Anda di halaman 1dari 6

TETANUS

1. PATOFISIOLOGI
Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama kekakuan otot (spasme) tanpa disertai
gangguan kesadaran. Gejala ini bukan disebabkan oleh kuman clostridium tetani, tetapi akibat
toksin (tetanospasmin) yang dihasilkan kuman. Tetanus adalah penyakit infeksi yang
diakibatkan toksin kuman Clostridium tetani, bermanifestasi sebagai kejang otot paroksismal,
diikuti kekakuan otot seluruh badan. Kekakuan tonus otot ini selalu tampak pada otot
masseter dan otot-otot rangka.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa tetanus adalah penyakit infeksi
yang diakibatkan oleh toksin kuman Clostridium tetani,yang ditandai dengan gejala kekakuan
dan kejang otot.(Ritharwan,2004)

Patofisiologi Tetanus

Bila penyakit ini terjadi setelah luka tusuk yang dalam misalnya luka yang
disebabkan oleh kuku, pecahan kaca, kaleng atau pecahan peluru, karena luka itu
menimbulkan keadaan anaerob yang ideal. Selain itu juga oleh karena luka kecelakaan dan
luka bakar yang menyebabkan keadaan anaerob yang ideal pula. Akan tetapi luka-luka ringan
seperti luka gores, lesi pada mata, telinga atau tonsil dan tractus digestivus, serta gigitan insek
dapat pula merupakan tempat masuk (porte d’entrẻe) Clostridium tetani. Di Bagian Ilmu
Kesehatan Anak R. S. T. M., otitis media perforata merupakan tempat masuk Clostridium
tetani bila anamnestik tidak ada luka.

Tetanospasmin adalah toksin yang menyebabkan spasme,bekerja pada beberapa


level dari susunan syaraf pusat, dengan cara :
1) Toxin menghalangi neuromuscular transmission dengan cara menghambat pelepasan
acethyl-choline dari terminal nerve di otot.
2) Kharekteristik spasme dari Tetanus ( seperti strichmine ) terjadi karena toksin
mengganggu fungsi dari refleks synaptik di spinal cord.
3) Kejang pada Tetanus, mungkin disebabkan pengikatan dari toksin oleh cerebral
ganglioside.
4) Beberapa penderita mengalami gangguan dari Autonomik Nervous System (ANS )
dengan gejala : berkeringat, hipertensi yang fluktuasi, periodisiti takikhardia, aritmia
jantung, peninggian cathecholamine dalam urine.
Kerja dari tetanospamin analog dengan strychninee, dimana ia mengintervensi
fungsi dari arcus refleks yaitu dengan cara menekan neuron spinal dan menginhibisi terhadap
batang otak.

Timbulnya kegagalan mekanisme inhibisi yang normal, yang menyebabkan


meningkatnya aktifitas dari neuron Yang mensarafi otot masetter sehingga terjadi trismus.
Oleh karena otot masetter adalah otot yang paling sensitif terhadap toksin Tetanus tersebut.
Stimuli terhadap afferen tidak hanya menimbulkan kontraksi yang kuat, tetapi juga
dihilangkannya kontraksi agonis dan antagonis sehingga timbul spasme otot yang khas .

Ada dua hipotesis tentang cara bekerjanya toksin, yaitu:

1) Toxin diabsorbsi pada ujung saraf motorik dan melalui axis silindrik dibawa ke cornu
anterior susunan saraf pusat.
2) Toxin diabsorbsi oleh susunan limfatik, masuk ke dalam sirkulasi darah arteri
kemudian masuk ke dalam susunan saraf pusat. Toxin tersebut bersifat seperti
antigen, sangat mudah diikat oleh jaringan saraf dan bila dalam keadaan terikat tidak
dapat lagi dinetralkan oleh antitoxin spesifik. Namun toksin yang bebas dalam
peredaran darah sangat mudah dinetralkan oleh antitoxin. Hal ini penting artinya
untuk pencegahan dan pengobatan penyakit ini.
Toksin tetanospamin menyebar dari saraf perifer secara ascending bermigrasi
secara sentripetal atau secara retrogard mcncapai CNS. Penjalaran terjadi didalam axis
silinder dari sarung parineural. Teori terbaru berpendapat bahwa toksin juga menyebar secara
luas melalui darah (hematogen) dan jaringan/sistem lymphatic

