Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

JURNAL HASIL BELAJAR DARING

Mata kuliah : Perkembangan Peserta Didik


Dosen pengampu : 1. Dr. Jamaluddin, M. Pd
2. Dr. Baiq Sri Handayani, M. Pd
Nama Lengkap : Rena Purnamawati
NIM : E1A02092
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas/Semester : D/ll
Presentasi 1 Tanggal : Jum’at, 30 April 2021
Judul Presentasi Perkembangan Sosial Masa Remaja dan Implikasinya dalam Pendidikan
Ringkasan Materi  Perkembangan Sosial => Merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan
sosial. Sedangkan perkembangan sosial anak adalah bagaimana anak usia dini
berinteraksi dengan teman sebaya, orang dewasa, dan masyarakat luar agar dapat
menyesuaikan diri dengan baik.
 Perkembangan Sosial pada Remaja => Dalam masa perkembangan remaja
cenderung melepaskan dirinya dari lingkungan orang tua, untuk identitas ego, lalu
membentuk kelompok.
 Karakteristik perkembangan sosial remaja => Pada masa remaja anak akan mulai
memperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan yang ada di masyarakat.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial remaja => Keluarga,
kematangan anak, status sosial ekonomi dan pendidikan.
 Implikasi perkembangan sosial dalam pendidikan => Anak akan memiliki sikap sopan
dan santun, menghargai pendapat orang lain, mampu bersosialisasi dengan baik,
mampu mengendalikan emosi, patuh dan taat terhadap aturan baik di sekolah
maupun di lingkungan masyarakat.
Pertanyaan Presenter 1. Apa dampak terhadap perkembangan anak bila nilai yang anak miliki lebih di
dominasi oleh lingkungan eksternal dari pada internal?
2. Bagaimana kita mengetahui nilai yang kita tanam sudah membentuk perilaku dan
karakter positif pada anak?
3. Mengapa perkembangan sosial sangat penting dalam dunia pendidikan?
4. Apa yang dimaksud dengan sosialisasi/bersosialisasi?
5. Bagaimana cara mengatasi anak yang susah bersosialisasi?
Jawaban Anda 1.) saya nilai eksternal tidak semuanya jelek, jadi anak bisa belajar nilai yang positif dari
sumber eksternal. Maka orang tua perlu menyediakan waktu untuk berdiskusi pada anak.
2.) Kita bisa lihat dan tahu ketika anak tersebut dihadapkan pada suatu konflik. Jadi orang-tua
harus bisa memperkuat pemahaman nilai pada anak, disamping itu juga harus mencontohkan
dan selalu mengajarkan kepada anak hal yang baik.
3.) Sosialisasi adalah sebagai sarana dalam menyampaikan informasi tentang suatu hal dan
dalam proses sosialisasi tersebut ada tanggapan dari sekelompok orang yang ikut dalam
agenda sosialisasi itu sebagai responden.
4.) Cara mengatasinya => Dengan cara memahami dan mencari tahu apa penyebab anak
tersebut sulit untuk bersosialisasi, kemudian kita harus mendengarkan, memahami dan
memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi.
5.)Kita mengajar hal-hal yang baik terhadap anak, memahami kemauan anak
agar bisa mengikuti sosialisasi bersama di lingkungan masyarakat, sekolah terutama di
sekolah. Mengajari hal-hal yang baik dan berguna terhadap anak.
Presentasi 2 Tanggal : Jum’at, 30 April 2021
Judul presentasi PERKEMBANGAN KOGNITIF BAGI REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN
Ringkasan materi 1.) Pengertian Kognitif
Kognisi atau kognitif berasal dari kata Cognition yang memiliki padanan kata Knowing
(mengetahui). (Melly Latifah, 2008), mendefinisikan kognisi sebagai proses berpikir dimana
informasi dari pancaindra ditransformasi, direduksi, dielaborasi, diperbaiki, dan digunakan.
2.) Perkembangan Kognitif Pada Masa Remaja
Pada pembahasan tentang remaja, maka termasuk dalam tahap ke-empat Piagetanyakni
Tahap OperasionalFormal (FormalOperationalstage), yang tampak dari usia 11 sampai 15
Tahun.
3.) Implikasi Perkembangan Kognitif pada Masa Remaja dalam Pendidikan
Implikasi teori piaget sebagai contoh, seorang anak laki-laki memasuki tahapan operasi
berpikir konkret. Dia mulai berpikir logis, namun sebagian pikirannya masih terikat pada objek-
objek dan aktivitas-aktivitas konkret.
