(TIN308 TI B)
LAPORAN MODUL 8
“Perancangan Organisasi”
Oleh:
Kelompok 6B
Anggota:
Novita Adelia 1810933033
Muhammad Dhaffa Anshory 1810933021
Rima 1810931042
Asisten:
Siti Zahriyah
Livi Alfesya
COVER
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Bab ini berisikan gambaran umum perusahaan yang dibuat seperti latar
belakang berdirinya perusahaan, deskripsi perushaaan, produksi produk.
Mainan anak saat ini mempunyai variasi yang sangat banyak. Orang tua
juga memiliki pilihan tersendiri dalam memilih mainan yang akan diberikan
kepada anaknya. Tetapi, tentunya orang tua akan memilih mainann yang baik dan
memberikan manfaat kepada anaknya. Miniatur bus adalah salah satu mainan
yang multifungsi. Miniatur bus dapat berfungsi sebagai mainan yang dapat
memberikan pengetahuan tentang fisik dan fungsional bus. Selain itu, fungsi
lainnya adalah miniatur bus dapat dijadikan sebagai koleksi atau pajangan oleh
orang dewasa.
Konsumen utama kami adalah orang tua yang membeli untuk mainan
anaknya. Namun, tidak menutup menutup kemungkinan untuk permintaan dari
kalangan lain. Produk miniatur bus dipasarkan secara nasional di seluruh
Indonesia secara offline maupun online. Secara offline atau langsung, produk
didistribusi kan melalui distributor mainan lalu ke retailer toko mainan. Selain
toko mainan, produk miniatur bus juga dijual di minimarket yang tersebar
diseluruh Indonesia. Sedangkan secara online, produk dijual dan dipromosikan
melalui social media dan situs belanja online dengan membuka official toko.
Visi:
Membuat miniatur bus yang berkualitas, kreatif, dan inovatif serta
mencakup seluruh pasar di Indonesia.
Misi:
a. Visual yang menarik dari miniatur bus.
b. Harga miniatur bus yang terjangkau
c. Produk dapat dijangkau saluruh Indonesia.
d. Bahan baku atau material yang berkualitas
e. Meningkatkan ekonomi di Indonesia.
2
f. Membuka lapangan pekerjaan di Indonesia khususnya di daerah Kota
Padang
3
4. Gambar bus yang menghadap ke arah kanan menggambarkan bahwa
tujuan utama perusahaan adalah tujuan yang menuju ke arah baik. Hal ini
sesuai dengan arah kanan yang menyimbolkan arah kebaikan. Harapannya
produk miniatur bus yang diproduksi dapat memberikan manfaat bagi
banyak orang.
Produk yang diproduksi adalah miniatur bus yang dapat dijadikan sebagai
mainan dan atau pajangan ruangan serta koleksi. Bahan utamanya adalah dengan
menggunakan triplek dan plastik mika. Total komponen yang menyusun produk
miniatur bus adalah 12 buah komponen. Nama-nama komponen dapat dilihat pada
Tabel 1.
4
a. Bahan baku atau material yaitu triplek dan plastik mika diterima dari
supplier dan disimpan di gudang penyimpanan material.
b. Material diambil sesuai dengan kebutuhan bahan baku masing-masing
komponen.
c. Material diukur sesuai dengan dimensi masing-masing komponen dan sub-
komponen.
d. Material yang sudah diukur lalu dipotong sesuai dengan dimensi yang
telah ditandai.
e. Sub-komponen yang telah dipotong dirakit dengan komponen.
f. Komponen yang telah dirakit dengan sub-komponen selanjutnya satukan
dengan rangka bus dengan menggunakan lem kayu.
g. Bus yang sudah selesai diasatukan selanjutnya dikeringkan selama 1 jam.
h. Miniatur bus yang sudah kering selanjutnya dicat dengan cat kayu sesuai
dengan warna pada desain.
i. Miniatur yang sudah selesai dicat lalu dikeringkan
j. Miniatur bus yang sudah kering selanjutnya dimasukkan ke dalam kardus
packing.
k. Miniatur bus yang sudah rapi dibungkus disimpan di gudang penyimpanan
sebelum didistribusikan kepada distributor dan retailer.
5
BAB II
PROSES BISNIS PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan tentang aktivitas perusahaan, sistem rantai pasok, dan
aliran informasi.
7
Menerima surat lamaran dan menyeleksi sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Mewawancara dan mengalokasikan sesuai departemen. Dan
memberikan pelatihan ketenagakerjaan.
