Anda di halaman 1dari 8

3.2.

3 PERMAINAN SOFTBALL
(SEJARAH, PERATURAN DAN TEHNIK DFASAR)

Senin, 21 Sertember 2020  


Permainan softball merupakan permainan olahraga beregu yang di mainkan dengan cara
memukul bola sejauh mungkin dengan tongkat pemukul agar si pemukul ataupun
rekannya dapat berlari melewati base demi base dengan selamat untuk mendapat poin.
Permainan ini di mainkan oleh 9 orang pemain dalam satu tim, dan lama permainan ini
adalah sembilan babak yang disebut  dengan Inning (babak/ronde). Dalam satu Inning
masing - masing tim yang bertanding mendapat kesempatan untuk sama - sama menjadi
pemukul (batting) untuk mencetak angka (run).

Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola tim
bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola
tidak dapat dipukul.
Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang untuk memukul
bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran
memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out)
sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.

Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka secara


berurutan dan kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan
menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning.
Setiap tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3
kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya
7 inning tergantung situasi, atau lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim
yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang.

Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam
keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang.
Kondisi itu disebut tie break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan
rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat
giliran memukul.
1.      Sejarah Permainan Softball

Permainan softball pertama kali muncul di Amerika Serikat, yang diciptakan di sebuah
Gedung Olah Raga Farragut Boat Club Chicago, Illinois pada tanggal 16 September 1887
secara tidak sengaja oleh George Hancock.

Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan


hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut
Boat. Setelah skor akhir diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale
dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang dengan
reflek mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu
memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock. Dia
menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang
dibuat dari sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil sarung tinju itu dan
mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian
dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat menyerupai
lapangan bisbol.

Sebagai alat pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua
dan Hancock meneriakkan kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan
skor akhir yaitu 44-40. Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal.
Dinamakan indoor baseball.  Karena bentuk bolanya yang berubah-ubah, Nama softball
sebelumnya menyesuaikan material yang digunakan untuk membuat bolanya, jadilah
nama-nama yang digunakan waktu itu yaitu kitten ball, army ball, mush ball, dan
juga indoor-outdoor, recreation ball, dan playground ball.

Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di
dalam ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National
Amateur Playground Ball Association of the United States) mengatur olah raga ini untuk
dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres
Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi untuk mengakui
olah raga ini, dan tahun 1926 nama "softball" digunakan walaupun belum diresmikan.

Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol


Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America) di mana telah digunakan
sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah J.
L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu Great Northerns dari kota yang sama.
Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah amatir, mereka biasa di sponsori oleh
organisasi industri di wilayahnya.

Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934,
pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standardisasi peraturan
sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, di
mana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke
sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal
bagian luar yang menjelalajah di belakang dalam. Tahun 1950 jarak antara pitcher’s
plate dan home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).

Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan
digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria , dapat
memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet dapat memainkan sebagai kegiatan di
luar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui
pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam bisbol.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol
Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun. Ini tidak
termasuk anggota pria maupun wanita yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di
Negara lain sofbol juga menjadi olahraga yang digemari baik pria wanita tua maupun
muda.

Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan


internasional yang dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan
kompetisi pertama yang benar-benar merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera.
Diadakan tahun 1966 di bawah sponsor dari Federasi Sofbol Internasional (International
Softball Federation). Australia memenangkan kejuaraan pertama untuk wanita tahun
1965.

2.      Lapangan dan Perlengkapan Permainan Softball

Lapangan permainan softball berbentuk segi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 m.
jarak dari pelempar (pitcher plate) ke homebase adalah 13,07 m. 
ukuran tempat pitcher plate adalah 60 x 15 cm.

Perlengkapan untuk penjaga memakai sarung tangan terbuat dari kulit tebal seberat
283,33 gr. Untuk penjaga belakang, selain sarung tangan juga memakai pelindung muka
dan kepala atau masker serta pelindung badan.

Bola terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat  190 gr, lingkar bola sekitar 30 cm.
stick terbuat dari kayau sepanjang 40 cm. Dalam permaian softballmasing-masing regu
terdiri atas 9 pemain. Lapangan permaian dilengkapi dengan 4 base atau home plate.
Home plate 1, 2 dan 3 terdapat dipojok lapangan, sedangkan home plate 4 adalah tempat
memukul bola. Base berukuran 38 x 38 cm dengan tebal 5 – 12,5 cm. Adapun home base 4
berukuran 43 x 22 cm.

