Jawab :
1. Kepala negara maupun departemen luar negeri mengadakan kegiatan pendahuluan guna
bertukar informasi akan kemungkinan dibukanya perwakilan diplomatik.
3. Apabila tahap kedua mendapat persetujuan antara kedua pihak, maka diplomat akan
memperoleh surat kepercayaan (letter of credence).
4. Diplomat yang memperoleh surat kepercayaan (letter of credence) wajib menemui direktur
protokol departemen luar negeri untuk memperoleh keterangan mengenai ketentuan yang
harus mereka laksanakan saat bertugas.
5. Diplomat kemudian menyerahkan surat kepercayaan kepada pihak yang akan menerima.
Surat kepercayaan wajib diserahkan secara langsung kepada kepala negara maupun menteri
luar negeri negara penerima. Setelah diplomat menyerahkan surat kepercayaan, kemudian ia
harus menyampaikan pidato di hadapan kepala negara atau menteri luar negeri penerima.
c. Salah satu pihak peserta perjanjian menghilang atau punahnya objek perjanjian.
f. Syarat-syarat tentang pengakhiran perjanjian yang sesuai dengan ketentuan perjanjian sudah
dipenuhi.
g. Perjanjian secara sepihak diakhiri oleh salah satu peserta dan pengakhiran itu diterima oleh
pihak lain.
Konvensi wina
Konvensi Wina pada tahun 1969, suatu perjanjian internasional dapat dinyatakan batal karena
hal-hal sebagai berikut :
a. Terjadi pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan hukum nasional oleh salah satu negara
peserta.
c. Adanya unsur penipuan dari negara peserta tertentu terhadap negara peserta yang lain pada
waktu pembentukan perjanjian.