Anda di halaman 1dari 5

2.

Pengaruh Aspek Politik


a) Pengertian
Ketahanan nasional dibidang politik adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa,
yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
potensi nasional menjadi kekuatan nasional, sehingga dapat menangkal dan mengatasi
segala kesulitan dan gangguan yang dihadapi oleh negara baik yang berasal dari dalam
atau luar negeri.
Dalam kehidupan bernegara, istilah berpolitik memiliki makna bermacam-
macam. Dikelompokan menjadi dua macam :
 Politik sebagai sarana atau usaha untuk memperoleh kekuasaan dan dukungan dari
masyarakat dalam melakukan kehidupan bersama.
 Politik dipergunakan untuk menunjukan kepada suatu rangkaian kegiatan atau cara-
cara yang dilakukan untuk mencapai sesuatu tujuan yang baik
Bangsa Indonesia setiap lima tahun sekali menuangkan aspirasinya untuk memilih
wakil-wakilnya melalui pemilu. Para wakil rakyat itulah secara politis memiliki tugas
dan tanggung jawab untuk menentukan kebijakan apa yang baik bagi rakyat.
Politik dalam artian kebijakan merupakan suatu proses alokasi sistem nilai dan
norma kehidupan berbangsa dan bernegara, yang diyakini baik dan benar, dilakukan
oleh suatu institusi yang berwenang, agar menjadi pedoman pelaksanaan dalam
mewujudkan cita-citanya.
Politik dilakukan dalam rangka kehidupan bernegara, kekuasaan politik berpusat
pada pemerintah negara yang telah memperoleh mandat dari rakyat, bertindak atas
nama rakyat, sistem pemerintahan mempunyai otoritas menentukan kebijakan umum.
Kehidupan politik dibagi dalam 2 sektor yaitu :
Pertama : sector pemerintahan
Kedua : sector kehidupan politik masyarakat.
Dalam mekanisme pemerintah, kita dapat melihat adanya kehendak masyarakat
yang masuk dalam pemerintahan sebagai input, dipihak lain kita dapat menyaksikan
kebijaksanaan umum yang keluar dari pemerintahan sebagai output.
Hal-hal yang menyangkut ketahanan nasional bidang politik meliputi beberapa
unsur antara lain:
1. Menempatkan pada proporsional kedaulatan rakyat di dalam kehdupan negara.
2. Memfungsikan lembaga-lembaga negara, sesuai dengan ketentuan konstitusi
3. Menegakan keadilan social dan hukum.
4. Menciptakan situasi yang kondusif.
5. Meningkatkan budaya politik dalam arti luas.
6. Memberi kesempatan yang optimal kepada saluran-saluran politik untuk
memperjuangkan aspirasinya.
7. Melaksanakan pemilihan umum secara demokratis.
8. Melaksanakan social kontrol yang bertanggung jawab.
9. Menegakkan hukum dan menyelenggarakan keamanan dan ketertiban.
10. Mengupayakan pertahan dan keamanan nasional.
11. Mengupayakan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

b) Politik dalam negeri


Adalah kehidupan kenegaraan berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang
mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipsi masyarakat dalam suatu
sistem. Unsur-unsur terdiri atas struktur politik, proses politik, budaya politik,
komunikasi dan partisipasi politik, ketahanan pada aspek politik dalam negeri :
1. Sistem pemerintahan berdasarkan hukum
2. Mekanisme politik yang memungkan adanya perbedaaan pendapat.
3. Kepemimpinan mampu mengakomodasikan aspirasi masyarakat dan tetap dalam
lingkup falsafah negara.
4. Terjadi komunikasi timbal balik antara emerintah dan masyarakat

c) Politik luar negeri


Politik luar negeri Indonesia berlandaskan pembukaan UUD 1945 yaitu
melakukan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, kedamaian abadi, dan
keadilan social serta anti penjajah karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
keadilan.
Rincian politik luar negeri Indonesia sebagai berikut:
1) Sebagai bagian integral dari strategi nasional.
2) Garis politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif.
Karena hiteroginitas kepentingan bangsa-bangsa di dunia maka politik luar negeri
Indonesia harus bersifat fleksibel dalam arti moderat dalam hal yang kurang prinsipial
dan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip dasar.

