Anda di halaman 1dari 6

Tersedia online di https://akbid-dharmahusada-kediri.e-journal.

id/JKDH/index

Pengaruh Pemberian Terapi Air Hangat dan Relaksasi Nafas Dalam


Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Hipertensi
Effect Of Warm Water and Deep Breath Relaxation Therapy To
Blood Pressure Decrease on Pregnant Induce Hypertension
Binti Asrofin1, Muchlishatun Ummiyati2
Akademi Kebidanan Wiyata Mitra Husada Nganjuk, Indonesia
1,2

Email: 1binti.asrofin1711@gmail.com, 2Email; muchlishatunummiyati84@gmail.com


INFO ARTIKEL ABSTRAK
Sejarah artikel: Hipertensi dalam kehamilan termasuk dalam komplikasi kehamilan,
Menerima 07 November yang merupakan penyebab utama peningkatan morbiditas dan mortalitas
2019
maternal, janin, dan neonatus. Selain terapi farmakologi, penatalaksanaan
Revisi 9 November 2019
hipertensi dapat menggunakan terapi non farmakologi yang lebih aman yaitu
Diterima
Online 10 April 2020
dengan memberikan terapi air hangat dan relaksasi nafas dalam kepada ibu
hamil yang menderita hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh pemberian terapi air hangat dan relaksasi nafas dalam terhadap
penurunan tekanan darah pada ibu hamil hipertensi.
Kata kunci:
Terapi air hangat, Desain penelitian menggunakan rancangan kuasi eksperimental,
relaksasi nafas dalam, terhadap 21 ibu hamil hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kertosono
hipertensi, ibu hamil Kabupaten Nganjuk. Instrument yang digunakan untuk mengukur tekanan
darah adalah tensimeter digital, dan hasil pengukuran dicatat dalam lembar
observasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Paired Sample T-
Test.
Hasil penelitian menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 dengan α (0,05).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi air hangat dan
relaksasi nafas dalam mempengaruhi penurunan tekanan darah pada ibu hamil
hipertensi setelah 2 minggu terapi.
Penelitian lanjutan diharapkan dapat meningkatkan metode penelitian agar
didapatkan hasil penelitian yang lebih baik.

ABSTRACT
Hypertension in pregnancy is one of the main causes of increased morbidity and
Keywords: mortality rates for mothers, fetuses, and neonates. Besides pharmacological
warm water therapy, deep management, it can also be done a safer non-pharmacological management with foot
breathing relaxation, bath using warm water and deep breathing relaxation in pregnant women with
hypertensi, pregnant women
hypertension. The objective of this study was to determine the effect of giving warm
water therapy and deep breathing relaxation on reducing blood pressure in pregnant
women with hypertension.
The design used was quasi experimental on 21 pregnant women with
hypertension in Puskesmas Kertosono, Nganjuk. The instrument used to measure blood
pressure is a digital tensimeter, and the results are recorded in an observation sheet.
Data were analyzed using Paired Sample T- Test.
The results of study showed p-value = 0,000 with α (0.05). Thus it can be
concluded that warm water therapy and deep breathing relaxation affect the decrease
blood pressure in pregnant women with hypertension with after 2 weeks of therapy.

perdarahan antepartum, diabetes mellitus, akan


PENDAHULUAN meningkat insidensinya pada rentang usia
Kehamilan pada dasarnya mengandung tertentu. Salah satu dari trias komplikasi dalam
risiko, yang akan berdampak pada kesehatan kehamilan adalah hipertensi yang merupakan
ibu maupun janin. Banyak penyulit kehamilan penyebab utama peningkatan angka kesakitan
seperti preeklampsia dan eklampsia,

