-1-
Pencegahan dan pengendalian infeksi untuk pemulasaraan jenazah secara aman dalam konteks COVID-19: Panduan interim
Persiapkan jenazah yang akan dipindahkan termasuk harus dipastikan. Jika tersedia sistem ventilasi
melepaskan semua kateter dan alat-alat lain di tubuh jenazah. mekanis, harus diadakan tekanan negatif untuk
Jika akan dilakukan autopsi, ikuti panduan setempat tentang mengendalikan arah aliran udara. Informasi lebih
prosedur persiapan jenazah. lanjut mengenai ventilasi dapat dilihat di Infection
prevention and control during health care when
coronavirus disease (COVID-19) is suspected or
Staf medis yang terlatih harus: confirmed: interim guidance WHO; (3)
• jumlah staf yang terlibat dalam prosedur autopsi
• memastikan bahwa setiap kebocoran cairan tubuh
dibatasi; (10, 12-14)
dari semua orifisium/lubang ditampung;
• pencahayaan cukup. (14)
• meminimalisasi pemindahan atau penanganan
jenazah;
• tidak mendisinfeksi jenazah sebelum dipindahkan ke
kamar jenazah maupun di saat-saat lain; Anjuran untuk rumah duka/layanan pemulasaraan
• membungkus jenazah dengan kain dan memindahkan jenazah
jenazah sesegera mungkin ke area rumah duka; (7) • Staf rumah duka atau pekerja layanan pemulasaraan
• tidak menggunakan kantong jenazah kecuali apabila jenazah yang mempersiapkan jenazah (memandikan
direkomendasikan oleh praktik pemulasaraan jenazah jenazah, merapikan/mencukur rambut, atau
yang sesuai standar: : memotong kuku) harus memakai APD sesuai
− ketika terjadi kebocoran cairan berlebih, kewaspadaan PPI standar dan penilaian risiko,
− untuk prosedur pasca-autopsi, termasuk sarung tangan, jubah kedap cairan atau
− untuk memfasilitasi pemindahan dan jubah dengan celemek yang kedap air, masker medis,
penyimpanan jenazah di luar area kamar pelindung mata (pelindung wajah atau kacamata
jenazah, dan gogel), dan sepatu tertutup atau pelindung kaki. (5, 7,
− untuk menangani jenazah-jenazah dalam 11)
jumlah besar (6, 7, 11); • Pembalsaman tidak direkomendasikan, guna
− jika terindikasi, gunakan kantong jenazah menghindari penanganan jenazah secara berlebih.
yang kuat, tidak bocor, dan tidak Namun, jika dilakukan, pembalsaman harus
terdegradasi biologis, atau gunakan kantong dilakukan oleh staf yang terlatih dan berpengalaman
ganda jika kantong yang tersedia tipis dan sesuai kewaspadaan PPI standar. (5, 7, 11)
dapat bocor; (5-7) • Jika keluarga ingin menilik jenazah, izinkan keluarga
• tidak menggunakan alat transportasi atau kendaraan untuk melakukannya tetapi perintahkan keluarga
khusus untuk memindahkan jenazah. untuk tidak menyentuh atau mencium jenazah,
menjaga jarak minimal 1 meter (m) dengan sesama
anggota keluarga, dan dengan anggota staf selama
Persyaratan autopsi menilik dan membersihkan tangan setelah menilik.
(6, 7, 16)
Prosedur keamanan untuk pemulasaraan jenazah orang yang • Temukan cara-cara alternatif setempat selain
terinfeksi COVID-19 harus sesuai dengan prosedur autopsi mencium dan menyentuh jenazah untuk tradisi-tradisi
jenazah orang yang meninggal akibat penyakit pernapasan di mana kontak seperti itu menjadi bagian prosedur
akut atau penyakit infeksi lainnya. (7, 11-13) Jika seseorang pemakaman. (6, 7, 17)
meninggal akibat COVID-19 saat masih infeksius, pada paru-
paru dan organ-organnya yang lain mungkin masih terdapat Dalam konteks di mana layanan pemulasaraan jenazah tersedia
virus yang hidup. (11) Jika jenazah seseorang yang suspek atau tetapi ritual pemakaman yang meliputi acara melayat di rumah
terkonfirmasi COVID-19 akan diautopsi, fasilitas pelayanan sebelum pemakaman atau proses kremasi jenazah, panduan di
kesehatan harus memastikan adanya langkah-langkah atas sebaiknya diikuti dan diadaptasi sebagai berikut:
keamanan untuk melindungi petugas autopsi, termasuk: • Jenazah harus dipersiapkan di rumah duka atau
• APD yang sesuai harus tersedia, termasuk baju scrub, rumah sakit sesuai panduan terkait sebelum
jubah berlengan panjang yang kedap air, sarung dikembalikan kepada keluarga. (17)
tangan (dua pasang sarung tangan atau satu pasang • Kantong jenazah, pelapis berbahan plastik, atau peti
sarung tangan autopsi), masker medis, pelindung jenazah direkomendasikan untuk pemindahan
mata (pelindung wajah atau kacamata gogel), dan jenazah dari kamar jenazah ke tempat melayat. (17)
sepatu bot/pelindung kaki. (7, 9, 10, 11-14) Informasi • Untuk membuka kantong jenazah atau peti jenazah
lebih lanjut mengenai APD dapat dilihat di WHO untuk acara melayat, gunakan sarung tangan dan
Rational use of personal protective equipment masker medis, dan setelah kantong jenazah atau peti
guidance for COVID-19 and considerations during jenazah dibuka, lepas sarung tangan dan bersihkan
severe shortages: interim guidance; (15) tangan. (17)
• Selalu gunakan respirator partikulat (N95 atau FFP2 • Jangan mengeluarkan jenazah dari kantong jenazah,
atau yang setara) ketika menjalankan prosedur yang peti jenazah, atau kafan. (16)
menghasilkan aerosol, seperti penggunaan gergaji • Jika masih diperlukan tindakan selain tindakan-
power saw atau pencucian usus; (3, 10, 12-14) tindakan di atas, panduan tentang persiapan jenazah
• Lakukan autopsi di ruangan berventilasi cukup. di rumah harus diikuti. (1)
Untuk ruang berventilasi alami, alur udara terkendali
minimal 6 ACH (pergantian udara per jam) di gedung
lama. Untuk gedung baru, pergantian udara 12 ACH Pembersihan lingkungan
-2-
Pencegahan dan pengendalian infeksi untuk pemulasaraan jenazah secara aman dalam konteks COVID-19: Panduan interim
Coronavirus manusia dapat bertahan hingga 9 hari pada menempatkan jenazah di dalam makam atau di atas
permukaan benda mati seperti logam, kaca, atau plastik. (18) pembakaran jenazah dan bersihkan tangan
Dalam kondisi eksperimen, Virus SARS-CoV-2 masih setelahnya. (7, 8)
terdeteksi pada permukaan seperti plastik dan baja stainless • Jumlah petugas pemakaman atau kremasi harus
steel hingga 72 jam. (19) Karena itu, pembersihan permukaan diminimalkan. (6, 7, 16)
penting dilakukan.
• Kebersihan kamar jenazah harus dijaga dengan
ventilasi yang memadai. (10, 12, 14) Pemakaman oleh anggota keluarga atau untuk kematian
• Permukaan dan peralatan yang digunakan untuk di rumah
menangani jenazah sebaiknya terbuat dari material Jika layanan pemulasaraan tidak standar atau tidak selalu
yang mudah dibersihkan, didisinfeksi, dan dipelihara tersedia atau jika ritual pemakaman bersifat wajib, keluarga
setelah autopsi dilakukan. dan petugas pemakaman tradisional dapat diperlengkapi dan
• Peralatan yang digunakan saat pemulasaraan, di dilatih untuk mempersiapkan jenazah untuk dimakamkan atau
kamar jenazah , atau selama autopsi harus segera dikremasi.
dibersihkan dan didisinfeksi setelah digunakan secara
rutin. (8, 20) • Untuk penanganan jenazah di masyarakat, tutupi
• Permukaan lingkungan, di mana jenazah jenazah dengan pelapis sebelum ditangani atau
dipersiapkan, harus terlebih dahulu dibersihkan dihadapkan ke arah lain, jika sesuai budaya. Sebagai
dengan sabun dan air atau larutan disinfektan umum alternatifnya, tempatkan masker nonmedis/kain pada
yang sudah disiapkan. (20, 21) jenazah sebelum dipindahkan. Pelapis plastik atau
• Setelah membersihkan permukaan, disinfektan kain dapat digunakan. Kantong jenazah juga dapat
dengan konsentrasi minimal 0,1% (1000 ppm) digunakan sebagai alternatif jika diterima secara
natrium hipoklorit (pemutih), atau 70% etanol budaya dan tersedia. (5, 7, 17)
digunakan pada permukaan tersebut selama minimal • Setiap orang (misalnya, anggota keluarga dan
satu menit. (20, 21) pemimpin agama) yang mempersiapkan jenazah
• Disinfektan rumah sakit juga dapat digunakan (seperti memandikan, membersihkan, atau
asalkan label produknya menyatakan dapat melawan mengenakan pakaian pada jenazah,
virus berselubung dan tetap berada di permukaan merapikan/mencukur rambut, atau memotong kuku)
selama sesuai rekomendasi pembuatnya. (21) di lingkungan masyarakat harus memakai sarung
• Petugas harus menggunakan APD yang sesuai, tangan saat melakukan kontak fisik apa pun dengan
termasuk masker medis dan pelindung mata, saat jenazah. Setiap kegiatan di mana dapat terjadi
mempersiapkan dan menggunakan disinfektan, semburan cairan tubuh atau di mana aerosol dapat
dengan tetap mengikuti instruksi pembuatnya. (21) dihasilkan, disarankan agar pelindung mata dan
• Barang-barang yang termasuk limbah klinis harus mulut (pelindung wajah atau kacamata gogel dan
ditangani dan dibuang dengan tepat sebagai limbah masker medis) digunakan. Selain itu, jika aerosol
infeksius dan sesuai persyaratan hukum. (20) dihasilkan, respirator partikulat (N95, FFP2, atau
yang setara) harus digunakan. Pakaian yang dipakai
saat mempersiapkan jenazah harus segera dilepas dan
dicuci setelah prosedur selesai, atau celemek atau
Pemakaman atau kremasi jubah kedap air berlengan panjang harus digunakan
Orang yang meninggal akibat COVID-19 dapat dimakamkan saat menjalankan prosedur ini. (6, 7, 20) Para petugas
atau dikremasi sesuai peraturan pemerintah setempat dan yang mempersiapkan jenazah harus menyampaikan
pilihan keluarga. kepada keluarga dan teman-teman agar tidak
mencium atau menyentuh jenazah.
• Peraturan nasional dan daerah dapat menentukan • Setiap orang yang membantu persiapan jenazah harus
penanganan jenazah. mencuci tangannya secara menyeluruh dengan sabun
• Keluarga dan teman-teman dapat melayat setelah dan air setelah persiapan selesai. (6, 7)
jenazah dipersiapkan untuk dimakamkan, sesuai adat • Terapkan prinsip sensitivitas budaya dan pastikan
setempat. Keluarga dan teman-teman tidak boleh bahwa anggota keluarga meminimalisasi paparan
menyentuh atau mencium jenazah dan harus mereka.
membersihkan tangan setelah melayat. (6, 7)
• Anggota keluarga, pemimpin tradisional dan agama,
• Keluarga dan teman-teman juga harus mengikuti dan orang-orang lain umumnya dapat ikut serta dalam
panduan setempat mengenai jumlah orang yang pemakaman di tingkat masyarakat. Semua orang
melayat atau mengikuti pemakaman serta persyaratan yang terlibat dalam pemakaman tersebut harus
pemakaian masker setempat. (6, 7, 16, 22) memastikan bahwa orang-orang yang berusia 60
• Para petugas yang menempatkan jenazah ke dalam tahun ke atas atau yang mengalami kondisi kesehatan
makam, atau ke atas tempat pembakaran jenazah, dll. penyerta menjalankan kewaspadaan yang diperlukan
harus memakai sarung tangan dan mencuci tangan (seperti mengenakan masker medis) untuk
dengan sabun dan air setelah melepaskan sarung melaksanakan pemakaman dengan aman. (17, 22)
tangan saat pemakaman sudah selesai. (6, 7) Jumlah orang yang terlibat dalam persiapan tersebut
• Jenazah di dalam kantong atau peti dapat ditangani sebaiknya seminimal mungkin.
sesuai adat dan standar setempat. (6, 17) • Keluarga dan teman-teman dapat melayat setelah
• Jika jenazah akan dimakamkan atau dikremasi tanpa jenazah dipersiapkan untuk dimakamkan sesuai adat,
peti atau kantong jenazah, gunakan sarung tangan jika memungkinkan. (6, 7, 17) Namun, keluarga dan
bedah atau kedap air berbahan karet saat teman-teman tidak boleh menyentuh jenazah, barang-
-3-
Pencegahan dan pengendalian infeksi untuk pemulasaraan jenazah secara aman dalam konteks COVID-19: Panduan interim
-4-
Pencegahan dan pengendalian infeksi untuk pemulasaraan jenazah secara aman dalam konteks COVID-19: Panduan interim
WHO terus dengan cermat memantau perubahan situasi yang dapat mempengaruhi panduan interim ini. Jika ada faktor yang
berubah, WHO akan menerbitkan pembaruan lanjutan. Jika tidak, panduan interim ini akan berlaku 2 tahun setelah penerbitan.
© World Health Organization 2020. Sebagian hak dilindungi. Karya ini tersedia berdasarkan lisensi CC BY-NC-SA 3.0 IGO .
-5-
Lampiran I: Perlengkapan untuk pemulasaraan jenazah dalam konteks COVID-19
Tabel 1. Perlengkapan untuk prosedur dalam pemulasaraan jenazah COVID-19
Perlengkapan Penjelasan
-6-
Pencegahan dan pengendalian infeksi untuk pemulasaraan jenazah secara aman dalam konteks COVID-19: Panduan interim
Prosedur Kebersihan Sarung tangan Masker medis Respirator (N-95 Jubah berlengan Pelindung wajah Sarung tangan karet Celemek (apron)
tangan sekali pakai atau setara) panjang (jubah (face shield) (lebih
isolasi) disarankan) atau
kacamata gogel
antikabut
Membungkus Ya Ya Ya
dan
memindahkan
jenazah
Pemulasaraan Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Autopsi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Spesifikasi teknis tentang alat pelindung diri dapat dilihat di Technical specifications of medical devices for the case management of COVID-19 in healthcare settings, bagian dari
Operational support and logistics, disease commodity packages, v3: https://apps.who.int/iris/handle/10665/332406.
-7-