Anda di halaman 1dari 1

KERANGKA PEMBUATAN STUDI KELAYAKAN

1) Pengumpulan Data
Pengumpulan datadan inforasi yang diperlukan dilakukan selengkap mungkin, baik
bersifat kualitatif maupun kuantrarif. Pengupulan data informasi dapat diperileh dari
berbagai sumber yang dapat dipercaya misalnya “ Biro Pusat Statistik (BPS), Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Badan Pengelola Pasar Modal (BPPM),
Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GPFI), Kelurahan sekitar (data penduduk dan
data apotek sekitar).
2) Pengolahan Data
Setelah data dari informasi terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
pengolahan data secara benar dan akurat dengan metode-metode dan ukuran-ukuran yang
lazim digunakan untuk pendirian usaha apotek secara teliti untuk masing-masing aspek
yang ada.
3) Analisis Data
Keudian dilakukan analisis data daam rangka menentukan kriteria keayakan
darikeseuruhan aspek keayakan pendirian usaha apotek yang umum di analisis adaah
darikunjungan konsuen perhari, jumlah resep yang diterima, harga rata-rata lembar
resep,harga rata rata per R/.(per item obat).
4) Keputusan
Jika telah dianalisis dan diukur dengan kriteria tertentu dan diperoleh hasil dari
pengukuran, selanjutnya mengambil keputusan terhadap hasil tersebut. Keputusan yang
diambil harus memenuhi aturan dan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan ukuran
yang telah ditemukan, jika tidak memenuhi persyaratan atau tidak layak sebaiknya
dibatalkan dengan menyebut alasanya.
5) Rekomendasi
Langkah terakhir, memberikan rekomendasi dari pihak-pihak tertentu terhadap laporan
studikelayakan pendirian apotek yang telah disusun, jika telah layak. Bilamana dalam
laporan studi kelayakan pendirian usaha apotek masih ditemukan kekurangan persyaratan
setelah dilaporkan, diberikan saran dan atau koreksi untuk diperbaiki dan dinyatakan
laporan studi kelayakan pendirian usaha apotek tidak layak dan dibatalkan.

Anda mungkin juga menyukai