Anda di halaman 1dari 31

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

MASYARAKAT
Terbitan
No. Revisi
SOP Tgl. Mulai berlaku : 01-01-
2016
PUSKESMAS
Halaman : 1/2
BUSUNGBIU I
Kepala Puskesmas Busungbiu I

Disahkan oleh
dr Ni Ketut Indrawati
19700322 200212 2 004

Pengertian Identifikasi kebutuhan masyarakat dan harapan masyarakat adalah proses menilai dan
menentukan kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakay dalam upaya pelayanan
kesehatan di Puskesmas guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tujuan Untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat dalam upaya pelayanan
kesehatan masyarakat.
Kebijakan
Refrensi 1. Permenkes nomor 75 tahun 2009 tentang Puskesmas
2. Permenkes nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
3. Permenkes no 275 tahun 2006 tentang penyelenggaraan upaya keperawatan
kesehatan masyarakat.

Prosedur 1. Menyiapkan intrumen untuk identifikasi Bagan Alur


kebutuhan dan harapan masyarakat
berupa lembar survey/ ceklist, kotak Identifikasi dan Kebutuhan Masyarakat
saran dan nomor kontak (HP, Facebook,
Email)
2. Melakukan identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat melalui survey, Menyiapkan intrumen untuk mengidentifikasi kebutuhan
wawancara dan kotak saran di masyarakat (Kotak saran, cek list)
Puskesmas
3. Catat hasil identifikasi kebutuhan
masyarakat untuk mengisi identifikasi Melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan
diri masyarakat melalui survey, wawancara dan kotak
saran di Puskesmas
4. Melakukan analisa tentang hasil
identifikasi kebutuhan masyarakat
dengan mengedepankan nilai-nilai dan Catat hasil identifikasi kebutuhan masyarakat untuk
kepercayaan pasien dan hambatan dalam mengisi identifikasi diri
memnuhi kebutuhan masyarakat seperti
biasa.
Melakukan analisa tentang hasil identifikasi
kebutuhan masyarakat dengan mengedepankan nilai-
nilai dan kepercayaan pasien dan hambatan dalam
memnuhi kebutuhan masyarakat seperti biasa.

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait 1. Klinik umum Klinik Gigi
2. Rawat Inap Imunisasi
3. Ruang KIA, KB Puskesmas Pembantu
Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan Medis
PENYULUHAN DALAM GEDUNG
SOP Terbitan
No. Revisi
Tgl. Mulai berlaku : 01-01-2016
Halaman : 1/2
Kepala Puskesmas
Busungbiu I
PUSKESMAS Disahkan oleh
BUSUNGBIU I
dr Ni Ketut
Indrawati
19700322 200212 2
004
Pengertian Kegiatan penyuluhan yang ditampilkan di Institusi bersangkutan seperti Puskesmas
ataupun Puskesmas Pembantu
Tujuan Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan positif dari
Individu/Masyarakat dalam bidang kesehatan
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /2016 tentang pelayanan klinik
Refrensi Buku Pedoman Perawatan Dasar, Depkes RI tahun 2016

Prosedur 5. Alat : 7. Bagan Alur


a. Leaflet
b. Poster Penyuluhann
n
c. Lembar balik
d. Komputer
e. LCD Proyektor Persiapan Pelaksanaan
6. Bahan :
a. ATK
Langkah-langkah 1. Persiapan Menentukan maksud dan Perkenalan
tujuan
a. Menentukan maksud dan tujuan
penyuluhan
b. Menentukan sasaran pendengar Menentukan sasaran Mengemukakan
pendengarpendengar maksud dan
c. Mempersiapkan materi tujuan
d. Topik yang dikemukakan hanya satu
masalah sesuai dengan kebutuhan
Persiapan materi Menjelaskan poi t
kelompok sasaran
e. Mempersiapkan alat peraga Isi penyuluhan
f. Absensi peserta
g. Mempersiapkan tempat dan waktu Menentukan satu topik Menyampaikaan
yang tepat materi yang jelas
h. Mempersiapkan bahan bacaan ( jika masalah

diperlukan ) Persiapan alat peraga


Tunjukkan tatap
1. Pelaksanaan mata, tidak tetap
duduk
Absensi peserta
a. Perkenalan diri
Selingi dengan humor
b. Mengemukakan maksud dan tujuan
c. Menjelaskan point-point isi
penyuluhan Mempersiapkan waktu dan Bahasa yg sederhana
tampat
d. Menyampaikan penyuluhan dengan
suara jelas dan irama yang tidak
membosankan Ciptakas suasana rilek
e. Tujukan tatapan mata pada setiap Mempersiapkan bahan
pendengar dan tidak tetap duduk di bacaan
tempat
f. Selingi dengan humor segar Menjawab pertanyaan
secara jujur
g. Pergunakan bahasa sederhana
h. Ciptakan suasana relax ( santai ),
pancinglah pendengar agar turut Tanya jawab

berpartisipasi
i. Jawab setiap pertanyaan secara jujur Menyimpulkan

Unapan terima kasih

Bahan bacaan diberkan


dan meyakinkan
j. Sediakan waktu untuk tanya jawab
k. Menyimpulkan penyuluhan sebelum
mengakhiri penyuluhan
l. Tutuplah penyuluhan anda dengan
mengucapkan terima kasih
1. Bila ada bahan bacaan sebaiknya
dibagikan setelah penyuluhan selesai

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait 4. Klinik umum Klinik Gigi
5. Rawat Inap Imunisasi
6. Ruang KIA, KB Puskesmas Pembantu
Dokumen terkait 3. Rekam Medis
4. Catatan Medis
SURVEY PHBS TATANAN RUMAH
TANGGA
Terbitan
No. Revisi
SOP
Tgl. Mulai berlaku : 01-01-2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
Kepala Puskesmas
BUSUNGBIU I
Busungbiu I
Disahkan oleh

dr Ni Ketut Indrawati
19700322 200212 2 004

Pengertian Upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
melaksanakan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat
Tujuan Untuk mencapai Rumah Tangga Sehat
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /2016 tentang pelayanan klinik
Refrensi Buku Pedoman Perawatan Dasar, Depkes RI tahun 2016

Prosedur 1.Alat : Bagan Alur


a. Daftar sasaran
b. Daftar pertanyaan Identifikasi dan Kebutuhan Masyarakat
c. Alat tulis
d. Media penyuluhan
2.Bahan :
b. ATK Petugas promkes berkoordinasi dengan kader Posyandu
tentang rencana pendataan
Langkah-langkah 1. Petugas promkes berkoordinasi
dengan kader Posyandu tentang
rencana pendataan kader posyandu melaksanakan pengumpulan
data dengan cara mengunjungi rumah tangga
2. kader posyandu melaksanakan
pengumpulan data dengan cara
mengunjungi rumah tangga di
Kader melakukan wawancara pada KK/Istri
tiap wilayah sesuai dengan dan observasi kondisi lingkungan/rumah
pembagian wilayah posyandu
3. Kader melakukan wawancara
kader melakukan pencatatan hasil
pada KK/Istri dan observasi
wawancara/observasi dalam kuesioner yang di
kondisi lingkungan/rumah bawa secara cermat

4. kader melakukan pencatatan hasil


wawancara/observasi dalam data hasil pendataan dipegang kader
kuesioner yang di bawa secara pendata
cermat
5. data hasil pendataan dipegang
petugas promkes mengelola data untuk
kader pendata, hasil pendataan di
mengetahui urutan permasalahan
serahkan oleh kader posyandu
kepada petugas promkes
6. petugas promkes mengelola data
untuk mengetahui urutan
permasalahan

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait 1. Lintas sector
Dokumen terkait 5. Rekam Medis
6. Catatan Medis

