Anda di halaman 1dari 9

ATA PENGANTAR

Assalamualaikum  Wr.  Wb

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karenadengan pertolongan-
Nya kami dapat menyelesaiakan makalah yang berjud l “ Tarikh Tasyri’ Meskipun banyak
rintangan,dan,berupa,hambatan.kemalasan yang 
kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasilmenyelesaikannya dengan
baik.Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Dosen Mata Kuliah

“Perbandingan  Madzhab”

yang selalu memberikan motivasi dan inspirasisehingga kami bisa menyusun makalah


ini. Kami juga mengucapkan terimakasihkepada teman-
teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan makalah ini.Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan
kepada masyarakat dari hasilmakalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini
dapat menjadi sesuatuyang berguna bagi kita
bersama.Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendap
at dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan halini juga dapat
berguna bagi kita
bersama.Semoga makalah yang kami susun ini dapat membuat kita mencapaikehidupan
yang lebih baik lagi.

Wassalamualaikum Wr.  Wb

Sukabumi, 23 Maret 2016Penyusun


DAFTAR ISIKATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Tujuan Pembahasan ..................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

Landasan Tarikh Tasyri’ ............................................................................ 2A.

Definisi Tasyri’ ........................................................................................... 2B.
Definisi Syariah ...........................................................................................3C.

Definisi Fiqh ...............................................................................................4D.

Definisi Hukum Islam .................................................................................5E.

Kaitan Antara Syariah, Fiqh dan Hukum Islam ..........................................5F.

Perbedaan Antara Syariah, Fiqh dan Hukum Islam ..................................5G.

Ruang lingkup
6H. Perkembangan Tasyri’ ..............................................................................6I.

Kegunaan Mempelajari Tasyri’ .................................................................7

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................8

B. Saran................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Islam memiliki banyak ilmu yang sangat menarik untuk dikaji, salahsatunya yakni fiqih


Islam. Dalam fiqih Islam materi-materinya diambil dari al-Qur'an al-Karim, sabda-sabda
dan perbuatan Rasulullah SAW yang menjelaskanal-Qur'an dan menerangkan maksud-
maksudnya. Itulah yang dikenal dengan as-Sunnah. Selain itu fiqih Islam juga mengambil
materi dari pendapat para fuqaha'.Pendapat-
pendapat itu meskipun bersandar kepada al- Qur'an dan as-Sunnahnamun merupakan
hasil pemikiran yang telah terpengaruh oleh pengaruh yang berbeda-
beda sesuai dengan masa yang dialami dan pembawaan-pembawaan jiwa(naluri) bagi
setiap
faqih.Perkembangan Hukum Islam tidak dapat dipungkiri dewasa ini, hal inidisebabkan s
emakin berkembangnya pengetahuan dan tekhnologi sehinggasyariat Islam senantiasa b
erkesusaian dengan perkembangan zaman tersebut.Tidak dapat dipungkiri pula bahwa
perkembangan tersebut merupakan salahsatufaktor penyebab perbedaan pendapat
diantara kalangan para ahli dalm
bidangnya,dan tidak jarang pula saling menghujat dan saling menjatuhkan untuk sebuah 
pendapat yang diyakininya.Berdasarkan hal tersebut, maka dengan memahami secara
mendalam dan
kaaffahtentang hukum Islam setidaknya akan mengurangi bahkan meniadakan pertenta
ngan yang dapat memecah belah persatuan umat Islam, karena memang perbedaan pen
dapat adalah rahmat dan perpecahan akan membawa kepada murkaAllah dan akan
memudahkan umat Islam diadu domba oleh kalangan yang tidak senang terhadap Islam
yakni umat Yahudi dan Nashroni.

B. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui defenisi tasyri’

2. Untuk mengetahui defenisi syariah, fiqh dan hukum islam

3. Untuk mengetahui perbedaan antara syariah,fiqh dan hukum islam

4. Untuk mengetahui ruang lingkup tasyri’ dan

5. Untuk mengetahui kegunaan studi tarikh tasyri’

BAB IIPEMBAHASANLandasan Teori Tarikh TasyriA. Defenisi Tasyri’

Pengertian tasyri menurut istilah syara adalah pembentukan undangundang untuk
mengetahui hukum hukum perbuatan orang dewasa dan
ketentuanketentuan hukum serta peristiwa yang terjadi dikalangan mereka. Kalau pemb
entukan undang-undang ini sumbernya datanmg dari Allah dengan perantara Rasul serta 
kitab-Nya, maka hal itu dinamai perundang-undangan Allah(At-
Tasri’ul Illahiyu). Sedangkan kalau sumbernya datang dari manusia baik secara individual 
maupun kolektif (berkelompok), maka hal itu dinamai perundang-undangan buatan man
usia (At-Tasyri’ul Wad’iyu). Jadi perundang-undangan islam terbagi menjadi dua :
1. Perundang-undangan yang langsung dibuat oleh Allah dengan ayat Al-Qur’an, diilham
kan kepada Rasul-Nya, yang dengan ilham itu ditetapkanhukum-hukumnya oleh Rasulull
ah. Perundang-undangan ini dinamai perundang-undangan Tuhan yang murni
(Tasyri’ illahi Mahdi).2. Perundang-undangan yang dibuat oleh segenap mujtahid muslim
baik darikalanagan sahabat, tabiin maupun para imam mujtahid dengan
cara menggalihukum dan nash/ketetapan Tasyri’ Illahi, jiwanya, pengertiannya, sertasu
mber-sumber yang ditujuki olehnya. Perundang-undangan ini bisadipandang sebagai tas
yri’ illahi kalau ditinjau dari segi tempat pengambilan/sumber-sumbernya dan juga bisa 
dipandang sebagai Tasyri’Wadh’iyu kalau ditinjau dari segi usaha jerih payah para imam
mujtahid didalam mengambil dan mengolah perundang-undangan itu. Dan yang
kamikehendaki dengan At-Tasri’ul islami disini ialah pembuatan perundang-undangan
yang mencakup dua jenis tersebut.

da banyak para ahli yang mengemukakan pendapatmya terkaitdengan tarikh tasyri, untu
k itu pemekalah hanya memberikan 2 pendapat para ahli yaitu :

a. Prof.Dr. Abdul Khalaf Wahhab

Tasyri adalah pembentukan undang undang yang mengatiur


hukum perbuatan mukallaf dan hal hal yang terjadi tentang berbagai keputusanserta
peristiwa yang terjadi diantara mereka.

b. Ali As Sayis

Tasyri adalah yang membahas keadaan hukum pada zaman rasuldan sesudahnya dengan
uraian dan periodesasi yang padanya hukum
itu berkembang serta membahas cirri cirri spesifiknya keadaan fuqoha danmujtahid
dalam merumuskan hukum
itu.Dengan demikian secara sederhana tarikh tasyri adalah sejarajhukum islam yang
dimulai dari zaman Rasul hingga sampai sekarang.

B. Defenisi Syariah

Menurut KBBI syariah adalah hukum agama yang menetapkan peraturanhidup manusia,
hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia denganAllah dan hubungan
manusia dengan alam sekitarnya.Secara leksikal syariah berarti jalan ketempat
pengairan atau jalan yangharus diikuti atau tempat lalu air disungani, arti yang terakhir
ini yang dijadikanorang Arab sampai sekarang untuk maksud kata syariah. Kata syariah
atau yangseakarnya dengan itu muncul bebrapa kali didalam al-quran seperti
dalam1. Surat al-maidah ayat 48“untuk tiap tiap umat kami berikanlah aturan dan jalan
terang”2. Surat Asy- syura ayat
13“dan Dia telah mensyariatkan bagimu tantang agama, apa yang telahdiwasiatkan
pada nuh….”3. Surat al-jasiyah ayat
18“kemudia kami jadikan kamu berada atau suatu syariah dari urusan(agama0 maka
itulah syariat itu”

