah bagian tumbuhan yang ada di dalam tanah/substrat.

Fungsi Akar ialah:

1) Memperkuat berdirinya tumbuhan (penyokong)


2) Untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terkarut di dalam air tadi dari dalam tanah
3) Mengangkut air dan zat-zat makanan tadi ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang
memerlukan
4) Kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan makanan.

Bagian-bagian Akar ialah:

1) Leher akar atau pangkal akar (collum), yaitu bagian akar yang bersambung dengn pangkal batang
2) Ujung akar (apex radiacis), bagian akar yang paling muda
3) Batang akar (corpus radiacis), bagian akar yang terdapat antara leher akar dan ujungnya
4) Cabang-cabang akar (radix lateralis), yaitu bagian-bagian akar yang tak langsung bersambung
dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok, dan masing-masing dapat mengadakan
percabangan lagi
5) Serabut akar (fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus-halus dan berbentuk akar
6) Rambut-rambut akar (pilus radicalus), bagian akar yang sesungguhnya hanyalah merupakan
penonjolan sel-sel kulit luar akar yang panjang
7) Tudung akar (calyptra), yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung.
Macam-macam Akar

1) Akar serabut

Umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang, tumbuhan dikotil


jug memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok
atau stek). Fungsi utamanya untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.

2) Akar tunggang

Umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya untuk menyimpan makanan.

Modifikasi Akar

1) Akar udara atau akar gantung (radix aereus). Akar ini keluar dari bagian-bagian tanah,
menggantung di udara dan tumbuh kea rah tanah
2) Akar penggerek atau akar penghisap (haustorium), yaitu akar-akar yang terdapat pada tumbuhan
yang hidup sebagai parasit dan berguna untuk menyerap air maupun zat makanan dari inangnya
3) Akar pelekat (radix adligans), akar-akar yang keluar dari buku-buku batang tumbuhan memanjat
dan berguna untuk menempel pada penunjangnya
4) Akar pembelit (cirrhus radicalis), juga untuk memanjat, tetapi dengan memeluk penunjangnya
5) Akar nafas (pneumatophora), yaitu cabang-cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga
muncul dari permukaan tanah atau air tempat tumbuhnya tumbuhan
6) Akar tunjang, yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-
akan menunjang batang ini jangan sampai roboh
7) Akar lutut, yaitu akar tumbuhan atau lebih tepat jika dikatakan bagian akar yang tumbuh ke atas
kemudian membengkok lagi masuk ke dalam tanah
8) Akar banir, yaitu akar berbentuk seperti papan-papan yang diletakkan miring untuk memperkokoh
berdirinya batang pohon yang tinggi besar.
Hasil Pengamatan

1. Sirih (piper betle)

Klasifikasi Tanaman

 Kingdom : Plantae
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Ordo : Piperales
 Famili : Piperaceae
 Genus : Piper
 Spesies : Piper betle

Keterangan:

 Leher akar  Cabang akar


 Serabut akar  Ujung akar

Tanaman sirih mempunyai sistem perakaran serabut. Pada pada akar tanaman, sirih memiliki
bagian-bagian seperti batang akar, cabang akar dan serabut akar. Akar pada tanaman sirih merupakan
suatu modifikasi untuk memenuhi fungsinya dari akar yang disebut akar pelekat yaitu akar-akar yang
keluar pada buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk melekatkan diri pada
penunjangnya.
2. Padi (Oryza sativa)

Klasifikasi Tanaman

 Kingdom : Plantae
 Divisi : Spermatophyta
 Kelas : Monocotyledone
 Ordo : Poales
 Famili : Graminae
 Genus : Oryza sativa
 Spesies : Oryza sativa

Keterangan:

 Leher akar  Cabang akar


 Serabut akar  Ujung akar

Padi merupakan tanaman yang memiliki perakaran serabut dan hal ini jelas merupakan ciri
tanaman yang termasuk kelompok monokotil. Akarnya hanya terdiri atas cabang akar dan untuk
serabut akarnya sangat sulit dilihat.
3. Teki (Cyperus rotundus)

Klasifikasi Tanaman

 Kingdom : Plantae
 Divisi : Mognoliophyta
 Kelas : Liliopsida
 Ordo : Cyperales
 Famili : Cyperaceae
 Genus : Cyperus
 Spesies : Cyperus rotundus

Keterangan:

 Leher akar  Cabang akar


 Serabut akar  Ujung akar

Sistem perakarannya adalah akar serabut.

