Anda di halaman 1dari 5

KD 3.

1 Menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan,


ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika
4.1 Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataan berua
barisan, ketidaksamaan, keterbagian
Matematika Wajib Kelas 11 MIA dan IIS
INDUKSI MATEMATIKA

1.2 Induksi Matematika


A. Perlunya Membuktikan dengan Induksi
Induksi matematika adalah teknik yang sangat penting dalam pembuktian pernyataan matematika
tertentu.
Contoh jenis pernyataan yang dapat dibuktikan dengan induksi
2 2 2 2 1
Pernyataan 1: 1 +2 + 3 + …+n = n( n+1)(2 n+1) berlaku untuk semua bilangan asli n.
6
n 1 2 3
2 2 2 2 2 2
Jumlah n Bilangan 1 =1 1 +2 =5 1 +2 + 3 =14
Kuadrat Pertama
1 1 1 1
n (n+1)(2 n+ 1) 1 ( 2 )( 3 )=1 2 ( 3 ) ( 5 )=5 3 ( 4 ) ( 7 )=14
6 6 6 6

Apakah bukti pada tabel sudah cukup untuk menyatakan bahwa pernyataan 1 tersebut berlaku
untuk semua bilangan asli n?

Pernyataan 2: Jika p adalah sebarang bilangan prima, 2 p−1 juga bilangan prima.
p 2 3 5 7 11
p
2 −1 3 7 31 127 2.047

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan 2 tidak berlaku umum. Hal ini menjelaskan perlunya suatu
bukti umum yang mencakup semua nilai n.

B. Prinsip Induksi Matematika


Algoritma: Pembuktian dengan induksi matematika
Langkah 1
Tunjukkan bahwa rumus S(n) benar untuk n=1, atau S(1) benar
Langkah 2
Tunjukkan bahwa jika rumus S(n) benar untuk n=k, maka rumus S(n) juga benar untuk nilai n=k +1,
atau
S ( k ) benar ⇒ S ( k +1 ) juga benar

Jika langkah 1 dan langkah 2 benar, maka dapat disimpulkan S(n) berlaku untuk semua n

1.3 Menggunakan Induksi Matematika dalam Pembuktian


A. Pernyataan Matematis Berupa Barisan

Contoh:
n
2 2 2 2 2 1
1. Buktikan bahwa 1 +2 + 3 + …+n =∑ i =¿ n(n+1)(2 n+1) ¿ berlaku untuk semua n bilangan asli.
i=1 6
Penyelesaian:
n
2 1
Misalkan S(n) adalah rumus ∑ i =¿ n(n+1)(2 n+1)¿, berlaku untuk semua n bilangan asli.
i=1 6
Langkah 1
Untuk n=1
1
12= 1(1+1)(2(1)+1)
6
1=1
Jadi, S(n) benar untuk n=1 atau S(1) benar.

Langkah 2
Misalkan S(n) benar untuk n=k, maka diperoleh:
k

∑ i2=¿ 16 k (k + 1)(2 k +1) ¿


i=1
Selanjutnya harus dibuktikan bahwa S ( n ) benar untuk n=k +1
k +1 k k+1

∑ i2=¿ ∑ i2 +¿ ∑ i2 ¿ ¿
i=1 i=1 i=k+1
1
¿ k ( k+ 1 )( 2 k +1 ) + ( k + 1 )2
6
1
¿ (k +1)[ ( 2k 2+ k ) +( 6 k +6) ]
6
1
¿ (k +1)¿
6
1
¿ (k +1) {( k +1 ) +1 } {( 2 ( k +1 ) +1 ) }
6

1
Bentuk ( k + 1 ) {( k +1 )+ 1 } {( 2 ( k +1 ) +1 ) } merupakan bagian ruas kanan S ( n ) jika n diganti dengan
6
n=k +1
Jadi, jika S ( n ) benar untuk n=k, maka S ( n ) juga benar untuk n=k +1.

2. Buktikan bahwa jumlah n bilangan ganjil pertama sama dengan n2 , berlaku untuk semua n bilangan
asli.
Penyelesaian:
n
1+3+5+ …+ ( 2 n−1 )=∑ ( 2n−1 )=n 2
i=1
Langkah 1
Untuk n=1
( 2(1)−1 ) =12
1=1
Jadi, S(n) benar untuk n=1 atau S(1) benar.

Langkah 2
k
2
Misalkan S(n) benar untuk n=k, maka diperoleh ∑ (2 i−1 )=k
i=1
Selanjutnya harus dibuktikan bahwa S ( n ) benar untuk n=k +1
k +1 k k+1

∑ (2 i−1)=¿ ∑ (2 i−1)+ ¿ ∑ (2 i−1)¿ ¿


i=1 i=1 i=k +1
¿ k 2 +(2 ( k +1 )−1)
¿ k 2 +2 k +1
¿( k +1)2
Jadi, jika S(n) benar untuk n=k, maka S(n) juga benar untuk n=k +1.
n
1
3. Buktikan bahwa ∑ i ( i+1 )= n(n+ 1)(n+ 2) berlaku untuk semua n bilangan asli!
i=1 3

B. Pernyataan Matematis Berupa Ketidaksamaan


Contoh:
1. Dengan menggunakan induksi matematika, buktikan bahwa n2 ≥ 2n , berlaku untuk semua bilangan
asli n>1
Penyelesaian:
Langkah 1
Untuk n=2
22 ≥2 ( 2 )
4 ≥4
Jadi, S(n) benar untuk n=2 atau S(2) benar.