24 | Jurnal Kebidanan Vol.9 No. 1 April 2020


P-ISSN : 2302-3082
E-ISSN : 2657-1978

dan kematian ibu hamil, janin dan bayi baru dengan air hangat terdapat penurunan tekanan
lahir. darah paling banyak mencapai 9 mmHg.
Menurut data WHO (Worl (World Health Rendam
endam kaki dengan air hangat merupakan
Organization) pada tahun 2012 jumlah kasus salah satu terapi alamiah yang bertujuan untuk
hipertensi ada 839 juta kasus dan diperkirakan meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi
akan semakin tinggi pada tahun 2025 sekitar edema, meningkatkan relaksasi otot,
29% dari total penduduk dunia. Secara global, menyehatkan jantung, mengendorkan otot- otot
80% kematian ibu hamil yang tergolong dalam otot, menghilangkan stres, meningkatkan
penyebab kematian ibu secaraecara langsung, yaitu permeabilitas kapiler, sehingga bermanfaat
disebabkan karena terjadi perdarahan (25%), untuk terapi penurunan tekanan darah pada
hipertensi pada ibu hamil (12%), partus macet ibu hamil preeklamsi.
(8%), aborsi (13%) dan karena sebab lain (7%). Teknik
nik relaksasi nafas dalam merupakan
Data dari Perkumpulan Obstetri dan cara lain dalam pengobatan hipertensi pada ibu
Ginekologi Indonesia (POGI) tahun 2016 di hamil secara non-farmakologis
farmakologis. Latihan olah
Indonesia, Angka Kematian ematian Ibu (AKI) napas dan bermeditasi, seperti yoga atau taichi
tergolong cukup tinggi di negara Asia efektif untuk menurunkan hormon stress.
Tenggara yaitu 228 per 100.000 KH. Ada tiga Terapi relaksasi nafas dalam dapat
penyebab kematian ibu di Indonesia yaitu meningkatkan saturasi oksigen,
oks memperbaiki
perdarahan (30%), eklampsia (25%), dan infeksi keadaan oksigenasi dalam darah, dan membuat
(12%). suatu keadaan rileks dalam tubuh (Muttaqin,
Jawa Timur menduduki urutan kelima dari A. 2009).
seluruh provinsi di Indonesia
ndonesia yang memiliki Relaksasi nafas dalam mengajarkan kepada
jumlah kematian ibu terbanyak (Krisnamurti, klien bagaimana cara melakukan nafas dalam,
2012). Kabupaten Nganjuk termasuk 7 nafas lambat dan menghembuskan nafas secara
kabupaten dengan AKI tinggi di Jawa Timur perlahan, selain
elain itu dapat menurunkan
dan diberlakukan program Gerakan Bersama intensitas nyeri, dapat meningkatkan ventilasi
Amankan Kehamilan (Gebrak) oleh Dinas paru dan meningkatkan oksigenasi darah
Kesehatan Provinsi Jawa Timur da dalam upaya (Smeltzer
Smeltzer dan Bare 2001 dalam Niken 2010).
2010)
penurunan AKI (Asrofin, 2017). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Pengontrolan tekanan darah ibu dengan mengetahui adanya penurunan tekanan darah
antihipertensi penting untuk menurunkan pada ibu hamil penderita
nderita hipertensi setelah
insidensi perdarahan serebral dan mencegah diberikan terapi air hangat dan relaksasi nafas
terjadinya stroke maupun komplikasi dalam.
serebrovaskular (Sidani, 2011). Tetapi terapi
obat memilikii resiko masuk ke sirkulasi darah
janin yang mungkin bersifat teratogenik, METODE PENELITIAN
sehingga pemilihan obat selama kehamilan Model yang digunakan pada penelitian ini
perlu mempertimbangkan manfaat dan resiko adalah kuasi eksperimen. Pada penelitian kuasi
untuk menghasilkan terapi yang aman dan eksperimen dilakukankan dua kali pengukuran,
rasional (Schellack G, Schellack N. 2011). yaitu mengukur tekanan darah sebelum dan
Pengobatan hipertensi
rtensi non
non-farmakologis setelah diberikan terapi air hangat dan
adalah pengobatan alamiah diantaranya adalah relaksasi nafas dalam. Dari dua buah
dengan terapi herbal, terapi nutrisi, pengukuran tersebut akan didapat dua buah
aromaterapi, pijat refleksiologi dan terapi nilai, yaitu nilai awal (O1) tekanan darah
rendam kaki dengan air (Damayanti, 2014). dimana belum diberikan terapi
terap dan nilai akhir
Penelitian yang dilakukan oleh Sabattani, (O2) dimana telah diberikan terapi air hangat
2014 pada ibu hamil penderitaenderita preeklamsi dan relaksasi nafas dalam.
menunjukkan dengan terapi rendam kaki
Responden penelitian adalah ibu hamil peningkatan tekanan darah 30 mmHg
dengan usia kehamilan ≥ 20 minggu dengan selama kehamilan di wilayah UPTD
tekanan darah ≥130 130 mmHg atau terjadi

