a. Promosi kesehatan : 1) Cuci tangan pakai sabun (CTPS) 2) Mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur. 3) Tidak membuang sampah sembarangan 4) Melakukan kerja bakti untuk menciptakan lingkungan sehat 5) Menggunakan pelayanan kesehatan. 6) Menjalankan gaya hidup sehat bersama anggota keluarga.
a. Imunisasi Contoh : imunisasi dasar wajib diberikan kepada bayi untuk mencegah penyakit
b. PHBS Perilaku hidup sehat bersih di lingkungan masyarakat dengan
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI eksklusif 3. Menimbang bayi dan balita 4. Menggunakan air bersih 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban sehat 7. Memberantas jentik di rumah 8. Makan buah dan sayur setiap hari 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari 10. Tidak merokok di dalam rumah
2. Peran perawat komunitas
3.1 Client Advocate (Pembela Klien)
Tugas perawat : 1. Bertanggung jawab membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concern) atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya. 2. Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, sehingga diharapkan perawat harus mampu membela hak-hak klien. Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan termasuk didalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan melindungi hak-hak klien (Disparty, 1998 :140). Ø Hak-Hak Klien (Dysparty,1998) antara lain : 1. Hak atas pelayanan yang sebaik-baiknya 2. Hak atas informasi tentang penyakitnya 3. Hak atas privacy 4. Hak untuk menentukan nasibnya sendiri 5. Hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian tindakan. Ø Hak-Hak Tenaga Kesehatan antara lain : 1. Hak atas informasi yang benar 2. Hak untuk bekerja sesuai standart 3. Hak untuk mengakhiri hubungan dengan klien 4. Hak untuk menolak tindakan yang kurang cocok 5. Hak atas rahasia pribadi 6. Hak atas balas jasa 3.2 Conselor Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang. Didalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual. Peran perawat : 1. Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya. 2. Perubahan pola interaksi merupakan “Dasar” dalam merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya. 3. Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu. 4. Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah keperawatan 3.3 Educator : Mengajar adalah merujuk kepada aktifitas dimana seseorang guru membantu murid untuk belajar. Belajar adalah sebuah proses interaktif antara guru dengan satu atau banyak pelajar dimana pembelajaran obyek khusus atau keinginan untuk merubah perilaku adalah tujuannya. (Redman, 1998 : 8 ). Inti dari perubahan perilaku selalu didapat dari pengetahuan baru atau ketrampilan secara teknis. 1. Dilakukan kepada klien /klg , tim kes. Lain baik secara spontan pada saat berinteraksi maupun formal. 2. Membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan kesehatan . 3. Dasar pelaksanaan adalah intervensi dalam proses keperawatan. 3.4 Collaborator Peran Sebagai Kolaborator Perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya dalam kaitannya membantu mempercepat penyembuhan klien. 3.5 Coocrdinator Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemeberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien. Tujuan Perawat sebagi coordinator adalah : a. Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan menguntungkan klien. b. Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada klien. c. Menggunakan keterampilan perawat untuk : 1. Merencanakan 2. Mengorganisasikan 3. Mengarahkan 4. Mengontrol