Anda di halaman 1dari 4

PENGEMBANGAN LAHAN DAN PERUMAHAN 2014

KOTA PONTIANAK : KOTA EQUATOR DI TEPIAN SUNGAI


KAPUAS
Chairunnisa 25413044 (*)

(*)
Mahasiswa Pasca Sarjana Perencanaan Wilayah Dan Kota , Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan
(SAPPK), ITB.

Abstrak

Penelitian ini mengidentifikasi karakteristik kota yang dilalui sungai serta mempunyai peran sebagai
kota perdagangan dan jasa. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran dari kota sungai
serta unsur-unsur kota yang menjadikan kota tersebut mempunyai identitas dan mempunyai ruang-
ruang yang berkesan bagi penghuni kota maupun bagi pendatang yang berkunjung. Pengumpulan
data dilakukan melalui kajian literatur baik jurnal, website pemerintahan maupun website lainnya
yang mampu menunjukkan secara visual dan historis dari perkembangan-perkembangan ruang kota.
Analisis dilakukan dengan pendekatan perseptual analysis dari empat variabelnya yaitu legitibility,
attractiveness, symbology dan quality of live yang disajikan melalui gambar dan site lokasi.
Berdasarkan hasil analisis, Kota Pontianak merupakan kota yang dilalui garis khatulistiwa dan dilalui
oleh dua aliran Sungai besar yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Kota yang mulai berkembang
dengan dibangunnya kerajaan yang berada pada persimpangan sungai dan menjadikan sungai
sebagai jalur penting kegiatan trasnportasi dan perdagangan. Nuansa perkampungan pada pinggiran
sungai dengan budaya masyarakat tepian sungai menjadikan sungai sebagai ruang penting dalam
kegiatan dan interaksi bagi masyarakatnya. Berbagai objek buatan baik yang berpotensi sebagai
Cagar Budaya maupun unsur buatan lain seperti taman dan jalan mulai dirancang kembali dengan
memperhatikan sungai sebagai objek penting dalam perencanaan.

Kata-kunci : Kota Sungai, pengembangan lahan, perdagangan dan jasa, perceptual analysis

Pengantar/Pendahuluan tujuan. Pola-pola pergerakan dari hunian ke


lokasi-lokasi berkumpul dan berinteraksi
Kota tumbuh dan besar merupakan hasil dari menjadikan system dan struktur kegiatan
peradaban manusia yang berinteraksi dengan masyarakat. Struktur, fasilitas, pusat aktivitas
alam dan lingkungannya, memberikan makna dan sistem transportasi yang saling berintegrasi
akan ruang dan berusaha serta berinovasi untuk dilakukan secara berulang-ulang pada akhirnya
menghasilkan ruang lebih baik. Manusia hidup dapat memberikan kejelasan akan interaksi yang
dan beraktivitas memberikan nilai-nilai terhadap terjadi. Struktur yang dihasilkan masyarakat
ruang huniannya yang dituangkan dalam kemudian membentuk jaringan, batas, distrik,
berbagai kegiatan seperti perilaku kegiatan, simpul-simpul dan landmark (Kevin Lynch
pilihan lokasi, hubungan sosial dan tindakan- “Image of The city”) menghasilkan symbol-
tindakan politik. Manusia membutuhkan ruang simbol keruangan, menjadi daya tarik dan
untuk berinteraksi dan berkumpul, kebiasaan- kemudian member nilai akan kualitas yag
kebiasaan yang rutin dilakukan dan pada dialami.
akhirnya menghasilkan suatu ruang yang terus
dimanfaatkan. Kajian ini merupakan kajian kualitatif dengan
mengumpulkan dokumen ataupun tulisan dari
Ruang interaksi dan tempat berkumpul berbagai media dilengkapi dengan gambar, peta
kemudian menjadi penanda tempat dan menjadi dan foto. Dari data-data yang diperoleh penulis
Kota Pontianak: Pengembangan Kota Sungai

mencoba memaparkan bagaimana masyarakat


mengapresiasikan kegiatannya dalam ruang
Chairunnisa

Kesimpulan

Daftar Pustaka dan Referensi

Bambani Amri,Arfi. Mukaram, Aceng .


2013.Seronoknya Berbuka di Pinggir
Kapuas. http://nasional.news.viva.co.id.
(diakses 28 November 2014)
Gunawan, Pembangunan Turap, Tepian Kapuas
tidak Perhatikan Aspek lingkungan Hidup.
http://www.sinarpaginews.com (diakses 27
November 2014)
Jimigantung. 2012. Kapal Hias Jadikan Sungai
Kapuas Wisata
Air.http://lama.pontianakkota.go.id.
(diakses 28 November 2014)
…., Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
320/KPTS/M/2012 tentang Pola
Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Kapuas
…., Perindah Kota Pemkot Rencanakan
Pembangunan
Waterfront.http://pontianak.tribunnews.co
m (diakses 27 November 2014)
Kota Pontianak: Pengembangan Kota Sungai

Lampiran 1. Rangkuman Analisis Persepsi Pengembangan Lahan Kota Vienna sebagai Pusat Perdagangan

Anda mungkin juga menyukai