A. Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah segala tindakan yang dilakukan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Tindakan ekonomi yang tepat adalah tindakan ekonomi yang rasional, yaitu
tindakan yang didasarkan pada pilihan yang baik dan menguntungkan. Contoh tindakan ekonomi
dalam kehidupan sehari-hari adalah:
a. Ibu Tika ingin membeli kompor gas. Untuk mendapatlkan kompor gas dengan harga
murah dan berkualitas baik, Ibu Tika membandingkan harga dari berbagai toko elektronik
dan berusaha mendapatkan potongan harga.
b. Ismail diberikan uang oleh orangtuanya sebagai hadiah ulang tahun. Dengan uang
tersebut, ia bisa membeli buku bacaan atau gim. Sebagai anak yang cermat, Ismail tidak
mau membeli barang yang kurang berguna. Oleh karena itu, Ismail memutuskan untuk
membeli buku bacaan yang berguna menambah pengetahuannya.
Berdasarkan contoh tersebut, tampak bahwa dalam melakukan tindakan ekonomi, baik
mengonsumsi, memproduksi, maupun mendistribusikan, manusia selalu memikirkan cara
mendapat keuntungan yang optimal. Oleh karena itu, manusia selalu menggunakan tindakan
yang rasional melalui hasil penghitungan yang matang. Manusia yang rasional akan memilih
alternatif terbaik di antara berbagai pilihan yang ada.
B. Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan
ekonomi. Sederhananya seperti ini, misalnya Anda ingin membeli satu barang yang sudah Anda
idamkan, pastinya Anda akan bekerja dan mengumpulkan uang, kan? Nah, “bekerja” itu
termasuk ke dalam tindakan ekonomi, sementara “membeli barang-barang”-nya adalah motif
ekonominya.
Secara umum, ada 2 jenis motif ekonomi, antara lain:
Motif intrinsik yaitu motif ekonomi atas kemauan sendiri. Contoh motif intrinsik adalah
ketika kamu lapar/haus, maka kamu akan membeli makanan/minuman
Motif ekstrinsik yaitu motif ekonomi atas dorongan lingkungan atau di luar diri sendiri.
Contoh motif ekstrinsik adalah ketika kamu membeli makanan produk baru karena
kemakan iklan di televisi.
Motif ekonomi setiap orang berbeda-beda. Contohnya motif seorang produsen melakukan
kegiatan produksi adalah untuk mencari laba, memperoleh kekuasaan, dsb. motif konsumen
adalah untuk memperoleh kepuasan sebesar-besarnya, dan motif ekonomi yang dilakukan oleh
distributor adalah memperoleh laba yang optimal serta untuk mempercepat barang sampai ke
konsumen.
C. Prinsip Ekonomi
Kalau Anda mau membeli suatu barang, pasti ingin harga barang tersebut sesuai dengan
budget yang Anda miliki atau lebih murah dari harga aslinya, kan? Nah, ketika harga barang
tersebut tidak sesuai dengan keinginan Anda, Anda akan cenderung melakukan tawar menawar
agar barang tersebut bisa lebih murah. Kalau penjualnya deal atau setuju dengan harga yang
Anda inginkan, sisa uang untuk membeli barang tadi bisa digunakan untuk membeli kebutuhan
yang lain dan Anda akan lebih hemat.
Nah, tawar menawar merupakan suatu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh penjual
dan pembeli untuk menentukan suatu barang. Dalam melakukan tindakan ekonomi, setiap orang
harus memiliki pedoman atau arahan yang disebut dengan prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi
adalah dasar berpikir yang digunakan oleh manusia dalam melakukan tindakan ekonomi, yaitu
dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang sebesar-besarnya atau dengan pengorbanan
sekecil-kecilnya diperoleh hasil tertentu.
Berdasarkan penjelasan tersebut, ada dua keuntungan yang diperoleh jika menerapkan
prinsip ekonomi. Pertama, kita dapat memaksimalkan keuntungan (dengan memperoleh hasil
yang sebesar-besarnya). Kedua, kita dapat meminimalkan kerugian (dengan pengorbanan
sekecil-kecilnya). Contohnya seperti kasus tawar menawar yang sudah dijelaskan di atas tadi.
Ciri-ciri prinsip ekonomi adalah sebagai berikut:
Mengutamakan kebutuhan yang sifatnya lebih penting dan mendesak
Bersikap hemat dan tidak boros dalam tindakannya
Melakukan tindakan ekonomi dengan pertimbangan yang matang
Mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari setiap tindakan ekonomi yang
dilakukannya
Prinsip ekonomi berlaku pada setiap kegiatan, baik kegiatan produksi, konsumsi, maupun
distribusi.
a. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi
Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah menghasilkan barang dan jasa
sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu. Tujuan utama produsen
melakukan kegiatan produksi adalah memperoleh keuntungan. Agar tujuan tersebut tercapai, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan oleh produsen, antara lain:
1) Produsen harus memastikan produk diminati konsumen
2) Produsen harus menentukan lokasi produksi yang tepat agar tidak menimbulkan
pembengkakan biaya produksi
3) Produsen harus mengetahui cara terbaik dalam menghasilkan suatu barang sehingga proses
berjalan dengan efektif dan efisien tanpa harus mengurangi kualitas produk.