Masa Tunas

Biasanya 5-14 hari, tetapi kadang-kadang sampai beberapa minggu pada infeksi
ringan atau kalau terjadi modifikasi penyakit oleh anti serum.ADS

2. MIKROBIOLOGI
3. PARASITOLOGI
4. FARMAKOLOGI
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG SPESIFIK UNTUK PASIEN
Dokter dapat mengetahui seseorang mengalami tetanus melalui gejala yang nampak
serta pemeriksaan yang dilakukan. Pemeriksaan penunjang dilakukan hanya untuk
membuktikan bahwa gejala yang dialami bukan disebabkan oleh penyakit lain.
Jika positif mengalami tetanus, penderita perlu menjalani perawatan intensif di rumah
sakit. Pengobatan bertujuan untuk merawat luka dan meredakan gejala. Pengobatan itu
meliputi:

 Perawatan luka, untuk membersihkan luka dan mengangkat jaringan yang sudah mati.
 Suntikan antitetanus, untuk menetralkan racun.
 Antibiotik, untuk membunuh kuman tetanus.
 Obat penenang, untuk melemaskan otot yang tegang dan kaku.
 Obat magnesium sulfat dan beta blocker, untuk mengatur irama jantung dan
pernapasan.
 Vaksin tetanus. Vaksin tetanus tetap diberikan walaupun seseorang sudah mengalami
tetanus.
Jika racun mengenai otot pernapasan, dokter akan memasang alat bantu napas
untuk menjaga aliran oksigen dalam tubuh.
Tetanus merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian, dan
sampai saat ini belum ada obatnya. Pemberian antitetanus juga hanya untuk menetralkan
racun yang belum menyerang saraf. Lalu, perawatan penderita tetanus juga membutuhkan
waktu yang lama, yaitu 2-4 bulan.
Oleh karena itu, penting sekali mencegah tetanus dengan menerima vaksin tetanus.
Komplikasi Tetanus
Tetanus dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius, di antaranya:

 Gangguan bernapas pernapasan akibat tegang pada otot pernapasan


(laryngospasm).
 Kerusakan otak karena kekurangan pasokan oksigen.
 Patah tulang karena otot yang tegang dan kaku.
 Gangguan irama jantung.
 Infeksi lain karena perawatan lama di rumah sakit (infeksi nosokomial).
Pencegahan Tetanus
Salah satu upaya untuk mencegah tetanus adalah dengan melakukan vaksinasi
tetanus. Vaksin ini mengakibatkan tubuh membuat antibodi untuk melawan racun tetanus.
Pemberian vaksin ini wajib di Indonesia, dan diberikan sebanyak 3 kali  pada anak
sebelum usia 1 tahun. Vaksin ini akan digabungkan dengan vaksin lain, yaitu difteri dan
batuk rejan (vaksin DPT).
Vaksin tetanus perlu diulang sebanyak 4 kali, pada saat anak-anak berusia 18
bulan dan 5 tahun, serta saat usia 10 dan 18 tahun. Setelah itu, vaksinasi perlu diulang
setiap periode 10 tahun.
Untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir, pemerintah Indonesia mewajibkan
seorang wanita untuk melakukan vaksin tetanus saat sebelum menikah dan saat hamil.
Seperti telah dikatakan sebelumnya, kuman tetanus masuk melalui luka. Hal
penting lainnya untuk mencegah tetanus adalah membersihkan luka dengan air mengalir
dan sabun. Bila Anda belum pernah menerima vaksin tetanus, dan luka Anda
cukup dalam serta penuh debu dan tanah, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Dokter dapat menyarankan Anda untuk menerima suntikan antitetanus.
6. OBAT OBAT TRADISIONAL
Tetanus merupakan salah satu penyakit yang timbul akibat sistem syaraf yang
rusak karena terinfeksi bakteri, yaitu bakteri Clostridium tetani. Kerusakan syaraf ini akan
membuat otot menjadi kaku. Ciri-ciri orang yang menderita tetanus dapat muncul jika
bakteri Clostridium tetani menginfeksi tubuh melalui luka yang kotor seperti terkena besi
yang berkarat, gigitan hewan, luka terbakar atau lainnya. Obat penyakit tetanus dapat berupa
pengobatan medis maupun obat alami dari tanaman herbal. Berikut ini adalah beberapa obat
dari tanaman herbal, yaitu:
1. Akar mengkudu
Tidak hanya buahnya yang memiliki manfaat untuk obat tradisional flu tulang,
akar mengkudu juga dapat digunakan sebagai obat herbal untuk tetanus. Cara
menggunakannya adalah dengan menumbuk atau menghaluskan akar mengkudu. Setelah
itu direbus ke dalam 3 gelas air, biarkan hingga air tersisa setengahnya. Terakhir rebusan
disaring lalu konsumsi ketika masih hangat.
2. Daun cekur

