BAB 1 WIRAUSAHA KERAJINAN DENGAN INSPIRASI BUDAYA LOKAL NONBENDA
MATERI 4. Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal
1. Langkah-Langkah Produksi Kerajinan dengan Inspirasi budaya Lokal nonbenda
a. Perencanaan awal Produksi - Menemukan ide - Membuat sketsa gambar - Pilih ide terbaik - Membuat studi model - Perencanaan produksi b. Tahap Produksi Pada tahap ini terdiri dari persiapan bahan / pembahanan, pembentukan dan penyelesaian(Finishing) - Persiapan Bahan , tahap ini mempersiapkan bahan atau material agar siap dibentuk - Tahap pembentukan , pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat. Material kertas dibentuk dengan dipotong sesuai dengan bentuk yang direncanakan , pembentukan kayu bisa dengnan di pahat dan penyambungan , besi bisa di bentuk dengan teknik las, logam dapat dibentuk dengan cara pengetokan. - Tahap finishing , merupakan tahap terakhir sebelum produk di masukan dalam kemasan . Finishing dapat berupoa penghalusan dan pelapisan permukaan . penghalusan bisa menggunakan amplas c. Tahap Pengemasan , pengemasan memiliki tujuan membuat produk menjadi awet dan tahan lama, pengemasan melindungi produk agar tidak mengalami penurunan kualitas saat sampai kepada pembeli.Selain berfungsi sebagai pelindung, kemasan juga memiliki fungsi untuk memudahkan membawa serta pengiriman, memberikan informasi dan menjadi daya taerik bagi calon pembeli. Pengemasan produk kerajinan selain menjaga kebersihan dan kualitas produk tetap baik. Ada beberapa kemasan jenis kemasan yaitu… - Kemasan kertas , banyak digunakan karena mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plasatik dan logam karena murah , mudah diperoleh dan penggunaannya luas. Kelemahannya bersifat sensitive terhadap air dan mudah dipenngaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. - Kemasan kayu , untuk mengemas berbagai produk padat. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu - Kemasan Plastik,;dikenal dengan polietilea,polipropilena,polyester,nilon,dan vinil film. Jennies plastic yang seringn digunakan adalah polistirena,polipropilena,polivinil klorida dan akrilik Kunci utama untuk membuat desain kemasan yang baik adalah kemasan tersebut harus sederhana, fungsional, dan menciptakan respons emosional positif yang secara
Oleh : Sri Kartiany S.Pd Guru PPKn SMA Negeri 1 Singkawang
tidak langsung berkata belilah saya. Kemasan harus menarik secara visual, emosional dan rasional. Desain kemasan mempunyai lima prinsip fungsional yaitu : i. Kemasan (packaging). Pada kemasan ini harus disampaikan tentang jenis produk dan kegunaanny ii. Kemasan secara fisik, fungsinya melindungi produk dari benturan, gesekan, guncangan, hentakan dll iii. Kemasan yang bnyaman di pakai, artinya kemasan memberikan rasa nyaman jika disentuh, permukaanya tidak melukai, lentur saat di genggam, mudah dibersihkan mudah disimpan dan stabil bila diletakkan, kemasan yang dapat di daur ulang sangat diutamakan iv. Kemasan yang mampu menampilkan citra produk dan segmentasi pasarpemakaiannya. Disini berkaitan dengan imajinasi, selera dan fantasi si pemakai. v. Kemasan yang berprinsip mendukung keselarasan lingkungan artinya mudah didaur ulang ke produk baru , tidak terkontaminasi serta bisa dilebur dan dibuat kembali ke produk asal. d. Tahap pemasaran Pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa melalui toko . penjualan langsunng merupakan hasil dari promosi langsung yang dilakukan oleh penjual terhadap pembeli. Pemasaran dapat dilakukan dengan cara promosi atau demo . [enjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat ( sinle – level marketing) atau multitingkat ( Multi- level marketing ). Penjualan satu tingkat merupakan cara yang paling sederhana untuk menjual produk secara langsung
Oleh : Sri Kartiany S.Pd Guru PPKn SMA Negeri 1 Singkawang