4.) TUJUAN TEORI KOGNITIF
Tujuan utama dari teori perkembangan kognitif dari Piaget adalah untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik mengenai cara pikiran berkembang dan berbagai faktor yang
mempengaruhi perkembangan kognitif.
pertanyaan presenter 1.)Menurut anda, bagaimana pengaruh perkembangan kognitif bagi perkembangan remaja ?
2.)Apa yang dimaksud dengan asimilasi dan akomodasi pada teori perkembangan kognitif
oleh piaget?
3.) Apa saja kelebihan dan kekurangan dari teori kognitif oleh piaget?
jawaban anda 1.) Perkembangan Remaja juga cenderung berpikir bahwa setiap manusia pasti memliki
perasaan dan emosi yang berbeda beda. Remaja bisa menjadi dramatis atau seperti
berlebihan ketika mereka berada diposisi yang sedang tidak bersahabat. Mereka beranggapan
bahwa orang lain tidak akan pernah mengerti tentang apa yang sedang dia rasakan.
2.) Asimilasi terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru kedalam
pengetahuan yang sudah ada. Yakni, dalam asimilasi, anak mengasimilasikan lingkungan
kedalam suatu skema. Akomodasi terjadi ketika anak menyesuaikandiri pada informasi baru.
Yakni, anak menyesuaikan skema mereka dengan lingkungannya.
3.) Teori ini menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dengan mengintepretasikan objek
keajian-kejadian disekitarnya. Bagaimana anak mempelajari ciri-ciri dan fungsi dari objek-
objek, seperti mainan, perabot, dan makanan, serta objek-objek social seperti diri, orang tua
dan teman. Dalam teori ini masa remaja awal adalah tahap dimana anak berpikir konkret
secara operasional menuju ke berfikir formal secara operasional pula.
Presentasi 3 Jumat, 7 mei 2021
Judul Presentasi Perkembangan Kognitif Masa Remaja serta Implikasinya dalam Pendidikan
Ringkasan Materi 1.) Pengertian perkembangan bahasa dan perkembangan Bahasa pada remaja
Pengertian perkembangan Bahasa Para ahli psikologi perkembangan mendefinisikan
perkembangan bahasa sebagai kemampuan individu dalam menguasai kosakata, ucapan,
gramatikal, dan etika pengucapannya dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan
perkembangan umur kronologisnya..
2.) Karakteristik perkembangan Bahasa remaja
 Didukung oleh perkembangan kognitif yang menurut jean piaget telah mencapai
tahap oprasional formal
 Remaja mulai mampu mengaplikasikan prinsip-prnsip berfikir formal atau berfiir
ilmiah secara baik pada setiap situasi.
 Mengalami peningkatan kemampuan dalam Menyusun pola hubungan secara
komprehensif
 Membandingkan secara kritis antara fakta dan asumsi
 Munculnya istilah-istilah khusus dikalangan remaja
3.) Faktor yang mempengaruhi perkembangan Bahasa remaja
Kognisi, Pola Komunikasi dalam Keluarga, jumlah anggota keluarga, posisi urutan
kelahiran, Kedwibahasaan
4.) Upaya Pengembangan Kemampuan Bahasa remaja dan implikasnya dalam pendidikan
– Pertama, anak perlu melakukan pengulangan (menceritakan kembali) pelajaran yang telah
diberikan .
– hasil identifikasi itu guru melakukan pengembangan bahasa murid dengan menambahkan
perbendaharaan bahasa dan lain-lain.
Pertanyaan Presenter 1.) Dari penjelasan kami tentang Upaya Pengembangan Kemampuan Bahasa remaja dan
implikasnya dalam Pendidikan, jelaskan pendapat anda sesuai dengan materi yang kami
sampaikan
2.) Menurut anda pentingkah mengajarkan Bahasa asing pada remaja? Jelaskan alasan anda
sesuai esensi dari perkembangan Bahasa remaja
3.) Sebagai calon pendidik apa yang harus anda lakukan nanti guna mencegah pengaruh
buruk dari Bahasa gaul ? Dan Pentingkah guru mengerti Bahasa gaul remaja?