Jurnal Kebidanan Vol.9 No. 1 April 2020 | 25


Puskesmas Kertosono Kabupaten Nganjuk
tahun 2019, yaitu sebanyak 21 orang.
Prosedur penelitian dilaksanakan dengan
melakukan pengukuran tekanan darah
sebelum dan setelah diberikan terapi air
hangat dan relaksasi nafas dalam terhadap
subyek yang sama. Terapi dilakukan dengan
merendam kaki responden dengan air
hangat (suhu 370C-480C) dan relaksasi nafas
dalam dilakukan dengan menghembuskan
nafas melalui mulut secara perlahan, yang
diulangi selama 15 menit pada jam 10.00 s/d
17.00 dengan kurun waktu selama 2 minggu.
Instrument yang digunakan untuk
mengukur tekanan darah adalah tensimeter
digital, dan hasil pengukuran dicatat dalam
lembar observasi. Uji validitas tensimeter
digital dengan tingkat keakuratan tekanan
darah ± 5 mmHg. Sedangkan uji reliabilitas
dengan tensimeter digital baru merk Omron®
yang telah terkalibrasi perusahaan.
Analisis penelitian menggunakan uji
Paired Sample t-Test yang akan menghasilkan
nilai Signifikansi (Sig.) dengan tingkat
signifikansi α = 0,05, yang menunjukan ada
tidaknya perbedaan/ penurunan tekanan
darah sebelum dan setelah dilakukan terapi
air hangat dan relaksasi nafas dalam pada
ibu hamil hipertensi.

26 | Jurnal Kebidanan Vol.9 No. 1 April 2020


P-ISSN : 2302-3082
E-ISSN : 2657-1978

DISKUSI
Dari hasil penelitian diperoleh
peroleh data sebagai berikut :
1. Distribusi tekanan darah ibu hamil hipertensi sebelum terapi dan setelah terapi

Tabel 1 Distribusi frekuensi tekanan darah ibu hamil hipertensi sebelum dan setelah terapi.
terapi
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
TD Sebelum Terapi 21 134 156 146,00 6,442
TD Setelah Terapi 21 124 150 135,19 7,434