2. Techonology Development
Kegiatan berupa peningkatan dan inovasi dari teknologi yang berguna
untuk peningkatan penjualan. PT. DAVIRA melakukan pengembangan
teknologi agar dapat meningkatkan produktivitas. Meningkatkan website
perusahaan. Membuat aplikasi perusahaan sendiri, yang dapat di download
melalui platform seperti app store dan playstore.
3. Firm Infrastruture
Kegiatan yang berguna untuk menunjang fasilitas produksi perusahaan
sehingga dapat meningkatkan produksi. Seperti pengadaan apd untuk
setiap pekerja manufaktur serta juga kebutuhan lain terkait produksi.
Pengadaan alat tulis dan komputer bagi pegawai perusahaan.
4. Procurement of Resources
Merupakan kegiatan pengadaan sumber daya yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Pengadaan sumber daya seperti kebutuhan pada kegiatan
produksi manufaktur. Melakukan pembelian terhadap sumber daya seperti
material triplek dan pengadaan mesin potong triplek.
Skema aktivitas perusahaan yang terdiri dari dua jenis aktivitas yaitu
aktivitas utama dan aktivitas pendukung seperti yang sudah di jelaskan secara
rinci diatas dapat dilihat pada Gambar 2.
8
Gambar 2. Skema Rantai Nilai Aktivitas
9
karena supplier berada pada daerah dekat dengan perusahaan yaitu daerah
padang sehingga dapat mengurangi biaya pengiriman material dasarnya.
2. Manufacturer
Berperan sebagai produsen pada PT DAVIRA. Merupakan pabrik tempat
setiap kegiatan produksi produk miniatur bus di buat.
3. Distributor
Berperan dalam proses distribusi produk hingga sampai kepada pelanggan.
Disini PT DAVIRA menggunakan PT Top Kargo Utama yang mencakup
pengiriman ke seluruh Indonesia.
4. Retail
Berperan dalam proses penjualan kembali hingga mencapai pelanggan
perseorangan atau individu. PT DAVIRA menggunakan PT Trans Retail
sebagai partner perusahaan, yang membantu dalam penjualan produk.
Transmart yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Trans Retail
yang banyak di kunjungi anak muda maupun orang dewasa yang sudah
berkeluarga dan terdapat di seluruh Indonesia. Sesuai dengan target market
dari PT DAVIRA itu sendiri.
5. Pelanggan
Berperan sebagai pembeli produk miniatur bus PT DAVIRA. Yang mana
merupakan anak-anak, remaja serta orang dewasa yang berada di seluruh
Indonesia.
10
2.3.1 Aliran Informasi Elemen Proses Produksi Perusahaan
11
yang menduduki posisi sentral. Orang yang dalam posisi sentral menerima kontak
dan informasi yang disediakan oleh anggota organisasi lainnya dan memecahkan
masalah dengan saran dan persetujuan anggota lain (Kahn, 1966).
12
BAB III
DESAIN ORGANISASI
3. 1 Spesialisasi Kerja
14
11. Kepala divisi promosi, bertanggung jawab atas berbagai kegiatan promosi
perusahaan, menjalin relasi yang baik dengan pelanggan ataupun mitra
kerjasama, melakukan layanan pelanggan melalui media sosial.
12. Kepala divisi perekrutan, bertanggung jawab dalam perancangan sistem
perekrutan calon karyawan, menyusun spesifikasi kerja dari calon
karyawan.
13. Kepala divisi human development, bertanggung jawab dalam pelaksanaan
kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan keahlian karyawan,
memberi penilaian terhadap performa kerja karyawan, dan melakukan
pengkajian rutin mengenai sistem penggajian karyawan menurut beban
kerjanya.
14. Mandor stasiun pengukuran, bertugas dalam pengawasan karyawan dan
operator di stasiun pengukuran, bertanggung jawab terkait pemeliharaan
mesin, membuat pelaporan harian terkait kinerja mesin terhadap karyawan
ataupun operator.
15. Mandor stasiun pemotongan, bertanggung jawab atas perawatan dan
pemeliharaan mesin, melakukan pengawasan karyawan dan operator
stasiun pemotongan, membuat pelaporan harian terkait kinerja mesin.
16. Mandor stasiun perakitan, melakukan pengawasan terhadap kinerja
karyawan dan operator, bertanggung jawab atas perawatan dan
pemeliharaan mesin, dan membuat pelaporan harian terkait kinerja mesin.
17. Mandor stasiun pengecatan, melakukan pengawasan karyawan dan
operator stasiun pengecatan, bertanggung jawab atas perawatan dan
pemeliharaan mesin, membuat pelaporan harian kinerja mesin.
