A. Identitas
Nama : An. Amelia Badu
Tgl Lahir : 04 – 04 – 2015 (3 Tahun 11 Bulan)
Alamat : Hutuo
Dx Medis : Demam Thypoid
Tanggal MRS : 23 Maret 2019
B. Keluhan Utama
Panas
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Frekuensi Nadi : 102 x/menit
Frekuensi Nafas : 22 x/menit
Suhu Tubuh : 38,4 0C
4. Kepala : Bentuk mesosefalus, tidak terlihat trauma, rambut pasien
hitam dan cukup bersih, tidak ada nyeri tekan saat palpasi.
5. Mata : Kedua mata simetris, pupil berwarna hitam, sklera putih,
konjungtiva merah mudah.
6. Telinga : simetris kiri dan kanan, nampak serumen ditelinga kanan dan
kiri, tidak ada nyeri tekan,
7. Mulut, Gigi dan Bibir : membrane mukosa kering, bibir kering, gigi lengkap,
tidak ada karies.
8. Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak terlihat trauma didaerah dada
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan krepitasi
Perkusi : Sonor di semua lapang paru
Auskultasi : Bronkhovesikuler
9. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, nampak distensi abdomen, warna kulit
merata.
Auskultasi : terdengar peristaltik usus dengan frekuensi normal 10x/menit
Palpasi : nyeri tekan pada semua regio abdomen, lingkar perut 49 cm.
Perkusi : hypertimpani
10. Ekstermitas Atas : tidak ada edema Ekstermitas atas, CRT >3 Detik, Kekuatan
Otot = 5555 | 5555
11. Ekstermitas Bawah : tidak ada edema Ekstermitas Bawah , Kekuatan Otot
= 5555 | 5555
F. Pemeriksaan Penunjang
“Hasil” “Normal”
Hb : 10,4 gr/dl 10,7 – 14,7
Leukosit : 28.060 /UL 6000-17.500
trombosit : 417.000 /UL 150.000-450.000
Hematocrit : 28,57 % 42-52
Eritrosit : 4.07 Juta 4-6
G. Diagnosa Keperawatan
1. Perfsi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin
DS:
Ibu pasien mengatakan BAB hitam ± 4 hari yang lalu, konsistensi encer,
volume baik, bau amis darah.
Ibu Pasien mengatakan bahwa anaknya ± 1 minggu yang lalu mengalami
BAB, dimana BABnya bercampur dengan cacing
DO:
Tekanan Darah = 90 / 60 mmHg
Bedrest (+)
Hb 10,4 gr/dl
Leukosit 28.060 /UL
Hematocrit 28,57 %
3. Defisit Nutrisi
DS :
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak mau makan,
Ibu pasien juga mengatakan bahwa anaknya sering kembung sejak lahir.
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat BAB hitam ± 4 hari
yang lalu dengan konsistensi encer.
Ibu pasien juga mengatakan bahwa anaknya ± 1 minggu yang lalu
mengalami BAB, dimana BABnya bercampur dengan cacing
DO :
Napsu makan pasien menurun
Nampak distensi abdomen
Membrane mukosa kering
Bibir Kering
Lingkar Perut 49 Cm.
BB sekarang 10 kg.
H. INTERVENSI
N
O DIAGNOSE NOC NIC
DX
1 Perfusi perifer tidak efektif (D.0009) Setelah dilakukan intervensi Perawatan Sirkulasi
keperawatan selama 3 x 24 jam, 1. Periksa sirkulasi perifer (nadi
Kategori : Fisiologi
maka perfusi perifer membaik
Subkategori : Sirkulasi dengan kriteria hasil : perifer, pengisian kepiler,
1. Tekanan systole dan diastole warna, suhu kulit)
Definisi : Penurunan sirkulasi darah pada level
dalam rentang yang diharapkan
kapiler yang dapat mengganggu metabolism tubuh. (120/ 80 Mmhg) 2. Identifikasi faktor resiko
2. Akral teraba hangat, pengisian gangguan sirkulasi
Gejala dan tanda mayor
kapiler normal (< 3 detik) 3. Lakukan hidrasi
Subjektif :
3. Warna kulit normal merata dan 4. Monitor perubahan warna kulit
Objektif :
tidak pucat 5. Monitor output urine tiap jam
1. Pengisian kapiler > 3 detik
4. HB normal (10,7-14,7 gr/dl) 6. Informasikan tanda dan gejala
2. Nadi perifer meurunat tidak teraba
3. Akral teraba dingin darurat yang harus di laporkan
Objektif :
2. Takikardi
Objektif :
1. Bising usus hiperaktif
2. Otot menelan lemah
3. Membrane mukosa pucat
4. Sariawan
5. Diare
I. IMPLEMENTASI dan EVALUASI
Hari/Tanggal : Rabu / 27 Maret 2019
NO.