Berdasarkan tabel 5 diatas menggambarkan hangat tekanan darah paling rendah 140/97
bahwa sebelum dilakukan terapi air hangat dan mmHg dan paling tinggi sebesar 160/98
relaksasi nafas dalam seluruh responden mmHg. Setelah diberikan terapi
te rendam kaki
mempunyai tekanan darah yang tinggi (>130 dengan air hangat tekanan darah paling rendah
mmHg) yaitu sebanyak 21 orang (100,0%) 133/92 mmHg dan yang paling tinggi 156/98
dengan tekanan darah terendah 134 mmHg mmHg.
dan tekananan darah tertinggi 156 mmHg dengan Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
rata-rata
rata 146 mmHg. Setelah pemberian terapi Ayumi (2014) di Puskesmas Kendit Situbondo
air hangat dan relaksasi nafas dalam yang yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
dilakukan secara rutin selama 2 minggu, maka relaksasi nafas dalam terhadap penurunan
terdapat penurunan tekanan darah ibu hamil tekanan darah, didapatkan hasil bahwa 53,4%
hipertensi dengan rata-ratarata 135,19 mmHg responden sebelum dilakukan relaksasi nafas
dengan tekanan darah terendah 12 124 mmHg dalam mengalami hipertensi stadium 1 dan
dan tertinggi 150 mmHg. setelah dilakukan relaksasi nafas dalam
didapatkan 43,4% responden
responde mengalami
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
tekanan darah normal.
Sabbatani (2014) yang berjudul Efektivitas
Rendam Kaki dengan Air Hangat terhadap Hipertensi dalam kehamilan adalah hipertensi
Penurunan Tekanan Darah pada Ibu Hamil yang terjadi saat kehamilan berlangsung dan
Penderita Preeklamsi Di Puskesmas Ngaliyan biasanya pada bulan terakhir kehamilan atau
Semarang menyebutkan adanya penurunan lebih setelah 20 minggu usia kehamilan pada
tekanan darah paling banyak mencapai 9 wanita yang sebelumnya normotensif, tekanan
mmHg yang berarti terdapat perbedaan darah
arah mencapai nilai 140/90 mmHg, atau
tekanan darah
arah pada ibu hamil penderita kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg dan
preeklamsi sebelum dan sesudah diberikan tekanan diastolik 15 mmHg di atas nilai normal
rendam kaki dengan air hangat. Sebelum (Junaidi, 2010).
dilakukan terapi rendam kaki dengan air
2. Pengaruh pemberian terapi air hangat dan relaksasi nafas dalam terhadap penurunan
p
tekanan darah
Tabel 2 Hasil Uji Analisis pemberian terapi air hangat dengan penurunan tekanan
darah
Nilai t dF Sig. (2-tailed) Signifikansi
(α=0,05)
Terapi 6,833 20 0,000 Signifikan
Dari tabel 2 diatas dapat diketahui nilai Sig.
Sig.(2- hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas
tailed) sebesar 0,000 < α (0,05). Maka H0 Kertosono Kabupaten Nganjuk.
Nganjuk
ditolak, artinya ada perbedaan rata rata-rata
Merendam kaki dengan air hangat
penurunan tekanan darah ibu hamil hipertensi
mempunyai efek fisik panas/hangat yang dapat
yang signifikan. Dengan demikian dapat
menyebabkan zat cair, padat, dan gas
disimpulkan bahwa pemberian terapi air mengalami
galami pemuaian ke segala arah dan dapat
hangat dan relaksasi
elaksasi nafas dalam mampu
meningkatkan reaksi kimia. Pada jaringan akan
menurunkan tekanan darah pada ibu hamil terjadi metabolisme seiring dengan

Jurnal Kebidanan Vol.9 No. 1 April 2020 | 27


peningkatan pertukaran antara zat kimia tubuh peningkatan sirkulasi darah. Secara fisiologis
dengan cairan tubuh. Efek biologis respon tubuh terhadap panas yaitu
panas/hangat dapat menyebabkan dilatasi menyebabkan
pembuluh darah yang mengakibatkan
pelebaran pembuluh darah, menurunkan
kekentalan darah, menurunkan ketegangan
otot,
meningkatkan metabolisme jaringan dan Perangsangan saraf parasimpatis ke bagian –
meningkatkan permeabilitas kapiler (Potter, A bagian miokardium lainnya mengakibatkan
& Perry, A. G. 2007). penurunan kontraktilitas, volume sekuncup
Sehingga efek panas/ hangat pada terapi menghasilkan suatu efek inotropik negatif.
rendam kaki dengan air hangat akan Keadaan tersebut mengakibatkan penurunan
menyebabkan dilatasi pembuluh darah yang volume sekuncup dan curah jantung. Pada otot
dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga rangka beberapa serabut vasomotor
efektif menurunkan tekanan darah ibu hamil mengeluarkan asetilkolin yang menyebabkan
hipertensi bila dilakukan secara rutin. dilatasi pembuluh darah dan akibatnya
membuat tekanan darah menurun (Hartanti,
Terapi relaksasi nafas dalam dapat 2016).
meningkatkan saturasi oksigen, memperbaiki Penelitian yang dilakukan oleh Hartanti
keadaan oksgenasi dalam darah, dan membuat (2016) menunjukkan terapi relaksasi nafas
suatu keadaan rileks dalam tubuh (Ayumi, dalam efektif menurunkan tekanan darah
2014). Stimulasi peregangan di arkus aorta dan pasien hipertensi di Desa Kesesi Kecamatan
sinus karotis diterima dan diteruskan oleh saraf Kesesi Kabupaten Pekalongan dengan
vagus ke medula oblongata (pusat regulasi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 18,46
kardiovaskuler), dan selanjutnya terjadinya mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar
peningkatan refleks baroreseptor. Impuls 6,54 mmHg (Hartanti, 2016). Sehingga, terapi
aferen dari baroreseptor mencapai pusat relaksasi nafas dalam dapat dijadikan sebagai
jantung yang akan merangsang saraf salah satu alternatif tindakan keperawatan
parasimpatis dan menghambat pusat simpatis, nonfarmakologis untuk menurunkan tekanan
sehingga menjadi vasodilatasi sistemik, darah pada pasien hipertensi.
penurunan denyut dan kontraksi jantung.

