Makalah-Gizi Alfin Karem 18087224ok
Makalah-Gizi Alfin Karem 18087224ok
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh
kembang manusia, sehingga gizi menjadi pemenuhan kualitas tumbuh
kembang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimasa yang
akan datang. Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan
yang dikonsumsisecara normal melalui proses pencernaan, absosi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal dari organ-organ serta menghasilkan energi. (Supariasa dkk, 2002)
Kebutuhan gizi seseorang ditentukan oleh faktor usia, jenis kelamin, jenis
kegiatan dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan karena tubuh seseorang
membutuhkan zat gizi disesuaikan dengan umur dan kondisi kesehatan yang
dimiliki. Menurut Euis Sunarti (2004:62), menyatakan bahwa : “ status gizi
seseoranf pada dasarnya merupakan gambaran kesehatan sebagai refleksi dari
konsumsi pangan da penggunaannya oleh tubuh”. Jika kecukupan gizi
seseorang tidak terpenuhi, maka akan memungkinkan kesehatan seseorang itu
menurun.
Kesehatan merupakan hal yang dicari oleh semua orang. Menurut World
Health Organization (WHO) kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh
secara fisik, mental, dan sosial serta bukan hanya merupakan bebas dari
penyakit. Upaya kesehatan merupakan salah satu kegiatan untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan
dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh,
terpadu, dan berkesinambungan.
1
2
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Gizi
1. Pengertian
Kata gizi berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti makanan.
Gizi adalah substansi organic dan nonorganic yang ditemukan dalam
makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik
(Kozier, 2004). Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses
tumbuh kembang manusia, sehingga pemenuhan kualitas tumbuh
kembang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimasa yang
akan datang. Kebutuhan gizi seseorang ditentukan oleh faktor usia, jenis
kelamin, jenis kegiatan dan lain sebagainya (BKKBN, 1998). Pada hal ini,
seseorang dapat memperkaya pengetahuan dirinya dengan mempelajari
ilmu gizi.
Ilmu gizi adalah Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh. Ilmu
tentang makanan, zat-zat gizi, dan substansi yang terkandung didalamnya,
peran dan keseimbangannya, untuk kesehatan dan masalah kesehatan.
Ilmu yang menggunakan berbagai disiplin ilmu dasar, seperti biokimia,
ilmu hayat (fisiologi), ilmu penyakit (patologi), dan beberapa ilmu
lainnya. Jadi untuk menguasai bagian-bagian ilmu dasar tersebut yang
relevan dengan kebutuhan ilmu gizi (Ahmad,2004).
Adanya ilmu gizi, membuat seseorang bisa mengetahui zat-zat
yang ada atau terkandung dalam makanan yang akan di konsumsi sesuai
dengan kebutuhan tubuhnya. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia
yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan
energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-
proses kehidupan. Setiap nutrient memiliki komposisi kimia tertentu yang
akan menampilkan sekurang-kurangnya satu fungsi khusus pada saat
makanan dicerna dan diserap oleh tubuh.
3
4
d. Kulit dan kuku bersih dan tidak pucat. Kulit dan kuku bersih
menandakan asupan vitamin A, C, E dan mineral terpenuhi.
e. Wajah ceria, mata bening dan bibir segar. Mata yang sehat dan bening
didapat dari konsumsi vitamin A dan C seperti tomat dan wortel. Bibir
segar didapat dari vitamin B, C dan E seperti yang terdapat dalam
wortel, kentang, udang, mangga, jeruk.
f. Gigi bersih dan gusi merah muda. Gigi dan gusi sehat dibutuhkan
untuk membantu menceerna makanan dengan baik. Untuk itu, asupan
kalsium dan vitamin B pun diperlukan.
g. Nafsu makan baik dan buang air besar teratur. Nafsu makan baik
dilihat dari intensitas anak makan, idealnya yaitu 3 kali sehari. Buang
air besar pun harusnya setiap hari agar sisa makanan dalam usus besat
tidak menjadi racun bagi tubuh yang dapat mengganggu nafsu makan.
h. Bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umur.
i. Penuh perhatian dan bereaksi aktif
j. Tidur nyenyak
3. Gizi kurang
Menurut Moehji, S (2003:15) Gizi kurang adalah kekurangan
bahan-bahan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak dan vitamin yang
dibutuhkan oleh tubuh. Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) pada
tahun 1999, telah merumuskan faktor yang menyebabkan gizi kurang
seperti pada bagan di bawah ini.
10
11
Gambar 2. Faktor Penyebab Gizi Kurang (Sumber: Persagi, 1999. Visi dan Misi
Gizi dalam Mencapai Indonesia Sehat Tahun 2010, Jakarta)
BAB III
PENUTUP
14
A. Kesimpulan
Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh
kembang manusia, sehingga pemenuhan kualitas tumbuh kembang untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang.
Kebutuhan gizi seseorang ditentukan oleh faktor usia, jenis kelamin, jenis
kegiatan dan lain.
Keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan
pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar kesehatan
dapat mencapai sasaranyaitu dengan tingkat pendidikan, tingkat sosial
ekonomi, kepercayaan masyarakat dan ketersediaan waktu.
Hubungan gizi pada proses tubuh yakni makanan sehari-hari yang
dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk
fungsi normal tubuh dan bila tidak dipilih dengan baik tubuh akan mengalami
kekurangan zat-zat gizi tertentu. Derajat kesehatan seseorang dipengaruhi
oleh 4 (empat) faktor, yaitu : lingkungan gizi, perilaku kebiasaan, pelayanan
kesehatan, dan keturunan. Maka dapat dilihat bahwa gizi menjadi salahsatu
ukuran suatu kesehatan, dan didukung oleh faktor-faktor yang lain.
B. Saran
Adapun saran pada makalah ini yaitu :
1. Meningkatkan pengetahuan tentang Asupan gizi, agar kesehatan secara
keseluruhan bisa didapati dan rasakan.
2. Mengetahui dan memahami zat-zat gizi yang terkandung dalam bahan
pangan yang akan di konsumsi. 13
15