Estimasi Estimasi
Estimasi rata- Estimasi
perbedaan rata- perbedaan
rata proporsi
rata proporsi
Interval estimasi
Titik estimasi Titik estimasi Interval estimasi
proporsi
Interval estimasi
Estimasi Satu Populasi
(Estimasi rata-rata satu populasi)
Titik Estimasi
Titik estimasi merupakan salah satu cara untuk mengadakan
estimasi terhadap parameter populasi yang tidak diketahui.
Titik estimasi ialah nilai tunggal yang digunakan untuk
mengadakan estimasi terhadap parameter populasi.
Contoh:
Rata-rata pasien per-minggu adalah 30 orang. Nilai ini
merupakan titik estimasi terhadap nilai rata-rata pasien per-
minggu di masa yang akan datang misalnya minggu depan atau
minggu berikutnya lagi.
• Pemakaian titik estimasi untuk menaksir parameter populasi sering
tidak memuaskan karena hanya dapat mengetahui apakah
estimasi tersebut benar atau salah.
• Contoh:
• Pada contoh sebelumnya dinyatakan bahwa estimasi rata-rata
pasien per-minggu adalah 30 orang, yakni diprediksi pasien yang
akan datang minggu depan adalah 30 orang. Namun setelah minggu
berikutnya berjalan, ternyata didapatkan bahwa pasien yang datang
per-minggu adalah 28 orang. Maka dapat disimpulkan bahwa titik
estimasi 30 orang adalah salah.
• Oleh karena itu, titik estimasi akan lebih bermanfaat bila disertai
dengan penyimpangan yang masih dapat diterima. Ini berarti bahwa
perbedaan dengan nilai titik estimasi tidak berpengaruh terhadap
kesimpulan yang kita buat.
Titik estimasi yang dapat digunakan untuk mengadakan estimasi
parameter populasi ialah:
A. Titik estimasi rata-rata sampel (x)terhadap rata-rata
populasi (μ)
B. Titik estimasi proporsi sampel (p) terhadap proporsi
populasi (p)
C. Titik estimasi jumlah ciri tertentu sampel (x’) terhadap ciri
tertentu dalam populasi (X’)
D. Titik estimasi deviasi standar sampel (s) terhadap deviasi
standar populasi (σ)
A. Titik estimasi rata-rata sampel (x)terhadap rata-
rata populasi (μ)
• Contoh
• Untuk membuat estimasi rata-rata tinggi badan mahasiswa
Fakultas Ilmu Keolahragaan dilakukan pengambilan sampel
sebanyak 20 orang dengan hasil sebagai berikut (cm):
• 160, 161, 158, 157, 163, 171, 168, 166, 155, 173, 160, 165,
154, 156, 161, 162, 150, 153, 170, 164
• Maka x̄ = 3227/20 = 161,4 cm
• Tinggi badan 161,4 cm merupakan titik estimasi terhadap
tinggi badan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan
B. Titik estimasi proporsi sampel (p) terhadap
proporsi populasi (p)
• Contoh
• Bila kita ingin mengetahui persentase penduduk suatu kota
yang menderita keratitis. Untuk itu kita ambil sampel
sebanyak 100 orang yang berkunjung ke Rumah Sakit Mata
“Vision” dan ternyata terdapat 5 orang yang menderita
penyakit keratitis. Dari hasil tersebut dibuat taksiran bahwa 5
% penduduk kota tersebut menderita keratitis dengan
perhitungan sebagai berikut:
• Proporsi (p) = x/n
• x = jumlah penderita keratitis yang ditemukan
• n = besarnya sampel
• p = 5/100 = 5 %
C. Titik estimasi jumlah ciri tertentu sampel (x’)
terhadap ciri tertentu dalam populasi (X’)
n-1.
• Tingkat Kepercayaan /Confident Interval (CI)
• Ialah ukuran percayaan dari sebuah pengujian selang
kepercayaan.
• Tingkat kepercayaan paling umum untuk pengukuran statistik
adalah 90%, 95% dan 99%.
• Anda juga dapat menggunakan persentase yang anda inginkan
tetapi inilah yang paling direkomendasikan oleh ahli statistik.
• Dalam menghitung rata-rata dan proporsi, selang kepercayaan
diperoleh dari pengurangan dan penambahan standar error
(yang nilainya diperoleh dari confidence level) ke nilai
distribusi normal standar. (dilambangkan dengan z*).
• Tingkat kesalahan/Taraf signifikansi (α)
• merupakan angka yang menunjukkan probabilitas atau
peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam mengambil
keputusan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol, atau
dapat diartikan juga sebagai tingkat kesalahan atau tingkat
kekeliruan yang dapat ditolerir/ ditoleransi oleh peneliti, yang
sebabkan kemungkinan adanya kesalahan dalam pengambilan
sampel (sampling error)
• Umumnya, dalam sebuah penelitian taraf signifikansi (α) yang
digunakan adalah 1% (0,01), 5% (0,05), 10% (0,1) disamping
juga terdapat taraf signifikansi yang lain.
• Taraf signifikansi ini sering diubah menjadi Tingkat
Kepercayaan (CI) dengan bilangan 99%, 95% atau 90%.