Anda di halaman 1dari 61

DASAR-DASAR

ILMU POLITIK
DR. RAHMAN MULYAWAN, DRS.,M.SI

SIFAT, ARTI, DAN


HUBUNGAN ILMU POLITIK
DENGAN ILMU
PENGETAHUAN LAINNYA

PENGERTIAN ILMU POLITIK


Ilmu yang mempelajari tentang
negara, kebijakan pemerintah,
proses terbentuknya dan
memusatkan perhatian pada
masa kekuasaan dalam
kehidupan bersama atau
masyarakat

PERKEMBANGA ILMU
POLITIK
Ilmu yang tertua dibandingkan ilmu

ilmu sosial lainnya.

500 tahun SM pada zaman Yunani


Kuno terdapat POLIS ( Negara Kota )
dengan
tokoh
Plato
dan
Aristoteles.

Plato pada 427 347 SM sebagai


Bapak
filsafat Politik.

Aristoteles pada 384 322 SM


sebagai
Bapak Ilmu Politik.

PERKEMBANGAN ILMU POLITIK

Inggris dan Jerman awal abad XIX.


Amerika Serikat awal abad XX.
UNESCO september 1984, menbagi
ilmu politik :
A. Teoro Politik
B. Lembaga lembaga Politik
C. Hubungan Internasional

PEMBAGIAN ILMU POLITIK


( APSA 1951 )

Pemerintah Nasional dan Perbandingan


Pemerintahan
Hukum dan Hubungan internasional
Administrasi Negara
Partai Politik dan Pendapat Umum
Hukum Tata Negara dan Tata Usaha
Negara
Teori Politik
Politik dan Pembuatan Undang Undang
Hubungan Pemerintah dengan Kalangan
Bisnis

ILMU POLITIK
SEBAGAI
ILMU PENGETAHUAN

Ilmu pengetahuan :
Keseluruhan dari pengtahuan yang
terkoordinasi mengenai pokok pemikiran.
Ilmu politik :
Ilmu yang mempelajari berbagai kegiatan
dalam suatu sistem politik,yang
didalamnya terdapat pengambilan
keputusn,kebijakan umum alokasi dll.
Ilmu politik adalah suatu pengetahuan
yang tersusun.

HUBUNGAN ILMU POLITIK


DENGAN ILMU LAINNYA
SEJARAH
Sebagai penyumbang bahan,berupa data dan fakta
dari masa lampau untuk perbaikan kedepan

FILSAFAT POLITIK
Persoalan politik yang dibahas dengan pedoman
pada suatu sistem nilai dan norma tertentu

SOSIOLOGI
Membantu dalam pemahaman latar
belakang,susunan dan pola kehidupan sosial dari
berbagai golongan dan kelompok dalam
masyarakat

Antropologi

pengertian dan teori tentang


kedudukan serta peranan satuan
sosial budaya yang lebih kecil dan
sederhana

Hukum

Negara sebagai sistem kontrol,


asosiasi yang bersifat normatif
dan selalu mencoba mencari unsur
keadilan.

EKONOMI

Analisa untuk kebijaksanaan-

KONSEP KONSEP POLITIK


DAN
PENDEKATAN DALAM
ILMU POLITIK

KONSEP POKOK POLITIK


Negara
Kekuasaan
Pengambilan Keputusan
Kebijaksanaan
Alokasi

FOKUS ILMU POLITIK


KEKUASAAN

Kekuasaan ( Power )
Kewenangan ( Authority )
Ketertiban ( Order )
NEGARA

DAN PEMERINTAHAN
Negara ( State )
Pemerintah ( Government )
Kekuasaan dan Kewenangan ( Power & Authority )
Kelembagaan Masyarakat ( Organization Of
Society)

PENGERTIAN NEGARA
Satu perserikatan yang
melaksanakan satu
pemerintahan melalui hukum
yang mengikat masyarakat
dengan kekuasaan untuk
memaksa guna ketertiban sosial

