Apakah bukti pada tabel sudah cukup untuk menyatakan bahwa pernyataan 1 tersebut berlaku
untuk semua bilangan asli n?
Pernyataan 2: Jika p adalah sebarang bilangan prima, 2 p−1 juga bilangan prima.
p 2 3 5 7 11
p
2 −1 3 7 31 127 2.047
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan 2 tidak berlaku umum. Hal ini menjelaskan perlunya suatu
bukti umum yang mencakup semua nilai n.
Jika langkah 1 dan langkah 2 benar, maka dapat disimpulkan S(n) berlaku untuk semua n
Contoh:
n
2 2 2 2 2 1
1. Buktikan bahwa 1 +2 + 3 + …+n =∑ i =¿ n(n+1)(2 n+1) ¿ berlaku untuk semua n bilangan asli.
i=1 6
Penyelesaian:
n
2 1
Misalkan S(n) adalah rumus ∑ i =¿ n(n+1)(2 n+1)¿, berlaku untuk semua n bilangan asli.
i=1 6
Langkah 1
Untuk n=1
1
12= 1(1+1)(2(1)+1)
6
1=1
Jadi, S(n) benar untuk n=1 atau S(1) benar.
Langkah 2
Misalkan S(n) benar untuk n=k, maka diperoleh:
k
∑ i2=¿ ∑ i2 +¿ ∑ i2 ¿ ¿
i=1 i=1 i=k+1
1
¿ k ( k+ 1 )( 2 k +1 ) + ( k + 1 )2
6
1
¿ (k +1)[ ( 2k 2+ k ) +( 6 k +6) ]
6
1
¿ (k +1)¿
6
1
¿ (k +1) {( k +1 ) +1 } {( 2 ( k +1 ) +1 ) }
6
1
Bentuk ( k + 1 ) {( k +1 )+ 1 } {( 2 ( k +1 ) +1 ) } merupakan bagian ruas kanan S ( n ) jika n diganti dengan
6
n=k +1
Jadi, jika S ( n ) benar untuk n=k, maka S ( n ) juga benar untuk n=k +1.
2. Buktikan bahwa jumlah n bilangan ganjil pertama sama dengan n2 , berlaku untuk semua n bilangan
asli.
Penyelesaian:
n
1+3+5+ …+ ( 2 n−1 )=∑ ( 2n−1 )=n 2
i=1
Langkah 1
Untuk n=1
( 2(1)−1 ) =12
1=1
Jadi, S(n) benar untuk n=1 atau S(1) benar.
Langkah 2
k
2
Misalkan S(n) benar untuk n=k, maka diperoleh ∑ (2 i−1 )=k
i=1
Selanjutnya harus dibuktikan bahwa S ( n ) benar untuk n=k +1
k +1 k k+1
Langkah 2
Misalkan S ( n ) benar untuk n=k, maka diperoleh k 2 ≥ 2 k
Selanjutnya harus dibuktikan bahwa S ( n ) benar untuk n=k +1
S ( n )=¿
≥ 2 k +2 k +1
≥ 2 k +2+1
≥ 2 k +3
≥ 2 k +2
≥ 2(k +1)
Jadi, jika S(n) benar untuk n=k, maka S(n) juga benar untuk n=k +1.
2. Dengan menggunakan induksi matematika, buktikan bahwa 2n >n+ 4 berlaku untuk semua bilangan
asli n ≥ 3
Penyelesaian:
Langkah 1
Untuk n=3
23 >3+ 4
8>7
Jadi, S(n) benar untuk n=3 atau S(3) benar.
Langkah 2
Misalkan S ( n ) benar untuk n=k, maka diperoleh 2k >k + 4
Selanjutnya harus dibuktikan bahwa S ( n ) benar untuk n=k +1
S ( n )=2k+1=2. 2k
¿ 2 ( k +4 ) , karena2 k > k +4
¿ 2 k +8
¿ k + k +8
≥ k +3+ 8 , salah satuk diganti dengan 3 karena k ≥ 3
¿ k +1+10
¿ [ ( k +1 ) + 4 ]+6
¿ ( k +1 ) + 4
Jadi, jika S(n) benar untuk n=k, maka S(n) juga benar untuk n=k +1.
Langkah 2
Andaikan bahwa S(n) benar untuk n=k, maka diperoleh sifat 7 k −1 habis dibagi oleh 6
Karena 7 k −1 habis dibagi oleh 6, maka 7 k −1 dapat dinyatakan sebagai 7 k −1=6 p, dengan p adalah
sebarang bilangan asli.
Selanjutnya harus dibuktikan bahwa S ( n ) benar untuk n=k +1
Untuk n=k +1, diperoleh:
7 k+1−1=7 k .7−1
¿ 7k .7−7+7−1
¿ 7 ( 7 k −1 ) +6
¿ 7 ( 6 p ) +6
¿ 6(7 p+1)
Jadi, jika S(n) benar untuk n=k, maka S(n) juga benar untuk n=k +1.
2. Buktikan bahwa 32 n−1 habis dibagi oleh 8, berlaku untuk semua n bilangan asli.
Langkah 1
Untuk n=1
2 (1)
3 −1=8
Jadi, S(n) benar untuk n=1 atau S(1) benar.
Langkah 2
Andaikan bahwa S(n) benar untuk n=k, maka diperoleh sifat 32 k −1 habis dibagi oleh 8
Karena 32 k −1 habis dibagi oleh 8, maka 32 k −1 dapat dinyatakan sebagai 32 k −1=8 p, dengan p
adalah sebarang bilangan asli.
Selanjutnya harus dibuktikan bahwa S ( n ) benar untuk n=k +1
Untuk n=k +1, diperoleh:
32 (k +1)−1=32 k+2−1
¿ 32 k .9−1
¿ 32 k .9−9+ 9−1
¿ 9 ( 32 k −1 )+ 8
¿ 9 ( 8 p ) +8
¿ 8( 9 p+1)
Jadi, jika S(n) benar untuk n=k, maka S(n) juga benar untuk n=k +1.
Latihan 2
1. Dengan menggunakan induksi matematika, buktikan bahwa rumus di bawah ini berlaku untuk
semua n bilangan asli.
n
∑ ( 4 i+2 )=2 n2 +4 n
i=1
2. Dengan menggunakan induksi matematika, buktikan bahwa ketidaksamaan berikut berlaku
2n >n , untuk setiap bilangan asli n
3. Dengan menggunakan induksi matematika, buktikan bahwa sifat berikut berlaku
52 (n +1)−25 habis dibagi oleh75