18. Mandor stasiun packing, melakukan pengawasan terhadap karyawan dan
operator stasiun packing, bertanggung jawab atas perawatan dan
pemeliharaan mesin, membuat pelaporan harian kinerja mesin.
19. Staf gudang penyimpanan, bertanggung jawab terhadap pengawasan dan
pelaporan produk jadi gudang penyimpanan, merancang rencana
pendistribusian dan pencatatan pendistribusian produk.
20. Staf Gudang bahan baku, bertanggung jawab terhadap pengawasan dan
pencatatan bahan baku dari supplier, melakukan pengawasan dan
15
pencatatan bahan baku produksi, membuat pelaporan harian terkait aliran
bahan baku.
21. Staf quality control, bertanggung jawab dalam penentuan jadwal
pengambilan sampel produk, melakukan pengujian terhadap sampel
terpilih yang sudah terjadwal, membuat pelaporan pengujian kualitas
sampel.
22. Staf pemasaran, bertanggung jawab dalam melakukan riset pasar,
merancang ide kreatif terkait pengembangan dan strategi pemasaran yang
baik bagi perusahaan, memberikan pelaporan berkala terkait informasi
kepuasan pelanggan terhadap produk.
23. Staf promosi, bertanggung jawab terhadap keaktifan promosi di berbagai
sosial media, mengajukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam
pengembangan promosi, memberikan ide kreatif terkait pengembangan
strategi perusahaan.
24. Staf perekrutan, bertanggung jawab dalam perancangan kegiatan
perekrutan dan kegiatan orientasi, berperan dalam penyebarluasan
informasi terhadap perekrutan yang dilakukan perusahaan.
25. Staf human development, berperan dalam penilaian karyawan dan
merancang aspek-aspek penilaian karyawan, melakukan survey terhadap
karyawan secara berkala, merancang ide kreatif terkait kegiatan yang
memicu peningkatan dan pengembangan keahlian karyawan.
3. 2 Departementalisasi
16
Dalam menjalankan tugas-tugas departemen, PT DAVIRA menerapkan
sistem departementalisasi dengan pendekatan fungsional, maksud dari jenis
departementalisasi ini adalah proses departementalisasi dilakukan berdasarkan
fungsi-fungsi tertentu menurut aturan yang ada dalam sebuah organisasi. PT
DAVIRA memiliki departemen-departemen dalam menjalankan tugas pokok
perusahaan secara umum yaitu sebagai berikut:
1. Direktur memiliki tanggung jawab paling besar dalam menjalankan
perusahaan, direktur mempunyai tanggung jawab untuk memastikan
seluruh departemen memiliki kinerja yang ba\ik, seorang direktur juga
harus mampu mengambil keputusan dalam berbagai kondisi, selanjutnya
seorang direktur dituntut sebagai pengelola dan eksekutor dalam
memimpin seluruh kegiatan di perusahaan.
2. Sekretaris berperan sebagai orang yang membantu direktur dalam
menjalankan perusahaan, spesifik kerja sekretaris adalah mengurus urusan
administrasi perusahaan.dan mengurusi terkait pelaporan perusahaan yang
berkaitan langsung terhadap direktur, juga sekretaris dapat berperan aktif
dalam membantu direktur dalam perencanaan perusahaan, bahkan
monitoring pelaksanaan kerja.
3. Departemen produksi memiliki tanggung jawab dalam memastikan seluruh
kegiatan produksi berjalan lancar sebagaimana mestinya, departemen
produksi juga bertanggung jawab dalam menjaga kualitas produk dengan
baik, melakukan pendataan material secara berkala, hingga menyesuaikan
produk yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan permintaan dan
rekomendasi pelanggan.
4. Departemen keuangan memiliki wewenang dalam mengelola dan menjaga
keuangan perusahaan berjalan lancar dengan kerugian yang kecil, juga
berkoordinasi dengan departemen produksi dalam mengelola berbagai
biaya produksi sebagai pengeluaran perusahaan.
5. Departemen HRD memiliki tugas dalam penanganan sumber daya manusia
perusahaan yang mencakup dalam upaya perekrutan karyawan, pelatihan
karyawan, hingga pemecatan karyawan. Dalam menjalankan tugasnya
17
departemen HRD berkoordinasi dengan direktur dan HRD
menindaklanjuti ketetapan direktur dalam suatu kasus.
6. Departemen pemasaran yang memiliki tanggung jawab dalam operasi
pemasaran produk hingga ke tangan konsumen, departemen pemasaran
berinteraksi dengan departemen keuangan dalam menjalankan proses
pemasaran produk. Selain itu, departemen perusahaan juga bertanggung
jawab dalam pengadaan promosi produk hingga publikasi produk di
berbagai media masa.