SIFAT NEGARA
MEMAKSA
MONOPOLI
MENCAKUP SEMUA HAL

TUJUAN NEGARA
Negara mendapatkat
eksistensinya berdasarkan
kebutuhan hidup yang mendesak,
dan kemudian tetap
di perlukan keberadaannya untuk
membina
kehidupan yang baik

DEMOKRASI

PENGERTIAN DEMOKRASI
Keadaan negara dimana dalam sistem
pemerintahannya berlaku kedaulatan
berada di tangan RAKYAT, KEKUASAAN
TERTINGGI berada dalam keputusan
bersama rakyat.
Pemerintah
=
Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk
Rakyat

JENIS-JENIS DEMOKRASI
Demokrasi Konstitusional
Demokrasi Parlementer
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Pancasila
Demokrasi Rakyat
Demokrasi Soviet
Demokrasi Nasional

SISTEM DEMOKRASI
INDONESIA
Demokrasi Konstitusional
(1945-1959)
Demokrasi Tertpimpin
(1959-1965)
Demokrasi Pancasila
(1965-1998)
Reformasi
(1998-sekarang)

DEMOKRASI DAN
PEMERINTAHAN
MENURUT ARISTOTELES
PEMERINTAH BENTUK BAIK
AN OLEH

BENTUK
BURUK

Satu Orang

Monarki

Tirani

Sekelompo
k Orang
Banyak
Orang

Aristokrasi

Oligarki

Demokrasi

Mobokrasi

KOMUNISME

KOMUNISME

Karl Marx (1818-1883)


Bahwa masyarakat tidak dapat
memperbaiki secara tambal
sulam dan harus di ubah secara
radikal melalui pendobrakan
sendi - sendinya

Komunisme tidak hanya


merupakan
sistem politik tetapi juga
mencerminkan suatu gaya hidup

UNDANG UNDANG DASAR

ASAL KATA UNDANG UNDANG


Inggris =
Jerman =
Belanda =

Contitution
Grundgesetz
Grondwet

SIFAT UNDANG UNDAND DASAR


adalah
Mengikat dan Memaksa

CIRI CIRI UUD


Organisasi Negara
Hak-Hak Asasi Manusia
Amandemen = Prosedur mengubah UUD
Merupakan aturan hukum tertinggi
Adakalanya memuat larangan
untuk
mengubahsifat tertentu dari UUD

Indonesia Mengalami
5 tahap Perkembangan
UUD
1.
2.
3.
4.
5.

Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun

1945
1949
1950
1959
1999

PROSEDUR AMANDEMEN
A.
B.
C.

Melalui sidang badan legislatif


Referendum atau plebisit
Negara-negara bagian dalam negara
federal
D. Musyawarah khusus
E. Wewenang mengubah UUD di tangan MPR
dengan ketentuan Kuorum =2/3 dari
anggota MPR, sedangkan usul perubahan
UUD harus diterima oleh 2/3 dari anggota
yang hadir.

HAK ASASI MANUSIA

PENGERTIAN
HAK ASASI MANUSIA
Hak hak dasar atau hak hak pokok
yang di bawa oleh manusia sejak lahir
sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa.
Hak ini menjadi dasar bagi hak hak
dan kewajiban lainnya.

Menurut : Darji Darmodiharjo

Hak asasi manusia muncul


sebagai reaksi terhadap
kalaliman atau ke zaliman
dan penjajahan pihak lain
terhadap pribadi,
kelompok, golongan dan
negara tertentu

SEJARAH HAK ASASI


MANUSIA

1215 : Magna Charta ( Inggris )


1679 : Habeas Corpus Act ( Inggris )
1689 : Bill Of Rights ( Inggris )
1776 : Declaration Of Independence
1789 : Declaration Des Droits De
LHomme
Et Du Citoyen
Liberte ( Kemerdekaan )
Egalite ( Persamaan )
Fraternita ( Persaudaraan )