3.      Peraturan Permainan Softball

a.      Pemain

Peraturan yang penting untuk diperhatikan pemain sebagai berikut:

1. Satu regu terdiri atas sembilan orang pemain


2. Pergantian pemain harus memberitahukan kepada wasit.
3. Pemain yang sidah diganti tidak boleh bermain lagi.

Adapun posisi pemain softbal adalah sebagai berikut

1. Pelempar bola (Pitcher)


Permainan dimulai pada saat wasit memulai pertandingan dan meneriakkan kata “Play
Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaganya masing-masing, pertarungan
antara pelempar bola di tim bertahan dan pemukul bola di tim yang mendapat giliran
memukul dapat dimulai. Seorang pelempar bola berdiri di atas plate dan menghadap ke
arah penangkap bola. Pelempar bola akan berusaha melempar bola sekuat tenaga
ke mitt penangkap bola. Posisi bola lempar mempunyai wilayah khusus yang
disebut zona strike (strike zone), di mana hasil akhir lemparan terdapat di atas home
plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak kurang dari lutut pemukul bola. Jika
bola dalam zona strike tidak terpukul oleh pemukul bola, maka wasit akan
berteriak “strike”. Dan apabila bola keluar dari zona strike, namun pemukul bola tidak
mencoba memukul bola maka wasit akan berteriak “ball”. Zona strike adalah zona di
mana bola dalam wilayah pukul pemukul bola. Pada saat melempar, pelempar bola akan
berusaha membuat bola strike dengan sekuat tenaga agar pemukul bola kesusahan
memukul bola walaupun bola berada di zona pukulnya. Sehingga tantangan seorang
pelempar bola adalah melempar dengan kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.

2. Penangkap bola (Catcher)

Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap bola. Penangkap bola
dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan pelempar
bola. Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola) untuk
melindungi kepala dan muka, pelindung tubuh untuk melindungi daerah badan dan
pelindung kaki untuk melindungi daerah lutut ke bawah. Posisi penangkap bola adalah
jongkok di belakang pemukul bola. Seorang pelempar bola dan penangkap bola
diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-isyarat untuk bekerjasama
mematikan seorang pemukul bola. Seorang penangkap bola kadang adalah
pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan penangkap bola dapat melihat
seluruh situasi yang terjadi di depannya.

3. Penjaga

Selain pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan memiliki 7 orang penjaga
(fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga
daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu penjaga marka satu (pertama), penjaga
marka dua (kedua), Penjaga antara marka dua dan tiga (shortstop), dan penjaga marka
tiga (ketiga). Sedangkan penjaga luar terdapat di sebelah kiri (penjaga
kiri), tengah (penjaga tengah), dan kanan (penjaga kanan). Semua penjaga (termasuk
pelempar bola dan penangkap bola) berusaha mematikan 3 orang tim lawan agar
mendapat giliran memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam posisi menyerang.

4. Pemukul bola (Batter)

Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan


membuat pemukul bola mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka pemukul bola
diperbolehkan jalan bebas ke arah marka satu (free walk). Apabila pemukul berhasil
memukul bola, pemukul bola akan berlari sekuat tenaga mencapai marka satu sebelum
bola pukulannya dikembalikan atau di tangkap oleh penjaga marka satu. Jika pemukul
bola berhasil sampai di marka satu sebelum penjaga marka satu menangkap bola maka
pemukul bola “safe”'. Namun bila penjaga marka satu lebih cepat menangkap bola, maka
pemukul bola “out”.

Terdapat berbagai macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain.


Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan
sesuai strategi yang akan ditempuh tim penyerang.
b.      Permainan

Peraturan untuk pemain sebagai berikut:

1. Untuk menentukan siapa yang menjadi penjaga dan pemukul dilakukan undian
dengan koin.
2. Permainan dilakukan dalam tujuh inning, untuk pertandingan antar sekolah
waktunya 1,5 jam, tetapi engancatatan sudah mencapai inning penuh.
3. Apabila suatu regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut
dinyatakan kalahdengan nillai 7-0.
4. Nilai atidak dihitungbila terjadi bersamaan dengan terjadinya out yang ketiga di
katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).
5. Pertukaran tempat terjadi jika regu penjaga berhasil mematiakn regu pemukul
sebanyak tiga kali.

c.       Cara Mendapatkan Nilai atau Angka

Peraturan tentang penilaian sebagai berikut:

1. Setiap pemain (batter yang berhasil kembali ke home dengan selamat dan melalui
jalan yang benar, baik atas pukulannya sendiri atau karena pukulan orang lain
mendapat nilai satu.
2. Dalam permainan softball, pemain jaga dapat dibedakan menjadi dua yaitu
infielders dan outfielder (dalam lapangan dan luar lapangan).

