Anda di halaman 1dari 2

a) Uji Laju Alir Massa Serbuk

Uji sifat alir dilakukan untuk mengetahui sifat alir serbuk dari tablet Aspirin (sustained
release) sehingga massa serbuk bias dicetak dengan baik. Sebanyak 100 g serbuk sampel
dimasukkan ke dalam beaker glass dengan menggunakan corong. Serbuk dimasukkan dengan
hati-hati, ditekan dengan perlahan bagian bawah corong sehingga serbuk masuk ke dalam
corong. Kemudian dibiarkan selama minimal 30 detik sebelum memulai tes untuk
menghindari pembentukan flokulat. Tekanan pada bawah corong dilepaskan, dibiarkan
serbuk mengalir selama 10 detik. Waktu diamati dengan stopwatch dari mulai dibukanya
lubang corong hingga seluruh massa serbuk mengalir melewati lubang bawah corong.
Parameter : Interpretasi hasil kecepatan alir yang bagus adalah ≤10 gram/detik
b) Uji Homogenitas Massa Serbuk
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kehomogenan bagian atas, tengah, dan bawah dari
massa serbuk selama in process control dengan menggunakan metode penetapan kadar. Uji
ini dilakukan dengan menggunakan sebuah alat yang dimasukkan ke bagian atas, tengah dan
bawah massa serbuk selama proses pencampuran. Kemudian tiap bagian tersebut diambil 50
mg dan dilarutkan dalam buffer sitrat pH 4,8. Kemudian ditetapkan titik akhir titrasi secara
potensiometri. Hasilnya kemudian disaring dengan kertas saring dan ditentukan kadarnya
dengan spektroforometri Uv/Vis dengan panjang gelombang 319 nm.
Parameter : Memenuhi persyaratan dengan perolehan kadar tidak kurang dari 90 % dan tidak
lebih dari 110 %
(Giola, 1980 dalam Moch Rijal, dkk. 2015)
c) Uji stabilitas
Uji stabilitas tablet, digunakan untuk mengukur kekuatan tablet terhadap cuaca dan iklim,
selama penyimpanan. Alat uji yang dilakukan adalah climatic chamber
Terdapat 2 jenis uji stabilitas untuk pengembangan produk obat baru, yakni:
 Uji stabilitas dipercepat
Pengujian dilakukan selama 6 bulan dengan kondisi ekstrim (suhu 40°C ± 2 dan
kelembaban Rh 75% ± 5). Interval pengujian dilakukan pada bulan ke 0, 3 dan 6
 Uji stabilitas jangka panjang (real time study)
Pengujian dilakukan sampai pada masa batas kadaluarsa yang tertera pada kemasan,
pengujian dilakukan setiap 3 bulan sekali di tahun pertama, kemudian 6 bulan sekali pada
tahun ke 2, dan 1 tahun sekali pada tahun selanjutnya (0, 3, 6, 9, 12, 18, dan 24 bulan dan
setiap tahun ED yang ingin diajukan. Pengujian stabilitas dengan menggunakan suhu
suhu 30°C ± 2 dan kelembaban Rh 60% ± 5.
(Asean Guideline on Stability of Drug Product dalam Rian Nurdiana, dkk. 2015)

Anda mungkin juga menyukai