SURVEY PHBS TATANAN


INSTITUSI KESEHATAN
Terbitan
No. Revisi
SOP Tgl. Mulai berlaku : 01-01-2016
Halaman : 1/1
PUSKESMAS
Kepala Puskesmas
BUSUNGBIU I
Busungbiu I
Disahkan oleh

dr Ni Ketut Indrawati
19700322 200212 2 004

Pengertian Upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat
Tujuan Untuk mencapai Rumah Tangga Sehat
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /2016 tentang pelayanan klinik
Refrensi Buku Pedoman Perawatan Dasar, Depkes RI tahun 2016

Prosedur 1.Alat : 11.Bagan Alur


e. Daftar sasaran SURVEY PHBS TATANAN
f. Daftar pertanyaan INSTITUSI KESEHATAN

g. Alat tulis
h. Media penyuluhan
2.Bahan :
c. ATK petugas menyusun jadwal pendataan dan
Langkah-langkah 1. petugas menyusun jadwal pendataan persiapan pendataan

dan persiapan pendataan (blangko)


2. petugas mengadakan pendataan petugas mengadakan pendataan sesuai dengan
sesuai dengan jadwal jadwal
3. petugas melakukan pencatatan hasil
wawancara dan observasi dalam
petugas melakukan pencatatan hasil
kuesioner/blangko yang dibawa wawancara dan observasi dalam kuesioner
secara cermat
4.   hasil pendataan di rekap dan
diurutkan permasalahan yang ada hasil pendataan di rekap dan diurutkan
permasalahan yang ada

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait Semua institusi kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
SURVEY PHBS TATANAN
INTITUSI PENDIDIKAN
Terbitan
No. Revisi
SOP
Tgl. Mulai berlaku : 01-01-2016
Halaman : 1/1
PUSKESMAS
Kepala Puskesmas
BUSUNGBIU I
Busungbiu I
Disahkan oleh

dr Ni Ketut Indrawati
19700322 200212 2 004

Upaya membudayakan PHBS bagi siswa dan guru di institusi pendidikan untuk
Pengertian mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi,
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri.
Tujuan Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku siswa dan
guru di tatanan institusi pendidikan.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /2016 tentang pelayanan klinik
Refrensi Buku Pedoman Perawatan Dasar, Depkes RI tahun 2016

Prosedur 1.Alat : 6.Bagan Alur


i. Daftar sasaran SURVEY PHBS TATANAN
j. Daftar pertanyaan INTITUSI PENDIDIKAN
k. Alat tulis
l. Media penyuluhan
2.Bahan :
d. ATK petugas menyusun jadwal pendataan dan
Langkah-langkah 1. petugas menyusun jadwal pendataan persiapan pendataan

dan persiapan pendataan


(blangko)2.petugas 2. 2.mengadakan mengadakan pendataan sesuai dengan
pendataan sesuai dengan jadwal jadwal
3.petugas melakukan pencatatan hasil
wawancara dan observasi dalam
petugas melakukan pencatatan hasil
kuesioner/blangko yang dibawa secara wawancara dan observasi dalam
cermat kuesioner
4. hasil pendataan di rekap dan diurutkan
permasalahan yang ada hasil pendataan di rekap dan diurutkan
permasalahan yang ada

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait Semua institusi kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
SURVEY PHBS TATANAN
INTITUSI TEMPAT KERJA
Terbitan
No. Revisi
SOP
Tgl. Mulai berlaku : 01-01-2016
Halaman : 1/1
PUSKESMAS
Kepala Puskesmas
BUSUNGBIU I
Busungbiu I
Disahkan oleh

dr Ni Ketut Indrawati
19700322 200212 2 004

Upaya membudayakan PHBS masyarakat di tempat-tempat kerja untuk


Pengertian mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi,
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri.
Tujuan Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku karyawan/
pekerja di tatanan tempat-tempat kerja.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /2016 tentang pelayanan klinik
Refrensi Buku Pedoman Perawatan Dasar, Depkes RI tahun 2016

Prosedur 1. Alat : 14.Bagan Alur


a. Daftar sasaran SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI
b. Daftar pertanyaan PENDIDIKAN
c. Alat tulis
d. Media penyuluhan
2.Bahan :
 ATK petugas menyusun jadwal pendataan dan
Langkah-langkah persiapan pendataan
1. petugas menyusun jadwal pendataan
dan persiapan pendataan (blangko)
2. petugas mengadakan pendataan mengadakan pendataan sesuai dengan
sesuai dengan jadwal jadwal
3. petugas melakukan pencatatan hasil
wawancara dan observasi dalam
petugas melakukan pencatatan hasil
kuesioner/blangko yang dibawa wawancara dan observasi dalam
secara cermat kuesioner
4. hasil pendataan di rekap dan
diurutkan permasalahan yang ada hasil pendataan di rekap dan diurutkan
permasalahan yang ada

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait Semua institusi kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
SURVEY PHBS TATANAN
INTITUSI TEMPAT UMUM
Terbitan
No. Revisi
SOP Tgl. Mulai berlaku : 01-01-2016
Halaman : 1/1
PUSKESMAS
Kepala Puskesmas
BUSUNGBIU I
Busungbiu I
Disahkan oleh

dr Ni Ketut Indrawati
19700322 200212 2 004
Upaya membudayakan PHBS masyarakat di tempat-tempat umum untuk
mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi,
Pengertian
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri.

Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku


Tujuan masyarakat/pengelola di tatanan tempat-tempat umum.

Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /2016 tentang pelayanan klinik


Refrensi Buku Pedoman Perawatan Dasar, Depkes RI tahun 2016

Prosedur 1. Alat : 7..Bagan Alur


e. Daftar sasaran SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI
f. Daftar pertanyaan PENDIDIKAN
g. Alat tulis
h. Media penyuluhan
2.Bahan :
1. ATK petugas menyusun jadwal pendataan dan
Langkah-langkah 5. petugas menyusun jadwal pendataan persiapan pendataan

dan persiapan pendataan (blangko)


6. petugas mengadakan pendataan mengadakan pendataan sesuai dengan
sesuai dengan jadwal jadwal
7. petugas melakukan pencatatan hasil
wawancara dan observasi dalam
petugas melakukan pencatatan hasil
kuesioner/blangko yang dibawa wawancara dan observasi dalam
secara cermat kuesioner
8. hasil pendataan di rekap dan
diurutkan permasalahan yang ada hasil pendataan di rekap dan diurutkan
permasalahan yang ada

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait Semua institusi kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas

PEMBINAAN DAN PENGAMBANGAN


POSYANDU
Terbitan
No. Revisi
SOP
Tgl. Mulai berlaku : 01-01-2016
Halaman : 1/1
PUSKESMAS
Kepala Puskesmas
BUSUNGBIU I
Busungbiu I
Disahkan oleh

dr Ni Ketut Indrawati
19700322 200212 2 004

Kegiatan keterpaduan di tingkat desa atau RW diwujudkan dalam bentuk Pos Pelayanan
Pengertian Terpadu atau lebih dikenal dengan nama Posyandu

1. mempercepat penurunan AKB, anak balita dan angka kelahiran


2. peningkatan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR
Tujuan 3. mempercepat penerimaan NKKBS
4. meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan
dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup sehat

Prosedur 1 ALAT : 5..Bagan Alur


1. Buku Regester PEMBINAAN DAN PENGAMBANGAN
2. Buku bantu Posyandu POSYANDU

3. Media penyuluhan
4. Tensimeter, Stetoskop, Metilen dan
pengukur LILA mempersiapkan tanggal pelaksanaan kegiatan
BAHAN :
1. Vaksin, Oralit, Vit A, Tablet FE dan KB melakukan koordinasi ada perubahan jadwal
Langkah- 1. Petugas Promkes mempersiapkan tanggal
langkah pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah
terjadwal Kader mempersiapkan pelaksanaan Posyandu
2. Kader melakukan koordinasi dengan Bidan Desa
apabila ada perubahan jadwal
3. Kader mempersiapkan pelaksanaan Posyandu pembina Posyandu mempersiapkan
4. Petugas pembina Posyandu ( Bidan Desa ) pelaksanaan

mempersiapkan pelaksanaan
5. Sasaran datang langsung ke pendaftaran (Meja I) Sasaran langsdung ke pendaftaran dicatat nama

6. Oleh Kader Posyandu, sasaran dicatat nama, umur


dan nama Orang tuanya. Menuju penimbangan, ditulis di kerttas kiri
7. Di bagian penimbangan (Meja II)
8. Oleh Kader sasaran ditimbang dan hasil
penimbangannya ditulis di kertas (kitir). Menuju ke pencatatan, menyerahkan KMS

9. Di bagian pencatatan (Meja III)


10. Sasaran menyerahkan KMS dan kertas (kitir) yang
berisi hasil penimbangan kepada Kader Menuju ke meja penyuluhan

11. Di bagian penyuluhan (Meja IV)


12. Kader memberikan penyuluhan sesuai masalah.
13. Di bagian pelayanan (Meja V) Kader memberi penyuluhan sesuai dgn
masal;ah
14. Petugas pembina Posyandu memberikan
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
balita/ bumil/ buteki. Menuju ke meja pelayanan kesehatan sesuai
15. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian PMT dengan kebutuhan

penyuluhan dan penyuluhan kelompok oleh Kader


Posyandu dan atau Petugas Kesehatan Diberikan PMT dan penyuluhan

16. Selesai pelaksanaan Posyandu, diadakan


pertemuan pasca posyandu
17. Bidan Desa mencatat hasil kegiatan program Pertemuan pasca posyandu

Posyandu dalam buku bantu posyandu


18. 13.    Kader Posyandu merekap hasil kegiatan
posyandu di masukan pada blangko F1, dan Mencatat hasil kegiatan program posyandu

dikirim ke petugas Gizi Puskesmas, untuk di rekap


dan di analisa paling lambat waktu pertemuan
kader posyandu tingkat kecamatan tiap akhir Kader merekap kegiatan posyandu,

bulan. dimasukkan ke F1

Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
Unit Terkait Semua institusi kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
DESA SIAGA
Terbitan
No. Revisi
SOP
Tgl. Mulai berlaku : 01-01-2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
Kepala Puskesmas
BUSUNGBIU I
Busungbiu I
Disahkan oleh

dr Ni Ketut Indrawati
19700322 200212 2 004

Pengertian Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemauan untuk
mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Tujuan Terwujudnya masyarakat desa yang sehat serta peduli dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan di wilayahnya.

Prosedur 1.Alat : 2. Bagan Alur


m. Daftar sasaran
n. Daftar pertanyaan Pembinaan dan pengembangan Desa Siaga
o. Alat tulis
p. Media penyuluhan
2.Bahan :
e. ATK
Petugas promkes mensosialisasikan Desa siaga
Langkah-langkah 1. Petugas progam promkes kepada lintas program
mensosialisasikan Desa Siaga kepada
lintas program yang ada di Puskesmas.
2. Petugas program promkes bersama Petugas promkes mensosialisasikan Desa siaga
kepada lintas Sektor
Kepala Puskesmas dan petugas lainnya
mensosialisasikan Desa Siaga kepada
lintas sektor.
3. Petugas program promkes dengan Tim
mengadakan pelatihan Kader Desa Petugas promkes dengan Tim mengadakan
pelatihan kader Desa Siaga
Siaga (Pembantu Petugas/Bagas )
4. Petugas program Promkes bersama
Kepala Desa membentuk Forum
Masyarakat Desa (FMD)
5. Petugas program Promkes bersama tim Petugas promkes dan kepala desa
membentuk FMD
pembina desa siaga mengadakan
Pelatihan seksi-seksi dengan materi :
5.1. Seksi Kesehatan Ibu anak
a)      Tabulin & dasolin c)
Ambulance Desa Petugas promkes bersama tim
b)      Donor darah d) mengadakan pelatihan sesuai program
Notifikasi (pendataan puskesmas
bumil)
5.2. Seksi Surveilance
Tim pembina dari puskesmas
- Pendataan penyakit
bersama FMD membentuk SMD
menular
- Sistem pelaporan
- Penanganan serta
pencegahan penyakit
menular FMD bersama tim SMD membentuk
5.3. Seksi Kesling MMD
- Penyehatan Air
- Penyehatan makanan
minuman
- Penyehatan perumahan Evaluasi dilakukan dengan SMD
- Penyehatan
pembuangan limbah
- Penyehatan
pembuangan sampah

5.4 5.4     Seksi Gizi


- Kadarzi
5.5 Seksi tanggap Bencana
- Kesiagaan sebelum
bencana
- Kesiagaan pada waktu
terjadi bencana
- Kesiagaan pasca
bencana
6. Tim pembina dari Puskesmas bersama
FMD mengadakan SMD
7. FMD bersama tim pembina berdasar
hasil SMD mengadakan MMD untuk
membahas temuan pada waktu SMD
serta membahas tindak lanjut untuk
mengatasi permasalahan yang
ditemukan
8. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan
mengadakan SMD guna melihat
perkembangan dari intervensi yaang
dilakukan

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait 1. Lintas Program
2. Lintas Sektor

PELAKSANAAN SURVEY MAWAS


DIRI
Terbitan
No. Revisi
SOP
Tgl. Mulai berlaku : 01-01-2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
Kepala Puskesmas
BUSUNGBIU I
Busungbiu I
Disahkan oleh

dr Ni Ketut Indrawati
19700322 200212 2 004

Pengertian Kegiatan pengenalan,pengumpulan dan penyajian masalah oleh sekelompok


masyarakat setempat di bawah bimbingan petugas kesehatan di Desa/ Bides

Tujuan 1. Masyarakat mengenal, mengumpulkan data, dan mengkaji masalah


kesehatan yang ada di desa, dalam rangka penyiapan Desa Siaga.
2. Timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengetahui masalah
kesehatan dan potensi yang ada di desa yang dapat digunakan untuk
mengatasi masalah kesehatan.

Prosedur 1.Alat tulis Bagan Alur


2.Bahan kuisioner SMD
PELAKSANAAN SURVEY MAWAS
DIRI
Langkah-langkah 3. Petugas melaksanakan
pengumpulan data dengan cara
menguji masyarakat di tiap
wilayah
Petugas melaksanakan pengumpulan data
4. Petugas melakukan wawancara dengan cara menguji masyarakat di tiap
pada masyarakat dan observasi wilayah
kondisi lingkungan/ rumah
5. Petugas melakukan pencatatan Petugas melakukan wawancara pada
hasil observasi/ wawancara masyarakat dan observasi kondisi lingkungan/
dalam kuisioner yang di bawa rumah

secara cermat
6. Petugas mengolah data untuk
mengetahui urutan
Petugas melakukan pencatatan hasil observasi/
permasalahan dalam prioritas wawancara dalam kuisioner yang di bawa
masalah secara cermat

Petugas mengolah data untuk mengetahui


urutan permasalahan dalam prioritas
masalah

Hal-hal yang perlu a.Permasalahan kesehatan lingkungan


diperhatikan b.PHBS
c.Permasalahan KIA
d.Dll
Unit Terkait Semuan Unit

PROSEDUR MUTU PROGRAM


PROMOSI KESEHATAN
Terbitan
No. Revisi
SOP Tgl. Mulai berlaku : 01-01-
2016
PUSKESMAS Halaman : 1/2
BUSUNGBIU I Kepala Puskesmas
Busungbiu I
Disahkan oleh

dr Ni Ketut Indrawati
19700322 200212 2 004
I. TUJUAN
Prosedur bidang Promosi Kesehatan ini bertujuan untuk menetapkan tata cara
pelaksanaan Promosi Kesehatan kepada masyarakat. Diharapkan prosedur ini dapat
menjadi bahan acuan bagi kegiatan/program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
maupun Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang mengharapkan keterlibatan dari
masyarakat/pihak lain.

II. RUANG LINGKUP


Ruang Lingkup prosedur ini mengatur :
1. Penyuluhan di dalam gedung (Puskesmas)
2. Penyuluhan di luar gedung (Puskesmas)
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah tangga
4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan Institusi Kesehatan, Institusi
Pendidikan, tatanan TTU, Institusi Tempat Kerja, Pondok Pesantren.
5. Pembinaan dan pengembangan Posyandu
6. Pembinaan dan pengembangan Poskestren
7. Pembinaan dan pengembangan Upaya Kesehatan Kerja ( UKK )
8. Pembinaan dan pengembangan JKN
9. Pengembangan Desa Siaga

III. REFERENSI
1. Buku petunjuk kerja kader kesehatan lingkungan jaga dan spal inpres kesehatan,
Departemen Kesehatan RI, 1984.
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Keputusan Menteri kesehatan RI No 131/Menkes/SK/II/2004 Tentang Sistem
Kesehatan Nasional.
4. Kepmenkes RI No.038/menkes/SK/I/2007 Tentang Pedoman Pelayanan
Kesehatan Kerja Pada Puskesmas Kawasan/Sentra Industri
5. Kepmenkes No. 1075/Menkes/SK/VII/2003 Tentang Pedoman Sistem Informasi
Manajemen Kesehatan Kerja.
6. ARRIF Pedoman manajemen Peran Serta Masyarakat, Depkes RI, 1997
7. Program pelaksanaan UKK di Puskesmas, Depkes RI, 2005.
8. Pos UKK, Depkes RI, 2006.
9. Sebaiknya Anda Tahu, Depkes RI Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
10. Peningkatan Peran Serta Masyarakat, Panduan Bagi Petugas Puskesmas, Depkes
RI, 1990
11. Materi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, Depkes RI, 2003
12. Buku Pegangan Fasilitator dan teknis Penyampaian materi inti Kesehatan
Reproduksi Remaja (PKPR), Depkes RI, 2003
13. Modul Pelatihan Bimbingan dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja,
Dinkes Prov. Jatim, 2003
14. Kepmenkes RI no. 585/Menkes/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Promosi Kesehatan di Puskesmas
15. Promosi Kesehatan di tempat Kerja, Depkes RI, 2007
16. Kurikulum dan Modul Pelatihan Pos Kesehatan Pesantren, Depkes RI, 2007
17. Rumah tangga Sehat Dengan PHBS, Depkes RI, 2008
18. Pedoman pelaksanaan pengembangan desa siaga, Dinas Kesehatan Jawa Timur
Surabaya 2007.
19. Buku Kader Posyandu , Departemen Kesehatan , Jakarta ,tahun 2006.
20. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat di Rumah Tangga, Pusat Informasi Kesehatan
Departemen Kesehatan RI, 2006
21. Pedoman Kerja Puskesmas Jilid IV, Departemen Kesehatan RI, 1991/1992

IV. DEFINISI
1. Penyuluhan adalah proses penyampaian pesan kesehatan kepada sasaran oleh
petugas dengan harapan peserta mengerti dan mau melaksanakan apa yang menjadi
tujuan penyuluhan.
2. Materi penyuluhan adalah pesan yang ingin disampaikan kepada audience
3. Alat Bantu Penyuluhan adalah alat/bahan untuk memperjelas isi penyuluhan
sehingga mudah dimengerti oleh audience
4. Penyuluhan pra pelayanan merupakan penyuluhan yang dilakukan oleh petugas
sebelum/pada waktu pelayanan dilakukan ataupun pada waktu pasien menunggu
pelayanan.
5. Penyuluhan inter personal adalah penyuluhan dua arah seperti konseling
6. Visite adalah kunjungan dokter untuk menilai kondisi kesehatan penderita yang
dirawat di puskesmas dengan rawat inap.
7. Dasa Wisma kelompok masyarakat yang dibagi dalam 10 keluarga.
8. Toga adalah Tanaman Obat Keluarga.
9. Toma adalah Tokoh Masyarakat
10. Lintas Sektor adalah Unit lain yang berhubungan dengan kerja Puskesmas, yaitu
Kecamatan, Kelurahan, Dinas P&K, KUA , Dinas Pertanian
11. PHBS adalah Prilaku Hidup Bersih dan Sehat.
12. Tatanan Rumah Tangga adalah kumpulan Rumah tangga di suatu wilayah / daerah
13. Kader adalah seseorang yang dengan sukarela membantu kelancaran petugas di
masyarakat diposyandu.
14. Asi Exclusive adalah pemberian air susu ibu kepada bayi mulai usia 0 sampai 6
bulan tanpa diberikan makan dan minuman lain.
15. Air Bersih adalah air yang dapat dipergunakan untuk kegiatan manusia dan harus
terhindar dari kuman penyakit dan bebas dari bahan-bahan kimia yang dapat
mencemari air bersih tersebut,dengan mamfaat bias jatuh sakit
16. SPAL adalah saluran pembuangan air limbah
17. Pokja IV Kelurahan adalah Kelompok Kerja di PKK yang menangani bidang
kesehatan, perencanaan sehat, dan kelestarian lingkungan
18. Institusi Kesehatan adalah sarana yang mengadakan pelayanan kesehatan
19. Wilayah Kerja Puskesmas adalah wilayah/daerah dimana puskesmas melaksanakan
program kerja
20. Tatanan Institusi Pendidikan adalah kumpulan sarana yang mengadakan kegiatan
pendidikan yang resmi /terdaftar di suatu wilayah
21. Bahan Pengawet adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan
merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan kedalam pangan
untuk mengawetkan makanan.
22. Garam Beryodium adalah garam yang mempunyai kandungan yodium dengan
kadar yang cukup lebih dari 30 PPM kandungan kalium yudat.
23. UKS adalah Upaya Kesehatan Sekolah
24. Posyandu adalah pos pelayanan terpadu,tempat melayani balita, bumil dan bufas.
25. PMT Penyuluhan adalah Pemberian Makanan Tambahan yang bertujuan sebagai
contoh/penyuluhan.
26. KMS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan anak yang dicatat setiap bulan
dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun. KMS diberikan pada balita yang tidak
mempumyai buku KIA.
27. Imunisasi adalah pemberian kekebalan dengan memasukkan antingen ke dalam
tubuh melalui vaksinasi.
28. KB adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan,pengaturan kelahiran,pembinaan ketahanan
keluarga,penigkatan kesejahteraan keluarga.
29. JKN adalah jaminan pemeliharaan kesehatan masyrakat.
30. Bapel JKN adalah badan pelaksana jaminan pemiliharaa kesehatan masyarakat
31. Kapsul Yodium adalah kapsul yang mengandung yodium.
32. Program tambahan adalah program yang dilaksanakan di posyandu selain program
utama misal, KP, KIA, TABULIN, donor darah, P3K.
33. KPKIA adalah Kelompok Peminat Kesehatan Ibu Anak.
34. BKB adalah Bina Keluarga Balita.
35. Dasolin adalah dana sosial bersalin
36. Tabulin adalah tabungan ibu bersalin
37. Poskestren adalah Pos Kesehatan Pesantren
38. KRR adalah kesehatan reproduksi remaja
39. Upaya Kesehatan Kerja (UKK) adalah upaya pemberian perlindungan kesehatan
dan keselamatan kerja bagi masyarakat pekerja
40. Bagas adalah Pembantu Petugas
41. FMD adalah Forum Masyarakat Desa
42. Ambulan Desa adalah kendaraan milik warga yang dengan kesepakatan bisa
digunakan untuk berperan sebagai ambulan masyarakat sekitar
43. Kadarzi adalah Keluarga Sadar Gizi
44. KEP adalah Kekurangan Energi Protein
6.PENANGGUNG JAWAB
1. Kepala Puskesmas bertanggung jawab atas pelaksanaan Promkes diwilayah
Puskesmas serta bertanggung jawab atas pembinaan koordinator Pemberdayaan
Kesehatan dan pemegang program.
2. Koordinator Pemberdayaan Kesehatan bertanggung jawab atas pelaksanaan
program Promkes serta bertanggung jawab atas pembinaan pemegang program
promkes.
3. Pemegang Program promkes bertanggung jawab atas pelaksanaan program
promkes serta mengkoordinasikan kegiatan Penyuluhan dan Peran Serta
Masyarakat (PSM) yang dilakukan di kelurahan ataupun yang dilakukan di
Puskesmas (Pemegang program maupun karyawan lain )
4. Petugas puskesmas bertanggung jawab atas promosi kesehatan di puskesmas.

V. KETENTUAN UMUM
1. Program Promosi Kesehatan merupakan program yang menitik beratkan pada
penyuluhan dan peningkatan peran serta masyarakat yang berfungsi untuk
meningkatkan keberhasilan program – program puskesmas terutama dengan
meningkatkan keberadaan dan fungsi dari Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat (UKBM).
2. Wilayah kerja program promkes adalah didalam Puskesmas dan luar Puskesmas
(masyarakat )
3. Pelaksanaan promkes di dalam maupun diluar Puskesmas dikoordinasikan oleh
seorang koordinator Pemberdayaan Kesehatan dan dibantu oleh Pemegang Program
serta petugas/karyawan puskemas lain.
4. Sasaran penyuluhan dalam gedung diberikan kepada pasien, pengantar pasien
maupun pengunjung puskesmas yang lain baik di rawat jalan maupun rawat inap.
5. Sasaran penyuluhan diluar gedung (Puskesmas) adalah masyarakat atau kelompok
masyarakat seperti: Posyandu, Dasa Wisma, RT, RW, Kelurahan, TOGA / TOMA,
Lintas Sektoral.
6. Sasaran PHBS tatanan Rumah Tangga adalah seluruh Rumah Tangga di wilayah
kerja Puskesmas.
7. Pelaksanaan pendataan PHBS tatanan Rumah Tangga dilakukan oleh kader ,
masing wilayah ,tiap posyandu dilakukan 1 (satu) kali tiap tahun dengan data yang
diambil adalah 10 indikator lingkungan dan prilaku hidup bersih dan sehat.
1.         Kemana persalinan dilakukan
2.         Pemakaian ASI Exclusive
3.         menimbang balita
4.         mencuci tangan
5.         Ketersediaan Air Bersih
6.         Ketersediaan Jamban Sehat
7.         Pemberantasan Sarang Nyamuk
8.         Konsumsi buah dan sayur tiap hari
9.         Perilaku beraktifitas fisik tiap hari
10.      Perilaku merokok di dalam rumah
8. Sasaran program PHBS tatanan Institusi Kesehatan adalah seluruh Institusi
Kesehatan di wilayah kerja PUSKESMAS BUSUNGBIU I baik institusi kesehatan
pemerintah maupun swasta.
9. Pelaksanaan pendataan PHBS tatanan Institusi Kesehatan dilakukan oleh tenaga
Promkes, 1 (satu) kali tiap tahun dengan data yang diambil adalah :
               Ketersediaan air bersih
               Ketersediaan sarana jamban untuk pengunjung dan petugas
               Ketersediaan tempat sampah
               Tidak adanya petugas yang merokok
               Tidak meludah disembarangan
               Keterbebasan jentik nyamuk
10. Sasaran program PHBS tatanan Institusi Pendidikan adalah seluruh institusi
pendidikan di wilayah Puskesmas
11. Pelaksanaan pendataan PHBS tatanan Institusi Pendidikan dilakukan oleh tenaga
Promkes 1 (satu) kali tiap tahun , yang diambil adalah :
               Mencucui tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun
               Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
               Menggunakan jamban bersih dan sehat
               Olah raga teratur dan terukur
               Keterbebasan jentik nyamuk
               Tidak merokok di sekolah
               Menimbankan berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
sekali.
6.12                 Sasaran program PHBS tatanan TTU adalah seluruh Tempat-Tempat
Umum (musholla, masjid, warung makan, dll.) di wilayah Puskesmas
6.13                 Pelaksanaan pendataan Tatanan TTU dilakukan oleh tenaga Promkes 1
(satu) kali tiap tahun dengan data yang diambil adalah :
6.13.1               Untuk Tempat Ibadah
         Kebersihan ruangan dan halaman
         Ketersediaan air bersih
         Keterbebasan jentik nyamuk
         Kebersihan pakaian dan badan pengelola/jamaah
         Ketersediaan sarana jamban untuk jamaahnya
         Ketersediaan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)
         Adanya penyuluhan/media penyuluhan
         Informasi tentang AIDS
         Tidak adanya pengelola dan pengunjung yang merokok
         Ketersediaan poster/media penyuluhan kesehatan yang lain
         Kepesertaan JKN
6.13.2               Untuk Warung Makan
        Tidak digunakannya bahan pengawet
        Penggunaan garam beryodium
        Ketersediaan air bersih
        Ketersediaan tempat cuci tangan dan sabun
        Kebersihan ruangan dan halaman
        Terhindarnya bahan dan makanan dari serangga dan binatang pengerat
        Kebersihan pakaian dan badan pengelola/penyaji
        Keterbebasan jentik nyamuk
        Ketersediaan tempat sampah
        Ketersediaan sarana jamban untuk pengelola dan pengunjung
6.14                 Sasaran program PHBS Institusi Tempat Kerja adalah seluruh institusi
Tempat kerja/ kantor di wilayah Puskesmas
6.15                 Pelaksanaan pendataan Intitusi Tempat Kerja dilakukan oleh tenaga
Promkes 1 (satu) kali tiap tahun dengan data yang diambil adalah :
               Tidak merokok ditempat kerja
               Membeli dan mengkonsumsi makanan ditempat kerja
               Melakukan olahraga/aktivitas fisik secara teratur
               Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
               Keterbebasan jentik nyamuk
               Ketersediaan air bersih
               Menggunakan jamban saat buang air besar dan kecil
               Membuang sapah pada tempatnya
               Tersedianya Alat Pelindung diri(APD) sesuai jenis pekerjaan
6.16                 Sasaran program PHBS tatanan Pondok Pesantren adalah seluruh
Pondok pesantren di wilayah Puskesmas
6.17                 Pelaksanaan pendataan PHBS Ponpes , dilakukan oleh tenaga Promkes 1
(satu) kali tiap tahun dengan data yang diambil adalah :
               Kebersihan pakaian, badan
               Ketersediaan air bersih
               Kebersihan tempat wudlu
               Ketersediaan sarana jamban untuk siswa, guru dan karyawan
               Kebersihan asrama dan halaman
               Kebersihan ruang belajar dan halaman
               Keterbebasan jentik nyamuk
               Ada / tidaknya kader UKS
               Terlaksananya kegiatan kader UKS di lingkungan sekolah
               Penggunaan garam beryodium
               Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
               Pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan
               Tidak adanya santri dan pengelola yang merokok di lingkungan
pesantren
               Informasi AIDS
               Kepesertaan JKN
6.18                 Posyandu dibentuk jika ada sasaran balita antara 80 – 100 anak dan atau
lokasi terlalu jauh dengan posyandu yang sudah terbentuk.

6.19                 Adapun sasaran Posyandu adalah Anak Balita, Ibu Hamil, Ibu Nifas
(menyusui), Pasangan Usia Subur (PUS)
6.20                 Jenis catatan minimal di Posyandu adalah :
               Register Gizi
               Data PUS WUS
               Data Hasil Kegiatan Posyandu
               Data Kelahiran dan Kematian
               Register Ibu Hamil
               Data Pengunjung Petugas Posyandu, Kelahiran dan Kematian bayi /
Bumil melahirkan / Nifas
6.21                 Kegiatan Penyuluhan dilakukan di meja IV Posyandu ( Meja
Penyuluhan ) adalah :
               Fungsi dan peran Posyandu
               Penanganan dan penanggulangan diare
               UPGK
               Kesehatan Ibu dan Anak, Imunisasi, Asi Exclusive,KB
               JKN
               PHBS / Tabulin
               JIka tidak ada masalah, diberi pujian / motivasi
               materi lain sesuai dengan program tambahan
6.22                 Kegiatan Pelayanan meja V di Posyandu adalah :
               Pemberian Imunisasi pada Balita sesuai jadwal
               Pemeriksaan ibu hamil antara lain timbang, tinggi badan, tensi, tablet
Fe, imunisasi TT
               Pemberian Tablet Fe, kapsul Yodium pada Bumil dan Buteki
               Pemberian Kapsul Vit. A pada Balita (Febuari dan Agustus)
6.23                 Program tambahan di Posyandu 5 kegiatan posyandu antara lain :
Gizi,KIA, KB, imunisasi, penanggulangan diare.
6.24                 Sasaran program pembinaan Pokestren adalah seluruh pondok pesantren
(Ponpes) yang ada di wilayah Puskesmas, dilaksanakan pembinaan pokestren
minimal 2 kali dalam setahun.
6.25                 Sasaran program Pembinaan UKK adalah kelompok – kelompok Pekerja
yang ada di wilayah Puskesmas seperti kelompok pekerja home industri.
6.26                 Pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) di Kelompok Kerja
dengan anggota minimal 50 orang dengan susunan pengurus : Ketua,
Sekretaris, Bendahara, dan Kader ( 5 orang )
6.27                 Pelatihan kader UKK dengan materi :
               Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja
               Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Akibat Hubungan Kerja
               Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
6.28                 Tim Pembina Pos UKK adalah : Promkes, Kesling, P2, PK
6.29                 Sasaran program pengembangan JKN adalah seluruh anggota
masyarakat sewilayah kerja puskesmas yang tidak mempunyai Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (misal Askes, Askeskin, Astek).
6.30                 Sasaran program Desa Siaga adalah seluruh Desa yang ada di wilayah
Puskesmas
6.31                 Tim pembina Desa Siaga terdiri dari : Promkes, Pemegang Program
KIA, Pemegang Program P2, Pemegang Program Kesling, Pemegang Program
Gizi.
6.32                 Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui kegiatan
Penjaringan dan pembinaan dan pelatihan Kader Tiwisada.
6.33                 Sasaran Penjaringan anak sekolah yang wajib dilakukan yaitu semua
siswa klas 1 anak sekolah dasar, sedangkan kegiatan untuk siswa klas 1 SLTP
dan SLTA merupakan inovatip dari Puskesmas.
6.34                 Sasaran Pembinaan dan pelatihan kader Tiwisada yaitu siswa klas 3 – 5
Sekolah dasar.
6.35                 Program Saka Bhakti Husada (SBH) melalui pembinaan generasi muda
lewat Pramuka
6.36                 Sasaran Saka Bhakti Husada Pramuka penggalang sampai penegak yang
aktip di gudep masing-masing.

7.               URAIAN PROSEDUR


7.1.                   Tata Cara Penyuluhan di dalam gedung (Puskesmas)
7.1.1.         Petugas program Promkes mempersiapkan materi yang akan diberikan
sesuai kebutuhan sasaran, trend permasalahan, tren program.
7.1.2.         Petugas mempersiapkan alat bantu penyuluhan.
7.1.3.         Petugas melaksanakan penyuluhan di unit rawat jalan melalui media
televisi, leflet dan cara inter personal (konsultasi).
7.1.4.         Petugas melaksanakan penyuluhan di unit rawat inap dengan cara
menjelaskan kepada pasien maupun keluarga/penunggu tentang :
            Peraturan serta tata tertib
            Rencana perawatan dan diet pasien
7.1.5.         Petugas membuat laporan hasil penyuluhan tiap bulan dan triwulan ke
Dinkes dengan mengetahui kepala Puskesmas.
7.2.                   Tata Cara Penyuluhan di luar gedung
7.2.1.         Petugas Program Promkes melakukan koordinasi dengan Bidan Desa
tentang penyuluhan yang akan dilaksanakan.
7.2.2.         Petugas Program Promkes mempersiapkan materi yang akan diberikan
sesuai tren masalah, tren program.
7.2.3.         Bidan Desa melakukan penyuluhan sesuai target yang telah ditentukan.
7.2.4.         Bidan Desa mencatat hasil kegiatan penyuluhan dalam Buku Kegiatan
Posyandu.
7.2.5.         Berdasarkan data dari Buku Kegiatan Posyandu, Petugas Program
Promkes membuat laporan kegiatan tiap bulan dan triwulan ke Dinkes dengan
mengetahui kepla Puskesmas.
7.3.                   Tata Cara Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
tatanan Rumah Tangga
7.3.1.         Petugas Program Promkes berkoordinasi dengan kader posyandu tentang
rencana pendataan.
7.3.2.         Petugas Program promkes melatih kader tentang pendataan PHBS tatanan
rumah tangga dengan mengambil 1 orang kader PHBS tiap posyandu.
7.3.3.         Kader Posyandu melaksanakan Pengumpulan data dengan cara
mengunjungi rumah tangga di tiap wilayah sesuai dengan pembagian wilayah
posyandu
7.3.4.         Kader melakukan wawancara pada Kepala Keluarga / Istri dan observasi
kondisi lingkungan / rumah
7.3.5.         Kader melakukan pencatatan hasil wawancara / observasi dalam kuesioner
yang dibawa secara cermat. Data hasil pendataan dipegang kader pendata,
hasil pendataan diserahkan oleh kader Posyandu kepada petugas Promkes.
7.3.6.         Petugas Promkes mengelola data untuk mengetahui urutan permasalahan.
7.3.7.         Pelaksanaan Intervensi dilakukan sesuai dengan permasalahan yang ada
sesuai dengan hasil Pendataan PHBS yang telah dilakukan.
7.3.8.         Petugas Program promkes membuat laporan pelaksanaan kegiatan tiap
triwulan ke Dinkes dan Puskesmas.
7.4 Tata Cara Pengembangan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan
Institusi Kesehatan, Institusi Pendidikan, tatanan TTU, Institusi Tempat Kerja
dan Pondok Pesantren
7.4.1 Petugas Program promkes menyusunan jadwal pendataan dan persiapan
pendataan ( blanko).
7.4.2           Petugas Program Promkes mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal
7.4.3           Hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada serta
disampaikan kepada pengelola institusi kesehatan sebagai bentuk intervensi.
7.4.4           Petugas Program promkes membuat laporan pelakasanan kegiatan tiap
bulan dan triwulan ke Dinkes dengan mengetahui dan persetujuan kepala
Puskesmas.
7.5 Tata Cara Pembinaan dan Pengembangan Posyandu
7.5.1 Petugas Promkes mempersiapkan tanggal pelaksanaan kegiatan sebagaimana
yang telah terjadwal.
7.5.2 Kader melakukan koordinasi dengan Bidan Desa apabila ada perubahan
jadwal.
7.5.3 Kader mempersiapkan pelaksanaan posyandu :
            PMT penyuluhan
            Alat penimbangan seperti tree foot, dacin dan celana timbang
            Meja dan kursi
            SIP dan buku catatan yang lain
            Pemberitahuan ke sasaran sebelum pelaksanaan.
7.5.4 Petugas pembina posyandu mempersiapkan pelaksanaan :
            Alat dan bahan imunisasi
            Catatan hasil kegiatan
7.5.5          Sasaran datang langsung ke pendaftaran (Meja I), Oleh kader posyandu,
sasaran dicatat nama, umur dan nama orang tuanya. Jika sasaran baru, dicatat
dalam Buku Register dan KMS. Selanjutnya sasaran diberi secarik kertas
(kitir) yang berisikan nama, umur, dan berat badan beserta KMS.
7.5.6          Di bagian penimbangan ( Meja II ) oleh kader sasaran ditimbang dan hasil
penimbangannya ditulis di kertas (kitir)
7.5.7          Di bagian Pencatatan (Meja III) sasaran menyerahkan KMS dan kertas
(kitir) yang berisi hasil penimbangan kepada kader. Oleh kader data hasil
penimbangan dimasukkan ke buku SIP dan KMS.
7.5.8          Di bagian Penyuluhan (Meja IV) berdasar status hasil penimbangan dan
status kehadiran balita tiap bulan, kader memberikan penyuluhan sesuai
masalah.
7.5.9          Di bagian Pelayanan ( Meja V ), petugas pembina posyandu memberikan
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan balita / bumil / buteki
(pemberian imuisasi, tablet Fe, kapsul yodium, , vitamin A ).
7.5.10      Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian PMT penyuluhan dan penyuluhan
kelompok oleh kader posyandu dan atau Petugas Kesehatan.
7.5.11      Selesai pelaksanaan Posyandu, diadakan pertemuan Pasca Posyandu dengan
membahas :
            Hasil penimbangan posyandu
            Permasalahan kehadiran sasaran beserta peran serta masyarakat
            Rencana menu PMT Penyuluhan bulan depan
            Rencana kader tugas bulan depan
            Rencana pelaksanaan program khusus jika ada untuk bulan depan
misalnya pemberian Vit.A dll
            Pelaksanaan posyandu bulan depan
7.5.12        Bidan Desa mencatat hasil kegiatan program posyandu dalam Buku
Bantu Posyandu.
7.5.13        Kader Posyandu merekap hasil kegiatan posyandu di masukan pada
blangko F1, dan dikirim ke petugas Gizi Puskesmas, untuk di rekap dan di
analisa paling lambat waktu pertemuan kader posyandu tingkat kecamatan
tiap akhir bulan.
7.6 Tata Cara Pembinaan dan Pengembangan Poskestren
7.6.1 Petugas program promkes menyusun jadwal pembinaan dalam satu tahun.
7.6.2 Petugas program promkes menyiapkan materi pembinaan dengan berpedoman
pada hasil survey PHBS tatanan Pondok Pesantren.
7.6.3           Petugas program promkes membuat surat dan menghubungi pihak
pengelola untuk menyampaikan maksud kegiatan.
7.6.4           Petugas program promkes mengadakan penyuluhan / pembinaan kepada
santri dan kader Poskestren.
7.6.5           Petugas program promkes mencatat hasil kegiatan pembinaan.
7.7 Tata Cara Pembinaan dan pengembangan Upaya Kesehatan Kerja ( UKK )
7.7.1 Petugas program promkes melakukan koordinasi dengan kader UKK tentang
rencana pendataan UKK di masing-masing desa.
7.7.2 Kader UKK mengumpulkan data kelompok – kelompok pekerja yang ada di
wilayahnya dan menyerahkan kepada Petugas program promkes puskesmas.
7.7.3          Petugas program promkes bersama kader UKK mengadakan pendekatan
kepada ketua kelompok ( anggota minimal 50 orang ) untuk dibentuk Pos
UKK.
7.7.4          Petugas program promkes merencanakan pelatihan kader dengan dibantu
oleh tim pembina pos UKK yang lain.
7.7.5          Tim Pembina mengadakan Pembinaan / Cek Kesehatan di Pos UKK tiap
bulan untuk pekerja dengan pemeriksaan :
            Posisi / sikap kerja
            Pemeriksaan fisik pekerja
7.7.6 Petugas program promkes mencatat hasil kegiatan dan melaporkan tiap
triwulan ke Dinkes dengan persetujuan kepala puskesmas.
7.8 Tata Cara Pembinaan dan pengembangan JKN
7.8.1 Petugas program promkes mengumpulkan data dan permasalahan di
masyarakat dari desa/kelurahan.
7.8.2           Petugas program promkes melaksanakan advokasi lepada lintas sector
dalam upaya peningkatan kepesertaan JPK serta sosialisasi program JPK.
7.8.3           Petugas program promkes melaksanakan advokasi kepada Stake Holder
dalam upaya pembentukan Badan Penyelenggara JPK seperti : Bapak Lurah,
Ketua Perkumpulan dan Organisasi Kemasyarakatan, Bapak RT / RW.
7.8.4           Petugas program melaksanakan Penyuluhan sesuai jadwal
7.8.5           Petugas program promkes mencatat hasil kegiatan dan melaporkan tiap
bulan ke Dinkes dengan persetujuan kepala puskesmas.
7.9 Tata Cara Pengembangan Desa Siaga
7.9.1 Petugas program promkes mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas
program yang ada di Puskesmas
7.9.2           Petugas program promkes bersama Kepala Puskesmas dan petugas
lainnya mensosialisasikan Desa Siaga kepada Stake Holder seperti :
            Bapak Camat
            Ibu Ketua TP – PKK Kecamatan
            Bapak Lurah
            Ibu Ketua TP – PKK Kelurahan
            Tokoh Masyarakat / Tokoh Agama
            RW / RT
7.9.3           Petugas program promkes dengan Tim mengadakan pelatihan Kader Desa
Siaga (Pembantu Petugas/Bagas)
7.9.4           Petugas program Promkes bersama Kepala Desa membentuk Forum
Masyarakat Desa (FMD) dengan susunan pengurus :
            Ketua
            Wakil Ketua
            Sekretaris
            Bendahara
            Petugas Kesehatan
            Pembantu Petugas (Bagas)
            Seksi Kesehatan Ibu Anak
            Seksi Surveillance
            Seksi Kesling
            Seksi Gizi
            Seksi Tanggap Bencana
7.9.5           Petugas program Promkes bersama tim pembina desa siaga mengadakan
Pelatihan seksi – seksi dengan materi :
7.9.5.1    Seksi Kesehatan Ibu anak
         Tabulin & dasolin
         Donor darah
         Ambulance Desa
         Notifikasi (pendataan bumil)
7.9.5.2    Seksi Surveillance
         Pendataan penyakit menular
         Sistem pelaporan
         penanganan serta pencegahan penyakit menular
7.9.5.3    Seksi Kesling
         Penyehatan Air
         Penyehatan Makanan Minuman
         Penyehatan Perumahan
         Penyehatan Pembuangan Limbah
         Penyehatan Pembuangan sampah
7.9.5.4    Seksi Gizi
         Kadarzi
7.9.5.5    Seksi Tanggap Bencana
         Kesiagaan Sebelum bencana
         Kesiagaan pada waktu terjadi bencana
         Kesiagaan Pasca bencana
7.9.6           Tim pembina dari Puskesmas bersama FMD (Forum Masyarakat desa)
mengadakan SMD ( Survey Mawas Diri ) dengan materi survey :
         PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ) dan Kesling (Kesehatan
Lingkungan)
         Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
         Kadarzi
         DHF
7.9.7           FMD bersama tim Pembina berdasar hasil SMD mengadakan MMD
(Musyawarah Masyarakat Desa) untuk membahas temuan pada waktu SMD
serta membahas tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan
7.9.8           Evaluasi Kegiatan dilakukan dengan mengadakan Survey Mawas Diri
guna melihat perkembangan dari interfensi yang dilakukan.
7.10    Tata Cara Pelaksanaan Penjaringan anak sekolah
7.10.1      Pelaksanaan diawali dengan pertemuan guru UKS yang membahan tentang
tatacara dan jadwal pelaksanaan kegiatan UKS di sekolah.
7.10.2      Petugas yang terdiri dari Dokter, dakter gigi, Perawat, Bidan desa, Promkes,
Kesling, gizi bekerjasama sesuai bidang masing-masing, melaksananakan
kunjungan sesuai jadwal yang telah disepakati bersama
7.10.3      Dakter, Dakter gigi dan perawat mengadakan pemeriksaan secara intensip
tentang kesehatan anak, apabila ada kelainan disampaikan kepada sekolah
untuk ditindak lanjuti
7.10.4      Petugas Promkes mengadakan penyuluhan tentang PHBS sedangkan gizi
materi gizi anak sekolah.
7.10.5      Petugas Kesling memeriksa keadaan sekolah, dan apabila ada yang kurang
bersih akan disampaikan ke pihak sekolah.
7.10.6      Evaluasi kegiatan dilakukan setelah selesai kegiatan penjaringan lewat
pertemuan Guru UKS.
7.11      Tata Cara Pelaksanaan Pembinaan dan pelatihan kader Tiwisada
7.11.1      Pelaksanaan Pelatihan Kader Tiwisada dilakukan 2 tahun sekali
7.11.2      Materi Pelatihan kader tiwisada:
-          P3K (pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
-          GiZi
-          Kesling
-          PHBS
-          Gigi
-          CTPS
-          Pemantauan jentik
7.12      Tata cara Pelaksanaan dan pembinaan kader SBH
7.12.1      Perekutan SBH melalui sekolah-sekolah yang dilakukan oleh dewan saka
7.12.2      Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari minggu.
7.12.3      Persyaratan menjadi anggota SBH:
1. Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat
Penggalang Terap.
2. Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus
3. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
4. Pamong Saka dan Instruktur tetap.
7.12.4      6 krida dalam pengajaran Saka Bakti Husada:
1. Krida Bina Lingkungan Sehat
2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Penangulangan Penyakit
4. Krida Bina Gizi
5. Krida Bina Obat.
6. Krida PHBS

8.               LAMPIRAN
8.1                     Jadwal Posyandu
8.2                     Rekapan PHBS
8.3                     Laporan Bulanan dan Triwulan Penyuluhan
8.4                     Laporan Tribulan Promkes
8.5                     SK Posyandu
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN

Jln. Amerta No . 12 Busungbiu, Email : puskesmas1busungbiu@yahoo.co.id  (0362) -.

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


KARYAWAN DI PUSKESMAS BUSUNGBIU I

1. NAMA JABATAN : PELAKSANA PROMOSI KESEHATAN


2. UNIT ORGANISASI : PUSKESMAS BUSUNGBIU I
3. RINGKASAN TUGAS :
a. Membina dan mengembangkan UKBM, mengkoordinasikan kegiatan promosi
kesehatan dilingkup kerja, dan mengembangkan Kemitraan kemitraan
b. Mengelola kegiatan Jaminan Kesehatan Masyarakatl di Puskesmas
c. Mengelola system informasi kesehatan di lingkup kerja.

4. HASIL KERJA :
a. Terlaksananya kegiatan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM)
b. Terlaksananya kegiatan Promosi kesehatan, dilingkup kerja puskesmas baik dalam
gedung dan luar gedung.
c. Terlaksananya upaya pengembangan kemitraan diwilayah kerja puskesmas.
d. Terlaksananya upaya pengembangan jaminan kesehatan masyarakat diwilayah kerja
puskesmas.
e. Terlaksananya kegiatan system informasi kesehatan di lingkup kerja.

5. RINCIAN TUGAS :
A. TUGAS POKOK
I. Membina dan mengembangkan Pos Pelayan Terpadu (Posyandu), generasi Muda
dalam Pembangunan Kesehatan (Saka Bakti Husada), kesehatan pondok
pesantren (poskestren), peningkatan peranan wanita dalam pembangunan
kesehatan (P2WPK), pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA), pengawasan
pengobatan tradisional (BATRA), pos obat desa (POD), Polindes Serta bentuk
upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat lainnya.

II. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam melaksanakan
promosi kesehatan melalui berbagai metoda, terhadap berbagai kelompok
potensial, Dunia Swasta dan lembaga swadaya masyarakat serta mitra kerja;
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan pengembangan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS); menciptakan dan mengembangkan desa
siaga, desa sehat, kecamatan sehat dan kabupaten sehat;melaksanakan promosi
bahaya narkotika, psikotropika dan at berbahaya serta penyakit HIV AIDS dan
penyakit berbahaya lainnya.

III. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor serta mengembangkan
kemitraan dalam melaksanakan pengembangan kemitraan melalui berbagai
metode, terhadap berbagai kelompok potensial, dunia swasta dan lembaga
swadaya masyarakat serta mitra kerja; menyelenggarakan dan mengembangan
program upaya kesehatan sekolah dan program upaya kesehatan gigi sekolah;
mengelola dan mensosialisaikan kegiatan jaminan social masyarakat, membina
dan mengembangkan Upaya Kesehatan Kerja (UKK).

B. TUGAS TAMBAHAN
1.       Mengelola kegiatan jaminan sosial masyarakat.
2.       Mengelola dan mengembangkan sistem informasi kesehatan .
3.       Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala UPTD.

6. KEADAAN TEMPAT KERJA :


o Keadaan Ruangan Kerja : kurang nyaman
o Suhu : Baik
o Udara : Nyaman
o Penerangan : Baik
o Suara : Baik
o

7. TANGGUNG JAWAB :
a.    Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas
b.    Kebenaran hasil kerja
c.     Akuransi dan validasi data kegiatan
d.    Kelancaran proses kegiatan

8. WEWENANG :
- Melakuakan kegiatan sesuai uraian tugas dan SOP.

9. SYARAT JABATAN :
a.    Pangkat/ Golongan : Penata Tk I / IIID
b.    Pendidikan Formal : Keseahatan Lingkungan (D III)
c.     Pendidikan dan Latihan :
      Pimpinan :
      Teknis dan Fungsional : Pelaksana keperawatan
d.    Pengetahuan : SOP (Standard Operasional Prosedur)
e.    Keterampilan : sertifikat kompetensi di bidang kesehatan
f.     Pengalaman Kerja :_
g.    Syarat Kondisi Fisisk : Sehat jasmani dan rohani
h.    Bakat :
      G (Intelegensi) : Kemampuan belajar secara umum
      V (Verbal): Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan menggunakannya
secara tepat dan akurat
      N ( Numerik) : kemampuan untuk melakukan operasi aritmatika
secara tepat dan akurat
      Q ( Ketelitian) : kemampuan menyerap perincian yang berkaitan
dalam bahan verbal atau dalam table
      K ( Kondisi motor) : kemampuan untuk mengkoordinir mata, tangan, dan
jari secara cepat dan cermatdalam membuat gerakan
yang cepat
      F ( Kecekatan jari) : kemampuan menggerakkan tangan dengan mudah
dengan penuh terampil
      E ( Kondisi mata, tangan, kaki) : kemampuan menge\gerakkan tangan dan
kaki secara koordinatif satu sama lain sesuai dengan
rangsangan penglihatan
      C ( Membedakan warna) : kemampuan memadukan atau membedakan berbagai
warna yang asli yang pemerlapan
      M ( Kecepatan tangan) : kemampuan menggerakkan tangan dengan mudah
dengan penuh terampil.
i.      Minat :
1.    Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan dengan benda-benda dan
objek
2.    Pilihan melakuakn kegiatan yang berhubungan dengan
komunikasi data
3.    Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan rutin, konkert, dan teratur
4.    Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang dianggap baik bagi
orang lain
j.   Tempramen :
      P : kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan
orang lain lebih dari penerimaan dan pembuatan instruksi
      R : Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan-kegiatan yang
berulang atau secara terus-menerus melakukan kegiatan sama
      T : kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang
menghendaki pencapaian dengan tepat menurut perangkat batas,
toleransi, atau standard tertentu.
10.   BUTIR INFORMASI LAIN :
a.    Nama Lengkap dengan Gelar : NI MADE SUSPENSELI, SKM
b.    NIP : 197805182003122010
c.     Pangkat/Golongan : Nutrisionis Penyelia. IIId
d.    Pendidikan dan Latihan :
         Pimpinan :-
         Teknis/ Fungsional : Jabfung PKM

Mengetahui Atasan Langsung Yang Membuat

dr. NI KETUT INRAWATI NI MADE SUSPENSELI, SKM


NIP. 19701128 200112 2 002 NIP. 197805182003122010

Anda mungkin juga menyukai