Dari ayat al-quran tersebut diatas “agama: ditetapkan Allah untuk manusia yang disebut 
syariah dalam arti lughawi. Kesamaan syariah islamdengan jalan air adalah dari segi bah
wa siapa yang mengikuti syariah akanmengalir dan bersih jiwanya. Allah menjadikan
syariah sebagai penyebab
jiwamanusiaDiantara para pakar hukum islam member defenisi syariah itu adalahsegala
titah Allah yang berhubungan dengan tingkah laku manusia. Dilluar yangmengenai
akhlaq, dengan demikian syariah itu adalah nama bagi hukum hukumyang besifat
amaliah.Menurut seorang ulama bernama Qatadah menurut yang diriwayatkanoleh Tha
bari ahli tafsir dan sejarah, syariat itu adalah yang menyangkutkewajiban, hak, perintah
dan larangan tidak termasuk didalamnya aqidah.Sedangkan menurut Mahmud syaltut
mengartikan syariah adalah hukumhukum dan aturan aturab yang ditetapkan Allah dan
hubungannya dengan sesamamanusia dan alam sekitarnya.Dan menurut Dr. Farouk Abu
Zeid juga menjelaskan bahwa syariah itualah apa apa yang ditetapkan Allah melalui lisan
Nabinya. Allah pembuat syariahyang menyangkut kehidupan agama dan kehidupan
dunia.

C. Defenisi Fiqh

Kata fiqh menurut bahasa atau etimologi berarti cerdas, pintar, tahu
dan paham, menurut asal mulanya paham terhadap tujuan seseorang pembicara dari pe
mbicaranya paham sampai mendalam.Menurut istilah terminology fiqh mengalami
perkembangan serta awalnyamenjadi istilah yang dikenal saat ini. Semula berarti yang
pengetahuan tentangsesuatu.Dalam pengertian ini fiqh dan paham adalah sinonim. Fiqh
itu digali danditemukan melalui penalaran dan istidlal seorang mujtahid atau
faqih.Dengan demikiab secara ringkas dapat dikatakan bahwa fiqh itu adalahdugaan
kuat yang dicapai seorang mujtahid dalam usahanya menemukan hukumAllah.

D. Defenisi Hukum Islam

Hukum islam merupakan rangkaian dari kata hukum dan islam, keduakata itu terpisah


merupakan kata yang digunakan dalam bahasa atrab dan
banyak terdapat dalam bahasa Indonesia baku. Hukum islam sebagai suatu rangkaiankat
a telah menjadi bahasa Indonesia, namun bukan merupakan bahsa terpakai pada bahasa 
Arab. Dan tidak dittemukan didalam Al-quran dan juga tidak ditemukan dalam literature 
bahasa Arab. Karena itu tidak ditemukan artrinyasecara defenitif.Hukum islam terdiri
dari dua cabang hukum yang utama yakni
hukumibadah dan hukum muamalah. Dan ada juga ahli yang mengatakan 3 bagianutam
a yakni ibadat,uqubatt, dan muamalah.

E. Kaitan Antara Syariah, Fiqh Dan Hukum Islam


Fiqh dengan syariah memiliki kaitan yang sangat erat syariah
merupakanketentuan yang ditetapkan Allah tentang tingkah laku manusia didunia dalam
mencapai kehidupan yang baik didunia dan akhirat. Untuk mengetahuhikeseluruhan apa
yang dikehendaki Allah tentang tingkah laku syariah, sehinggasecara amaliah syariah itu
dapat dilaksanakan dalam kondisi
bagaimanapunHasil pemahaman itu tertuang dalam bentuk ketentuan yang terkuncitent
ang tingkah laku manusia itu adalah hasil dari pemahaman terhadap syariahitu disebut
fiqh.Sedangkan kaitan hukum islam dengan fiqh hanyalah pada penamaannyasaja.

F. Perbedaan Antara Syariah, Fiqh Dan Hukum Islama. Syariah

- Berasal dari kitab al-quran dan sunnah- Hukumnya bersifat qathi- Universal- Langsung


dari Allah yang kini terdapat dalam Al-quran

b. Fiqh

- Karya manusia yang bias berubah- Hukumnya bias berubah- Banyak berbagai ragam-


Berasal dari ijtihad para ahli hokum sebagai hasil pemahaman manusiayang dirumuskan
oleh mujtahid.

