Anda di halaman 1dari 16

DINAMIKA DEMOKRASI

INDONESIA
Massa reformasoi 1998-sekarang
P R E S I D E N PA D A M A S A R E F O R M A S I

 Bacharuddin Jusuf Habibie (21 Mei 1998—20 Oktober 1999)


P R E S I D E N PA D A M A S A R E F O R M A S I

Abdurrahman Wahid (20 Oktober 1999—23 Juli 2001)


P R E S I D E N PA D A M A S A R E F O R M A S I

Megawati Soekarnoputri (23 Juli 2001—20 Oktober 2004)


P R E S I D E N PA D A M A S A R E F O R M A S I

Susilo Bambang Yudhoyono (20 Oktober 2004—20 Oktober


2014)
P R E S I D E N PA D A M A S A R E F O R M A S I

Joko Widodo(20 Oktober 2019—Sekarang)


REFORMASI (1998-
SEKARANG)
Era reformasi dimulai dengan pergantian presiden
dari Soeharto ke B.J. Habibie yang mulanya
berperan sebagai wakil presiden. Kepemimpinan
tersebut dimanfaatkan untuk mereformasi segala
tatanan pemerintahan terdahulu.
L A N G K A H L A N G K A H YA N G D I A M B I L
OLEH HABIBIE

1.Membentuk kabinet reformasi pada tanggal 22 Mei 1998.

2.Memperbaiki sistem ekonomi dengan menaikkan nilai tukar rupiah dan


rekontruksi perekonomian nasional.

3.Mereformasi bidang politik.

4.Mengeluarkan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang


Kemerdekaan Menyatakan Pendapat di Muka Umum.

5.Menyelesaikan masalah dwi fungsi ABRI.

6.Mereformasi bidang hukum.

7.Mengadakan sidang istimewa MPR untuk membuat ketetapan-ketetapan


baru.
K E H I D U P A N Y A N G D E M O K R A T I S

A. PENTINGNYA KEHIDUPAN YANG DEMOKTRATIS

Pada hakikatnya sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang


demokratis, apabila di dalam pemerintahan tersebut rakyat memiliki
persamaan di depan hukum, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi
dalam pembuatan keputusan, dan memperoleh pendapatan yang layak
karena terjadi distribusi pendapatan yang adil, serta memiliki kebebasan
yang bertanggung jawab. Mari kita uraikan makna masing-masing
1. Persamaan kedudukan di muka hukum

.
H U K U M I T U M E N G AT U R B A G A I M A N A S E H A R U S N YA P E N G U A S A
B E R T I N D A K , B A G A I M A N A H A K D A N K E WA J I B A N D A R I
P E N G U A S A D A N J U G A R A K YAT N YA . R A K YAT M E M I L I K I
K E D U D U K A N YA N G S A M A D I D E PA N H U K U M .
A R T I N YA , H U K U M H A R U S D I J A L A N K A N S E C A R A A D I L D A N
B E N A R . H U K U M T I D A K B O L E H PA N D A N G B U L U . S I A PA S A J A
YA N G B E R S A L A H D I H U K U M S E S U A I K E T E N T U A N YA N G
BERLAKU.
2 . PA RT I S I PA S I D A L A M P E M B U ATA N K E P U T U S A N

Dalam negara yang menganut sistem politik demokrasi,


kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan pemerintahan
dijalankan berdasarkan kehendak rakyat.
Aspirasi dan kemauan rakyat harus dipenuhi dan pemerintahan
dijalankan berdasarkan konstitusi yang merupakan arah dan
pedoman dalam melaksanakan hidup bernegara.
B. P E R I L A K U M E N D U K U N G T E G A K N YA D E M O K R A S I

Demokrasi tidak mungkin terwujud, jika tidak didukung oleh masyarakatnya.

Pada dasarnya tumbuhnya budaya demokrasi disebabkan karena rakyat tidak


senang dengan tindakan yang sewenang-wenang, baik dari pihak penguasa
maupun dari rakyat sendiri.

Oleh karena itu, kehidupan yang demokratis hanya mungkin dapat terwujud
ketika rakyat menginginkan terwujudnya kehidupan tersebut.
S E H A R I - H A R I , YA I T U :
U N T U K M E N J A L A N K A N K E H I D U P A N D E M O K R A T I S , K I T A B I S A M E M U L A I N Y A D E N G A N C A R A
M E N A M P I L K A N B E B E R A P A P R I N S I P D I B A W A H I N I D A L A M K E H I D U P A N

membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang
berlaku;
membiasakan diri untuk bertindak demokratis dalam segala hal;
membiasakan diri untuk menyelesaikan persoalan dengan musyawarah;

membiasakan diri untuk mengadakan perubahan secara damai tidak dengan


kekerasan;
membiasakan diri untuk memilih pemimpin melalui cara-cara yang demokratis;
selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam musyawarah;
selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah kepada Tuhan
Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa, dan negara bahkan diri sendiri;
C . D I S T R I B U S I P E N D A P A T A N S E C A R A A D I L

Dalam negara demokrasi, semua bidang dijalankan dengan berdasarkan prinsip


keadilan termasuk di dalam bidang ekonomi.
Semua warga negara berhak memperoleh pendapatan yang layak. Pemerintah wajib
memberikan bantuan kepada fakir dan miskin atau mereka yang berpendapatan rendah.
Akhir-akhir ini pemerintah menjalankan program pemberian bantuan langsung tunai.
Hal tersebut dilakukan dalam upaya membantu para fakir miskin.
Pada kesempatan lain, pemerintah terus giat membuka lapangan kerja agar masyarakat
dapat memperoleh penghasilan.
. D . K E B E B A S A N YA N G B E R T A N G G U N G J A W A B

Dalam sebuah negara yang demokratis, terdapat empat kebebasan yang sangat penting, yaitu
kebebasan beragama, kebebasan pers, kebebasan mengeluarkan pendapat, dan kebebasan
berkumpul.
Empat kebebasan ini merupakan hak asasi manusia yang harus dijamin keberadaannya oleh
negara.
Akan tetapi dalam pelaksanaannya mesti bertanggung jawab, artinya kebebasan yang dimiliki
oleh setiap warga negara tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.
Dengan kata lain, kebebasan yang dikembangkan adalah kebebasan yang tidak tak terbatas,
yaitu kebebasan yang dibatasi oleh aturan dan kebebasan yang dimiliki orang lain
KELOMPOK 6

Anda mungkin juga menyukai