Anda di halaman 1dari 6

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Teknik Otomotif Modul 1


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Dasar Teknologi Otomotif
2. Alat ukur dan Peralatan
otomotif
3. Dasar kelistrikan dan
Elektronika
4. Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja (K3) Dan Majemen
Perawatan Kendaraan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah 1.1Kegiatan Belajar 1(Mesin konversi energi)
dan definisi) di modul ini
a. Pengertian Energi : Energi dapat
didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan usaha, yang merupakan
besaranturunan dengan satuan Newton
meter (Nm) atau Joule
b. Sifat Energi : Ilmu yang mempelajari
perubahan energi dari energi satu bentuk
ke bentuk lainnya disebut dengan ilmu
konversi energi.
c. Bentuk-bentuk Energi : terdiri dari
energi kinetik, energi potensial, energi
mekanik, energi listrik, energi
elektromagnetik, energi kimis, energi
nuklir, energi termal dan energi angin
d. Defini si dan Macam-macam Mesin
Konversi Energi : Mesin Konversi Energi
adalah suatu peralatan/pesawat yang
berfungsi untuk mengubah suatu energi
menjadi energi yang lain sehingga
menghasilkan sebuah kerja/usaha yang
dimanfaatkan untuk kepentingan
manusia
e. Motor Bensin : motor bensin terdiri dari
dua langkah dan empat langkah yang
keduanya di gerakkan dengan
menggunakan bahan bakar bensin.
f. Motor diesel : Prinsip kerja motor diesel
berbeda dengan prinsip kerja motor
bensin. Motor diesel disebut juga motor
penyalaan kompresi, hal ini karena
penyalaan bahan bakarnya (solar)
menggunakan suhu kompresi udara
dalam ruang bakar. Berbeda dengan
mesin bensin yang pembakarannya
dilakukan menggunakan percikan bunga
api dari busi
g. Perhitungan Daya Motor : Daya motor
merupakan salah satu parameter dalam
menentukan performa motor. Pengertian
dari daya itu adalah besarnya kerja motor
selama selang waktu tertentu. Sebagai
satuan daya dipilih watt. Suatu motor
penggerak biasanya mempunyai
spesifikasi yang dapat dijadikan ukuran
dari suatu motor. spesifikasi tersebut
diantaranya :Volume langkah yang
mempunyai satuan cc., Daya motor
dalam satuan dk., Perbandingan (rasio)
kompresi, dan Putaran mesin dalam
satuan rpm.

1.2Kegiatan Belajar 2 (Alat ukur dan


Peralatan Otomotif)
Alat Ukur (Measuring Tools): Berdasarkan
obyek yang diukur, alat ukur dibedakan
menjadi alat ukur mekanik dan alat ukur
elektrik. Berdasarkan cara mengukurnya
dibedakan dua jenis pengukuran yaitu
pengukuran langsung dan tak langsung
a. Vernier caliper : lat ukur ini sering
disebut dengan jangka sorong, mistar
ingsut, sketmat yang digunkan untuk
mengukur panjang luar maupun
dalam suatu benda.
b. Mikrometer : Mikrometer merupakan
alat ukur linier langsung dengan
tingkat ketelitian yang lebih tinggi
hingga mencapai 0,001 mm dan biasa
digunakan untuk mengukur benda
bulat.
c. Bore Gauge atau Cylinder Gauge : Bore
gauge adalah merupakan alat ukur
yang digunakan untuk mengukur
diameter silinder.
d. Caliper Gauge : Caliper gauge adalah
merupakan alat ukur yang digunakan
untuk mengukur diameter dengan
ukuran kecil, misalnya diameter
lubang laluan katup, diameter dalam
rocker arm dan sebagainya.
e. Dial Indikator : Dial indikator atau
dial gauge digunakan untuk
mengukur kebengkokan, run out,
kekocakan, end play, back lash,
kerataan, dan sebagainya.
f. Telescoping gauge : merupakan alat
ukur pembanding yang biasa
digunakan untuk mengukur diameter
dalam komponen yang agak ke dalam.
Hal tersebut dimungkinkan karena
alat ukur ini mempunyai batang ukur
yang cukup panjang. Poros ukur atau
sensornya dapat bergerak memanjang
sendiri karena adanya pegas
didalamnya
g. Multimeter : adalah alat ukur yang
dipakai untuk mengukur tegangan
listrik, arus listrik, dan tahanan
(resistansi). Itu adalah pengertian
multimeter secara umum, sedangkan
pada perkembangannya multimeter
masih bisa digunakan untuk
beberapa fungsi seperti mengukur
temperatur, induktansi, frekuensi,
dan sebagainya.
h. Engine Scanner : Alat ini
dipergunakan untuk menentukan
sumber gangguan atau diagnosa
mesin EFI. Penggunaan alat tersebut
sangat penting karena pada saat ini
teknologi sistem EFI berkembang
dengan pesat, sehingga kalau dahulu
ECU hanya mengontrol sistem EFI,
namun pada saat ini ECU mengontrol
semua sistem secara terintregrasi
seperti sistem AC, sistem Anti Lock
Brake System (ABS), sistem traksi
(Electronic Traction Control), Air Bag
dan sebagainya, sehingga melibatkan
sangat banyak sensor dan banyak
actuator
i. Blocking, Jacking, dan Lifting pada
bidang Otomotif : Istilah jacking
blocking, dan lifting tidak bisa
dilepaskan dari dunia otomotif,
khususnya bengkel perawatan dan
perbaikan. Blocking, jacking dan
lifting dilakukan untuk
mempermudah pekerjaan pada
kendaraan, terutama pekerjaan di
bawah kendaraan. Pekerjaan
perawatan dan perbaikan kendaraan
sangat membutuhkan jacking
blocking, dan lifting.