Ketahanan pada aspek luar negeri

1. Untuk meningkatkan kerjasama internasional dalam berbagai bidang.


2. Untuk meningkatkan persahabatan antar negara.
3. Meningkatkan citra positif Indonesia.
4. Perkembangan, perubahan dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji agar dampak
negatif tidak berpengaruh kepada Indonesia.

3. Pengaruh Aspek Ekonomi

a. Pengertian Perekonomian
Suatu bidang kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya
disamping alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Ilmu ekonomi menyangkut permintaan,
penawaran, produksi, distribusi barang dan jasa.
Bidang ekonomi tidak bisa dilepaskan dengan faktor-faktor lain yang slain
berkaitan. Selain berkaitan dengan wilayah geografi suatu negara, juga sumber kekayaan
alam, sumber daya manusia, cita-cita masyarakat disebut ideology, akumulasi kekuatan,
kekuasaan, kebijaksanaan yang diterapkandalam kegiatan produksi dan distribusi, nilai
social budaya serta pertahanan dan keamanan yang memberi jaminan lancarnya roda
ekonomi suatu bangsa. Proses tersebut mempunyai dampak positif meningkatkan
kesejahteraan bangsa manakala kegiatan ekonomi diselenggarakan dalam posisi seimbang.
Proses inilah yang kemudian sangat ditentukan dimana suatu bangsa mengambil
suatu kebijakan untuk menentukan keseimbangan yang dapat diwujudkan.
b. Perekonomian Indonesia
Bangsa Indonesia memiliki sistem perekonomian sendiri oleh para pendiri negara
yaitu menentukan azas kebersamaan dan kekeluargaan, dalam artian penekanan aspek
kemakmuran bersama. Sistem ini secara konstitusional dijamin pada pasal 33 UUD 1945
menyebutkan sistem perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan
kekeluargaan. Secara makro perekonomian suatu negara tidak bisa dipisahkan dengan
negara lain. Perekonomian Indonesia senantiasa terbuka terhadap sistem perekonomian
dunia. Tingkat intergrasi ekonomi nasional dengan ekonomi global sangat penting, karena
hal ini merupakan ukuran dari kemampuan ekonomi nasional untuk secara adaptif
mengikuti irama dan dinamika pasar internasional.
c. Ketahanan pada Aspek Ekonomi
Ketahanan ekonomi merupakan suatu kondisi dinamis kehidupan perekonomian
bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan, kekuatan nasional dalam menghadapi serta
mengatasi segala tantangan dan dinamika perekonomian baik yang datang dari dalam
maupun luar dan secara langsung maupun tidak langsung menjamin kelangsungan dan
peningkatkan perekonomian bangsa yang telah diatur berdasarkan UUD 1945.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian
bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang dinamis, menciptakan
kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran
rakyat secara adil dan merata.
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerluhkan pembinaan sebagai berikut :
1) Untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata.
2) Ekonomi kerakyatan menghindari dari :
 Sistem free fight liberalism
 Sistem etatisme
 Pemusatan kekuatan ekonomi.
3) Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling
menguntungkan diberbagai sector.
4) Pembangunan ekonomi
5) Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya.
6) Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan secara sehat dan dinamis.

Demikianlah ketahanan ekonomi yang hakikatnya merupakan suatu kondisi


kehidupan perekonomian berlandaskan UUD 1945 dan dasar filosofi pancasila, yang
menekankan kesejahteraan bersama dan mampu memelihara stabilitas perekonoman yang
sehat dan dinamis serta menciptakan kemandirian perekonomian nasional dengan daya
saing tinggi.

Anda mungkin juga menyukai