Rumput teki mempunyai cabang batang yang disebut geragih, yaitu cabang-cabang kecil panjang
yang tumbuh merayap di permukaan tanah, dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan ke
bawah tumbuh akar-akar.
4. Gambar Hasil Pengamatan bengkuang (Pachyrhizus erosus)

Klasifikasi Tanaman

 Kingdom : Plantae
 Divisi : Mognoliophyta
 Kelas : Mognoliopsida
 Ordo : Fabales
 Famili : Fabaceae
 Genus : Pachyrhizus
 Spesies : Pachyrhizus erosus

Keterangan:

 Leher akar  Cabang akar


 Serabut akar  Ujung akar

Bengkuwang memiliki perakaran tunggang yang memiliki sedikit cabang akar sama seperti
halnya wortel tetapi berbeda dengan wortel bentuk akar bengkuwang lebih menyerupai gasing,
bukan tombak. Pada bengkuwang dapat dilihat dengan jelas mana pangkal akar dan ujung akarnya
dan juga dapat ditemukan serabut akarnya. Akar atau umbi bengkuwang tidak mengandung racun
seperti halnya pada batang dan daunnya.
5. Gambar Hasil Pengamatan wortel (Daucus carota)

Klasifikasi Tanaman

 Kingdom : Plantae
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Ordo : Apiales
 Famili : Apiaceae
 Genus : Daucus
 Spesies : Daucus carota

Keterangan:

 Leher akar  Cabang akar


 Serabut akar  Ujung akar

Akar pada wortel merupakan akar tunggang yang sedikit memiliki cabang dan
mempunyai bentuk yang istimewa yaitu bentuk tombak. Biasanya pada bagian ini menjadi
tempat penimbunan makanan. Akar ini sangat jelas menunjukkan akar pokoknya, yaitu yang
berbentuk tombak dan dijadikan tempat menyimpan cadangan makanan.
6. Gambar Hasil Pengamatan ketela pohon (Manihot esculenta)

Klasifikasi Tanaman

 Kingdom : Plantae
 Divisi : Spermatophyta
 Kelas : Dicotyledoneae
 Ordo : Euphorbiales
 Famili : Euphorbiaceae
 Genus : Manihot
 Spesies : Manihot esculenta

Keterangan:

 Leher akar  Cabang akar


 Serabut akar  Ujung akar

Tanaman ketela pohon memiliki akar serabut dan pada akarnya ini biasanya terdapat bagian yang
mengalami pembesaran bagian inilah yang merupakan tempat menyimpan cadangan makanan.
Cadangan makanan yang disimpan sebagian besar berupa zat tepung. Oleh karena itu akar atau umbi
singkong banyak dikonsumsi dan bahkan di beberapa daerah dijadikan makanan pokok pengganti
nasi.
BAB III

PENUTUP DAN KESIMPULAN

1. Rumput teki memiliki sistem perakaran serabut, batangnya mengalami modifikasi, cabang-
cabang batang nya di sebut geragih atau stolo.
2. Bengkuwang memiliki perakaran tunggang yang berbentuk gasing, memiliki batang akar,
cabang akar, serabut akar, pangkal akar dan ujung akar.
3. Wortel memiliki perakaran tunggang yang berbentuk tombak, memiliki pangkal akar, ujung
akar, batang akar dan cabang akar.
4. Singkong memiliki perakaran serabut, yang merupakan tempat menyimpan cadangan
makanannya.
5. Padi memiliki perakaran serabut.
6. Sirih memiliki perakaran serabut dan merupakan modifikasi akar pelekat, memiliki batang
akar, cabang akar dan serabut akar.
DAFTAR PUSTAKA

Dasuki, U. A. 2014. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB.

Eka, 2011. Struktur pertumbuhan pada akar Jurnal penelitian tentang tumbuhan ,4(2); 142-146,
Surabaya: universitas terbuka

Muhlisah.2007. Macam-macam akar. Erlangga; Jakarta

Setiaji, 2009. Struktur anatomi tumbuhan. Bima aksara; Jakarta

Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Anda mungkin juga menyukai