PENGELOLAAN OBAT
No.Dokumen : 440/ /PKM-
TJK/VI/2020
SOP
No.Revisi : 01
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPT TUTI RAHAYU
PUSKESMAS 19800227 201001 2003
TANJUNG KERANG
1.Pengertian Pemesanan obat merupakan proses kegiatan permintaan obat
ke gudang farmasi kabupaten setiap bulan yang diinput melalui
SELUANG untuk menjamin terlaksananya pelayanan
kefarmasian secara optimal dan efektif.
Pengelolaan obat adalah merupakan proses kegiatan
pengelolaan obat di ke gudang farmasi kabupaten setiap
bulan secara online melalui SELUANG untuk menjamin
terlaksananya pelayanan kefarmasian secara optimal dan
efektif
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk
pemesanan dan pengelolaan obat
3.Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Kerang Nomor: 800/
084/PKM-TJK/VI/2020 Tentang Pelayanan Farmasi.
4.Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
2. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan Depkes RI (2003) Pedoman pengelolaan obat
public dan perbekalan kesehatan di Puskesmas, Depkes
RI Jakarta
5.Alat Dan Bahan A. Alat
1. ATK
B. Bahan
1. Kartu stok
2. LPLPO
Petugas
Petugas Gudang
Gudang obatobat menginput
melakukan permintaan
permintaan obatobat dan
dan BMHP
BMHP
ke GudangFarmasi melaluidengan
Kabupaten SELUANG
menggunakan format
LPLPO
8. Hal-Hal yang Mengecek ulang obat yang di terima dari GFK apakah sesuai
perlu di dengan permintaan
perhatikan
9. Unit terkait A. Ruang Pelayanan Kefarmasian (Gudang obat)
B. Gudang Farmasi kabupaten
10. Dokumen A. LPLPO
terkait B. SBBK
PENGADAAN DAN
PENGELOLAAN OBAT PROGRAM
No.Dokumen : 440/ /PKM-
TJK/VI/2020
SOP
No.Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPT TUTI RAHAYU
PUSKESMAS 19800227 201001 2003
Halaman: 3/8
TANJUNG KERANG
1. Pengertian Pemesanan obat Program merupakan proses kegiatan
permintaan obat Program ke gudang farmasi kabupaten yang
diinput melalui SELUANG untuk menjamin terlaksananya
pelayanan Program secara optimal dan efektif.
Pengelolaan obat Program adalah merupakan proses
kegiatan pengelolaan obat Program ke gudang farmasi
kabupaten secara online melalui SELUANG untuk menjamin
terlaksananya pelayanan Program secara optimal dan efektif
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk
pemesanan dan pengelolaan obat Program
3.Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Kerang Nomor: 800/
/PKM-TJK/VI/2020 Tentang Pelayanan Farmasi.
4.Referensi 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
4. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan Depkes RI (2003) Pedoman pengelolaan obat
public dan perbekalan kesehatan di Puskesmas, Depkes
RI Jakarta
5.Alat Dan Bahan A. Alat
1. ATK
B. Bahan
1. Kartu stok
2. LPLPO
6. Langkah- 1. Petugas Gudang Obat menginput permintaan Obat
langkah Program di SELUANG sesuai alokasi dari GFK
2. Petugas Gudang Obat menerima obat dan BMHP
meliputi crosscheck jumah item obat, kondisi obat dan
tanggal kadaluarsa sesuai SBBK dan mengkonfirmasi
kepada Pengelola Program.
3. Petugas Gudang Obat menyusun obat dan BMHP kedalam
gudang obat puskesmas pada rak yang sesuai berdasarkan
bentuk sediaan secara FEFO dan FIFO
4. Pendistribusian Obat Program sesuai resep dokter dan
input di SELUANG. Pengelola Program di Puskesmas akan
meminta sejumlah obat Program untuk diberikan kepada
pasien sesuai resep.
5. Pencatatan keluar masuk obat melalui kartu stok
6. Diagram Alir
Petugas Gudang obat mengisi
LPLPO
Halaman: 4/8
Petugas Gudang obat menginput permintaan obat dan
BMHP Program melalui SELUANG
Petugas Gudang obat melakukan permintaan obat dan BMHP
ke GudangFarmasi Kabupaten dengan menggunakan format
LPLPO
7. Hal-Hal yang Mengecek ulang obat yang di terima dari GFK apakah sesuai
perlu di dengan permintaan
perhatikan
8. Unit terkait C. Ruang Pelayanan Kefarmasian (Gudang obat)
D. Gudang Farmasi kabupaten
2. Dokumen C. LPLPO
terkait D. SBBK
Halaman: 5/8
PENGADAAN DAN
PENGELOLAAN VAKSIN COVID 19
No.Dokumen : 440/ /PKM-
TJK/VI/2020
SOP
No.Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPT TUTI RAHAYU
PUSKESMAS 19800227 201001 2003
TANJUNG KERANG
1. Pengertian Pemesanan vaksin Covid merupakan proses kegiatan
permintaan vaksin Covid ke gudang farmasi kabupaten yang
diinput melalui SELUANG untuk menjamin terlaksananya
pelayanan vaksinasi Covid secara optimal dan efektif.
Pengelolaan vaksin Covid adalah merupakan proses kegiatan
Halaman: 6/8
pengelolaan vaksin Covid ke gudang farmasi kabupaten
secara online melalui SELUANG untuk menjamin
terlaksananya pelayanan vaksinasi secara optimal dan efektif
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk
pemesanan dan pengelolaan obat Program
3.Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Kerang Nomor: 800/
/PKM-TJK/VI/2020 Tentang Pelayanan Farmasi.
4.Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
2. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan Depkes RI (2003) Pedoman pengelolaan obat
public dan perbekalan kesehatan di Puskesmas, Depkes
RI Jakarta
3.Alat Dan Bahan A. Alat
1. ATK
B. Bahan
1. Kartu stok
2. LPLPO
6. Langkah- 1. Petugas Gudang Obat menginput permintaan Vaksin
langkah Covid di SELUANG sesuai alokasi dari GFK
2. Petugas Gudang Obat menerima vaksin sesuai
SBBK dan mengkonfirmasi kepada Pengelola
Program Imunisasi.
3. Petugas Gudang Obat menyimpan vaksin Covid pada
collbox sesuai suhu penyimpanan vaksin.
4. Pendistribusian Vaksin Covid sesuai data sasaran penerima
Vaksin Covid 19 yang telah dibuat oleh Koordinator Vaksin.
5. Pencatatan keluar masuk obat melalui kartu stok dan diinput
di SELUANG
6. Diagram Alir
Petugas Gudang Obat menginput permintaan Vaksin Covid di SELUANG
sesuai alokasi dari GFK
Petugas Gudang
Petugas Gudang Obat menerima
obat melakukan permintaanvaksin
obat dansesuai
BMHP
ke GudangFarmasi Kabupaten dengan menggunakan format
SBBK dan mengkonfirmasi
LPLPO kepada Pengelola
Program Imunisasi.
Halaman: 7/8
Pendistribusian Vaksin Covid sesuai data sasaran
penerima Vaksin Covid 19 yang telah dibuat oleh
Koordinator Vaksin.
7. Hal-Hal yang Mengecek ulang obat yang di terima dari GFK apakah sesuai
perlu di dengan permintaan
perhatikan
8. Unit terkait E. Ruang Pelayanan Kefarmasian (Gudang obat)
F. Gudang Farmasi kabupaten
a. Dokumen E. LPLPO
terkait F. SBBK
Halaman: 8/8