Anda di halaman 1dari 1

3.

Bisnis syariah dapat melakukan penjagaan terhadap akal,


Dalilnya:
“Orang-orang yang makan riba itu tidaklah berdiri (bangkit dari kuburnya)
melainkan seperti berdirinya orang yang kerasukan setan lantaran
(tekanan) penyakit gila.”
(Al-Baqarah [2]: 275)
Al-Imam Ibnu Katsir berkata: “Orang-orang pemakan riba itu tidaklah
dibangkitkan dari kubur mereka di hari kiamat melainkan seperti
bangkitnya orang yang kesurupan saat setan merasukinya, yaitu
berdiri dalam keadaan sempoyongan.
Shahabat Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: ‘Seorang
pemakan riba akan dibangkitkan (dari kuburnya) di hari kiamat
dalam keadaan gila (rusak akalnya).’ (Diriwayatkan oleh Al-Imam
Ibnu Abi Hatim).
Seperti itu pula yang diriwayatkannya dari Auf bin Malik, Sa’id bin
Jubair, As-Suddi, Rabi’ bin Anas, Qatadah, dan Muqatil bin Hayyan
(tentang ayat tersebut).”
Dalam contoh yang lain terhadap implementasi bisnis, sebagaimana
disampaikan QS al-Maidah [5]: 90, bahwa akal manusia bisa rusak
akibat khamer dan apa saja yang memabukkan. (Biasanya dalam
bisnis seringkali urusan entertainment / jamuan terhadap klien
misalnya tidak jauh dari urusan “kesenangan sesaat”).

Anda mungkin juga menyukai