Jawaban Anda 1.) Sebagai guru yang baik harus mengetahui dan memahami kemampuan, kelebihan, dan
kekurangan pesetra didik. Kesulitan berbahasa ini, bisa berasal dari kurangnya latihan atau
bekomunikasi / sosialisasi, mental dan kurangnya motivasi.
2.) Mempelajari bahasa asing sangat penting bagi remaja karena mempelajari bahasa ini
bukan lagi menjadi satu kewajiban untuk mendapatkan nilai atau peringkat yang bagus di
sekolah, namun juga sebagai pertahanan dalam menghadapi arus globalisasi yang kian
menantang.
3.) Yang perlu kita lakukan sebagai calon pendidik (guru) untuk meminimalisir/mencegah bhs
gaul adalah Perlu adanya kesadaran masyarakat Indonesia dan Menanamkan persatuan
dan kesatuan
Presensi 4 Tanggal : Jumat, 7 mei 2021
Judul Presentasi PERKEMBANGAN MORALITAS REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM
PENDIDIKAN.
Ringkasan Materi A. Pengertian Nilai Moral dan Sikap Remaja
Nilai-nilai adalah patokan-patokan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, misalnya adat
kebiasaan dan sopan santun (Sutikna,1988:50) sopansantun, adat kebiasaan, dan nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila adalah nilai-nilai hidup yang menjadi pegangan seluruh
warga negara indonesia.
B. Karakteristik Nilai Moral dan Sikap Remaja
Perkembangan moral menurut teori John Dewey Tahapan perkembangan moral seseorang itu
akan melewati tiga fase sebagai berikut : Fase pre moral atau pre conventional dan Fase
konvensional ;
C.   Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Nilai, Moral dan Sikap
Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap perkembangan nilai, moral, dan sikap individu
mencakup aspek psikologis, sosial, budaya, dan fisik kebendaan, baik yang terdapat dalam
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
D. Upaya Mengembangkan Nilai, Moral dan Sikap Remaja dan implikasinya.
Perwujudan nilai, moral dan sikap tidak terjadi begitu saja tanpa melalui proses. Proses
yang dilalui seseorang dalam pengembangan nilai-nilai hidup tertentu adalah sebuah proses
untuk memiliki dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya melalui
prilakunya.
Pertanyaan Presenter Pertanyaan Presenter
1. Apa yang anda ketahui tentang Perkembangan remaja serta implikasinya dalam pendidikan
?
2. Apakah ada nilai-nilai maupun metode yang kekinian terkait untuk menghadapi remaja
zaman sekarang?
3. Apa saja upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengembangkan nilai, moral dan sikap
remaja tersebut?
4. Sebutkan dan jelaskan secara rinci faktor apa yang paling berperan penting dalam
perkembangan nilai moral dan sikap remaja?
Jawaban anda 1.) Sedikitnya ada empat istilah yang berdekatan bahkan saling terkait pengertiannya dengan
istilah perkembangan (development). Pertama, pertumbuhan (growth), yakni perubahan yang
bersifat kuantitatif baik perubahan secara alamiah maupun hasil belajar.
2.) Setiap remaja mempunyai karakteristik sifat yang berbeda-beda. Sifat remaja yang
cenderung labil dan keras kepala membuat para orang tua serta pendidik kesulitan untuk
menghadapinya ada beberapa cara untuk menghadapi remaja seperti ini, Memberikan nasihat
secara tegas dengan nada yang tenang.
3.) Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam mengembangkan nilai, moral dan sikap remaja
adalah: Menciptakan Komunikasi dan Menciptakan Iklim Lingkungan yang Serasi
4.) Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap nilai perkembangan, moral, dan sikap
individu mencakup aspek psikologis, budaya, dan fisik kebendaan, baik yang terdapat dalam
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat
Presentasi 5 Tanggal: Jumat, 21 mei 2021
Judul Presentasi PERKEMBANGAN KEAGAMAAN REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM
PENDIDIKAN
Ringkasan Materi 1.) Pengertian Perkembangan dan Remaja
Masa remaja adalah masa yang seolah-olah tidak memiliki tempat yang jelas, ia
tidaktermasuk golongan anak juga tidak termasuk golongan dewasa. Perkembangan bisa
diartikan sebagaiperubahan yang progresif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri
individu dari mulailahir sampai meninggal dunia.
