Anda di halaman 1dari 2

5.

Tempat Pendaftaran NPWP


a. Melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
 Bagi wajib pajak pribadi dapat mendaftar di Kantor Pelayanan Pajak sesuai
dengan domisili tempat tinggal masing-masing.
 Bagi wajib pajak kegiatan usaha dapat mendaftar di Kantor Pelayanan Pajak
sesuai domisili didirikannya kegiatan usaha.

b. Melalui jasa pos


Metode jasa pos dapat dipilih oleh wajib pajak apabila Kantor Pelayanan Pajak
terlalu jauh dari tempat tinggal atau lokasi didirikannya kegiatan usaha. Dalam
metode jasa pos, wajib pajak hanya perlu mengisi formulir dan melampirkan
dokumen persyaratan sesuai dengan ketentuan yang tersedia.

9. Sanksi

a. Siapa saja yang dapat terkena sanksi ?

 Masyarakat yang sudah memenuhi persyaratan Wajib Pajak, namun dengan


sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP).
 Masyarakat yang menyalahgunakan Nomor Pokok Wajib Pajak, sehingga
menimbulkan kerugian terhadap pendapatan negara.
 Masyarakat yang terlambat atau tidak memberitahukan Surat Pemberitahuan
(SPT) bulanan dan tahunan.

b. Apa saja sanksi yang diberkan terhadap pelanggar NPWP ?

 Sanksi berupa pidana :


 Sesuai dengan Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (KUP) pasal 39 ayat 1, pelanggar NPWP dikenai pidana paling
singkat enam bulan dan paling lama enam tahun.

 Sanksi administratif :
 Pengenaan Bunga
Sesuai dengan Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (KUP) pasal 2(a) wajib pajak yang terlambat
melakukan penyetoran SPT Bulanan akan dikenai bunga sebesar
2% daro jumlah pajak yang terlambat disetorkan dan terhitung
sejak tanggal jatuh tempo.
Sesuai dengan Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (KUP) pasal 2(b) wajib pajak yang terlambat
melakukan penyetoran SPT Tahunan akan dikenai bunga sebesar
2% dari jumlah pajak yang terlambat disetorkan dan terhitung sejak
batas akhir penyampaian SPT tahunan.

 Pengenaan Denda
Sesuai dengan Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (KUP) pasal 39 ayat 1, pelanggar NPWP dikenai denda
paling sedikit dua kali jumlah pajak terutang dan paling banyak
empat kali jumlah pajak terutang.

c. Penambahan Sanksi
Apabila seorang wajib pajak terbukti melakukan pelanggaran sebelum satu tahun
sejak selesainya masa tahanan, maka orang tersebut akan dikenai penambahan
sanksi dari satu kali menjadi dua kali sanksi pidana.

Sumber :
1. https://money.kompas.com/read/2021/06/06/155559826/mengenal-npwp-
definisi-manfaat-dan-cara-buat?page=all

2. https://www.online-pajak.com/seputar-pajakpay/sanksi-tidak-melakukan-
pembayaran-pajak

3. Mardiasmo. 2019. Perpajakan. Yogyakarta : ANDI

Anda mungkin juga menyukai