WAKTU IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI
DX
3 14.00 1. Mengukur Berat Badan 19.30 S : ibu pasien mengatakan pasien tidak
Dengan Hasil : 10 kg mau makan
2. Memonitor asupan makanan
14.05 Dengan hasil : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya O:
mau makan.
3. Memberikan makanan yang tinggi serat - Napsu makan pasien menurun
Dengan hasil : diberikan sayur dan buah pisag tetapi
ibu pasien mengatakan klien tidak mau memakannya - Nampak distensi abdomen
4. Berolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
14.10 jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan - Membrane mukosa kering
Dengan hasil : pemberian makanan bubur, ikan kuah,
dan pisang, dengan nilai gizi : - Nampak Sariawan
- Energy 300 kal
- Protein 18 gm - Bibir Kering
14.15 - HA 60 gm
- Lingkar Perut 49 Cm.
- BB sekarang 10 kg
2 21.10 1. Memonitor suhu tubuh 07.30 S : Ibu klien mengatakan panas anaknya
Hasil: Suhu badan : 380C naik turun
2. Melonggarkan pakaian O:
21.15 Hasil : keluarga Klien mengganti klien dengan pakaian - KU : Lemah
longgar dan tipis yang menyerap keringat - Tekanan darah : 100/60 Mmhg
3. Memberikan cairan oral - Frekwensi nadi: 86 x/mnt
Hasil : diberikan minum banyak sesuai anjuran - Frekwensi nafas : 22 x/mnt
berdasarkan perhitugan cairan berdasarkan perhitungan - Suhu badan : 370C
21.20 BB: 10 kg, jadi unjurannya 4 gelas/hari A:
4. Melakukan pendinginan eksternal (mis. Selimuti atau Masalah keperawatan hipertermia
kompres dingin pada dahi, leher, dada, dan aksila) belum teratasi
Hasil : Klien diberikan kompres pada dahi unuk P:
menurunkan demam 1. Monitor suhu tubuh
5. Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena 2. Monitor komplikasi akibat
Hasil : IVFD RL 14 tpm dan mendapat Paracetamol 3x hipertermi
21.25 100 mg/IV/8 Jam 3. Longgarkan pakaian
4. Berikan cairan oral
5. Lakukan pendinginan eksternal
(mis. Selimuti atau kompres dingin
pada dahi, leher, dada, dan aksila)
6. Anjurkan tirah baring
21.30 7. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena
3 21.30 1. Mengukur Berat Badan 19.30 S : ibu pasien mengatakan pasien tidak
Dengan Hasil : 10 kg mau makan
2. Memonitor asupan makanan
Dengan hasil : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya O:
21.35
tidak mau makan.