2.) Karakteristik Perkembangan Jiwa Agama Masa Remaja
a.) Masa remaja awal(juvenilitas,usia 13-15)
b.) Masa remaja madya(pubertas, usia 16-18)
c.) Masa remaja akhir (nubilitas,usia 19-21)
– Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Jiwa Agama Masa Remaja
1. Faktor Keturunan,
2. Faktor Lingkungan
Keluarga, Sekolah, Masyarakat dan Keadaan Alam Sekitar
Pertanyaan Presenter 1. Apa yang anda ketahui tentang perkembangan keagamaan remaja?
2. Jelaskan mengenai masa remaja (juvenilitas) ?
3. Mengapa nilai moral sangat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa keagamaan
seorang remaja?
4. pengaruh lingkungan terhadap perkembangan spiritual remaja?
5. Jelaskan point penting perbedaan faktor yang mempengaruhi perkembangan (keagamaan)
dari segi keturunan dan dari segi keluarga ?
Jawaban Anda 1.) Masa remaja merupakan periode dimana individualisme semakin menampakkan
wujudnya, pada masa tersebut memungkinkan mereka untuk menerima tanggung jawab atas
perilaku mereka sendiri dan menjadi sadar terlibat pada perkara hal, keinginan, cita-cita yang
mereka pillih. Masa muda merupakan tahap yang penting dalam pertumbuhan religius.
2.) Pada masa ini terjadi perubahan jasmani yang cepat, sehingga memungkinkan terjadinya
kegoncangan emosi, kecemasan, dan kekhawatiran. Bahkan, kepercayaan agama yang telah
tumbuh pada umur sebelumnya, mungkin pula mengalami kegoncangan. Kepercayaan
kepada Tuhan kadang-kadang sangat kuat.
3.) moral bisa menjadi penentu atau tolak ukur terhadap remaja yang mendapati atau tidak
mendapati pendidikan mengenai nilai-nilai agama.Seperti yang telah di jabarkan, Ada faktor-
faktor yang mempengaruhi perkembangan jiwa agama, Yaitu keturanan dan lingkungan.
4.) Lingkungan menjadi salah salah satu faktor pending yang dapat menumbuhkan
Perkembangan spiritual pada remaja. Perkembangan spiritual disini dimaksudkan kehidupan
remaja tentang kepercayaan mengenai adanya kekuatan yang lebih besar dari pada kekuatan
yang ada pada dirinya.
5.) Seperti yang kita ketahui bahwa sebagain besar penduduk indonesia menganut agama
dari orang tuanya. Ada beberapa kejadian dalam keluarga terdapat anggota keluarga yang
menganut agama yang bebeda. Hal ini akan berdampak kepada perkembangan keagamaan
remaja yang orang tuanya memiliki perbedaan keyakinan.
Presentasi 6 Jumat, 21 Mei 2021
Judul presentasi
Ringkasan materi  Pengertian Perkembangan Karier Remaja
Perkembangan karir merupakan usaha yang terorganisasi, dan terencanai yang terdiri
atas aktivitas atau proses yang terstruktur yang menghasilkan usaha perencanaaan karir
timbal balik antara pegawai atau organisasi.
 Orientasi Karier pada Remaja
Pendekatan karier bagi remaja bukanlah proses dimana Remaja mebentuk menjadi
seorang yang khusus menggeluti salah satu bidang, i seperti bagaimana menjadi seorang
insinyur, dokter ataupun petani.
Perkembangan Karier Remaja Berdasarkan Usia Menurut beberapa Ahli
a.) Menurut Ginzberg perkembangan karier dibagi menjadi 3 (tiga) tahap pokok, yaitu: Tahap
Fantasi, Tahap Tentatif dan Tahap Realistis.
b.) Sedangkan menurut Donald Super perkembangan karier manusia dapat dibagi menjadi 4
(empat) fase, yaitu: Fase pengembangan (Growth), Fase eksplorasi (exploration), Fase
pemantapan (establishment) dan Fase pembinaan (maintenance)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Karier Remaja Terdapat 2 Faktor yang Mempengaruhi Karir
Remaja, diantaranya:
Faktor internal, Faktor eksternal dan Faktor lingkungan
Pertanyaan presenter 1.) Dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi karier Remaja yang sudah Kami jelaskan tadi,
bagaimana menurut Anda, jika Anda dihadapi pada sebuah kondisi yang dimana
pengetahuan/pemahaman akan Pendidikan tinggi sangat kurang dilingkungan Anda, sehingga
untuk perkembangan karier Anda terancam. Apa yang akan Anda lakukan?
