Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah Sifat Fisik Hasil Pertanian

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 7

1. AwandaKartiniHasim (2003036008)
2. MarniAni Lestari (2003036037)
3. PaskaliaRenti (2003036041)
4. Yeski (200303644)

1.1 Hitungkebulatanbuahpersik yang memiliki diameter besar, menengah, dankecil 58,2 mm,
55,2 mm, dan 48,8 mm, masing-masing.

Penyelesaian :
Diketahui : diameter besar = 58,2mm
diametersedang = 55,2mm
diameterkecil = 48,8mm
Ditanya :kebulatanmasing-masingbuahpersik
= kebulatan
a = 58,2mm
b = 55,2mm
c = 48,8mm

kebulatan =
√3 a+b+ c
a
3
58,2+55,2+ 48,8
=√
4,56
3
= √ 88,18
= 28.6

1.2 TentukanporositasbawangVidalimanis, yang terdiridari 93,58% air, 1,04% protein, 0,45%


lemak, 4,48% karbohidrat, dan 0,45% abu. kepadatanbawang yang
tampakdiukurdenganmetodeperpindahancairan.
Toluenadigunakansebagaicairanpiknometerkarenapotonganbawangmengapung di ats air.
semuapengukurandilakukanpada 20oC dankerapatantoluenapadasuhutersebutdiketahuisebesar
856 kg/m3. Data yang didapatdaripengukuranperpindahancairanadalah
:beratpiknometerkosong : 75,87 g beratpiknometer yang diisidengan toluene : 126,58 g
beratpiknometer yang berisibawangmerahdandiisidengan toluene : 127,38 g
HitungporositasbawangVidialiamanis.
Penyelesain :Ms = 126,58 – 75,87 = 50,71
Md = 85,87 – 75,87 = 10
Mi = 127,38 – 75,87 = 51,51

Rumus :
Ms−Md
P= × 100%
Md−Mi
50,71−10
= × 100%
10−75,87
40,71
= × 100%
−65,87
( 50.71× 10 )−(10× 10)
= × 100%
( 10× 10 )−(75,87 ×10)
507,1−100
= × 100%
100−758,7
407,1
= × 100%
−658,7
= 0,618 × 100%
= - 61,8 %

1.3 Piknometer yang terdiridariduaruangdengan volume yang sama (35 cm3)


digunakanuntukminasikepadatan bulgur (Gbr. 1.9). sepuluh gram bulgur
ditempatkandiruangkeduadaripiknometer. Katup 2 dan 3 ditutupdanudaradisuplaikeruang 1.
katup 1 ditutupdantekanan P1 dibacasebagai 74,4 kPa. bulgur yang
samadituangkankedalamgelasukurdan 100 mL bulgur ditentukanmemilikiberat 74 g.
hitungPorositascurahdari bulgur.

Penyelesaian :
Diketahui : P1 = 134 Kpa = 1,325 atm
P2 = 74,4Kpa = 0,734271 atm
p 1− p 2
:∑¿
p2
1,322−0,732
=
0.734
0.588
=
0.734
= 0,801 g
1.4 Pengaruhpenambahansukrosa ester 1% (b/b) sebagai emulsifier pada roti
tawarputihdiperiksa. sebagai control, roti yang
dibuattanpapenambahanpengemulsidigunakan. Volume spesifikdari roti
ditentukanmenggunakanmetoderepeseed. Pertama, berat 100-mL disadap rapeseed
ditentukanmenjadi 76 g. sampel roti denganberat yang diketahuidanbijilobakadalah
:kemudianditempatkanbersama-samakedalamwadah 2580 g dengan volume dalam 2 L.
Wadahsadapdanpermukaannyadihaluskandenganpenggaris. Berat total
wadahdanisinyadiukuruntuksetiapsampeldandiberikanpadatabel P.1.4.1. Hitung volume
spesifikroti danmengomentariefekpengemulsipada volume spesifik.

Pemyelesaian :
Diketahui : V lobak = 10 ml
M lobak =76 g
M lobak + roti = 2580 g
Ditanya Volume Spesifik
= p seed = W seed
(2580−76¿¿ g)
= ¿
100 cm3
= 25,04 g/cm3

V sampel = V container – V seeds

Weeds
= V container
pseeds

( 3612,9−76−193,9 ) g
25803 =
24,04 g /cm 3

= 2580 cm3 – 133,5 cm3 = 2446,5 cm3

1.5 sampel yang mengandungpartikel bola memilikidistribusiukuranpartikelseperti yang


diberikanpadaTabel : P.1.5.1. Hitung diameter rata-rata sauter.

∑ ¿ di3
Penyelesaian : D [3,2] =
∑ ¿ di3
=
∑ 8 ×143,877824
∑ 8 ×27 , 4576
1.151.022592
= +¿
219.6608
= 5,24

Anda mungkin juga menyukai