3. Memberikan makanan yang tinggi serat - Napsu makan pasien menurun
Dengan hasil : diberikan sayur dan buah pisag tetapi
ibu pasien mengatakan klien tidak mau memakannya - Nampak distensi abdomen
08.45
2 08.30 1. Memonitor suhu tubuh 13.00 S : Ibu klien mengatakan anaknya panas
Hasil: Suhu badan : 380C O:
2. Melonggarkan pakaian - KU : Lemah
08.35 Hasil : keluarga Klien mengganti klien dengan pakaian - Tekanan darah : 100/70 Mmhg
longgar dan tipis yang menyerap keringat - Frekwensi nadi: 110 x/mnt
3. Memberikan cairan oral - Frekwensi nafas : 24 x/mnt
Hasil : diberikan minum banyak sesuai anjuran - Suhu badan : 38,30C
berdasarkan perhitugan cairan berdasarkan perhitungan - Tubuh klien teraba hangat
08.40 BB: 10 kg, jadi unjurannya 4 gelas/hari
- Nampak klien sedang di kompres
4. Melakukan pendinginan eksternal (mis. Selimuti atau
dengan air hangat
kompres dingin pada dahi, leher, dada, dan aksila)
A:
Hasil : Klien diberikan kompres pada dahi unuk
Masalah keperawatan hipertermia
menurunkan demam
belum teratasi
5. Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
P:
Hasil : IVFD RL 14 tpm dan mendapat Paracetamol 3x
08.45 1. Monitor suhu tubuh
100 mg/IV/8 Jam
2. Monitor komplikasi akibat
hipertermi
3. Longgarkan pakaian
4. Berikan cairan oral
5. Lakukan pendinginan eksternal
(mis. Selimuti atau kompres dingin
08.50 pada dahi, leher, dada, dan aksila)
6. Anjurkan tirah baring
7. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena
3 08.45 1. Mengukur Berat Badan 13.10 S : ibu pasien mengatakan pasien tidak
Dengan Hasil : 10 kg mau makan
2. Memonitor asupan makanan
Dengan hasil : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya O:
08.50
tidak mau makan. - Napsu makan pasien menurun
3. Memberikan makanan yang tinggi serat
Dengan hasil : diberikan sayur dan buah pisang - Nampak distensi abdomen
dihabiskan
4. Berolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan - Membrane mukosa kering
08.55
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan - Nampak Sariawan
Dengan hasil : pemberian makanan bubur, ikan kuah,
dan pisang, dengan nilai gizi : - Bibir Kering
- Energy 300 kal
09.00 - Protein 18 gm - Lingkar Perut 49 Cm.
- HA 60 gm - BB sekarang 10 kg
2 14.10 1. Memonitor suhu tubuh 19.35 S : Ibu klien mengatakan panas anaknya
Hasil: Suhu badan : 380C naik turun
2. Melonggarkan pakaian O:
14.15 Hasil : keluarga Klien mengganti klien dengan pakaian - KU : Lemah
longgar dan tipis yang menyerap keringat - Tekanan darah : 90/60 Mmhg
3. Memberikan cairan oral - Frekwensi nadi: 120 x/mnt
Hasil : diberikan minum banyak sesuai anjuran - Frekwensi nafas : 22 x/mnt
berdasarkan perhitugan cairan berdasarkan perhitungan - Suhu badan : 36,80C
14.20 BB: 10 kg, jadi unjurannya 4 gelas/hari A:
4. Melakukan pendinginan eksternal (mis. Selimuti atau Masalah keperawatan hipertermia
kompres dingin pada dahi, leher, dada, dan aksila) belum teratasi
Hasil : Klien diberikan kompres pada dahi unuk P:
menurunkan demam 1. Monitor suhu tubuh
5. Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena 2. Monitor komplikasi akibat
Hasil : IVFD RL 14 tpm dan mendapat Paracetamol 3x hipertermi
14.25 100 mg/IV/8 Jam 3. Longgarkan pakaian
4. Berikan cairan oral
5. Lakukan pendinginan eksternal
(mis. Selimuti atau kompres dingin
pada dahi, leher, dada, dan aksila)
6. Anjurkan tirah baring
14.30 7. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena
3 14.45 1. Mengukur Berat Badan 19.30 S : ibu pasien mengatakan pasien tidak
Dengan Hasil : 11 kg mau makan
2. Memonitor asupan makanan
Dengan hasil : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya O:
14.50
tidak mau makan. - Napsu makan pasien menurun
3. Memberikan makanan yang tinggi serat
Dengan hasil : diberikan sayur dan buah pisang - Nampak distensi abdomen
dihabiskan
4. Berolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan - Membrane mukosa kering
14.55
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan - Nampak Sariawan
Dengan hasil : pemberian makanan bubur, ikan kuah,
dan pisang, dengan nilai gizi : - Bibir Kering
- Energy 300 kal
15.00 - Protein 18 gm - Lingkar Perut 49 Cm.
- HA 60 gm - BB sekarang 11 kg
Brunner & Suddart, 2002. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Jakarta; EGC
Doenges Marilynn E, dkk, 2000. Rencana Asuhari Keperawatan, Edisi 3, Jakarta; EGC
Gallow Hudakc, 1996. Keperawatan Kritis, Pendekatan Holistik Volume II, Edisi VI,
Jakarta ; EGC.
Maryam Siti, dkk, 2007. Kebutuhan Dasar Manusia, Jakarta; Semesta Medika
---------Asosiasi Ikatan Luka Bakar Indonesia, Jakarta; EGC