Anda di halaman 1dari 3

1. Sistem fisik sebuah pasar swalayan pasti dialiri oleh semua sumber daya fisik.

Material
adalah arus utama yang terdiri dari bahan makanan dan barang lainnya yang dijual. Arus
personil yang terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan sebagainya
dipekerjakan untuk suatu jangka waktu dan akhirnya berhenti. Beberapa mesin kecil
digunakan seperti alat pembaca bar code di kasir. Ada pula mesin-mesin di belakang
layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat lain mencakup lemari pendingin,
kotak peraga, dan rak-rak digunakan untuk menempatkan barang dagangan yang akan
dijual. Kemudian, arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh para pelanggan.
Sedangkan arus keluar terutama yang berbentuk pembayaran kepada para pemasok,
pegawai dan pemilik. Membuka karton-karton dan mengatur barang dagangan di rak
merupakan contoh proses transformasi. Manajer toko dan para asisten manajer termasuk
elemen manajemen dalam sistem konseptual. Komputer toko berperan sebagai Pengolah
informasi yang mengendalikan alat pembaca bar code dan menyediakan harga-harga
untuk berbagai barang juga mengirim data ke kantor pusat yang menyebutkan barang-
barang yang akan dipesan, menyediakan statistik penjualan, dan sebagainya. kantor pusat
dan manajemen toko akan menetapkan Standar kinerja paar swalaya. Standar ini dalam
bentuk kuota penjualan dan anggaran operasi yang akan memberi para manajer panduan
mengenai tingkat kinerja yang harus dicapai. Manajer akan menerima sejumlah laporan
yang menunjukkan barang mana yang laku, dan yang tidak. Mananggapi laporan tersebut,
manajer harus mengambil tindakan seperti menyesuaikan jumlah pesanan, mengatur
ulang rak, mengadakan obral, serta menambah papan tanda dan rak promosi. Manajer
pasar swalayan menggunakan informasi dari pengolah informasi sebagai dasar untuk
membuat sejumlah perubahan dalam sistem fisik sehingga pasar swalayan dapat terus
bekerja menuju tujuannya.

2. A. Strategi multinasional memperteguh atau memperkuat pengelolaan serta pengendalian


keuangan dari dasar rumah pusat sementara mendesentralisasi proses produksi,
penjualan, dan pemasaran ke unit di negara lain. Produk dan layanan yang dijual di
berbagai negara disesuaikan dengan kondisi pasar lokal. Jadi strategi ini menghasilkan
konfederasi fasilitas produksi dan pemasaran yang jauh di berbagai negara.
B. Strategi global adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan
keunggulan bersaing dalam kondisi barang dan jasa bebas mengalir tanpa batas negara,
mata uang yang berbeda, peraturan yang berbeda, kondisi ekonomi dan poliik antar
negara yang berbeda.
C. Strategi internasional adalah penjualan produk di pasar-pasar yang berada diluar pasar
domestik perusahaan. Salah satu alasan diterapkannya strategi internasional adalah bahwa
pasar internasional menghasilkan peluang baru yang potensial.
D. Strategi transnasional adalah strategi internasional melalui mana perusahaan berusaha
untuk mencapai baik efisiensi global dan tanggap lokal. Menyadari tujuan ini adalah
sulit: Satu membutuhkan koordinasi global sementara yang lain memerlukan fleksibilitas
lokal.
3. Menurut James H. Moor ada tiga alasan utama minat masyarakat yang tinggi pada
komputer, yaitu:
a. Kelenturan logika : kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun
yang kita inginkan .
b. Faktor transformasi : komputer dapat mengubah secara drastis cara kita melakukan
sesuatu.
c. Faktor tak kasat mata : semua operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan.
d. Faktor ini membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat,
perhitungan rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang tidak terlihat.

Hak  Sosial Dan Komputer


Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan komputer, yaitu :
Hak atas komputer:
a. Hak atas akses komputer
b. Hak atas keahlian komputer
c. Hak atas spesialis komputer
d. Hak atas pengambilan keputusan komputer
Hak atas informasi:
a. Hak atas privasi
b. Hak atas akurasi
c. Hak atas kepemilikan
d. Hak atas akses

Kontrak sosial jasa informasi


Untuk memecahkan permasalahan etika komputer, jasa informasi harus masuk ke dalam
suatu kontrak sosial yang memastikan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan
sosial. Jasa informasi membuat kontrak dengan individu dan kelompok yang
menggunakan atau yang mempengaruhi oleh output informasinya. Kontrak ini tidak
tertulis tetapi tersirat dalam segala sesuatu yang dilakukan jasa informasi.
Kontrak tersebut, menyatakan bahwa:
a. Komputer tidak akan digunakan untuk sengaja mengganggu privasi orang
b. Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan komputer
c. Hak milik intelektual akan dilindungi
d. Komputer dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari
ketidaktahuan informasi.
4. Teknologi informasi tidak hanya digunakan oleh perusahaan atau organisasi yang
berbasiskan laba. Teknologi informasi juga digunakan oleh organisasi pemerintahan,
seperti yang ditulis oleh suhani dan radiah (2010) beberapa pemerintahan dan organisasi
sektor publik melakukan investasi teknologi informasi dengan harapan dapat menjadikan
dua menejemen pemerintahan lebih efektif. Pemerintah Indonesia beberapa tahun terakhir
mencanangkan program penggunaan teknologi informasi salah satunya adalah Direktorat
Jendral Pajak yang mencanangkan program modernisasi pajak. Teknologi Informasi
merupakan salah satu perbaikan yang nampak di dalam modernisasi perpajakan. DJP
mengembangkan teknologi informasi yang handal guna menjadi DJP organisasi yang
lebih efektif dan efisien. E-Filling adalah suatu cara penyampaiaan SPT atau
pemberitahuaan perpajangan SPT yang dilakukan secara online yang real time melalui
jasa aplikasi atau application Service Provider

Anda mungkin juga menyukai