1.3Kegiatan Belajar 3 (Dasar kelistrikan dan


Elektronika

a. Sistem kelistrikan mesin : berfungsi


untuk menghidupkan mesin dan
mempertahankan agar mesin tetap hidup.
b. Sistem kelistrikan bodi : berfungsi
untuk membatu pengendara untuk
menjalankan kendaraan dengan aman
dan nyaman pada segala medan.
c. Atom : Secara umum materi
dikelompokkan menjadi tiga yaitu padat,
cair dan gas. Semua benda bila kita pecah
tanpa meninggalkan sifat aslinya akan
kita dapatkan partikel yang disebut
molekul. Molekul kalau kita pecah lagi
akan kita dapatkan beberapa atom.
d. Elektron Bebas : Elektron-elektron yang
orbitnya paling jauh dari inti, memiliki
daya tarik menarik yang lemah terhadap
inti. Elektron-elektron ini bila terkena
gaya dari luar, misalnya panas, gesekan
atau reaksi kimia akan cenderung lepas
dari ikatannya dan pindah ke atom lain.
Elektronelektron yang mudah berpindah
ini disebut elektron bebas (free electron).
e. Teori Listrik : Listrik merupakan sumber
energi yang paling mudah dikonversi
menjadi energi yang lain, sehingga
sebagian besar komponen sistem
kelistrikan otomotif merupakan konversi
energi listrik menjadi energi yang
dikehendaki. teori listrik meliputi hukum
ohm, arus listrik, Tegangan listrik,
Tahanan/resistensi, Rangakain
kelistrikan ( seri dan pararel ), Rangkaian
drop, rangkaian buka tutup, dan adanya
sumber energi listrik.

1.4Kegiatan Belajar 4 (Keselamatan Dan


Kesehatan Kerja (K3) Dan Majemen
Perawatan Kendaraan)

