3 PERMAINAN SOFTBALL
(SEJARAH, PERATURAN DAN TEHNIK DFASAR)
Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola tim
bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola
tidak dapat dipukul.
Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang untuk memukul
bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran
memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out)
sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam
keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang.
Kondisi itu disebut tie break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan
rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat
giliran memukul.
1. Sejarah Permainan Softball
Permainan softball pertama kali muncul di Amerika Serikat, yang diciptakan di sebuah
Gedung Olah Raga Farragut Boat Club Chicago, Illinois pada tanggal 16 September 1887
secara tidak sengaja oleh George Hancock.
Sebagai alat pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua
dan Hancock meneriakkan kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan
skor akhir yaitu 44-40. Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal.
Dinamakan indoor baseball. Karena bentuk bolanya yang berubah-ubah, Nama softball
sebelumnya menyesuaikan material yang digunakan untuk membuat bolanya, jadilah
nama-nama yang digunakan waktu itu yaitu kitten ball, army ball, mush ball, dan
juga indoor-outdoor, recreation ball, dan playground ball.
Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di
dalam ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National
Amateur Playground Ball Association of the United States) mengatur olah raga ini untuk
dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres
Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi untuk mengakui
olah raga ini, dan tahun 1926 nama "softball" digunakan walaupun belum diresmikan.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934,
pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standardisasi peraturan
sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, di
mana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke
sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal
bagian luar yang menjelalajah di belakang dalam. Tahun 1950 jarak antara pitcher’s
plate dan home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).
Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan
digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria , dapat
memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet dapat memainkan sebagai kegiatan di
luar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui
pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam bisbol.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol
Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun. Ini tidak
termasuk anggota pria maupun wanita yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di
Negara lain sofbol juga menjadi olahraga yang digemari baik pria wanita tua maupun
muda.
Lapangan permainan softball berbentuk segi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 m.
jarak dari pelempar (pitcher plate) ke homebase adalah 13,07 m.
ukuran tempat pitcher plate adalah 60 x 15 cm.
Perlengkapan untuk penjaga memakai sarung tangan terbuat dari kulit tebal seberat
283,33 gr. Untuk penjaga belakang, selain sarung tangan juga memakai pelindung muka
dan kepala atau masker serta pelindung badan.
Bola terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gr, lingkar bola sekitar 30 cm.
stick terbuat dari kayau sepanjang 40 cm. Dalam permaian softballmasing-masing regu
terdiri atas 9 pemain. Lapangan permaian dilengkapi dengan 4 base atau home plate.
Home plate 1, 2 dan 3 terdapat dipojok lapangan, sedangkan home plate 4 adalah tempat
memukul bola. Base berukuran 38 x 38 cm dengan tebal 5 – 12,5 cm. Adapun home base 4
berukuran 43 x 22 cm.
a. Pemain
Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap bola. Penangkap bola
dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan pelempar
bola. Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola) untuk
melindungi kepala dan muka, pelindung tubuh untuk melindungi daerah badan dan
pelindung kaki untuk melindungi daerah lutut ke bawah. Posisi penangkap bola adalah
jongkok di belakang pemukul bola. Seorang pelempar bola dan penangkap bola
diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-isyarat untuk bekerjasama
mematikan seorang pemukul bola. Seorang penangkap bola kadang adalah
pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan penangkap bola dapat melihat
seluruh situasi yang terjadi di depannya.
3. Penjaga
Selain pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan memiliki 7 orang penjaga
(fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga
daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu penjaga marka satu (pertama), penjaga
marka dua (kedua), Penjaga antara marka dua dan tiga (shortstop), dan penjaga marka
tiga (ketiga). Sedangkan penjaga luar terdapat di sebelah kiri (penjaga
kiri), tengah (penjaga tengah), dan kanan (penjaga kanan). Semua penjaga (termasuk
pelempar bola dan penangkap bola) berusaha mematikan 3 orang tim lawan agar
mendapat giliran memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam posisi menyerang.
1. Untuk menentukan siapa yang menjadi penjaga dan pemukul dilakukan undian
dengan koin.
2. Permainan dilakukan dalam tujuh inning, untuk pertandingan antar sekolah
waktunya 1,5 jam, tetapi engancatatan sudah mencapai inning penuh.
3. Apabila suatu regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut
dinyatakan kalahdengan nillai 7-0.
4. Nilai atidak dihitungbila terjadi bersamaan dengan terjadinya out yang ketiga di
katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).
5. Pertukaran tempat terjadi jika regu penjaga berhasil mematiakn regu pemukul
sebanyak tiga kali.
1. Setiap pemain (batter yang berhasil kembali ke home dengan selamat dan melalui
jalan yang benar, baik atas pukulannya sendiri atau karena pukulan orang lain
mendapat nilai satu.
2. Dalam permainan softball, pemain jaga dapat dibedakan menjadi dua yaitu
infielders dan outfielder (dalam lapangan dan luar lapangan).
Cara memegang bola bermacam-macam tergantung dari ukuran tangan pemain. Jika
tangan pemain tersebut besar dan berjari panjang, dia dapat mempergunakan pegangan
dengan dua jari. Sebaliknya bila tangannya kecil dan jarinya pendek dia dapat
mempergunakan pegangan tiga jari atau empat jari. Antara jari yang satu dengan jari
yang lain dipakai untuk memegang bola, jari harus direnggangkan agar dapat mengontrol
jalannya bola dan memperoleh kekuatan lemparan.
o Catcher adalah pemain jaga yang posisinya berada di belakang home plate.
Dia bertugas menangkap bola yang dilemparkan pitcher ke arah pemukul.
Terutama bila bola tersebut tidak dipukul atau gagal. Bola-bola semacam itu
harus dikuasi secara baik dan langsung, terutama bila ada pelari-pelari yang
menuju ke base. Hal ini untuk mencegah jangan sampai pelari-pelari
tersebut masuk ke base berikutnya dengan mudah.
o Di dalam memukul bola ada beberapa pinsip yang harus diperhatikan oleh
seorang pemain yaitu:
Grip atau cara memegang pemukul
Stance atau cara berdiri
Stride atau cara mengeserkan/melangkahkankaki ke depan
Swing atau cara mengayunkan pemukul
Follow-through atau gerak lanjutan sipemukul (batter)
Teknik sliding