Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Data Awal Perancangan

Data awal yang di gunakan sebagai acuan perancangan crane portable lipat adalah
sebagai berikut:

a. Model crane portable lipat yang di rencanakan


Seperti yang di uraikan pada latar belakang, maka struktur rangka crane yang
akan di rencanakan adalah crane portable lipat. Adapun struktur rangka crane yang
direncanakan dapat di lihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 struktur crane portable lipat

b. Dimensi crane portable lipat


Dimensi crane dapat dilihat pada gambar 4.2 yaitu sebagai berikut:

Gambar 4.2 dimensi crane

30
c. Material crane

Material crane portable lipat adalah steel AISI 4340. Sifat mekanik dari steel
AISI 4340 di ambil dari enginearing data yang ada pada perangkat lunak
comsol multipghysic, yaitu:

Modulus young = 200 x 105 Pa


Density = 7850 kg/m3
Poisson’s ratio = 0,28

4.1.2 Distribusi Tegangan

Bahan yang digunakan untuk portable lipat adalah hollo 50x50. Bagian penampang
bahan diberikan pada gambar 4.3.

Gambar 4.4 diagram benda benda bebas (DBB)

Distribusi beban RA-RB


Dimana 500 kg = 500 x 10 N = 5000 N
Menghitung RA= 󠆕ƩMB=0
ƩMB=0
(RA x L) – (P x L/2) =0
(RA x 1m) – (5000 N x 50 cm) =0
(RA x I) – (2500 N) =0
2500 N
RA=
1m
RA= 2500 N/m
Menghitung RB= Ʃ
󠆕 MB= 0
ƩMA = 0

31
(RB x L) – (P x L/2) =0
(RB x 1m) – (5000 N x 0,5 m) = 0
(RB x I) – (2500 N) = 0
2500 N
RB=
1m
RB= 2500 N
RA + RB = P
2500 N + 2500 N = 5000 N
Diagram benda bebas (DBB) RA-RB diberin beban sebesar 5000 N

a. Menentukan Momen inersia penmapang hollow segi empat


1 1
I= BH 3− bh3
12 12
1
I= [ ( 50 ) ( 50 )3−( 4,6 )( 4,6 )3 ]
12
1
I= [(50)(125.000)−(46)( 97.336)]
12
1
I= 1.772.544
12
I = 147.712
b. Menentukan tegangan izin
Dalam perhitungan kekuatan crane, perhitungan berdasarkan beban terbesar yang
diterima oleh crane. Beban terbesar pada crane yaitu sebesar 500 Kg atau 5000 N.:
Faktor keamanan Sf = 8

σ max
σ ijin =
Sf

Dimana:

Mc
σ max=
I

Di mana Mc = F x L

Mc = 5000 N x 0.05 m

250
σ max=
147,712

32
σmax = 1.692482669

Maka:

1.692482669
σ ijin =
8

Σijin = 0.282080445 N/mm2

c. Untuk menghitung tegangan geser digunakan persamaan :

F
τ=
A

Dimana:

F = 5000 N

A = (50 mm x 50 mm) – (46 mm x 46 mm)

A = 384mm2

Maka:

5000 N
τ=
384 mm2

τ = 5 mm² ≤ 86 mm² (aman)

Ditinjau dari tegangan bengkok σ :

Untuk menghitung tegangan bengkok digunakan persamaan :

MB
σ=
WB

dimana:

MB = F L/2

Dimana: F = beban pada crane

L/2 = setengah dari luas balok

33
MB= 5000 N x 25 mm= 125.000N.mm

1 1
I¿ BH 3− bh3
12 12
1
I¿ [ ( 50 ) ( 50 )3−( 4,6 )( 4,6 )3 ]
12
1
I¿ [(50)(125.000)−(46)(97.336)]
12
1
I¿ 1.772.544
12
I ¿ 147.712

Maka:

125000
σ=
147.712

σ = 0,8464 N/mm2 ≥ 107,5 N/mm2 (aman)

Di tinjau dari defleksi δ:

Diagram benda bebas (DBB) deflasi batang crane di berikan pada gambar 4.3. beban yang
bekerja pada bagian ini yaitu 500 kg.

Gambar 4.4 Diagram Benda Bebas


Untuk menghitung defleksi yang terjadi di gunakan persamaan:
P L³
δ=
48 E L
Dimana:
F = 5000 N

34
L = 1000 mm
E = 200x105 N/mm2

1 1
I¿ BH 3− bh3
12 12
1
I¿ [ ( 50 ) ( 50 )3−( 4,6 )( 4,6 )3 ]
12
1
I¿ [(50)(125.000)−(46)(97.336)]
12
1
I¿ 1.772.544
12
I ¿ 147.712

5000 N x (1000 mm)³


Maka: δ =
48 2 x 105 N /mm2 147.712
δ = 6769930,7 N/mm2

4.1.3 Simulasi
a. distribusi tegangan pada struktur crane

b. arah pembebanan

35
c. simulasi distribusi displacement pada struktur crane

d. Titik tegangan masksimum dan deformasi maksimal

36
37

Anda mungkin juga menyukai