d.      Batter Dinyatakan mati

Peraturan untuk batter/pemukul adalah sebagai berikut:

1. Pada pukulan kedua langsung ditangkap kitcher


2. First-base telah dibakar sebelum batter mencapainya
3. Terjadi bund foul pada pukulan ketiga
4. Fly ball yang tertangkap langsung.
5. Pukulannya melambung tinggi dan jatuh di sekitar lapangan segi empat, dimana
ada pelari di first dan second, serta third bases sebelum 2 out
4.      Teknik Dasar Bermain Softball

Teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemainsoftballialah melempar, menangkap,


memukul bola, lari mengelilingi lapangan, sliding dan tanging.

a.      Cara memegang bola

Cara memegang bola bermacam-macam tergantung dari ukuran tangan pemain. Jika
tangan pemain tersebut besar dan berjari panjang, dia dapat mempergunakan pegangan
dengan dua jari. Sebaliknya bila tangannya kecil dan jarinya pendek dia dapat
mempergunakan pegangan tiga jari atau empat jari. Antara jari yang satu dengan jari
yang lain dipakai untuk memegang bola, jari harus direnggangkan agar dapat mengontrol
jalannya bola dan memperoleh kekuatan lemparan.

b.      Menangkap dan melempar bola

 Teknik Melempar Bola

o Teknik lemparan dengan ayunan atas


o Teknik lemparan dengan ayunan samping
o Teknik lemparan bawah
o Teknik lemparan dengan lecutan tangan

 Teknik Menangkap Bola

o Teknik menangkap bola yang bergulir di tanah


o Teknik menangkap bola yang melambung
o Teknik menangkap bola lurus

 Teknik Pemain Pitcher

o Pitcher adalah seorang fielder yang bertugas melambungkan bola. Di dalam


permainan softball, pitcher merupakan salah satu posisi yang sangat sukar.
Seorang pitcher tidak hanya dituntut oleh tugas-tugas yang banyak
menguras tenaga saja, akan tetapi juga selalu menggunakan pikirannya
dalam menghadapi situasi permainan,baik situasi bertahan maupaun
menyerang.

 Teknik Pemain Catcher

o Catcher adalah pemain jaga yang posisinya berada di belakang home plate.
Dia bertugas menangkap bola yang dilemparkan pitcher ke arah pemukul.
Terutama bila bola tersebut tidak dipukul atau gagal. Bola-bola semacam itu
harus dikuasi secara baik dan langsung, terutama bila ada pelari-pelari yang
menuju ke base. Hal ini untuk mencegah jangan sampai pelari-pelari
tersebut masuk ke base berikutnya dengan mudah.

 Teknik Memukul Bola (batting)

o Memukul dalam permaian softball ada dua macam yaitu:


 Memukul bola dengan ayunan penuh (swing)
 Memukul bola tanpa ayunan (bunting)

o Kedua cara tersebut sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan.


Mengenai kapan atau saat apa teknik-teknik tersebut digunakan untuk
menyerang lawan, hal itu tergantung dari situasi dan kondisi pada waktu itu.

o Tujuan memukul dalam permaian softball sebgai berikut:


 Mencapai base di depannya dengan selamat.
 Menciptakan nilai
 Memajukan pelari di depannya.

o Di dalam memukul bola ada beberapa pinsip yang harus diperhatikan oleh
seorang pemain yaitu:
 Grip atau cara memegang pemukul
 Stance atau cara berdiri
 Stride atau cara mengeserkan/melangkahkankaki ke depan
 Swing atau cara mengayunkan pemukul
 Follow-through atau gerak lanjutan sipemukul (batter)

 Teknik sliding

o Teknik sliding adalah cara untuk mencapai base dengan meluncurkan


badan. Dalam melakukan teknik ini,pelari tidak boleh mengurangi
kecepatan larinya.Penggunaan teknik sliding sebenarnya mempunyai dua
tujuan:
 Untuk mengurangi lajunya lari ke arah base tanpa kehilangan tenpo
larinya dari base satu ke base berikutnya dan dapat berhenti tepat di
base-nya
 Untuk mengindari sentuhan (katukan) bola oleh lawan, sehingga
dapat mencapai base-nya dengan selamat.

o Macam-macam teknik sliding,yaitu:


 Teknik sliding lurus (straight leg slide)
 Teknik sliding mengait (Hook slide)
 Teknik sliding dengan kepala lebih dulu (Head first slide)

Anda mungkin juga menyukai