Material
adalah arus utama yang terdiri dari bahan makanan dan barang lainnya yang dijual. Arus
personil yang terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan sebagainya
dipekerjakan untuk suatu jangka waktu dan akhirnya berhenti. Beberapa mesin kecil
digunakan seperti alat pembaca bar code di kasir. Ada pula mesin-mesin di belakang
layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat lain mencakup lemari pendingin,
kotak peraga, dan rak-rak digunakan untuk menempatkan barang dagangan yang akan
dijual. Kemudian, arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh para pelanggan.
Sedangkan arus keluar terutama yang berbentuk pembayaran kepada para pemasok,
pegawai dan pemilik. Membuka karton-karton dan mengatur barang dagangan di rak
merupakan contoh proses transformasi. Manajer toko dan para asisten manajer termasuk
elemen manajemen dalam sistem konseptual. Komputer toko berperan sebagai Pengolah
informasi yang mengendalikan alat pembaca bar code dan menyediakan harga-harga
untuk berbagai barang juga mengirim data ke kantor pusat yang menyebutkan barang-
barang yang akan dipesan, menyediakan statistik penjualan, dan sebagainya. kantor pusat
dan manajemen toko akan menetapkan Standar kinerja paar swalaya. Standar ini dalam
bentuk kuota penjualan dan anggaran operasi yang akan memberi para manajer panduan
mengenai tingkat kinerja yang harus dicapai. Manajer akan menerima sejumlah laporan
yang menunjukkan barang mana yang laku, dan yang tidak. Mananggapi laporan tersebut,
manajer harus mengambil tindakan seperti menyesuaikan jumlah pesanan, mengatur
ulang rak, mengadakan obral, serta menambah papan tanda dan rak promosi. Manajer
pasar swalayan menggunakan informasi dari pengolah informasi sebagai dasar untuk
membuat sejumlah perubahan dalam sistem fisik sehingga pasar swalayan dapat terus
bekerja menuju tujuannya.