2) Menurut Pendapat anda apakah peran masyarakat sangat berpengaruh terhadap
perkembangan Karir remaja?
3.) Apa yang menyebabkan para remaja pada Tahap Tentatif,yaitu usia 12-18 tahun (Masa
Sekolah Menengah) cenderung mulai ragu / bimbang dalam menentukan karir kedepannya?
Jawaban anda 1.) Hal yang dilakukan adalah dengan mananamkan sikap yang teguh kepada diri pribadi
untuk menjalankan karier yang akan dipilih. Mencari teman atau kelopok/
organisasi/perkumpulan yang sependapat/atau satu tujuan dengan karier. Dan tidak mudah
terpengaruh oleh kata orang yang akan mempengaruhi kerja keras yang sudah dilakukan.
2.) Biasanya remaja suka hidup berkelompok. Di dalam kelompok itu para remaja dapat
belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang lebih luas yaitu masyarakat.
Kelompok yang ada dianggap bukan saja untuk mencapai tujuan hidupnya, namun sekaligus
juga merupakan tempat untuk bertumbuh dan mengembangkan kepribadian.
3.) Adapun yang menimbulkan rasa ragu atau bimbang pada remaja terhadap karir, menurut
saya dipengaruhi oleh lingkungan, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat dan lain-lain juga.

Presentasi 7 Tanggal : Jumat, 28 mei 2021


Judul Presentasi Perkembangan Kemandirian Remaja Serta Implikasinya Dalam Pendidikan
Ringkasan Materi 1.) Pengertian Perkembangan Kemandirian
Kemandirian merupakan sikap atau perilaku seseorang yang mencerminkan perbuatan yang
cenderung bersikap individual (mandiri), tanpa bantuan maupun pertolongan dari orang lain.
Kemandirian biasanya identik dengan kedewasaan, karena berbuat sesuatu itu tidak harus
ditentukan dan diarahkan oleh orang lain.
2.) Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kemandirian Pada Anak
Usia, Jenis kelamin, Pendidikan, Keluarga,Konsep diri (pemahaman tentang
kemampuan diri sendiri) dan Interaksi Sosial,

3.) Implikasi Perkembangan Kemandirian Pada Anak


a. Mengembangkan proses mengajar yang demokratis, yang
memungkinkan anak merasa dihargai
b. Mendorong anak untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan
keputusan dan dalam berbagai kegiatan sekolah
c. Member kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi
lingkungan mendorong rasa ingin tahu mereka
d. Penerimaan positif tanpa syarat kelebihan dan kekurangan anak,
tidak membeda-bedakan anak yang satu dengan yang lain
e. Menjalin hubungan yang harmonis dan akrab dengan anak
Pertanyaan Presenter 1. Bagaimana cara anda suatu saat nanti menjadi orangtua untuk membentuk
karakter yang mandiri pada anak ? jelaskan menurut pemikiran anda !
2. Apakah menurut anda sifat mandiri pada anak berdampak di masa kedepannya ?
3. Mengapa faktor konsep diri mempengaruhi perkembangan kemandirian pada
anak? Jelaskan!
Jawaban Anda 1.) Cara mengembangkan kemandirian pada anak pada prinsipnya adalah dengan
memberikan kesempatan untuk terlibat dalam berbagai aktivitas. Semakin banyak
kesempatan maka anak akan semakin terampil mengembangkan skillnya sehingga
lebih percaya diri.
2.) Sifat mandiri mengembangkan kualitas diri pada anak Jadi menurut saya sifat
mandiri pada anak sangat berdampak di masa kedepannya karena itu kita sebagai
calon orang tua harus bisa mendidik dan menanamkan sifat kemandirian sejak dini
agar kelak ia tahu cara mengatasi/menyelesaikan permasalahannya tanpa
mengandalkan bantuan orang lain.
3.) Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Pandangan diri
terkait dengan dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri. Dari hal tersebut dapat
diketahui bahwa sebuah kemandirian itu berasal dari diri sendiri, maka sebelum menggali dan
menganalisis terkait dengan kemandirian. .