a. Pentingnya Sistem Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja :
pentingnya Sistem Manajemen K3
diterapkan dalam suatu
perusahaan/laboratorium. Alasan
tersebut dapat dilihat dari aspek
manusiawi, ekonomi, UU dan Peraturan,
serta nama baik (Adrian, dkk, 2009)
b. Teori Keselamatan dan Kesehatan
Kerja : pengendalian resiko dan potensi
berbhaya pasa setiap stekholder
pekerjaan sehingga dapat meminimalisir
terjadinya kecelakaan kerja.
c. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Laboratorium : Dalam laboratorium
diperlukan suatu panduan untuk
keselamatan kerja dan keselamatan
laboratorium harus ditempatkan di
tingkatan prioritas tertinggi dan setiap
pratikan bertanggung jawab akan
laboratorium yang aman.
d. Keselamatan Kerja : Keselamatan
(safety) meliputi:(1). Mengendalikan
kerugian dari kecelakaan (control of
accident loss) dan (2). kemampuan untuk
mengidentifikasikan dan menghilangkan
(mengontrol) resiko yang tidak bisa
diterima (the ability to identify and
eliminate unacceptable risks) Pengertian
K3 adalah suatu ilmu pengetahuan dan
penerapan guna mencegahkemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja
e. Kesehatan Kerja : suatu ilmu yang
penerapannya untuk meningkatkan
kulitas hidup tenaga kerja melalui
peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit akibat kerjayang diwujudkan
melaluii pemeriksaan kesehatan,
pengobatan dan asupan makanan yang
bergizi. Program kesehatan di bidang
otomotif bertujuan untuk mewujudkan
lingkungan yang aman, nyaman dan
sehat bagi seluruh pekerjai, dan
pengunjung, di dalam dan di lingkungan.
Sehingga kejadian pencemaran
lingkungan dan gangguan kesehatan yang
ditimbulkan oleh kegiatan bidang otomotif
dapat di tekan atau bila mungkin di
hilangkan
f. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja : Pada prinsipnya sasaran atau
tujuan dari K3 adalah a) Menjamin
keselamatan operator dan orang lain, b)
Menjamin penggunaan peralatan aman
dioperasikan, c) Menjamin proses
produksi aman dan lancar.
g. Sebab-Sebab Terjadinya Kecelakaan
dalam Bekerja : Kecelakaan, adalah
kejadian yang tak terduga dan tak
diharapkan. Tak terduga oleh karena di
belakang peristiwa itu tidak terdapat
unsure kengajaan, lebih-lebih dalam
bentuk perencenaan. Ttidak diharapkan
oleh karena peristiwa kecelakaan disertai
kerugian materiil maupun penderiaan
dari yang paling ringan sampai kepada
yang paling berat dan tidak diinginkan.
Untuk melindungi diperlukan peralatan
yaitu APD,
h. Pengelolaan Limbah Bahan Beracun dan
Berbahaya : Pengelolaan limbah B3
merupakan serangkaian kegiatan yang
terdiri dari penyimpanan, pengumpulan,
pengangkutan, pemanfatan, pengolahan,
dan penimbunan/pembuangan akhir.
Tujuan dari pengelolaan limbah B3
adalah untuk melindungi kesehatan
masyarakat dan mencegah pencemaran
lingkungan. Disaping itu juga untuk
melindungi air tanah yang disebabkan
cara pengelolaan limbah B3 yang belum
memadai.
i. Pemadam Kebakan : terdiri dari alat
pemadam jenis air, jenis debu kering,
jenis gas ( CO2 dan BCF ), Jenis
Buih/busa,
j. Pemeliharaan : pemeliharaan
dilaksanakan terjadwal sesuai dengan
kriteria peralatan yang digunakan.
2 Daftar materi yang sulit 2.1Kegiatan Belajar 1. Mesin Konversi Energi
dipahami di modul ini  Contoh-contoh penerapan Energi
pada Kehidupan Sehari-Hari.
 Pemahaman Alur Proses
Perubahan Energi Pada Macam-
macam enggine.

2.2Kegiatan Belajar 2. Alat ukur dan


Peralatan otomotif
 Metode Penggunaan Cilinder Bore
Gauge
 Pemahaman Satuan Serta
Pembacaan Pada multitester yang
kurang jelas
 Pemahaman Penggunaan enggine
Scanner kurang Jelas
2.3 Kegiatan Belajar 3 (Dasar kelistrikan dan
Elektronika.
 Pemahaman Reaksi Kimia
Pengisian Baterai.
 Pemahaman Gambar Sistem
Kelistrikan Yang kurang jelas
2.4Kegiatan Belajar 4 (Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (K3) Dan Majemen
Perawatan Kendaraan.

3 Daftar materi yang sering 3.1 Kegiatan Belajar 1. Mesin Konversi
mengalami miskonsepsi Energi.
 Perinsip kerja mesin 2 Langkah.
 Perhitungan Daya Motor pada
Langkah Piston

3.2Kegiatan Belajar 2. Alat ukur dan


Peralatan otomotif
 Penggunaan Alat Alat ukur yang
Tepat
3.3Kegiatan Belajar 3 (Dasar kelistrikan dan
Elektronika
 Pemahaman elektron
 Pemahaman Metode pengukuran
electrolyt
3.4Kegiatan Belajar 4 (Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (K3) Dan Majemen
Perawatan Kendaraan.

Anda mungkin juga menyukai