Anda di halaman 1dari 3

48

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan), yaitu

penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan),

baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari penelitian

terdahulu1.

1. Data Dan Sumber Data

Sebagaimana pemikiran M. Iqbal Hasan, studi dokumentasi adalah

tehnik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada sebuah

penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dapat

berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan khusus

dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya. 2 Jadi semua dokumentasi

diposisikan setara tergantung ketersambungan dengan topik utama

penelitian ini.

2. Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data, dalam hal ini penulis akan melakukan

identifikasi wacana dari buku-buku, makalah atau artikel, majalah, jurnal,

web (internet), ataupun informasi lainnya yang berhubungan dengan judul

penulisan untuk mencari hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip,

1
M Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya, (Jakarta:
Ghalia Indonesia, 2002), hlm. 11.
2
Ibid, hlm. 87.
49

buku, surat kabar, majalah dan sebagainya yang berkaitan dengan kajian

tentang konsep pemikiran Hamka tentang tasawuf. Maka dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mengumpulkan data-data yang ada baik melalui buku-buku, dokumen,

majalah internet (web).

2) Menganalisa data-data tersebut sehingga peneliti bisa menyimpulkan

tentang masalah yang dikaji.

3. AnalisisData

Dalam penelitian ini setelah dilakukan pengumpulan data, maka data

tersebut dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan, bentuk teknik dalam

teknik analisis data sebagai berikut:

1) Analisis deskriptif

Metode analisis deskriptif yaitu usaha untuk mengumpulkan dan

menyususn suatu data, kemudian dilakukan analisis terhadap data

tersebut.3Analisis deskriptif yakni data yang dikumpulkan adalah berupa

kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya

penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan

berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. 4Dengan

demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data dan

pengolahan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut.

3
Winarno Surachman, Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, Teknik, (Bandung:
Tarsita, 1990), hlm. 139.
4
Lexy J. Moleong, Op.Cit., hlm. 11.
50

2) Content analisys atau analisis isi

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content

analysis). Di mana data deskriptif sering hanya dianalisis menurut isinya,

dan karena itu analisis macam ini juga disebut analisis isi (content

analysis).5

Pendapat ini seperti yang dikemukakan oleh Hadari Nawawi yang

dikutip oleh Soejono dan Abdurrahman bahwa analisis isi dalam penelitian

dilakukan untuk mengungkapkan isi sebuah buku yang menggambarkan

situasi penulis dan masyarakatnya pada waktu buku itu ditulis.6Burhan

Bungin mendefinisikan analisis isi (content analysis) adalah teknik

penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru (replicabel),

dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. Analisis isi berhubungan

dengan komunikasi atau isi komunikasi. 7Dalam penelitian kualitatif, analisis

isi ditekankan pada bagaimana peneliti melihat keajegan isi komunikasi

secara kualitatif, pada bagaimana peneliti memaknakan isi komunikasi

interaksi simbolik yang terjadi dalam komunikasi. 8

5
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: CV. Rajawali, 1983), hlm. 94
6
Soejono dan Abdurrahman, Metode Penelitian Suatu Pemikiran Dan Penerapan,
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999), hlm. 14.
7
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis Kea Rah
Ragam Varian Kontemporer, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2007), hlm. 231.
8
Ibid, hlm. 232.

Anda mungkin juga menyukai