Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat
rahmat serta hidayahnya Laporan Kultur Jaringan Tanaman dengan judul
“Subkultur Tanaman Kentang GKM” ini dapat kami selesaikan. Penyusunan dan
penyelesaian laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tata
cara dan informasi lain subkultur pada tanaman kentang dengan jenis GKM.
Demikian laporan ini kami selesaikan. Kami menyadari bahwa masih ada
banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran
membangun sangat kami perlukan untuk perbaikan laporan kami yang
selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tujuan.....................................................................................................1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................2
BAB III. METODOLOGI.....................................................................................3
3.1 Waktu dan Tempat.................................................................................3
3.2 Alat dan Bahan........................................................................................3
3.3 Prosedur Kerja........................................................................................4
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................5
4.1 Hasil..........................................................................................................5
4.2 Pembahasan.............................................................................................6
BAB V. PENUTUP.................................................................................................8
5.1 Kesimpulan..............................................................................................8
5.2 Saran.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Kultur jaringan atau yang biasa disebut kultur in vitro merupakan suatu
metode untuk mengisolasi bagian tanaman seperti protoplasma, sel, sekelompok
sel, jaringan dan organ serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik, sehingga
bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi
tanaman utuh kembali (Gunawan, 1998 dalam Kusumaningrum,2007). Dasar
pemikiran teknik kultur jaringan adalah teori totipotensi sel, yaitu kemampuan sel
tumbuhan membentuk tanaman lengkap bila ditempatkan dalam lingkungan yang
sesuai. Umumnya sifat totipotensi lebih banyak dimiliki oleh bagian tanamna
yang masih muda dan banyak dijumpai pada daerah meristematik (Santoso dan
Nursandi , 2003 dalam Kusumaningrum, 2007). Keunggulan dari sistem kultur
jaringan tanaman adalah dapat menghasilkan tanaman dalam jumlah yang banyak
dalam waktu yang singkat, bebas hama dan penyakit serta identik dengan
induknya (Wattimena, 2000 dalam Kusumaningrum, 2007).
2
BAB III. METODOLOGI
3
f. Aquadest
g. Alcohol 96%
4
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
5
kontaminasi pada
semua eksplan yang
dikulturkan.
4.2 Pembahasan
Tanaman kentang adalah tanaman yang sangat mudah untuk dikulturkan karena
dari setiap ruas batang kentang akan tumbuh akar-akar seingga tanaman ini mudah
tumbuh pada media tanam yang digunakan. Pada praktikum kali ini menggunakan
media tanam MS dengan penambahan ZPT pada media tersebut sehingga
berfungsi untuk memacu pertumbuhan dari tanaman itu sendiri.
6
4. Penataan kondisi ruang kultur yang terdiri dari lampu/cahaya, kadar
suhu/temperature dan siklus angin
5. Eksplan, baik secara eksternal maupun internal.
6. Organisme kecil yang masuk ke dalam media, seperti semut.
7. Botol kultur serta alat-alat yang kurang steril.
8. Lingkungan kerja dan ruang kultur yang kotor.
9. Kecerobohan dalam bekerja.
7
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ub.ac.id/andylaw/2012/06/04/kultur-jaringan-tanaman
Arya agh. 2011. Perbanyakan Cepat Tanaman dengan Cara kultur Jaringan
(diakses 22 Mei)
https://id.scribd.com/document/340790735/Laporan-Sub-Kultur-Kentang
(diakses 22 Mei)
https://www.academia.edu/10985442/Laporan_Kultur_Jaringan_Acara_2
(diakses 22 Mei)