Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karenadengan pertolongan-
Nya kami dapat menyelesaiakan makalah yang berjud l “ Tarikh Tasyri’ Meskipun banyak
rintangan,dan,berupa,hambatan.kemalasan yang
kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasilmenyelesaikannya dengan
baik.Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Dosen Mata Kuliah
“Perbandingan Madzhab”
Wassalamualaikum Wr. Wb
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Tujuan Pembahasan ..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Definisi Tasyri’ ........................................................................................... 2B.
Definisi Syariah ...........................................................................................3C.
Definisi Fiqh ...............................................................................................4D.
Ruang lingkup
6H. Perkembangan Tasyri’ ..............................................................................6I.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................8
B. Saran................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
B. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui defenisi tasyri’
5. Untuk mengetahui kegunaan studi tarikh tasyri’
Pengertian tasyri menurut istilah syara adalah pembentukan undangundang untuk
mengetahui hukum hukum perbuatan orang dewasa dan
ketentuanketentuan hukum serta peristiwa yang terjadi dikalangan mereka. Kalau pemb
entukan undang-undang ini sumbernya datanmg dari Allah dengan perantara Rasul serta
kitab-Nya, maka hal itu dinamai perundang-undangan Allah(At-
Tasri’ul Illahiyu). Sedangkan kalau sumbernya datang dari manusia baik secara individual
maupun kolektif (berkelompok), maka hal itu dinamai perundang-undangan buatan man
usia (At-Tasyri’ul Wad’iyu). Jadi perundang-undangan islam terbagi menjadi dua :
1. Perundang-undangan yang langsung dibuat oleh Allah dengan ayat Al-Qur’an, diilham
kan kepada Rasul-Nya, yang dengan ilham itu ditetapkanhukum-hukumnya oleh Rasulull
ah. Perundang-undangan ini dinamai perundang-undangan Tuhan yang murni
(Tasyri’ illahi Mahdi).2. Perundang-undangan yang dibuat oleh segenap mujtahid muslim
baik darikalanagan sahabat, tabiin maupun para imam mujtahid dengan
cara menggalihukum dan nash/ketetapan Tasyri’ Illahi, jiwanya, pengertiannya, sertasu
mber-sumber yang ditujuki olehnya. Perundang-undangan ini bisadipandang sebagai tas
yri’ illahi kalau ditinjau dari segi tempat pengambilan/sumber-sumbernya dan juga bisa
dipandang sebagai Tasyri’Wadh’iyu kalau ditinjau dari segi usaha jerih payah para imam
mujtahid didalam mengambil dan mengolah perundang-undangan itu. Dan yang
kamikehendaki dengan At-Tasri’ul islami disini ialah pembuatan perundang-undangan
yang mencakup dua jenis tersebut.
da banyak para ahli yang mengemukakan pendapatmya terkaitdengan tarikh tasyri, untu
k itu pemekalah hanya memberikan 2 pendapat para ahli yaitu :
b. Ali As Sayis
Tasyri adalah yang membahas keadaan hukum pada zaman rasuldan sesudahnya dengan
uraian dan periodesasi yang padanya hukum
itu berkembang serta membahas cirri cirri spesifiknya keadaan fuqoha danmujtahid
dalam merumuskan hukum
itu.Dengan demikian secara sederhana tarikh tasyri adalah sejarajhukum islam yang
dimulai dari zaman Rasul hingga sampai sekarang.
B. Defenisi Syariah
Menurut KBBI syariah adalah hukum agama yang menetapkan peraturanhidup manusia,
hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia denganAllah dan hubungan
manusia dengan alam sekitarnya.Secara leksikal syariah berarti jalan ketempat
pengairan atau jalan yangharus diikuti atau tempat lalu air disungani, arti yang terakhir
ini yang dijadikanorang Arab sampai sekarang untuk maksud kata syariah. Kata syariah
atau yangseakarnya dengan itu muncul bebrapa kali didalam al-quran seperti
dalam1. Surat al-maidah ayat 48“untuk tiap tiap umat kami berikanlah aturan dan jalan
terang”2. Surat Asy- syura ayat
13“dan Dia telah mensyariatkan bagimu tantang agama, apa yang telahdiwasiatkan
pada nuh….”3. Surat al-jasiyah ayat
18“kemudia kami jadikan kamu berada atau suatu syariah dari urusan(agama0 maka
itulah syariat itu”
Dari ayat al-quran tersebut diatas “agama: ditetapkan Allah untuk manusia yang disebut
syariah dalam arti lughawi. Kesamaan syariah islamdengan jalan air adalah dari segi bah
wa siapa yang mengikuti syariah akanmengalir dan bersih jiwanya. Allah menjadikan
syariah sebagai penyebab
jiwamanusiaDiantara para pakar hukum islam member defenisi syariah itu adalahsegala
titah Allah yang berhubungan dengan tingkah laku manusia. Dilluar yangmengenai
akhlaq, dengan demikian syariah itu adalah nama bagi hukum hukumyang besifat
amaliah.Menurut seorang ulama bernama Qatadah menurut yang diriwayatkanoleh Tha
bari ahli tafsir dan sejarah, syariat itu adalah yang menyangkutkewajiban, hak, perintah
dan larangan tidak termasuk didalamnya aqidah.Sedangkan menurut Mahmud syaltut
mengartikan syariah adalah hukumhukum dan aturan aturab yang ditetapkan Allah dan
hubungannya dengan sesamamanusia dan alam sekitarnya.Dan menurut Dr. Farouk Abu
Zeid juga menjelaskan bahwa syariah itualah apa apa yang ditetapkan Allah melalui lisan
Nabinya. Allah pembuat syariahyang menyangkut kehidupan agama dan kehidupan
dunia.
