Anda di halaman 1dari 7

Pencegahan dan pengendalian infeksi untuk

pemulasaraan jenazah secara aman dalam konteks


COVID-19
Panduan interim
4 September 2020

Latar belakang Pertimbangan-pertimbangan utama


Panduan interim dirancang bagi para petugas yang menangani • Orang dapat meninggal akibat COVID-19 di fasilitas
jenazah orang yang meninggal akibat COVID-19 baik yang pelayanan kesehatan, di rumah, atau di tempat lain.
berstatus suspek maupun terkonfirmasi. Panduan ini dapat • Ada asumsi umum bahwa orang yang meninggal
digunakan oleh pengelola fasilitas pelayanan kesehatan dan akibat penyakit menular harus dikremasi untuk
fasilitas layanan pemulasaraan jenazah, serta pemimpin agama menghindari penyebaran penyakit tersebut; namun,
dan otoritas kesehatan masyarakat. Selain itu, dokumen ini tidak ada bukti yang mendukung asumsi ini. Kremasi
memberikan panduan untuk pemulasaraan jenazah dalam adalah pilihan berdasarkan budaya dan sumber daya
konteks COVID-19 dalam situasi pemasukan rendah, yang tersedia. (5)
menengah, dan tinggi. • Keselamatan dan kesejahteraan petugas yang
Panduan ini akan direvisi seiring tersedianya bukti-bukti baru. menangani jenazah sangat penting. Sebelum
Mohon melihat situs web WHO untuk perkembangan virus ini melakukan pemulasaraan, petugas harus memastikan
dan panduan teknis. bahwa bahan dan sarana mencuci tangan, APD, dan
persediaan pembersihan dan disinfeksi tersedia (lihat
Dokumen ini memperbarui panduan yang diterbitkan pada Lampiran I dan Lampiran II). (6)
tanggal 24 Maret dengan isi baru atau perubahan berikut: • Martabat, tradisi budaya dan agama, serta keluarga
• klarifikasi persyaratan kantong jenazah; orang yang meninggal harus selalu dihormati dan
dilindungi. (5, 6)
• klarifikasi persyaratan alat pelindung diri (APD)
selama autopsi; • Semua tindakan harus menghargai martabat orang
yang meninggal, termasuk menghindari pemakaman
• syarat minimum terbaru untuk ventilasi saat autopsi
atau kremasi korban COVID-19 secara terburu-buru.
• panduan tambahan untuk pemakaman atau kremasi di
(6, 7)
masyarakat, termasuk di rumah.
• Otoritas harus menangani setiap jenazah secara kasus
COVID-19 adalah penyakit pernapasan akut yang disebabkan per kasus dengan menyeimbangkan hak keluarga,
oleh SARS-CoV-2 yang berdampak terutama pada paru-paru keperluan menginvestigasi penyebab kematian, dan
dan dikaitkan antara lain dengan manifestasi mental dan risiko pajanan terhadap infeksi. (6)
neurologis. Sebagian besar pasien COVID-19 mengalami • Informasi tentang pemulasaraan jenazah di tempat
demam, batuk, rasa letih, anoreksia, dan sesak napas. (1) kemanusiaan dapat dilihat di dokumen Inter-Agency
Namun, kemungkinan gejala-gejala umum lain mencakup Standing Committee (IASC) yang berjudul COVID-
sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, diare, mual, 19 interim guidance for the management of the dead
dan muntah. Transmisi virus SARS-CoV-2 dapat terjadi in humanitarian settings. (7)
melalui kontak langsung, tidak langsung, atau erat dengan
sekresi seperti air liur dan sekresi atau droplet (percikan)
saluran pernapasan yang dihasilkan oleh orang yang terinfeksi. Mempersiapkan dan membungkus jenazah untuk
(2) Transmisi kontak tidak langsung juga dapat terjadi, di mana
terjadi kontak melalui fomit. Di fasilitas pelayanan kesehatan,
dipindahkan dari kamar pasien di fasilitas pelayanan
transmisi airborne (melalui udara) SARS-CoV-2 dapat terjadi kesehatan ke unit autopsi, rumah duka, krematorium,
saat prosedur medis yang menghasilkan aerosol (3); informasi atau pemakaman
lebih lanjut mengenai penanganan prosedur yang
Pastikan agar petugas yang berinteraksi dengan jenazah
menghasilkan aerosol saat menangani orang yang meninggal
(tenaga kesehatan atau staf rumah duka, atau tim yang
dapat dibaca di bagian tentang autopsi. Berdasarkan
mempersiapkan jenazah untuk dimakamkan atau dikremasi)
pengetahuan saat ini tentang gejala-gejala COVID-19 dan
menerapkan kewaspadaan standar pencegahan dan
moda-moda transmisi utamanya (droplet dan kontak),
pengendalian infeksi (PPI) (4, 8-10), termasuk membersihkan
kemungkinan terjadinya transmisi dalam pemulasaraan
tangan sebelum dan sesudah berinteraksi dengan jenazah, dan
jenazah adalah rendah. (4)
lingkungan pasien, serta menggunakan APD yang tepat
(pelindung mata, seperti pelindung wajah (face shield) atau
kacamata gogel, dan masker medis, jubah (gown), dan sarung
tangan) sesuai intensitas interaksi dengan jenazah.