G. Ruang Lingkup Tasyri

Kamil musa dalam kitab al-Madhkal ila tarikh at-tasyri al-islamimengatakan
bahwa tasyri’ tidak berbatas pada sejarah pembentukkan al-qurandan as-sunnah. Ia juga
mencakup pemikian, gagasan dan ijtihad para ulama padakurun waktu tertentu.
Diantara ruang lingkup tarikh tasyri’ adalah :1. Ibadah2. Hukum keluarga3. Hukum
pidana4. Hukum acara perdata dan pidana5. Hukum tata Negara dan perundang
undangan6. Hukum internasional7. Hukum ekonomi dan keuangan

H. Perkembangan Tasyri’

Perkembangan tarikh tasyri’ melewati beberapa fase yaitu :1. Periode awal, sejak


Muhammad bin Abdullah diangkat
menjadi rasul2. Periode para sahabat besar 3. Periode sahabat kecil dan
tabi’in4. Periode awal abad ke-2 H sampai pertengahan abad ke-4 H5. Periode
berkembangnya mazhab dan munculnya taklid
mazhab. dan6. Periode jatuhnya Baghdad (pertengahan abad ke-7 H oleh Hulagu Khan(1
217-1265) sampai sekarang

I. Kegunaan Mempelajari Tasyri

Melaui kajian Tarikh tasyri’ kita dapat mengetahuii prinsip dan tujuansyariat islam.1. Mel
alui kajian tarikh tasyri’ kita mengetahui kesempurnaan danintegralitas islam terhadap
aspek kehidupan yang tercermin dalam
pendapatumat yang agung terutama dimasa kejayaannya. Bahwa penerapan syariatisla
m berarti perhatian dan kepedulian Negara dan masyarakat terhadap pendidikan, ilmu p
engetahuan ekonomi, akhlaq, aqidah dan aspek aspek lainnya. Dengan demikian adalah 
keliru jika ada persepsi islam hanyalah berisi hokum pidana seperti :Qishas, rajam, dan
sejenisnya.2. Melalui kajian tarikh tasyri’ kita dapat menghargai uasaha paraulamamulai
dari sahabat, Rasul hingga imam dan murid murid mereka dalammengisi khazanah ilmu
dan peradaban cahaya kenabian Rasul.3. Melalui kajian ini akan tumbuh dalam diri kita
kebanggaan terhadapsyariah islam sekaligus optimism akan kembali siyadah al-
syariah(kepemimpinan syariah) dalam kehidupan umat masa depan

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan

Tarikh Tasyri’ adalah sejarah atau riwayat penetapan atau


pemberlakuansyariat yang berlangsung sejak diutusnya Rasulullah dan hinggawafatnya
beliau.


Syariah adalah peraturan atau ketentuan yang ditetapkan Allah kepadaRasulullah untuk
manusia

Fiqh adalah ilmu yang dengannya diketahui segala hukum Allah yang berhubungan deng
an perbuatan mukallad baik itu wajib, hara, mubah,yang hukum hukumnya diambi deng
an jalan ijtihad Dario dalil dalilyang bersumber dari Al-qur’an dan hadis

Ruang Lingkup tasyri’1.Ibadah2.Hukum keluarga3.Hukum keluarga4.Hukum privat5.Dan


hukum internasional.

Perkembangan tasyri meliputi 6 fase yaitu dimulai dari zaman Rasulhingga sekarang

B. Saran

Mengingat betapa pentingnya mengetahui Ilmu Fiqih


khususnya TarikhTasyri’, maka melalui makalah ini kami mancoba mempelajari materi T
arikhTasyri’ untuk menambah wawasan kami

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dala
m makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dankelemahannya, kerena terbatas n
ya pengetahuan dan kurangnya rujukan ataureferensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.Penulis banyak berharap para pembaca sudi memberikan kritik dan
saranyang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
penulisanmakalah dikesempatan – kesempatan berikut
nya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya, juga para pembaca
pada umumnya

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Ab. Wahhab Khollaf, Khulashoh Tarikh Tasyri’ Islam dan


Terjemahannya(solo:Ramdhani, 1993), hal 7. penerjemah Kh. A. Aziz MasyhuriProf. Dr.
Amir Syarufuddin.garis garis besar fiqh.
(Jakarta:Kencana.2003).hal.3Dr. Abd.Shomad. Hukum Islam penormaan pronsip syarioah 
dalam hukumIndonesia.(Jakarta:Kencana.2010).hal.27Prof. Dr. Amir Syarufuddin.garis
garis besar fiqh.(Jakarta:Kencana.2003).hal.8Ahmad.munif Suratmaputra. Filsafat
Hukum Islam AL-Ghazali.(Jakarta : PustakaFirdaus.2002).hal.16-17

Anda mungkin juga menyukai