3. 3 Rantai Komando
3. 4 Rentang Kendali
18
orang yaitu manajer keuangan, pada departemen produksi, terdapat tiga divisi
dengan masing-masing tiga kepala divisi yaitu divisi produksi, divisi gudang, dan
divisi quality control. Kepala divisi produksi membawahi mandor dari masing-
masing stasiun kerja, terdapat lima stasiun kerja yaitu stasiun pengukuran, stasiun
pemotongan, stasiun perakitan, stasiun pengecatan, dan stasiun packing. Mandor
setiap stasiun membawahi 10 orang pekerja yang saling berkoordinasi terkait
produksi miniatur bus. Kepala divisi gudang membawahi dua orang staff dengan
rincian satu orang staff gudang penyimpanan dan satu orang staff gudang bahan
baku. Kepala divisi quality control membawahi 3 orang staff quality control.
3. 6 Formalisasi
19
Menurut Tomang (2013), formalisasi merupakan standarisasi dalam
pelaksanaan pekerjaan yang ada pada perusahaan. Dengan adanya formalisasi
akan memudahkan pekerja dalam menjalankan tugasnya masing-masing dan
mampu melakukannya sesuai dengan standar perusahaan. Berikut merupakan
formalisasi secara keseluruhan yang ada pada PT DAVIRA:
1. Jam kerja karyawan dimulai pada pukul 08.00 hingga 17.00 WIB,
dilaksanakan pada hari kerja pada senin hingga jumat, diluar jam kerja
tersebut dapat terhitung lembur.
2. Jam istirahat dimulai pada pukul 12.00 hingga 13.00 WIB.
3. Menggunakan baju kerja karyawan dengan penetapan hari yang
disesuaikan dengan masing-masing departemen.
4. Melakukan absensi pada jam masuk kerja dan jam keluar kerja.
5. Mengutamakan keselamatan dan Kesehatan kerja dengan mematuhi
berbagai aturan yang telah ditetapkan perusahaan dengan konsekuensi
apabila terdapat indikasi pelanggaran terhadap aturan tersebut.
6. Proses rekrutmen diadakan sekali dalam satu tahun (kecuali dalam suatu
kondisi tertentu).
20
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Bab ini berisikan struktur organisasi dan rincian job analysis dari
perusahaan.
22
13. Semua mandor dari masing-masing stasiun kerja memberikan perintah
langsung dan bertanggung jawab kepada karyawan yang bekerja di
masing-masing stasiun kerja.
Analisis Jabatan atau Job analysis adalah suatu cara sistematis yang
mengidentifikasi serta menganalisa persyaratan apa saja yang diperlukan dalam
sebuah pekerjaan. Selain itu, juga mengidentifikasi personel yang dibutuhkan
dalam suatu pekerjaan sehingga sumber daya manusia yang dipilih mampu
melaksanakan pekerjaan itu dengan baik. Tujuannya adalah agar organisasi
mampu menentukan karakteristik seperti apa yang harus dimiliki oleh calon
pegawai sebelum menduduki sebuah jabatan dan deskripsi pekerjaan
(Fiernaningsih, 2017). Analisis jabatan dalam penjelasannya terbagi menjadi dua
yaitu deskripsi pekerjaan (Job Description) dan spesifikasi jabatan (Job
Specification). Job Description dan Job Specification dari PT DAVIRA.
Job description atau uraian jabatan merupakan suatu daftar tugas -tugas,
tanggung jawab, hubungan laporan, kondisi kerja, tanggung jawab, kepenyeliaan
suatu jabatan dari analisis pekerjaan (Fiernaningsih, 2017). Uraian tugas-tugas di
setiap jabatan di PT DAVIRA disesuaikan dengan produk yang diproduksi serta
departemen yang dimiliki. Job description dari semua jabatan di PT DAVIRA
dapat dilihat pada Tabel A.1 di Lampiran A
23
Spesifikasi jabatan di PT DAVIRA disesuaikan dengan keterampilan yang harus
dimiliki saat ini. Selain itu, juga dipengaruhi jenis perusahaan yang merupakan
perusahaan dibidang manufaktur. Job Specification semua jabatan dari PT
DAVIRA dapat dilihat pada Tabel A.2 di Lampiran A.
24
BAB V
KESIMPULAN
Fariz. 2017. Buku Ajar Pengantar Manajemen. Surabaya: LPPM STIE YAPAN.