Presentase 8 Tanggal : Jumat 28 mei 2021


Judul Presentasi PERMASALAHAN REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN
Ringkasan Materi 1. Pengertian Remaja
Secara umum, remaja merupakan individu yang berusia 13-21 tahun, dengan periode
perkembangan sejak berakhirnya masa anak sampai datangnya awap masa dewasa atau
yang dikenal dengan metode peralihan
2. Bentuk Permasalahan Remaja
1. Masalah yang berhubungan dengan perkembangan fisik dan psikomotrik
2. Masalah yang berhubungan dengan perkembangan bahasa dan perilaku kofnitif
3. Masalah yang berhubungan dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas.
4. Masalah yang berhubungan dengan perkembangan perilaku afektif,
3. Faktor-Faktor Permasalahan Remaja
• Faktor yang berasal dari remaja itu sendiri
• Faktor yang berasal dari lingkungan
4. Implikasi Permasalahan Remaja dalam Pendidikan
• Menurunnya minat belajar.
• Terganggunya proses belajar dan pembelajaran.
• Kurangnya kepedulian terhadap lingkungan sosial.
5. Cara Mengatasi Permasalahan yang terjadi pada Remaja dalam dunia
Pendidikan
Dalam rangka mengurangi atau meminimalisir kemungkinan tumbuhnya
permasalahan yang timbul pada remaja dalam dunia pendidikan dapat dilakukan dengan
usaha-usaha pembinaan terhadap seorang murid yang terlibat
Pertanyaan Presenter 1. Apa saja bentuk atau cara yang dapat dilakukan remaja dalam menganalisis
sebuah permasalahan yang berpotensi memberikan implikasi pada pendidikan
2. Bagaimana solusi dalam permasalahan remaja pada pengembangan faktor
paikomotorik
3. Mengapa faktor diri sendiri pada remaja sering menghambat perkembangan
remaja
Jawaban Anda 1.) Remaja dapat menganalisi permasalahan yang dialaminya dengan
mencritakannya/ berkomunikasi kepada guru atau orang tua. Memiliki pola pikir
yang terbuka untuk memecahkan masalah. remaja mencari sumber permasalahan
yang timbul baik itu dari luar atau pribadi, serta mampu menemukan cara
pemecahan sesuai kemampuan.
2.) ada banyak solusi dalam menanggulangi sebuah permasalahan yang berkaitan
dengan faktor psikomotorik beberapa diantaranya adalah terbuka terhadap orang-
orang disekitarnya seperti orangtua maupun kerabat, menerima setiap masukan
atau saran dari orang lain dan sebagainya
3.) Terkait pertanyaan tersebut karena pada dasarnya setiap manusia khususnya
remaja memiliki rasa malas dan bosan dalam melakukan sesuatu. Sehingga ketika
rasa malas dan bosan itu mendominasi diri, kita jdi berhenti untuk melakukan hal-
hal yang membuat remaja berkembang sehingga perkembangan remaja sering
terhambat karena dua faktor diri ini.
Presentasi 9 Tanggal : Jumat, 4 juni 2021
Judul Presentasi Penguatan Pendidikan Karakter dan Implikasinya di Sekolah
Ringkasan Materi 1.) Pengertian Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan gerakan pendidikan di bawah tanggung
jawab sekolah untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati (etik),
olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik).
2.) Tujuan Penguatan Pendidikan Karakter
platform pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai karakter sebagai jiwa atau
generator utama penyelenggaraan pendidikan dan Membangun dan membekali Generasi
Emas Indonesia 2045 menghadapi dinamika perubahan di masa depan dengan keterampilan
abad 21.
3.) Manfaat Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan karakter siswa dalam mempersiapkan daya saing siswa dengan kompetensi abad
21, yaitu: berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi dan Pembelajaran dilakukan
terintegrasi di sekolah dan di luar sekolah dengan pengawasan guru.
4.) Implikasi Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah
. Satuan pendidikan formal dan non formal harus menunjukkan keteladanan yang
mencerminkan nilai nilai karakter yang akan dikembangkan. Perilaku pendidik dan tenaga
kependidikan dalam memberikan contoh tindakantindakan yang baik sehingga menjadi
panutan bagi peserta didik.
Pertanyaan Presenter 1.) Bagaimana cara anda suatu saat nanti menjadi orangtua untuk membentuk karakter yang
mandiri pada anak ? jelaskan menurut pemikiran anda !
2.) Apakah menurut anda sifat mandiri pada anak berdampak di masa kedepannya ?
3.) Mengapa faktor konsep diri mempengaruhi perkembangan kemandirian pada anak?
