Anda di halaman 1dari 1

1.

TARIF PAJAK PROPORSIONAL


 Pengertian Pajak Proporsional
Tarif pajak proporsional merupakan jenis tarif pajak yang memiliki nilai besaran persentase
tetap dan tidak terpengaruh dengan perubahan nilai dasar pengenaan pajak. Artinya meskipun
nilai objek pajak (mobil, motor, dan lainnya) naik, ini tidak akan mempengaruhi persentase tax
rate yang dibayarkan. Meskipun harga mobil naik, itu tidak akan mengubah tax rate yang akan
dibayarkan. Jadi dapat disimpulkan apabila semakin besar jumlah objek pajak yang dibayarkan,
maka persentase tarif pengenaan pajaknya akan tetap sama.

 Pemberlakuan Pajak Proporsional


Proportional flat tax rate diberlakukan untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) sesuai ketentuan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). PPN sendiri merupakan
pajak yang berlaku untuk barang atau jasa yang mengalami penambahan nilai yang beredar dari
produsen ke konsumen. UU No.8 Tahun 1983 mengemukakan objek pajak yang dikenakan pajak
PPN diantaranya impor dan ekspor barang.

 Contoh Pajak Proporsional


Contoh dari jenis tarif pajak ini yaitu Pajak Perteambahan Nilai (PPN) dengan
peresentase sebesar 10% dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan taris sebesar
0.5%.
Berikut contoh perhitungan tarif pajak proporsional pada perhitungan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) :

Dari table di atas dapat kita ketahui bahwa, berapa pun harga atau nilai objek pajak
seperti mobil, motor, dan lain sebagainya mengalami kenaikan, namun untuk tarif pajak atau
persentasenya tidak akan terpengaruh. Seperti pada Pajak Pertambahan Nilai, berapa pun harga
barang objek pajak, persentase tarif pajaknya tetap 10 %.

Anda mungkin juga menyukai