Piknometer yang terdiri dari dua ruang dengan volume yang sama (35 cm3) digunakan untuk
minasi kepadatan bulgur (Gbr. 1.9). Sepuluh gram bulgur ditempatkan di ruang kedua
dari piknometer. Katup 2 dan 3 ditutup dan udara disuplai ke ruang 1. Katup 1 ditutup
ditutup dan tekanan P1 dibaca sebagai 134 kPa. Kemudian, katup 2 dibuka dan kesetimbangan baru
tekanan P2 dibaca sebagai 74,4 kPa. Bulgur yang sama dituangkan ke dalam gelas ukur dan
bulgur.
p1− p 2
∑=
p2
1,322−0,732
¿
0.734
0.588
¿
0.734
¿ 0,801 g
1.4. Pengaruh penambahan sukrosa ester 1% (b/b) sebagai emulsifier pada roti tawar putih diperiksa.
Sebagai kontrol, roti yang dibuat tanpa penambahan pengemulsi digunakan. Volume spesifik dari
roti ditentukan dengan menggunakan metode rapeseed. Pertama, berat 100-mL disadap
rapeseed ditentukan menjadi 76 g. Sampel roti dengan berat yang diketahui dan biji lobak adalah:
kemudian ditempatkan bersama-sama ke dalam wadah 2580 g dengan volume dalam 2 L. Wadah
disadap
dan permukaannya dihaluskan dengan penggaris. Berat total wadah dan isinya
diukur untuk setiap sampel dan diberikan pada Tabel P.1.4.1. Hitung volume spesifik roti
Mlobak= 76 g
= p Seed = W seed
(2580−76 g)
= 100 cm 3
¿ 25,04 g /cm3
Weeds
¿ V kontainer
pseeds
(3612,9−76−193,9)g
25803 =
24,04 g /cm3
1.5. Sampel yang mengandung partikel bola memiliki distribusi ukuran partikel seperti yang diberikan
pada Tabel P.1.5.1.
∑∋di 3
¿
∑∋di2
8 x 143,877824
¿∑
Penyelesaian = D [ 3,2] ∑ 8 x 27,4576 ¿
1.151.022592
¿ +¿
219.6608
¿5,24