Anda di halaman 1dari 11

Tindakan, Motif, dan Prinsip

Ekonomi

Tindakan
Motif Ekonomi
Ekonomi

Prinsip
Ekonomi
EXIT
Tindakan Ekonomi
 Tindakan ekonomi adalah segala tindakan manusia dalam
rangka memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.
 Tindakan Ekonomi terdiri dari dua yaitu:
a. Tindakan Ekonomi yang rasional (logis/logika). Contoh : Bu Ririn biasa
menggunakan minyak tanah untuk memasak. Setelah mengetahui
penggunaan gas elpiji lebih hemat, Bu Ririn beralih menggunakan gas elpiji
untuk memasak.

a. Tindakan Ekonomi yang tidak irasional (tidak logis). Contoh : Pak Riki
berencana meminjam uang ke bank untuk membeli mobil baru setelah
melihat pameran mobil terbaru di Semarang. Padahal, Pak Riki sudah
memiliki mobil dan masih layak pakai.

EXIT BACK
Motif Ekonomi

 Motif Ekonomi adalah dorongan atau kekuatan atau


motivasi untuk melakukan suatu tindakan atau
kegiatan Ekonomi.
 Motif manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat
berupa :
1.Motif Intrinsik.
2.Motif Ekstrensik.
 Motif Intrinsik yaitu Keinginan memproleh barang
atau jasa karena didorong kesadarannya sendiri.
Misalnya, orang makan karena lapar dan orang
membutuhkan minum karena haus.

 Motif Ektrinsik adalah keinginan memproleh barang


dan jasa karena adanya pengaruh dari pihak luar.
Misalnya, Fatir membeli sepeda karena teman-
temannya banyak yang naik sepeda ke sekolah.
Ada tiga bentuk motif ekonomi yaitu :

a. Motif Ekonomi dalam kegiatan produksi.


Motif ekonomi : berupa imbalan materi kepada seseorang yang
bekerja
Motif nonekonomi : keinginan membantu orang lain, mendapat
penghargaan, meningkatkan status sosial

b. Motif Ekonomi dalam kegiatan konsumsi.


Untuk memperoleh kepuasan optimal.

c. Motif Ekonomi dalam kegiatan distribusi.


Mendistribusikan barang secara cepat dan merata ke seluruh area
yang telah ditentukan.
Prinsip Ekonomi

 Prinsip Ekonomi adalah “pedoman kegiatan ekonomi dengan


pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil optimal” atau
“dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil
tertentu”
 Berdasarkan penerapannya prinsip Ekonomi dibedakan menjadi
tiga yaitu :
1. Prinsip Ekonomi Konsumen.
2. Prinsip Ekonomi Produsen.
3. Prinsip Ekonomi Distributor / Pedagang.
Prinsip Ekonomi Konsumen
 Prinsip Ekonomi Konsumen dilakukan dengan memperhatikan
hal – hal berikut.
a. Menyusun skala prioritas kebutuhan dengan mendahulukan
kebutuhan yang paling mendesak dan seterusnya sampai pada
yang tidak mendesak .
b.Memperhatikan kemampuan atau daya belinya.
c. Memperhatikan perbandingan manfaat dan nilai yang akan
diperolehdengan biaya yang dikeluarkan.

Penerapan prinsip ekonomi konsumsi untuk memperoleh


kepuasan optimal atas penggunaan barang dan/atau jasa.
Prinsip Ekonomi Produsen
 Prinsip Ekonomi Produsen dilakukan dengan memperhatikan hal – hal
berikut.
a. Menggunakan bahan mentah berkualitas tinggi dengan harga yang
murah.
b. Membuat analisis kebutuhan pasar agar barang yang diproduksi dapat
laku terjual.
c. Menyediakan barang atau jasa yang sesuai keinginan / selera pemakai.
d. Menghasilkan barang atau jasa yang bermutu dengan haraga yang
bersaing.
e. Menentukan lokasi pabrik yang dekat bahan baku.
f. Perolehan manfaat atau laba yang lebih besar.
 Penerarapan prinsip ekonomi produksi didorong keinginan
menghasilkan barang sebanyak-banyaknya dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada.
Prinsip Ekonomi Distributor
(Perdagangan)
 Prinsip Ekonomi Distributor/ pedagang dilakukan dengan
memperhatikan hal – hal berikut.
a. Barang yang dijual disesuaikan dengan selera dan kebutuhan
masyarakat dengan harga bersaing dan bermutu.
b.Menyesuaikan alat angkut dengan karakteristik barang.
c. Membeli barang secara langsung dari produsen sehingga
harganya lebih murah dan keuntungannya yang diperoleh lebih
maksimal

Penerapan prinsip ekonomi perdagangan (distributor) yaitu


melakukan penjualan barang dan jasa yang dihasilkan
produsen untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai