Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PROSES KERJA SISTEM INFORMASI LABORATORIUM KESEHATAN


INPUT-PROSES-OUTPUT

OLEH
KELOMPOK 3
FAUZIA 18 3145 353 135
SUCI ULANDARI 18 3145 353 134
NATALISTA 18 3145 353 132
HERLINA NELISA 18 3415 353 145
GEBRIELA NOVIRA WOLOLI 18 3145 353 165

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGA REZKY
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik dan benar serta tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sistem Informasi
Laboratorium kesehatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang proses kerja system infomasi laboratorium bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu Cut Indriputri,
ihsxS.Tr.A.K.,M.Imun, Selaku dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya. Saya juga menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya
meminta kritik dan saran yang akan membangun kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata semoga makalah ini dapat menerikan manfaat bagi kita semua.

Makassar, 31 Mei 2021

Kelompok III (Tiga)

i
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................. 2
C. Rumusan masalah .............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Pengertian Sistem Informasi Laboratorium .................................. 3
B. Laboratorium Kesehatan ................................................................. 4
C. Tujuan Sistem Informasi Kesehatan ................................................ 5
D. Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan berupa Input, Proses, dan
Output ............................................................................................... 6
BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 10
A. Kesimpulan ........................................................................................ 10
B. Saran .................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut World Health Organization (WHO), sistem informasi
kesehatan (SIK) adalah salah satu dari 6 building block atau merupakan
komponen utama dalam suatu sistem kesehatan . SIK bukan saja berperan
dalam memastikan data tentang kasus kesehatan yang akan dilaporkan saja,
tetapi juga mempunyai potensi untuk membantu efisiensi dan transparansi
proses kerja. Saat ini pengolahan sistem informasi kesehatan (SIK) di
Indonesia dibagi menjadi 3 tipe, yaitu pengolahan SIK secara manual,
pengolahan SIK komputerisasi (offline) dan pengolahan SIK dengan
komputerisasi (online) (Noor, dan Fahmi. 2015).
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi
Kesehatan (SIK) yang menjelaskan bahwa Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
adalah suatu sistem pengelolan data dan informasi kesehatan di semua tingkat
pemerintah secara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
(Kasman. 2018).
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) bertujuan untuk mengembangkan
Sistem Informasi Kesehatan yang komprehensif berhasil guna dan berdaya
guna dalam mendukung pembangunan kesehatan mencapai masyarakat sehat
yang mandiri dan berkeadilan. Sasaranya adalah tersedianya informasi yang
akurat, tepat waktu, lengkap dan sesuai dengan kebutuhan sebagai bahan dalam
proses pengambilan keputusan untuk perumusan kebijakan, perencanan,
pegerakan pelaksanan, pengendalian, pengawasan dan penilaian program
kesehatan disemua tingkat administrasi di unit pelayanan kesehatan (Kasman.
2018).
Siklus sistem adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap
data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Pada
dasarnya informasi juga dapat menghasilkan informasi berikutnya dan

1
2

demikian seterusnya. Proses menghasilkan informasi harus melalui beberapa


tahapan yang dilakukan komputer sebagai tehnologi informasi. Tahapan
tersebut terdiri dari Input- Proses- Output yang disebut sebagai siklus atau cara
kerja sebuah sistem (Reno, dan Tetty. 2017).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sitem informasi Laboratorium?
2. Apa pengertian Laboratorium Kesehatan?
3. Apa tujuan sistem informasi Kesehatan?
4. Bagaimana proses Sitem Infomasi Laboratorium Kesehatan berupa
Input, Proses, dan Output ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem informasi Laboratorium
2. Untuk mengetahui laboratorium Kesehatan
3. Untuk mengetahui tujuan Sistem Informasi Kesehatan
4. Untuk mengetahui proses Sistem Informasi laboratorium Kesehatan
berupa Input, Proses, dan Output
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Laboratorium


Sistem informasi merupakan sebuah alat atau sarana yang bertujuan untuk
mengolah data menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengambil
keputusan. Tujuan dari suatu sistem informasi adalah menciptakan suatu wadah
komunikasi yang efisien dalam bidang bisnis. Sistem informasi berbasis internet
merupakan Sistem informasi yang memanfaatkan secara maksimal kegunaan dari
komputer dan juga Jaringan komputer. Selain itu, sistem informasi berbasis internet
merupakan suatu sistem dimana interaksi manusia dan komputer menjadi faktor
yang sangat penting, (Sari & Tetty. 2017).
Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian dan akan mendukung fungsi operasional organisasi,
untuk dapat menyediakan laporan yang diperlukan oleh pihak terkait, serta
merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan suatu informasi (Sari &
Tetty. 2017).
Sistem informasi merupakan sebuah alat atau sarana yang bertujuan untuk
mengolah data menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengambil
keputusan. Sistem informasi juga dapat diartikan sebagai media untuk membagikan
dan menyebarluaskan informasi kepada pengguna informasi secara cepat dan tepat
(Sari & Tetty. 2017).
sistem informasi tidak lepas dari sistem secara Umum dan informasi itu
sendiri. Sistem informasi yang terintegrasi adalah keterkaitan antara Setiap
subsitem, sehingga data dari suatu sistem secara rutin dapat melintas menuju atau
diambil oleh sistem yang lain. Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen
pembentuk system yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan
komponen lainnya, yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu
bidang tertentu (Sari & Tetty. 2017).
Sistem Informasi laboratorium kesehatan adalah prosedur sistematik untuk
mengumpulkan, Menyimpan, mempertahankan, mengolah, mengambil dan

3
4

memvalidasi data yang Dibutuhkan oleh laboratorium kesehatan tentang kegiatan


pelayanannya untuk pengambilan Keputusan manajemen (Sari & Tetty. 2017).

B. Laboratorium Kesehatan
Laboratorium merupakan salah satu lingkungan yang paling dinamis dalam
Pelayanan kesehatan. Masyarakat medis memberikan tekanan pada laboratorium
untuk Memperluas jangkauan pelayanan karena persaingan terutama sektor swasta
yang semakin tajam pada era globalisasi saat ini (Latif, dkk. 2020).
Laboratorium Kesehatan merupakan sistem yang kompleks melibatkan
banyak langkah kegiatan dan banyak orang. Kompleksitas sistem ini membutuhkan
proses yang banyak dan prosedur yang harus dilakukan dengan benar. Oleh karena
itu untuk menunjang kegiatan laboratorium diperlukan sistem komputerisasi
pengolahan data laboratorium terutama berkaitan dengan pelayanan laboratorium.
Semua data yang berkaitan dengan penggunaan alat dan bahan habis pakai
laboratorium, nantinya akan dicatat dan disimpan, sehingga dokumentasi tentang
informasi laboratorium akan lebih teratur (Latif, dkk. 2020)
Dalam menghadapi persaingan tersebut, laboratorium Secara terus menerus
harus mengevaluasi dan memadukan teknologi yang berubah sangat cepat ke dalam
kegiatan pelayanannya. Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan,
laboratorium harus menerapkan Standar pelayanan yang sama, tidak membedakan
antara pelanggan yang satu dan yang lain. Bagi laboratorium, pelanggan berarti
organsiasi atau orang yang menerima atau berkepentingan terhadap produk
laboratorium yaitu laporan pemeriksaan, termasuk pendapat dan interpretasi
terhadap hasil tersebut. Untuk organisasi yang besar pelanggan Dapat internal atau
eksternal bagi laboratorium (Sari & Tetty. 2017).
Ukuran kepuasan pelanggan erat kaitannya dengan mutu pelayanan yang
diberikan. Dalam kaitannya dengan laboratorium, data hasil pemeriksaan bisa
dikatakan mempunyai Mutu tinggi apabila data hasil tersebut memuaskan
pelanggan dengan tetap Mempertimbangkan aspek teknis sehingga precision dan
accuracy (ketelitian dan ketepatan) Yang tinggi dapat dicapai. Selain itu, data
tersebut harus mempunyai kemampuan telusuran Pengukuran dan terdokumentasi
5

dengan baik, sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah Maupun hukum. Hal itu
berarti seluruh metode dan prosedur operasional laboratorium harus Terpadu, mulai
dari perencanaan pengambilan sampel, penanganan, pemeriksaan dan/atau
Kalibrasi, sampai pemberian laporan hasil ke pelanggan. Oleh karena itu kebutuhan
perbaikan Kualitas pelayanan adalah merupakan suatu kebutuhan yang paling
mendasar bagi Kelangsungan hidup laboratorium dalam era kompetisi yang
semakin ketat (Sari & Tetty. 2017).
Menurut (Sari & Tetty. 2017). Dimensi kepuasan Pelanggan terhadap
pelayanan laboratorium diantaranya adalah:
1) Perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan pelanggan
terhadap data
2) Hasil pemeriksaan
3) Keakuratan, kejelasan dan tidak meragukan, serta objektivitas laporan
pemeriksaan
4) Ketepatan waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan.

C. Tujuan Sistem Informasi Kesehatan


Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium kesehatan adalah
mengumpulkan, Mengolah dan menyajikan data dengan serapi mungkin, mudah
dibaca dan tepat waktu. Penyajian data laboratorium yang lebih rapi dan tepat waktu
selain dapat juga dimanfaatkan Di luar penggunaan tradisional, seperti untuk
mempengaruhi perubahan pola perintah dokter, Memantau perubahan pola
kerentanan antibiotik secara lengkap, dan melakukan kajian lini Produk serta
penentuan biaya (Sari & Tetty. 2017).
Menurut (Sari & Tetty. 2017). Proses dalam sistem informasi laboratorium
kesehatan berupa kegiatan pengelolaan Pelayanan laboratorium meliputi:
1. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif
Pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data
Pemeriksaan
2. Perhitungan biaya pemeriksaan
6

3. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan


laboratorium, Rerata jumlah pemeriksaan per hari
4. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
5. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu Serta
perhitungan angka pencapaian target pendapatan.

D. Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan berupa Input, Proses, dan


Output

(ket: gambar Input, prose, dan output)

a. Input (sub Input)


Kegiatan pencatatan yang dilakukan oleh perawat sekaligus Petugas di
bagian registrasi, meliputi Pencatatan pada rekam medis pasien, Mencatat data
pasien di buku laporan harian dan mencatat biaya pelayanan Medis. Data masukan
yang akan dicatat meliputi data umum pasien, ketenagaan, data tindakan dan jenis
obat . Input data merupakan kegiatan memasukkan data dalam suatu sistem, untuk
selanjutnya diproses dan data yang dimasukkan juga harus lengkap dan sesuai
dengan kebutuhan (Setiady & Fahmi. 2015).
Menurut (Sari & Tetty. 2017). Sistem Informasi Laboratorium Input (sub
input) terdiri atas yaitu:
1) Form pendaftaran pasien dan sampel dan permohonan pemeriksaan
7

2) Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis


3) Daftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi pelayanan
laboratorium
4) Register hasil pemeriksaan klinis dan non klinis
5) Buku pencatatan pemakaian reagen
6) Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan non klinis.

(ket: menu tampilan sub input)


b. Proses (sub proses)
Mencatat, manganalisis memungkinkan untuk membantu
mempromosikan perubahan positif dalam sistem pelayanan kesehatan. Proses
Pengolahan data, merupakan hasil dari input atau pencatatan yang dilakukan
oleh petugas dibagian Registrasi. Karena proses masih dilakukan secara manual,
maka dalam pengolahan data, petugas harus kembali Memilih data tertentu yang
akan dibutuhkan dalam pelaporan. Pengolahan data merupakan Bagian sistem
yang melakukan perubahan, pembentukan dan Transformasi, dari masukan
menjadi Keluaran. Proses pengolahan data juga merupakan tahapan data menjadi
sebuah informasi (Setiyadi & Fahmi. 2015).
Menurut (Sari & Tetty. 2017). Sistem Informasi Laboratorium proses
(sub proses) terdiri atas yaitu:
1) Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan ,hasil
pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data pemeriksaan
2) Perhitungan biaya pemeriksaan
8

3) Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan


laboratorium, Rerata jumlah pemeriksaan per hari
4) Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
5) Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta
perhitungan Angka pencapaian target pendapatan.
c. Output (sub outup)
Laporan kunjungan pasien, akan dipindahkan lagi ke spreadsheet pada
hari berikutnya. Kegiatan pencatatan dan pengolahan data dilakukan oleh
perawat yang juga petugas di bagian registrasi Klinik MMC, serta untuk
pengolahan datanya masih dilakukan secara manual, dengan menggunakan
Spreadsheet. Sehingga kegiatan pencatatan data kurang efisien. Keluaran atau
output merupakan hasil atau produk dari sistem informasi yang berupa informasi
dan berbentuk dokumentasi atau laporan. Selain itu Informasi yang dihasilkan
oleh sistem, harus disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga dapat dijadikan
sebagai bahan pengambilan keputusan (Setiady & Fahmi. 2015).
Menurut (Sari & Tetty. 2017). Sistem Informasi Laboratorium Output
(sub output) terdiri atas yaitu:
1) Informasi mengenai biaya pemeriksaan
2) Laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis
3) Rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
4) Laporan statistik hasil pemeriksaan
5) Laporan keuangan
6) Laporan pemakaian reagen
7) Laporan pengguna layanan (pelanggan).
9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah diatas adalah :
1. sistem informasi merupakan sekumpulan komponen pembentuk system yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya,
yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu
2. laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan
pengukuran, penetapan dan pengujian terhadapa bahan yang berasal dari
manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat
3. sistem informasi laboratorium kesehatan adalah prosedur sistematik untuk
mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah,mengambil dan
menvalidasi data yang dibutuhkan oleh laboratorium kesehatan tentang
kegiatan pelayanannya untuk pengambilan keputusan manajemen
4. sistem informasi laboratorium terdiri dari :
a. Input ( Sub Input)
b. Proses ( Sub Proses)
c. Output ( Sub Output)
B. Saran
Saran sangat dibutuhkan untuk penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang sifatnya membangun agar dalam pembuatan makalah
selanjutnya bisa lebih baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kasman. 2018. Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Dalam


Pengelolaan Data dan Informasi Pada Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam
Provinsi Sumatera Selatan. Vol.9. No.1. Sumatera Selatan: Sekolah Tinggi
Teknologi Pagar Alam.

Latif, Hasni, dkk. 2020. Pengaruh Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan


(SILK) Terhadap Mutu Pelayanaan Di Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar. Makassar: Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Makassar.

Sari, Reno, dan Tetty Resmiaty. 2017. Aplikasi Sistem Informasi dan Manajemen
Laboratorium. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Setiyadi, Noor Alis, dan Fahmi. 2015. Analisis Pelaksanaan Sistem Informasi
Kesehatan Di Klinik Muhammadiyah Medical Center (MMC) Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Vol.11. No.1. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai