1. Kitab Deutrokanonika memang merupakan suatu kesatuan dengan kitab perjanjian lama.

Deutokanonika adalah istilah yang dipakai setelah abad ke-16 yang memiliki arti yang
termasuk dalam kanon kedua. Istilah ini dipakai untuk membedakan dengan kitab-kitab
perjanjian lama lainnya yang diterima oleh Gereja Protestan yang disebut sebagai garis
protocanon. Namun, sebenarnya kitab deutro kanonika ini telah masuk dalam kanon
septuaginta yaitu, kitab suci yang digunakan oleh Yesus dan para Rasul. Kitab-kitab
deutrokanonika dikutip oleh para Bapak Gereja untuk pengajaran Iman, dan prinsip-
prinsip pengajaran sama kita.
2. Karena Alkitab sendiri menuliskan dalam Yosua 1:8 jelas tertulis, janganlah engkau
memperkatakan Kitab taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, suapaya
engkau bertindah hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis didalamnya, sebab dengan
demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Berarti melalui ayat ini
saja sudah membuktikan bahwa Alkitab itu adalah sumber pengajaran, tuntunan hidup
dan keselamatan kini dan selamanya. Karena Alkitab mengajarkan agar bertindak hati-
hati, sebab dengan demikian manusia akan berhasil dan menghasilkan buah. Melalui
alkitab juga orang mengenal Tuhan yang menciptkan, menyelamatkan yang menghukum.