0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan7 halaman
1. Manajemen nutrisi, bersihkan jalan napas, dan pencegahan infeksi dapat membantu meningkatkan status kesehatan pasien dengan memantau gejala klinis dan memberikan intervensi keperawatan sesuai diagnosis.
2. Tindakan keperawatan seperti manajemen nutrisi, bersihkan jalan napas, dan pencegahan infeksi dapat membantu meningkatkan kondisi pasien.
3. Dengan memantau gejala klinis dan memberikan intervensi seperti
1. Manajemen nutrisi, bersihkan jalan napas, dan pencegahan infeksi dapat membantu meningkatkan status kesehatan pasien dengan memantau gejala klinis dan memberikan intervensi keperawatan sesuai diagnosis.
2. Tindakan keperawatan seperti manajemen nutrisi, bersihkan jalan napas, dan pencegahan infeksi dapat membantu meningkatkan kondisi pasien.
3. Dengan memantau gejala klinis dan memberikan intervensi seperti
1. Manajemen nutrisi, bersihkan jalan napas, dan pencegahan infeksi dapat membantu meningkatkan status kesehatan pasien dengan memantau gejala klinis dan memberikan intervensi keperawatan sesuai diagnosis.
2. Tindakan keperawatan seperti manajemen nutrisi, bersihkan jalan napas, dan pencegahan infeksi dapat membantu meningkatkan kondisi pasien.
3. Dengan memantau gejala klinis dan memberikan intervensi seperti
Bersihan Jalan Napas Setelah dilakukan Menejemen jalan napas
1. Tidak Efektif b.d tindakan keperawtan dan Latihan batuk efektif sulit mengeluarkan selama 1x24 jam maka di Tindakan : sekret d.d : harapkan Bersihan jalan Observasi Subjektif napas meningka dengan 1. Monitor pola napas 1. Klien criteria hasil : ( Frekuensi, mengatakan 1. Batuk efektif : Kedalaman, Usaha bauk Meningkat napas) 2. Klien 2. Produksi sputum : 2. Monitor buntu napas mengatakan Menurun tambahan ( mis. sesak 3. Wizhing menurun gurgling, mengi, 3. Klien 4. Prekuesi nafas wheezing, ronchi mengatakan membaik kering) sulit 3. monitor sputum mengeluarkan (jumlah, warna, aroma) dahak/lendir Terapeutik 4. Klien 1. posisikan semi-fowler mengatakan atau fowler sesak saat 2. Berikan minuman braktivitas hangat Objektif 3. Lakukan fisioterapi 1. Klien nampak dada, Jika perlu sesak 4. Lakukan penghisapan 2. Klien tampak lendir kurang dari 15 pernapasan cuping detik hidung 5. Berikan oksigen, Jika 3. Terdapat bunyi perlu wizzing Edukasi 1. Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari, Jika tidak kontraindikasi 2. Ajarkan teknik batuk efektif Kolaborasi 1. Kolaborasi pemberian bronkodilator,Ekspekto ran, Mukolitik, Jika perlu Observasi 1. Identiikasi kemampuan batuk 2. Monitor adanya retensi sputum 3. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran napas 4. Monitor input dan output cairan (mis. jumlah dan karakteristik) Terapeutik 1. Atur posisi semi-fowler atau fowler 2. pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien 3. buang sekret pada tempat sputum Edukasi 1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif 2. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik, ditahan selama 2 detik, kemudian dikeluarkan dari mulut dengan bibir mencucu ( dibulatkan) selama 8 detik 3. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam yang ke-3 Kolaborasi 1. Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran, jika perlu 2. Defisit Nutrisi b.d Setelah dilakukan Manajemen nutrisi ketidakmampuan tindakan keperawatan Tindakan mencerna makanan selama … x 24 jam di Observasi : d.d : harapkan status nutrisi 1. Monitor asupan Subjektif : membaik dengan kriteria makanan 1. Klien mengatakan hasil : 2. Monitor berat badan tidak nafsu 1. Porsi makan yang Terapeutik : makan dihabiskan meningkat 1. Lakukan oral hygiene Objektif : 2. Verbalisasi keinginan sebelum makan, jika 1. Mual munta untuk meningkatkan perlu 2. lemas nutrisi meningkat 2. Sajikan makanan 3. Berat badan 3. Berat badan membaik secara menarik dan menurun minimal 4. Indeks Massa Tubuh suhu yang sesuai 10% dibawah (IMT) membaik 3. Berikan makanan rentang ideal 5. Frekuensi makan tinggi serat atau membaik mencegah konstipasi 6. Nafsu makan 4. Berikan makanan membaik tinggi kalori dan tinggi protein 5. Berikan suplemen makanan, jika perlu Edukasi : 1. Anjurkan posisi duduk, jika mampu Kolaborasi : 1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.pereda nyeri, antiemetik), jikaperlu 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan, jika perlu 3 Resiko Infeksi d.b Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi . peningkatan leukosi intervensi keperawatan Tindakan : 22.36: selama 3x24 jam Observasi diharapkan Tingkat 1. Monitor tanda dan infeksi menurun dengan Kriteria Hasil : gejala infeksi lokal dan 1. Kebersihan tangan sistemik meningkat Terapeutik 2. Demam menurun 1. Batasi jumlah 3. Kemerahan pengunjung menurun 2. Bersihkan tangan 4. Nyeri menurun sebelum dan 5. Bengkak menurun sesudah kontak 6. Cairan berbau dengan pasien dan busuk menurun lingkungan pasien 3. Pertahankan teknik aseptik pada pasien Edukasi 1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 2. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
5 Intoleran aktivitas Setelah dilakukan Manajemen Energy
berhubungan dengan tindakan keperawatan Observasi ketidakseimbangan selama 1x24 jam 1. Identifikasi gangguan antara suplay dan diharapkan toleransi fungsi tubuh yang kebutuhan oksigen aktifitas meingkat dengan d.d criteria hasil: mengakibatkan Data subjektif : 1. kemudahan kelelahan 1.klien mengatakan melakukan aktifitas 2. Monitor kelelahan sesak saat beraktifitas 2.klien mengatakan sehari-hari meningkat fisik dan emosional merasa lemah 2. keluhan lelah 3. Monitor pola dan jam Data Objektif : menurun tidur 1. Klien tampak 3. dispnea saat 4. Monitor lokasi dan lemah beraktivitas menurun ketidaknyamanan 2. TTV 4. dispnea saat selama melakukan TD: 110/70 mmhg beraktivitas menurun aktivitas NADI : 94x/Menit 5. perasaan lemah Terapeutik RR : 30x/menit menurun 1. Sediakan lingkungan SUHU : 36.3C 6. frekuensi nadi yang nyaman
membaik 2. Lakukan latihan
7. tekanan darah rentang gerak pasif
membaik atau aktif
8. frekuensi napas 3. Berikan aktivitas
membaik distraksi yang
menenangkan 4. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan Edukasi 1. Anjurkan tirah baring 2. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap 3. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak brkuran 4. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan Kolaborasi 1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan