Anda di halaman 1dari 2

1.3.

Piknometer yang terdiri dari dua ruang dengan volume yang sama (35 cm3) digunakan untuk

minasi kepadatan bulgur (Gbr. 1.9). Sepuluh gram bulgur ditempatkan di ruang kedua

dari piknometer. Katup 2 dan 3 ditutup dan udara disuplai ke ruang 1. Katup 1 ditutup

ditutup dan tekanan P1 dibaca sebagai 134 kPa. Kemudian, katup 2 dibuka dan kesetimbangan baru

tekanan P2 dibaca sebagai 74,4 kPa. Bulgur yang sama dituangkan ke dalam gelas ukur dan

100 mL bulgur ditentukan memiliki berat 74 g. Hitung porositas curah dari

bulgur.

Penyelesaian: Dik P1= 134 Kpa = 1,325 atm

P2= 74,4 Kpa = 0,734271 atm

p1− p 2
∑=
p2
1,322−0,732
¿
0.734
0.588
¿
0.734
¿ 0,801 g

1.4. Pengaruh penambahan sukrosa ester 1% (b/b) sebagai emulsifier pada roti tawar putih diperiksa.

Sebagai kontrol, roti yang dibuat tanpa penambahan pengemulsi digunakan. Volume spesifik dari

roti ditentukan dengan menggunakan metode rapeseed. Pertama, berat 100-mL disadap

rapeseed ditentukan menjadi 76 g. Sampel roti dengan berat yang diketahui dan biji lobak adalah:

kemudian ditempatkan bersama-sama ke dalam wadah 2580 g dengan volume dalam 2 L. Wadah
disadap

dan permukaannya dihaluskan dengan penggaris. Berat total wadah dan isinya

diukur untuk setiap sampel dan diberikan pada Tabel P.1.4.1. Hitung volume spesifik roti

dan mengomentari efek pengemulsi pada volume spesifik.


Penyelesaian : Dik Vlobak = 10Ml

Mlobak= 76 g

Mlobak+ roti = 2580g

Ditanyakan Volume spesifik

= p Seed = W seed

(2580−76 g)
= 100 cm 3
¿ 25,04 g /cm3

V sampel= V container – V seeds

Weeds
¿ V kontainer
pseeds
(3612,9−76−193,9)g
25803 =
24,04 g /cm3

= 2580 cm3 -133,5cm3 =2446,5cm3

1.5. Sampel yang mengandung partikel bola memiliki distribusi ukuran partikel seperti yang diberikan
pada Tabel P.1.5.1.

Hitung diameter rata-rata Sauter

∑∋di 3
¿
∑∋di2
8 x 143,877824
¿∑
Penyelesaian = D [ 3,2] ∑ 8 x 27,4576 ¿
1.151.022592
¿ +¿
219.6608
¿5,24

Anda mungkin juga menyukai