Jelaskan!
Jawaban Anda 1.) Proses penguatan karakter memiliki beberapa kelemahan dalam pelaksanaannya.
Pengaruh dari teknologi membuat karakter peserta didik mengalami penurunan. Apalagi di
masa pandemi yang membuat peran guru kepada murid kurang dirasakan, sehinnga harus
melibatkan orang tua.
2.) Penguatan pendidikan karakter sangat diperlukan untuk membentuk pribadi yang baik,
bijaksana, jujur, bertanggung jawab, dan bisa menghormati orang lain sehingga berpengaru
kepada sikap anak kedepanya.
3.) Dimasa pandemi covid-19 seperti ini pendidikan karakter sangat dibutuhkan, Pendidikan
karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang
mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.
Presentasi 10 Tanggal : Jumat, 4 juni 2021
Judul Presentasi INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SEKOLAH
MENENGAH
Ringkasan Materi 1.) Konsep Pendidikan Karakter
Pembentukan kecerdasan afektif yang berujung pada sikap/karakter individu dapat dilakukan
dengan pendidikan karakter. Banyak para ahli yang memberikan pengertian mengenai
pendidikan karakter.
2.) Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran
Dalam pendidikan formal dan non formal, pendidikan dapat diintegrasi dalam pendidikan
karakter melalui beberapa kegiatan yang bisa dilaksanakan seorang pendidik, yaitu harus
menjadi contoh tauladan kepada siswanya dalam berprilaku dan bercakap, harus mampu
mendorong siswa aktif dalam pembelajaran dan lainya.
3.) Nilai-nilai Karakter Pada Pembelajaran Biologi Di Sekolah Menengah
dalam mata pelajaran biologi jenjang pendidikan Menengah atas adalah sebagai berikut :
Peduli Kesehatan, Religius, Mandir, Toleransi dan Bersahabat/komunikatif
4.) Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Biologi Berbasis Keterampilan Proses
Hasil penelitian Ari Widodo (1997) menunjukkan bahwa ada kaitan erat antara pandangan
tentang sains dengan pandangan tentang belajar. Pandangan guru tentang biologi,
berpengaruh terhadap cara guru dalam belajar dan mengajar biologi.
Pertanyaan Presenter 1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter bagi peserta didik dalam pembelajaran
biologi ?
2. Mengapa pendidikan karakter perlu dilaksanakan di sekolah, khususnya pada pembelajaran
biologi ?
3. Bagaimanakah langkah-langkah sederhana yang akan anda lakukan sebagai seorang guru
biologi dalam menanamkan pendidikan karakter peserta didik anda ?
Jawaban Anda 1.) Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku setiap orang dalam kehidupannya, seperti
dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa. Orang yang berkarakter baik adalah individu yang
dapat mengambil keputusan, konsisten, dan konsekuen dengan sikap dan perilakunya.
2.) Pendidikan karakter disekolah perlu dilaksanakan disekolah karena pendidikan karakter
disekolah berfungsi untuk membentuk karakter dan kepribadian seseorang sehingga menjadi
orang yang memiliki nilai moral yang tinggi, tinggi toleransi, berprilaku baik, dan berakhlak
mulia.
3.) Harus terlibat dalam proses pembelajaran, yaitu melakukan interaksi dengan siswa dalam
mendiskusikan materi pembelajaran, Harus menjadi contoh tauladan kepada siswanya dalam
berprilaku dan bercakap,Harus mampu mendorong siswa aktif dalam pembelajaran melalui
penggunaan metode pembelajaran yang variatif.
Kesimpulan Simpulan
Dari pembahasan di atas dari beberapa jutnal, dapat kita simpulkan bahwa:
1.) Perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat dinamis kearah
kesempurnaan secara terus – menerus sejak lahir hingga akhir hayat.
2.) Belajar adalah proses perubahan tingkah laku dan pikiran suatu individu yang disebabkan
oleh pengalaman.
3.) Peserta didik adalah semua komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri
melalui prosedur – prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal.
Prinsip-prinsip perkembangan peserta didik meliputi perkembangan adalah proses yang tak
berakhir, setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya,
semua aspek perkembangan saling berkatan, perkembanagan berlangsung dari kemampuan
bersifat umum menuju ke bersifat khusus, serta perkembangan itu terarah dan dapat
diramalkan.
Refleksi

Anda mungkin juga menyukai