Pada tahun 1993 melalui


surat keputusan presiden
No. 50 Tahun 1993 dibetuk
KOMISI NASIONAL
( KOMNAS ) Hak Asasi
Manusia
Di Indonesia

HAM DI INDONESIA

Demokrasi Parlementer
Demokrasi terpimpin
Hak asasi mulai di batasi
Demokrasi Pancasila
Ingin memperluas jumlah hak
asasi
Era Reformasi

PEMBAGIAN KEKUASAAN
NEGARA SECARA
VERTIKAL DAN HORIZONTAL

KONFEDERASI
BERDAULAT PENUH BERSATU ATAS
PERJANJIAN INTERNASIONAL

NEGARA KESATUAN

NEGARA FEDERAL

WEWENANG TERTINGGI DI PUSATKAN PADA


LEGISLATIF DAN MASYARAKAT
PERTENTANAGN ANTARA NEGARA KESATUAN
DAN KONFEDERASI

CIRI NEGARA FEDERAL

DI BAGI ANTARA PEMERINTAH FEDERAL


DENGAN PEMERINTAH NEGARA BAGIAN

BADAN
EKSEKUTIF, LEGISLATIF,
YUDIKATIF

BADAN EKSEKUTIF

WEWENANG

ADMINISTRASI
LEGISLATIF
KEAMANAN
YUDIKATIF
DIPLOMATIK

MACAM MACAM
BADAN EKSEKUTIF

PARLEMENTER
PRESIDENSIAL
BADAN EKSEKUTIF INDONESIA
DEMOKRASI TERPIMPIN
ORDE BARU
ORDE REFORMASI

BADAN LEGISLATIF

LEGISLATE = Membuat Undang Undang


ASSEMBLY = Adanya Unsur Berkumpul
PARLIAMENT
= Adanya Perundingan

Badan Legislatif merupakan simbol dari


RAKYAT YANG BERDAULAT

BADAN LEGISLATIF

PERWAKILAN POLITIK
PERWAKILAN FUNGSIONAL
MAJELIS TINGGI
Keanggotaan di tentukan
dengan di tunjuk dan di pilih

FUNGSI BADAN LEGISLATIF

Fungsi Legislasi

Fungsi Kontrol

Fungsi Lain

BADAN YUDIKATIF
BADAN YANG MENGANUT TRIAS
POLITIKA YAITU PEMISAHAN
KEKUASAAN ATAU PEMBAGIAN
KEKUASAAN
JUDISIAL REVIEW
WEWENANG UNTUK MENGUJI SUATU
UNDANG UNDANG JIKA
BERTENTANGAN

PARTISIPASI POLITIK

PARTISIPASI POLITIK
Partisipasi Politik adalah keterlibatan
warga dalam segala tahapan
kebijakan, mulai dari sejak
pembuatan keputusan sampai
dengan penilaian keputusan,
termasuk juga peluang untuk ikut
serta dalam pelaksanaan keputusan.

PARTISIPASI POLITIK

Rezim Otoriter
Warga tidak tahu-menahu tentang
segala kebijakan dan keputusan politik

Rezim Patrimonial
Warga diberitahu tentang keputusan
politik yang telah dibuat oleh para
pemimpin,
tanpa
bisa
mempengaruhinya.

Rezim Partisipatif
Warga
bisa
mempengaruhi
keputusan yang dibuat oleh para
pemimpinnya.

Rezim Demokratis
Warga merupakan aktor utama
pembuatan keputusan politik.