-1-
Pencegahan dan pengendalian infeksi untuk pemulasaraan jenazah secara aman dalam konteks COVID-19: Panduan interim

Persiapkan jenazah yang akan dipindahkan termasuk harus dipastikan. Jika tersedia sistem ventilasi
melepaskan semua kateter dan alat-alat lain di tubuh jenazah. mekanis, harus diadakan tekanan negatif untuk
Jika akan dilakukan autopsi, ikuti panduan setempat tentang mengendalikan arah aliran udara. Informasi lebih
prosedur persiapan jenazah. lanjut mengenai ventilasi dapat dilihat di Infection
prevention and control during health care when
coronavirus disease (COVID-19) is suspected or
Staf medis yang terlatih harus: confirmed: interim guidance WHO; (3)
• jumlah staf yang terlibat dalam prosedur autopsi
• memastikan bahwa setiap kebocoran cairan tubuh
dibatasi; (10, 12-14)
dari semua orifisium/lubang ditampung;
• pencahayaan cukup. (14)
• meminimalisasi pemindahan atau penanganan
jenazah;
• tidak mendisinfeksi jenazah sebelum dipindahkan ke
kamar jenazah maupun di saat-saat lain; Anjuran untuk rumah duka/layanan pemulasaraan
• membungkus jenazah dengan kain dan memindahkan jenazah
jenazah sesegera mungkin ke area rumah duka; (7) • Staf rumah duka atau pekerja layanan pemulasaraan
• tidak menggunakan kantong jenazah kecuali apabila jenazah yang mempersiapkan jenazah (memandikan
direkomendasikan oleh praktik pemulasaraan jenazah jenazah, merapikan/mencukur rambut, atau
yang sesuai standar: : memotong kuku) harus memakai APD sesuai
− ketika terjadi kebocoran cairan berlebih, kewaspadaan PPI standar dan penilaian risiko,
− untuk prosedur pasca-autopsi, termasuk sarung tangan, jubah kedap cairan atau
− untuk memfasilitasi pemindahan dan jubah dengan celemek yang kedap air, masker medis,
penyimpanan jenazah di luar area kamar pelindung mata (pelindung wajah atau kacamata
jenazah, dan gogel), dan sepatu tertutup atau pelindung kaki. (5, 7,
− untuk menangani jenazah-jenazah dalam 11)
jumlah besar (6, 7, 11); • Pembalsaman tidak direkomendasikan, guna
− jika terindikasi, gunakan kantong jenazah menghindari penanganan jenazah secara berlebih.
yang kuat, tidak bocor, dan tidak Namun, jika dilakukan, pembalsaman harus
terdegradasi biologis, atau gunakan kantong dilakukan oleh staf yang terlatih dan berpengalaman
ganda jika kantong yang tersedia tipis dan sesuai kewaspadaan PPI standar. (5, 7, 11)
dapat bocor; (5-7) • Jika keluarga ingin menilik jenazah, izinkan keluarga
• tidak menggunakan alat transportasi atau kendaraan untuk melakukannya tetapi perintahkan keluarga
khusus untuk memindahkan jenazah. untuk tidak menyentuh atau mencium jenazah,
menjaga jarak minimal 1 meter (m) dengan sesama
anggota keluarga, dan dengan anggota staf selama
Persyaratan autopsi menilik dan membersihkan tangan setelah menilik.
(6, 7, 16)
Prosedur keamanan untuk pemulasaraan jenazah orang yang • Temukan cara-cara alternatif setempat selain
terinfeksi COVID-19 harus sesuai dengan prosedur autopsi mencium dan menyentuh jenazah untuk tradisi-tradisi
jenazah orang yang meninggal akibat penyakit pernapasan di mana kontak seperti itu menjadi bagian prosedur
akut atau penyakit infeksi lainnya. (7, 11-13) Jika seseorang pemakaman. (6, 7, 17)
meninggal akibat COVID-19 saat masih infeksius, pada paru-
paru dan organ-organnya yang lain mungkin masih terdapat Dalam konteks di mana layanan pemulasaraan jenazah tersedia
virus yang hidup. (11) Jika jenazah seseorang yang suspek atau tetapi ritual pemakaman yang meliputi acara melayat di rumah
terkonfirmasi COVID-19 akan diautopsi, fasilitas pelayanan sebelum pemakaman atau proses kremasi jenazah, panduan di
kesehatan harus memastikan adanya langkah-langkah atas sebaiknya diikuti dan diadaptasi sebagai berikut:
keamanan untuk melindungi petugas autopsi, termasuk: • Jenazah harus dipersiapkan di rumah duka atau
• APD yang sesuai harus tersedia, termasuk baju scrub, rumah sakit sesuai panduan terkait sebelum
jubah berlengan panjang yang kedap air, sarung dikembalikan kepada keluarga. (17)
tangan (dua pasang sarung tangan atau satu pasang • Kantong jenazah, pelapis berbahan plastik, atau peti
sarung tangan autopsi), masker medis, pelindung jenazah direkomendasikan untuk pemindahan
mata (pelindung wajah atau kacamata gogel), dan jenazah dari kamar jenazah ke tempat melayat. (17)
sepatu bot/pelindung kaki. (7, 9, 10, 11-14) Informasi • Untuk membuka kantong jenazah atau peti jenazah
lebih lanjut mengenai APD dapat dilihat di WHO untuk acara melayat, gunakan sarung tangan dan
Rational use of personal protective equipment masker medis, dan setelah kantong jenazah atau peti
guidance for COVID-19 and considerations during jenazah dibuka, lepas sarung tangan dan bersihkan
severe shortages: interim guidance; (15) tangan. (17)
• Selalu gunakan respirator partikulat (N95 atau FFP2 • Jangan mengeluarkan jenazah dari kantong jenazah,
atau yang setara) ketika menjalankan prosedur yang peti jenazah, atau kafan. (16)
menghasilkan aerosol, seperti penggunaan gergaji • Jika masih diperlukan tindakan selain tindakan-
power saw atau pencucian usus; (3, 10, 12-14) tindakan di atas, panduan tentang persiapan jenazah
• Lakukan autopsi di ruangan berventilasi cukup. di rumah harus diikuti. (1)
Untuk ruang berventilasi alami, alur udara terkendali
minimal 6 ACH (pergantian udara per jam) di gedung
lama. Untuk gedung baru, pergantian udara 12 ACH Pembersihan lingkungan

-2-
Pencegahan dan pengendalian infeksi untuk pemulasaraan jenazah secara aman dalam konteks COVID-19: Panduan interim

Coronavirus manusia dapat bertahan hingga 9 hari pada menempatkan jenazah di dalam makam atau di atas
permukaan benda mati seperti logam, kaca, atau plastik. (18) pembakaran jenazah dan bersihkan tangan
Dalam kondisi eksperimen, Virus SARS-CoV-2 masih setelahnya. (7, 8)
terdeteksi pada permukaan seperti plastik dan baja stainless • Jumlah petugas pemakaman atau kremasi harus
steel hingga 72 jam. (19) Karena itu, pembersihan permukaan diminimalkan. (6, 7, 16)
penting dilakukan.
• Kebersihan kamar jenazah harus dijaga dengan
ventilasi yang memadai. (10, 12, 14) Pemakaman oleh anggota keluarga atau untuk kematian
• Permukaan dan peralatan yang digunakan untuk di rumah
menangani jenazah sebaiknya terbuat dari material Jika layanan pemulasaraan tidak standar atau tidak selalu
yang mudah dibersihkan, didisinfeksi, dan dipelihara tersedia atau jika ritual pemakaman bersifat wajib, keluarga
setelah autopsi dilakukan. dan petugas pemakaman tradisional dapat diperlengkapi dan
• Peralatan yang digunakan saat pemulasaraan, di dilatih untuk mempersiapkan jenazah untuk dimakamkan atau
kamar jenazah , atau selama autopsi harus segera dikremasi.
dibersihkan dan didisinfeksi setelah digunakan secara
rutin. (8, 20) • Untuk penanganan jenazah di masyarakat, tutupi
• Permukaan lingkungan, di mana jenazah jenazah dengan pelapis sebelum ditangani atau
dipersiapkan, harus terlebih dahulu dibersihkan dihadapkan ke arah lain, jika sesuai budaya. Sebagai
dengan sabun dan air atau larutan disinfektan umum alternatifnya, tempatkan masker nonmedis/kain pada
yang sudah disiapkan. (20, 21) jenazah sebelum dipindahkan. Pelapis plastik atau
• Setelah membersihkan permukaan, disinfektan kain dapat digunakan. Kantong jenazah juga dapat
dengan konsentrasi minimal 0,1% (1000 ppm) digunakan sebagai alternatif jika diterima secara
natrium hipoklorit (pemutih), atau 70% etanol budaya dan tersedia. (5, 7, 17)
digunakan pada permukaan tersebut selama minimal • Setiap orang (misalnya, anggota keluarga dan
satu menit. (20, 21) pemimpin agama) yang mempersiapkan jenazah
• Disinfektan rumah sakit juga dapat digunakan (seperti memandikan, membersihkan, atau
asalkan label produknya menyatakan dapat melawan mengenakan pakaian pada jenazah,
virus berselubung dan tetap berada di permukaan merapikan/mencukur rambut, atau memotong kuku)
selama sesuai rekomendasi pembuatnya. (21) di lingkungan masyarakat harus memakai sarung
• Petugas harus menggunakan APD yang sesuai, tangan saat melakukan kontak fisik apa pun dengan
termasuk masker medis dan pelindung mata, saat jenazah. Setiap kegiatan di mana dapat terjadi
mempersiapkan dan menggunakan disinfektan, semburan cairan tubuh atau di mana aerosol dapat
dengan tetap mengikuti instruksi pembuatnya. (21) dihasilkan, disarankan agar pelindung mata dan
• Barang-barang yang termasuk limbah klinis harus mulut (pelindung wajah atau kacamata gogel dan
ditangani dan dibuang dengan tepat sebagai limbah masker medis) digunakan. Selain itu, jika aerosol
infeksius dan sesuai persyaratan hukum. (20) dihasilkan, respirator partikulat (N95, FFP2, atau
yang setara) harus digunakan. Pakaian yang dipakai
saat mempersiapkan jenazah harus segera dilepas dan
dicuci setelah prosedur selesai, atau celemek atau
Pemakaman atau kremasi jubah kedap air berlengan panjang harus digunakan
Orang yang meninggal akibat COVID-19 dapat dimakamkan saat menjalankan prosedur ini. (6, 7, 20) Para petugas
atau dikremasi sesuai peraturan pemerintah setempat dan yang mempersiapkan jenazah harus menyampaikan
pilihan keluarga. kepada keluarga dan teman-teman agar tidak
mencium atau menyentuh jenazah.
• Peraturan nasional dan daerah dapat menentukan • Setiap orang yang membantu persiapan jenazah harus
penanganan jenazah. mencuci tangannya secara menyeluruh dengan sabun
• Keluarga dan teman-teman dapat melayat setelah dan air setelah persiapan selesai. (6, 7)
jenazah dipersiapkan untuk dimakamkan, sesuai adat • Terapkan prinsip sensitivitas budaya dan pastikan
setempat. Keluarga dan teman-teman tidak boleh bahwa anggota keluarga meminimalisasi paparan
menyentuh atau mencium jenazah dan harus mereka.
membersihkan tangan setelah melayat. (6, 7)
• Anggota keluarga, pemimpin tradisional dan agama,
• Keluarga dan teman-teman juga harus mengikuti dan orang-orang lain umumnya dapat ikut serta dalam
panduan setempat mengenai jumlah orang yang pemakaman di tingkat masyarakat. Semua orang
melayat atau mengikuti pemakaman serta persyaratan yang terlibat dalam pemakaman tersebut harus
pemakaian masker setempat. (6, 7, 16, 22) memastikan bahwa orang-orang yang berusia 60
• Para petugas yang menempatkan jenazah ke dalam tahun ke atas atau yang mengalami kondisi kesehatan
makam, atau ke atas tempat pembakaran jenazah, dll. penyerta menjalankan kewaspadaan yang diperlukan
harus memakai sarung tangan dan mencuci tangan (seperti mengenakan masker medis) untuk
dengan sabun dan air setelah melepaskan sarung melaksanakan pemakaman dengan aman. (17, 22)
tangan saat pemakaman sudah selesai. (6, 7) Jumlah orang yang terlibat dalam persiapan tersebut
• Jenazah di dalam kantong atau peti dapat ditangani sebaiknya seminimal mungkin.
sesuai adat dan standar setempat. (6, 17) • Keluarga dan teman-teman dapat melayat setelah
• Jika jenazah akan dimakamkan atau dikremasi tanpa jenazah dipersiapkan untuk dimakamkan sesuai adat,
peti atau kantong jenazah, gunakan sarung tangan jika memungkinkan. (6, 7, 17) Namun, keluarga dan
bedah atau kedap air berbahan karet saat teman-teman tidak boleh menyentuh jenazah, barang-

-3-
Pencegahan dan pengendalian infeksi untuk pemulasaraan jenazah secara aman dalam konteks COVID-19: Panduan interim

barang miliknya, atau benda-benda upacara lain (6, 7, (https://apps.who.int/iris/handle/10665/332196


16) dan harus membersihkan tangan setelah melayat; diakses 27 Agustus 2020)
langkah-langkah penjagaan jarak fisik minimal 1 2. Transmission of SARS-CoV-2: implications for
meter harus diterapkan dengan ketat. infection prevention precautions: scientific brief,
• Orang yang merasa tidak sehat tidak boleh mengikuti Jenewa: World Health Organization; 2020.
acara melayat atau pemakaman. Jika tidak (https://apps.who.int/iris/handle/10665/333114
memungkinkan, orang yang merasa tidak sehat harus diakses 27 Agustus 2020)
memakai masker medis, menjaga jarak minimal 1 3. Infection prevention and control during health care
meter dari orang lain dan sering membersihkan when coronavirus disease (COVID-19) is suspected:
tangan guna menghindari penyebaran infeksi kepada interim guidance. Jenewa: World Health
orang lain. (22) Organization 2020.
• Di daerah-daerah dengan transmisi komunitas, setiap (https://apps.who.int/iris/handle/10665/332879
orang yang menghadiri pemakaman harus diakses 20 Juli 2020).
mempertimbangkan penggunaan masker sesuai 4. European Centre for Disease Prevention and
panduan setempat. (22) Control. Considerations related to the safe handling
• Para petugas yang menempatkan jenazah ke dalam of bodies of deceased persons with suspected or
makam, di atas pembakaran jenazah, dll. harus confirmed COVID-19. Stockholm: ECDC; 2020.(
memakai sarung tangan dan mencuci tangan saat https://www.ecdc.europa.eu/en/publications-
pemakaman sudah selesai. (6, 7) data/considerations-related-safe-handling-bodies-
• Pembersihan APD yang dipakai berulang kali deceased-persons-suspected-or#no-link diakses 27
sebaiknya dilakukan sesuai instruksi pembuat terkait Aug 2020)
produk pembersihan dan disinfeksi (seperti 5. Leadership during a pandemic: what your
konsentrasi, metode pemakaian, dan waktu kontak). municipality can do. United State Agency for
(20) Intrenational Development, 2009
• Pembuangan limbah infeksius dan disinfeksi APD (https://www.paho.org/disasters/index.php?option=c
harus terencana. (17, 20) om_content&view=article&id=1053:leadership-
• APD sekali pakai dan limbah yang dapat bersifat during-a-pandemic-what-your-municipality-can-
infeksius harus dikumpulkan dengan aman di wadah do&Itemid=937&lang=en diakses 12 Juli 2020).
dengan garis dan tanda yang jelas. Limbah ini harus 6. Finegan O, Fonseca S, Guyomarc’h P, Morcillo
diolah (di tempat, jika memungkinkan) dan dibuang Mendez MD, Rodriguez Gonzalez J, Tidball-Binz
dengan aman. Jika limbah dipindahkan ke tempat M, et al. International Committee of the Red Cross
lain, tempat dan cara pengolahan serta (ICRC): General guidance for the management of
pembuangannya harus dipahami. (20) the dead related to COVID-19. Forensic Sci Int
Synerg [Internet]. 2020;2:129–37.
• Meskipun pemakaman atau kremasi harus dilakukan
(https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S25898
tepat waktu sesuai kebiasaan setempat, upacara
71X20300309 diakses 18 Juli 2020)
pemakaman di mana jenazah tidak dikebumikan atau
7. COVID-19 Interim guidance for the management of
dikremasi sebaiknya ditunda, jika memungkinkan,
the dead in humanitarian settings. International
hingga wabah ini berakhir. Jika upacara diadakan,
Federation of the Red Cross and Red Crescent
jumlah peserta harus diminimalisasi. Peserta harus
Societies, International Committee of the Red Cross,
mematuhi penjagaan jarak fisik, etiket batuk dan
World Health Organization. Jenewa, 2020
bersin, persyaratan pemakaian masker setempat, dan
(https://interagencystandingcommittee.org/system/fil
selalu menjaga kebersihan tangan. (7, 16, 17)
es/2020-07/Interagency%20COVID-
• Barang-barang milik orang yang meninggal tidak
19%20Guidance%20for%20the%20Management%2
perlu dibakar atau disingkirkan, tetapi harus ditangani
0of%20the%20Dead%20in%20Humanitarian%20Se
dengan sarung tangan dan dibersihkan dengan
ttings%20%28Juli%202020%29.pdf diakses 27
detergen, kemudian didisinfeksi dengan larutan
Agustus 2020).
minimal 70% etanol, hipoklorit, atau pemutih dengan
8. Standard precautions in health care. Jenewa: World
konsentrasi 0,1% (1000 ppm). (7, 16, 20)
Health Organization; 2007
• Pakaian dan barang-barang berbahan kain milik (https://www.who.int/publications/i/item/standard-
orang yang meninggal harus dicuci dengan mesin precautions-in-health-care diakses 20 Juli 2020)
dengan suhu 60–90°C dan detergen pakaian. Jika 9. Centers for Disease Control. Funeral Home Workers
pencucian dengan mesin tidak memungkinkan, [Internet]. 2020.
barang-barang kain dapat direndam dalam air panas (https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-
dan sabun dalam tabung besar dan diaduk dengan ncov/community/funeral-faqs.html diakses 12 Juli
tongkat secara hati-hati untuk menghindari cipratan. 2020)
Tabung kemudian dikosongkan dan barang-barang 10. Osborn M, Lucas S, Stewart R, Swift B, Youd E.
kain direndam dalam larutan 0,05% klorin selama Briefing on COVID-19 Autopsy practice relating to
sekitar 30 menit. Terakhir, cucian dibilas dengan air possible cases of COVID-19 (2019-nCov , novel
bersih dan dijemur di bawah sinar matahari. (20) coronavirus from China 2019 / 2020 ). R Coll Pathol
[Internet]. 2020;19(Februari):1–14.
Referensi https://www.rcpath.org/uploads/assets/d5e28baf-
5789-4b0f-acecfe370eee6223/fe8fa85a-f004-4a0c-
1. Clinical management of COVID-19: interim 81ee4b2b9cd12cbf/Briefing-on-COVID-19-autopsy-
guidance, Jenewa: World Health Organization; Feb-2020.pdf diakses 18 Juli 2020).
2020.

-4-
Pencegahan dan pengendalian infeksi untuk pemulasaraan jenazah secara aman dalam konteks COVID-19: Panduan interim

11. Cordner S, Conimix R, Hyo-Jeong K, van Alphen D (http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0


T-BM, editor. Management of dead bodies after 1 95670120300463 diakses 12 Juli 2020).
disasters: a field manual for first responders 19. van Doremalen N, Bushmaker T, Morris DH,
[Internet]. Second ed. World Health Organization Holbrook MG, Gamble A, Williamson BN, et al.
Pan American Health Organization, International Aerosol and Surface Stability of SARS-CoV-2 as
Committee of the Red Cross, International Compared with SARS-CoV-1. N Engl J Med
Federation of the Red Cross and Red Crescent [Internet]. 2020 Apr 16;382(16):1564–7.
Societies; 2017 (http://www.nejm.org/doi/10.1056/NEJMc2004973
(http://www.who.int/hac/techguidance/management- diakses 12 Juli 2020).
of-dead-bodies/en/ diakses 12 Juli 2020) 20. World Health Organization, United Nations
12. Infection prevention and control during health care Children's Fund. Water, sanitation, hygiene, and
when coronavirus disease (COVID-19) is suspected waste management for the COVID-19 virus: interim
or confirmed: interim guidance. Jenewa: World guidance. Jenewa: World Health Organization;
Health Organization; 2020.( 2020.(https://apps.who.int/iris/handle/10665/331846
https://apps.who.int/iris/handle/10665/332879 diakses 12 Juli 2020).
diakses 20 Juli 2020). 21. Cleaning and disinfection of environmental surfaces
13. Xue Y, Lai L, Liu C, Niu Y, Zhao J. Perspectives on in the context of COVID-19: interim guidance.
the death investigation during the COVID-19 Jenewa: World Health Organization; 2020.
pandemic. Forensic Sci Int Synerg [Internet]. (https://apps.who.int/iris/handle/10665/332096
2020;2:126–8. diakses 12 Juli 2020).
https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S258987 22. Advice on the use of masks in the context of
1X20300334 diakses 20 Juli 2020) COVID-19: interim guidance. Jenewa: World Health
14. Fineschi V, Aprile A, Aquila I, Arcangeli M, Organization; 2020.
Asmundo A, Bacci M, et al. Management of the (https://apps.who.int/iris/handle/10665/332293
corpse with suspect, probable or confirmed COVID- diakses 12 Juli 2020).
19 respiratory infection – Italian interim
recommendations for personnel potentially exposed
to material from corpses, including body fluids, in Ucapan terima kasih
morgue structures and during autopsy practi.
Pathologica. 2020. (10.32074/1591-951X-13-20 WHO mengucapkan terima kasih kepada individu-individu
diakses 27 Agustus 2020). berikut ini atas kontribusinya bagi dokumen ini:
15. Rational use of personal protective equipment for Elizabeth Bancroft, Centers for Disease Control and
coronavirus disease (COVID-19) and considerations Prevention, AS; Gwendolen Eamer, International Federation
during severe shortages: interim guidance. Jenewa: of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), Swiss; Oran
World Health Organization; 2020. Finnegan, International Committee of the Red Cross (ICRC),
(https://apps.who.int/iris/handle/10665/331695 Swiss; Fernanda Lessa, Centers for Disease Control and
diakses 20 Juli 2020). Prevention, AS; Shaheen Mehtar, Infection Control Africa
16. Centers for Disease Control. Funeral Guidance for Network, Afrika Selatan; Maria Clara Padoveze, School of
Individuals and Families | CDC [Internet]. 2020 Nursing, University of São Paulo, Brazil; Wing Hong Seto,
(https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/daily- Hong Kong, Special Administrative Region, Tiongkok; Morris
life-coping/funeral-guidance.html diakses 12 Juli Tidball- Binz, International Committee of the Red Cross
2020). (ICRC), Swiss.
17. International Federation of Red Cross and Red
Crescent Societies, Cross IC of the R. Safe body
handling and mourning ceremonies for COVID-19 Dari WHO:
affected communities: Implementation guidance for Kamal Ait-Ikhlef, Benedetta Allegranzi, Gertrude Avortri
National Red Cross and Red Crescent Societies . Mekdim Ayana, April Baller, Elizabeth Barrera-Cancedda,
Jenewa; 2020. (https://preparecenter.org/wp- Alessandro Cassini, Giorgio Cometto, Ana Paula Coutinho
content/uploads/2020/07/COVID_MotD_IFRC- Rehse, Sophie Harriet Dennis, Luca Fontana, Jonas Gonseth-
ICRC_Juli2020_web-1.pdf diakses 27 Agustus Garcia,Landry Kabego, Pierre Claver Kariyo, Ornella
2020). Lincetto, Abdi Rahman Mahamud, Madison Moon, Takeshi
18. Kampf G, Todt D, Pfaender S, Steinmann E. Nishijima, Kevin Ousman, Pillar Ramon-Pardo, Alice
Persistence of coronaviruses on inanimate surfaces Simniceanu Valeska Stempliuk, Maha Talaat Ismail, Joao
and their inactivation with biocidal agents. J Hosp Paulo Toledo, Anthony Twyman, Maria Van Kerkhove, Vicky
Infect [Internet]. 2020;104(3):246–51. Willet, Masahiro Zakoji, Bassim Zayed.

WHO terus dengan cermat memantau perubahan situasi yang dapat mempengaruhi panduan interim ini. Jika ada faktor yang
berubah, WHO akan menerbitkan pembaruan lanjutan. Jika tidak, panduan interim ini akan berlaku 2 tahun setelah penerbitan.
© World Health Organization 2020. Sebagian hak dilindungi. Karya ini tersedia berdasarkan lisensi CC BY-NC-SA 3.0 IGO .

Nomor referensi WHO: WHO/2019-nCoV/IPC_DBMgmt/2020.2

-5-
Lampiran I: Perlengkapan untuk pemulasaraan jenazah dalam konteks COVID-19
Tabel 1. Perlengkapan untuk prosedur dalam pemulasaraan jenazah COVID-19

Perlengkapan Penjelasan

Kebersihan tangan • Cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol


• Air mengalir
• Sabun
• Tisu sekali pakai untuk mengeringkan tangan
Alat pelindung diri • Sarung tangan (sekali pakai, heavy duty)
• Sepatu bot
• Celemek plastik kedap air
• Jubah isolasi
• Kacamata gogel antikabut
• Pelindung wajah (face shield)
• Masker medis
• Respirator N95 atau setara (hanya untuk prosedur yang menghasilkan aerosol)
Pengolahan limbah dan pembersihan lingkungan • Kantong sampah untuk limbah biologis berbahaya
• Sabun dan air, atau detergen
• Disinfektan untuk permukaan – larutan hipoklorit 0,1% (1000 ppm), 70% etanol, atau disinfektan rumah sakit.

-6-
Pencegahan dan pengendalian infeksi untuk pemulasaraan jenazah secara aman dalam konteks COVID-19: Panduan interim

Lampiran II: Rangkuman alat pelindung diri yang dibutuhkan


Tabel 2. Penggunaan alat pelindung diri dalam pemulasaraan jenazah COVID-19

Prosedur Kebersihan Sarung tangan Masker medis Respirator (N-95 Jubah berlengan Pelindung wajah Sarung tangan karet Celemek (apron)
tangan sekali pakai atau setara) panjang (jubah (face shield) (lebih
isolasi) disarankan) atau
kacamata gogel
antikabut

Membungkus Ya Ya Ya
dan
memindahkan
jenazah

Pemulasaraan Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Autopsi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Acara Ya Ya Ya, atau Ya, atau jubah


keagamaan – celemek
penanganan
jenazah oleh
anggota
keluarga

Spesifikasi teknis tentang alat pelindung diri dapat dilihat di Technical specifications of medical devices for the case management of COVID-19 in healthcare settings, bagian dari
Operational support and logistics, disease commodity packages, v3: https://apps.who.int/iris/handle/10665/332406.

-7-

Anda mungkin juga menyukai