Untuk menggunakan daun cekur sebagai obat penyakit tetanus, dicampur dengan
bahan lain seperti daun jinten, gula enau dan daun ngokilo. Semua bahan dicuci bersih,
lalu masukkan dalam 3 gelas air dan direbus bersama. Setelah mendidih, biarkan air
rebusan hingga tersisa separuhnya. Konsumsi ketika masih hangat.
3. Daun sirsak

Selain berkhasiat sebagai obat herbal tumor tulang kepala, khasiat daun sirsak
juga dapat digunakan sebagai obat penyakit tetanus yang ampuh. Cara mengolahnya
adalah dengan memasukkan daun sirsak ke dalam 3 gelas air, lalu direbus hingga
mendidih. Setelah itu air rebusan daun sirsak disaring dan diminum selagi hangat.
4. Kulit manggis
Khasiat kulit manggis untuk kesehatan memang sangat banyak. Selain
digunakan sebagai obat tradisional osteoarthritis alami juga dapat digunakan sebagai
obat penyakit tetanus tanpa menimbulkan efek samping. Caranya adalah dengan
mencuci bersih kulit manggis, lalu direbus ke dalam air bersih sebanyak 3 gelas.
Setelah mendidih, saring airnya lalu konsumsi ketika hangat.
5. Asam trengguli

Penggunaan asam trengguli sebagai obat tetanus akan semakin maksimal jika
dicampur dengan bahan herbal lain. Cara mengolahnya adalah mencampur 3 buah
asam trengguli dengan ½ rimpang bangle, 5 lembar daun ngikolo, 10 lembar daun
sembung, ½ kencur dan secukupnya gula aren. Bahan-bahan tersebut dimasukkan ke
dalam air sebanyak 4 gelas, lalu direbus sampai mendidih. Biarkan hingga air rebusan
menyusut dan tersisa ¾ bagian, lalu konsumsi ketika masih hangat.
6. Kencur

Selain memiliki khasiat sebagai cara mengobati tulang bengkak, khasiat


kencur juga dapat digunakan untuk pengobatan tetanus yang alami. Cara membuat
obat penyakit tetanus dari kencur adalah dengan menghancurkan kencur sampai
halus. Oleskan di atas luka merata dan dilapisi dengan kassa atau kain bersih. Cara
lainnya adalah mencampur kencur yang telah dihaluskan dengan asam kawak, 5
lembar daun dadap dan separuh biji pinang. Aplikasikan merata pada luka tetanus dan
dibalut menggunakan kassa atau kain.
7. Akar jarak

Akar jarak juga dapat dimanfaatkan sebagai teknik pencegahan penyakit


tetanus yang mujarab. Pertama, tumbuk akar jarak sampai agak halus. Setelah itu
masukkan akar jarak yang telah ditumbuk ke dalam air sebanyak 3 gelas, tunggu
sampai mendidih dan tersisa setengahnya. Terakhir disaring dan diminum air
saringannya saat masih panas.

SUMBER:
https://pathwaypatofisiologi.blogspot.com/2015/07/patofisiologi-tetanus.html
http://hmpd.fk.ub.ac.id/tetanus-2/
https://www.alodokter.com/tetanus/pengobatan
https://ahlitulang.com/obat-penyakit-tetanus

Anda mungkin juga menyukai