PARTAI POLITIK

DEFINISI PARPOL
Sebagai kelompok warga negara yang sedikit
banyak terorganisasikan, yang bertindak
sebagai suatu kesatuan politik dan dengan
memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih,
bertujuan untuk menguasai pemerintahan
dan menjalankan kebijakan umum yang
mereka buat. Mengacu pada dua definisi di
atas maka dapat disimpulkan bahwa partai
politik merupakan hasil pengorganisasian
dari sekelompok orang agar memperoleh
kekuasaan untuk menjalankan program

yang telah direncanakan

Fungsi-Fungsi Partai Politik

Melakukan
sosialisasi
politik,
pembentukan sikap dan orientasi
politik para anggota masyarakat

Rekrutmen politik yaitu seleksi dan


pemilihan
atau
pengangkatan
seseorang atau sekelompok orang
untuk
melaksanakan
sejumlah
peranan dalam sistem politik.

Partisipasi Politik, kegiatan warga negara


biasa
dalam
mempengaruhi
proses
pembuatan dan pelaksanaan kebijakan
umum dan ikut menentukan pemimpin
pemerintahan
Pemandu Kepentingan, mengatur lalu
lintas
kepentingan
yang
seringkali
bertentangan dan memiliki orientasi
keuntungan sebanyak-banyaknya.
Komunikasi
Politik,
partai
politik
melakukan proses penyampaian informasi
mengenai politik dari pemerintah kepada
masyarakat dan dari masyarakat kepada
pemerintah.

Pengendalian Konflik, partai politik


melakukan
pengendalian
konflik
mulai dari perbedaan pendapat
sampai pada pertikaian fisik antar
individu atau kelompok.
Kontrol
Politik,
partai
politik
melakukan
kegiatan
untuk
menunjukan kesalahan, kelemahan
dan
penyimpangan
dalam
isi
kebijakan atau pelaksaan kebijakan
yang dibuat oleh pemerintah.

Sistem Partai Politik


Sistem Partai Tunggal
Sistem partai ini biasanya berlaku di
dalam negara - negara Komunis
seperti Cina dan Uni Soviet

Sistem Dua Partai


Sistem partai seperti ini dianut
sebagian negera yang
menggunakan paham liberal
pemilihan di negara-negara
tersebut mengguanakan sistem
distrik. Negara yang menganut
sistem dua partai adalah
Amerika Serikat dan Inggris

Sistem Multipartai
Sistem partai seperti ini dianut
oleh negara Belanda, Perancis,
di dalam ssitem ini menganut
partai mayoritas dan minoritas
dan diikuti oleh lebih dari dua
partai

TUJUAN PARPOL
1.

2.

3.

4.

Partai politik berdasarkan lapisan


masyarakat yaitu bawah, menengah
dan lapisan atas
Partai politik berdasarkan
kepentignan tertentu yaitu petani,
buruh dan pengusaha
Partai politik yang didasarkan
pemeluk agama tertentu
Partai politik yang didasarkan pada
kelompok budaya tertentu

PEMILIHAN UMUM

PEMILIHAN UMUM
Suatu proses di mana para
pemilih memilih orang-orang
untuk mengisi jabatan-jabatan
politik tertentu. Jabatan-jabatan
yang disini beraneka-ragam,
mulai dari Presiden, wakil rakyat
di berbagai tingkat
pemerintahan, sampai kepala
desa.

Para pemilih dalam PEMILU juga


disebut KONSTITUEN, dan
kepada merekalah para peserta
PEMILU menawarkan janji-janji
dan program-programnya pada
masa kampanye dilakukan
selama waktu yang telah
ditentukan, menjelang hari
pemungutan suara.

ASAS

UU no 15 tahun 1969 :
UMUM, LANGSUNG, BEBAS,
RAHASIA
UU no 3 1999 :
LUBER JURDIL
UU NO 12 2003 :
LUBERJURDIL
UU NO 23 2003 :
PEMILU PresidenLUBERJURDIL

SISTEM PEMILU INDONESIA

1955 : Sistem proporsional tidak murni


1971 : Sistem perwakilan berimbang
dengan slersel dafrtar
1977 : Sistem proporsional
1999 : Kembali ke slersel daftar
2004 : Perwakilan proporsional dan
pemilu presiden dan wapres
sistermnya distrik berwakil banyak

Anda mungkin juga menyukai