C. Defenisi Fiqh
Kata fiqh menurut bahasa atau etimologi berarti cerdas, pintar, tahu
dan paham, menurut asal mulanya paham terhadap tujuan seseorang pembicara dari pe
mbicaranya paham sampai mendalam.Menurut istilah terminology fiqh mengalami
perkembangan serta awalnyamenjadi istilah yang dikenal saat ini. Semula berarti yang
pengetahuan tentangsesuatu.Dalam pengertian ini fiqh dan paham adalah sinonim. Fiqh
itu digali danditemukan melalui penalaran dan istidlal seorang mujtahid atau
faqih.Dengan demikiab secara ringkas dapat dikatakan bahwa fiqh itu adalahdugaan
kuat yang dicapai seorang mujtahid dalam usahanya menemukan hukumAllah.
b. Fiqh
G. Ruang Lingkup Tasyri
Kamil musa dalam kitab al-Madhkal ila tarikh at-tasyri al-islamimengatakan
bahwa tasyri’ tidak berbatas pada sejarah pembentukkan al-qurandan as-sunnah. Ia juga
mencakup pemikian, gagasan dan ijtihad para ulama padakurun waktu tertentu.
Diantara ruang lingkup tarikh tasyri’ adalah :1. Ibadah2. Hukum keluarga3. Hukum
pidana4. Hukum acara perdata dan pidana5. Hukum tata Negara dan perundang
undangan6. Hukum internasional7. Hukum ekonomi dan keuangan
H. Perkembangan Tasyri’
I. Kegunaan Mempelajari Tasyri
Melaui kajian Tarikh tasyri’ kita dapat mengetahuii prinsip dan tujuansyariat islam.1. Mel
alui kajian tarikh tasyri’ kita mengetahui kesempurnaan danintegralitas islam terhadap
aspek kehidupan yang tercermin dalam
pendapatumat yang agung terutama dimasa kejayaannya. Bahwa penerapan syariatisla
m berarti perhatian dan kepedulian Negara dan masyarakat terhadap pendidikan, ilmu p
engetahuan ekonomi, akhlaq, aqidah dan aspek aspek lainnya. Dengan demikian adalah
keliru jika ada persepsi islam hanyalah berisi hokum pidana seperti :Qishas, rajam, dan
sejenisnya.2. Melalui kajian tarikh tasyri’ kita dapat menghargai uasaha paraulamamulai
dari sahabat, Rasul hingga imam dan murid murid mereka dalammengisi khazanah ilmu
dan peradaban cahaya kenabian Rasul.3. Melalui kajian ini akan tumbuh dalam diri kita
kebanggaan terhadapsyariah islam sekaligus optimism akan kembali siyadah al-
syariah(kepemimpinan syariah) dalam kehidupan umat masa depan
BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan
Syariah adalah peraturan atau ketentuan yang ditetapkan Allah kepadaRasulullah untuk
manusia
Fiqh adalah ilmu yang dengannya diketahui segala hukum Allah yang berhubungan deng
an perbuatan mukallad baik itu wajib, hara, mubah,yang hukum hukumnya diambi deng
an jalan ijtihad Dario dalil dalilyang bersumber dari Al-qur’an dan hadis
Perkembangan tasyri meliputi 6 fase yaitu dimulai dari zaman Rasulhingga sekarang
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dala
m makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dankelemahannya, kerena terbatas n
ya pengetahuan dan kurangnya rujukan ataureferensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.Penulis banyak berharap para pembaca sudi memberikan kritik dan
saranyang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
penulisanmakalah dikesempatan – kesempatan berikut
nya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya, juga para pembaca
pada umumnya
DAFTAR PUSTAKA