SIMPULAN Terdapat pengaruh pemberian terapi air


Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hangat dan relaksasi nafas dalam
Setelah pemberian terapi air hangat dan terhadap penurunan tekanan darah pada
relaksasi nafas dalam yang dilakukan secara ibu hamil hipertensi di wilayah kerja
rutin selama 2 minggu, maka terdapat UPTD Puskesmas Kertosono Kabupaten
penurunan tekanan darah ibu hamil hipertensi Nganjuk.

REFERENSI Pada Ibu Hamil Hipertensi Di Puskesmas


A Potter, & Perry, A. G. 2007. Buku Ajar Kendit Kecamatan Kendit Situbondo. Laporan
Fundamental Keperawatan: Konsep,. Proses, Penelitian. Situbondo.
Dan Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta: EGC. Damayanti D. 2014. Perbedaan Tekanan Darah
WHO. 2012. Guidelines on Maternal, Newborn, Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Hidroterapi
Child and Adolescent Health, 8. World Health Rendam Hangat Pada Penderita Hipertensi Di
Organization. Geneva Desa Kebondalem Kecamatan Jambu
Asrofin, Binti. 2017. Determinan Angka Kabupaten Semarang.
Kematian Ibu di Kabupaten Nganjuk. 2-TRIK: http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/d
TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN 7 (4): 5-8 ocuments/3581.pdf. Diakses tanggal 08 Juni 2018
Ayumi A.H.N. 2014. Pengaruh Relaksasi Nafas Hartanti, Dwi H.; Wardana, Desnanda P.; Fajar,
Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Rifki A. 2016. Terapi Relaksasi Napas Dalam

28 | Jurnal Kebidanan Vol.9 No. 1 April 2020


P-ISSN : 2302-3082
E-ISSN : 2657-1978

Menurunkan Tekanan Darah Pasien Sabattani CF, Machmudah, Supriyono M. 2014.


Hipertensi.. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol. Efektivitas Rendam Kaki Dengan Air Hangat
IX No. 1, Maret 2016 Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Ibu
Junaidi, Iskandar. 2010. Hipertensi Pengenalan, Hamil Penderita Preeklamsi Di Puskesmas
Pencegahan, dan Pengobatan.. PT Bhuana Ilmu Ngaliyan Semarang
Populer. Jakarta Schellack G, Schellack N. 2011.
Ummiyati, Muchlishatun. 2019. Efektifitas Pharmacotherapy
otherapy During Pregnancy,
Terapi Air Hangat terhadap erhadap Penurunan Childbirth, and Lactation: Principle to
Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Hipertensi
Hipertensi. Consider, South African Pharmaceutical
Muttaqin, A. 2009.. Asuhan Keperawatan Klien Journal, 78 (3): 12-17.
dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Sidani M, Siddik-Sayyid
Sayyid SM. 2011.
Salemba Medika.
edika. Jakarta Selatan Preeclampsia, A New Perspective In 2011. M.E.J
Niken. 2010. Teknik Relaksasi Nafas Dalam, ANESTH. 21(2).
http://rentalhikari.wordpress.com/2010/03/23/teknik Smeltzer, S. C & Bare, B. G. 2001. Buku Ajar
-relaksasi-nafasdalam/.. Diakses pada tanggal 08 Keperawatan Medikal Bedah Bruner &
Juni 2018 Suddarth. Alih Bahasa Agung Waluyo. Edisi 8.
POGI. 2016. Pedoman Pengelolaan Hipertensi Vol 2. Erlangga. Jakarta.
Dalam Kehamilan Di Indonesia, Edisi 2. WHO. 2012. Guidelines on Maternal, Newborn,
Himpunan Kedokteran n Feto Maternal POGI. Child and Adolescent Health,
Health 8. World Health
Semarang Organization. Geneva
Ge

Jurnal Kebidanan Vol.9 No. 1 April 2020 | 29

Anda mungkin juga menyukai