Langkah 2
Misalkan S ( n ) benar untuk n=k, maka diperoleh k 2 ≥ 2 k
Selanjutnya harus dibuktikan bahwa S ( n ) benar untuk n=k +1
S ( n )=¿
≥ 2 k +2 k +1
≥ 2 k +2+1
≥ 2 k +3
≥ 2 k +2
≥ 2(k +1)
Jadi, jika S(n) benar untuk n=k, maka S(n) juga benar untuk n=k +1.

2. Dengan menggunakan induksi matematika, buktikan bahwa 2n >n+ 4 berlaku untuk semua bilangan
asli n ≥ 3
Penyelesaian:
Langkah 1
Untuk n=3
23 >3+ 4
8>7
Jadi, S(n) benar untuk n=3 atau S(3) benar.
Langkah 2
Misalkan S ( n ) benar untuk n=k, maka diperoleh 2k >k + 4
Selanjutnya harus dibuktikan bahwa S ( n ) benar untuk n=k +1
S ( n )=2k+1=2. 2k
¿ 2 ( k +4 ) , karena2 k > k +4
¿ 2 k +8
¿ k + k +8
≥ k +3+ 8 , salah satuk diganti dengan 3 karena k ≥ 3
¿ k +1+10
¿ [ ( k +1 ) + 4 ]+6
¿ ( k +1 ) + 4
Jadi, jika S(n) benar untuk n=k, maka S(n) juga benar untuk n=k +1.

3. Buktikan bahwa 6 n+6 <2n, untuk setiap bilangan asli n ≥ 6

C. Pernyataan Matematis Berupa Keterbagian


Contoh:
1. Dengan menggunakan induksi matematika, buktikan bahwa 7n −1 habis dibagi oleh 6, berlaku untuk
semua n bilangan asli.
Penyelesaian:
Langkah 1
Untuk n=1
71−1=6
Jadi, S(n) benar untuk n=1 atau S(1) benar.

Langkah 2
Andaikan bahwa S(n) benar untuk n=k, maka diperoleh sifat 7 k −1 habis dibagi oleh 6
Karena 7 k −1 habis dibagi oleh 6, maka 7 k −1 dapat dinyatakan sebagai 7 k −1=6 p, dengan p adalah
sebarang bilangan asli.
Selanjutnya harus dibuktikan bahwa S ( n ) benar untuk n=k +1
Untuk n=k +1, diperoleh:
7 k+1−1=7 k .7−1
¿ 7k .7−7+7−1
¿ 7 ( 7 k −1 ) +6
¿ 7 ( 6 p ) +6
¿ 6(7 p+1)
Jadi, jika S(n) benar untuk n=k, maka S(n) juga benar untuk n=k +1.

2. Buktikan bahwa 32 n−1 habis dibagi oleh 8, berlaku untuk semua n bilangan asli.
Langkah 1
Untuk n=1
2 (1)
3 −1=8
Jadi, S(n) benar untuk n=1 atau S(1) benar.

Langkah 2
Andaikan bahwa S(n) benar untuk n=k, maka diperoleh sifat 32 k −1 habis dibagi oleh 8
Karena 32 k −1 habis dibagi oleh 8, maka 32 k −1 dapat dinyatakan sebagai 32 k −1=8 p, dengan p
adalah sebarang bilangan asli.
Selanjutnya harus dibuktikan bahwa S ( n ) benar untuk n=k +1
Untuk n=k +1, diperoleh:
32 (k +1)−1=32 k+2−1
¿ 32 k .9−1
¿ 32 k .9−9+ 9−1
¿ 9 ( 32 k −1 )+ 8
¿ 9 ( 8 p ) +8
¿ 8( 9 p+1)
Jadi, jika S(n) benar untuk n=k, maka S(n) juga benar untuk n=k +1.

Latihan 2
1. Dengan menggunakan induksi matematika, buktikan bahwa rumus di bawah ini berlaku untuk
semua n bilangan asli.
n

∑ ( 4 i+2 )=2 n2 +4 n
i=1
2. Dengan menggunakan induksi matematika, buktikan bahwa ketidaksamaan berikut berlaku
2n >n , untuk setiap bilangan asli n
3. Dengan menggunakan induksi matematika, buktikan bahwa sifat berikut berlaku
52 (n +1)−25 habis dibagi oleh75

Anda mungkin juga menyukai