PENDAHULUAN
1. TUJUAN
Tujuan diadakan nya praktik ini adalah :
Mahasiswa mampu memahami bahwa benda yang bergerak di dalam fluida zat cair akan
mendapat gesekan yang disebabkan oleh kekentalan fluida tersebut
Mahasiswa mampu mempelajari dan menentukan koefisien kekentalan zat cair
2. DASAR TEORI
Fs = 6 π η rv
Keterangan:
Perhatikan sebuah bola yang jatuh dalam fluida pada gambar dibawah. Gaya-gaya yang
bekerja pada bola adalah gaya berat w, gaya apung Fa, dan gaya lambat akibat viskositas
atau gaya stokes Fs. Ketika dijatuhkan, bola bergerak dipercepat. Namun, ketika
kecepatannya bertambah, gaya stokes juga bertambah. Akibatnya, pada suatu saat bola
mencapai keadaan seimbang sehingga bergerak dengan kecepatan konstan yang disebut
kecepatan terminal.
Pada kecepatan terminal, resultan yang bekerja pada bola sama dengan nol. Misalnya
sumbu vertikal ke atas sebagai sumbu positif, maka pada saat kecepatan terminal tercapai
berlaku berlaku persamaan berikut.
2 r 2 ( ρb−ρf )
η=
g .v
keterangan:
ALAT
o Tabung tempat zat cair
o Saringan pengambil bola
o Stopwacth
o Micrometer sekrup
o Mistar
o Karet gelang
BAHAN
o Fluida oli
o Bola- bola kecil ( silica gel )
BAB III
METODE PERCOBAAN
a. Cara kerja
1. Diukur diameter bola dengan micrometer sekrup kemudian ditimbang massa bola
dengan neraca teknis. (untuk menghitung massa jenis zat cair ρ)
2. Dibuat tanda sebanyak dua garis tanda pada tabung (dilingkarkan karet gelang) sejauh d
untuk pengamatan jarak jauh yang ditempuh bola.
3. Diukur jarak d dengan mistar
4. Untuk mengambil bola pada dasar tabung, sebelum percobaan dimulai dimasukkan
sendok saringan kedalam tabung dan ditunggu sampai zat cair diam
5. Dijatuhkan bola ke dalam zat cair dan dicatat waktu saat bola melalui jarak d diatas.
Dilakukan sebanyak 2 kali pengamatan untuk memperoleh ketelitian yang baik.
BAB IV
Tabel pengamatan.
N D cm Γcm ∨b ρb ket
O
NO S cm T V cm/s η
✍ Diketauhi :
4
Vb = . π . r3
3
4
Vb = x 3,14 x 0,258 3
3
4
Vb = x 3,14 x 0,017
3
= 0,071 cm3
Vb =
✍ Di tanya : ρb ?
m
ρ=
v
0,23
ρ=
0,071
ρ=¿3,23
9
✍ Di ketahui :
1. T1 = 2,211 sekon
2. T2 = 2,22 sekon
3. ρf oli=¿0,880
4. Gravitasi = 980
✍ Ditanya =
s 20
ν1 = = =
9,478
T 2,11
s 25
ν2 = = = 11,261
T 2,22
2 x r 2 (ρb−ρf )
η 1=
gxv
2 x 0,2582 (3,239−0,880)
✍ η 1=
980 x 9,478
2 x 0,066 x 2.359
η 1=
9,288
2 x r 2 ( ρb−ρf )
η 2=
g.v
2 x 0,2582 (3,239−0,880)
η 2=
980 x 11,261
2 x 0,066 x 2.359
η 2=
11,035
NO S cm T V cm/s η
✍ Diketahui :
✍ Di tanya :
4
Vb = . π . r3
3
4
Vb = x 3,14 x 0,23
3
4
Vb = x 3,14 x 0,08
3
= 0,033
Vb =
✍ Di tanya : ρb ?
m
ρ=
v
0,09
ρ=
0,033
ρ=¿2,72
7
✍ Diketahui :
1. T1 = 3,36 sekon
2. T2 = 4,45 sekon
3. ρf oli=¿0,880
4. Gravitasi = 980
s 20
ν1 = = = 5,952
T 3,36
s 25
ν2 = = = 5,617
T 4,45
2 x r 2 (ρb−ρf )
η 1=
gxv
2 x 0,22 (2,727−0,880)
✍ η 1=
980 x 5,952
2 x 0,4 x 1,847
η 1=
5.832,96
2 x r 2 ( ρb−ρf )
η 2=
g.v
2 x 0,22 (2,727−0,880)
η 2=
980 x 5,617
2 x 0,4 x 1,847
η 2=
5.504,66
PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan di atas yang terlebih dahulu dilakukan adalah mengukur diameter bola
dengan micrometer sekrup dan menimbang massa bola dengan neraca teknis,sehingga diperoleh
hasil untuk bola besar massanya adalah 0,23 gr dan diameter 0,516 cm dengan jari2 0,28 cm,
sedangkan untuk bola kecil massanya adalah 0,09 gr dan diameter 0,4 cm dengan jari2 0,2 cm.
Dari data tersebut kita dapat mengetahui volume dari bola dengan menggunakan rumus
4
V= . π . r 3 dan didapatkan hasil volume bola besar adalah 0,071 c m3 dan volume bola kecil
3
m
adalah 0,033 c m3 . Dan untuk menghitung massa jenisnya dengan menggunakan rumus ρb=
v
Sehingga hasilnya adalah 3,239 untuk massa jenis bola besar dan 2,727 untuk massa jenis bola
kecil.
Langkah selanjutnya adalah pengambilan data waktu untuk mencari kecepatan bola dalam fluida
s
(V = ).
t
Pada bola besar dengan jarak yang ditempuh bola selama bergerak setinggi 20 cm waktunya
adalah 2,11s maka kecepatan bola dalam fluida adalah 9,478 cm/s dan ketika berada di
ketinggian 25 cm waktunya adalah 2,22s dengan kecepatan bola dalam fluida adalah 11,261 cm/s
Pada bola kecil dengan jarak yang ditempuh bola selama bergerak setinggi 20 cm waktunya
adalah 3,36s maka kecepatan bola dalam fluida adalah 5,952 cm/s dan ketika berada pada
ketinggian 25 cm waktunya adalah 4,45s dengan kecepatan bola dalam fluida adalah 5,617 cm/s.
Setelah semua data diperoleh (diameter,massa jenis,kecepatan), maka kita dapat menentukan
koefisien kekentalan zat cair dengan rumus
2 x r 2 ( ρb− ρf )
η=
g.v
Maka diperoleh data untuk bola besar percobaan pertama (η 1)adalah 0,033 Ns/m2 dan percobaan
kedua (η 2) adalah 0,028 Ns/m2,sedangkan untuk data bola kecil percobaan pertama ( η 1 ) adalah
0,00025 Ns/m2 dan percobaan kedua (η 2) adalah 0,00026 Ns/m2.
BAB VI
KESIMPULAN
1. Sebuah benda yang di celupkan kedalam fluida (oli) maka tampak mula mula beda
bergerak cepat,tetapi beberapa saat kemudian setelah benda menempuh jarak yang
cukup jauh akan tampak benda tersebut akan bergerak lurus beraturan (dengan
kecepatan konstan)
2. koefisien kekentalan zat cair atau fluida dapat di tentukan dengan menggunakan
hukum stokes dengan mengubah massa bola yang di celupkan ke dalam zat cair
3. Semakin besar jari-jari bola yang akan di uji kedalam zat cair ,maka akan semakin
besar pula hasil volume benda tersebut.
4. Semakin kental suatu zat cair atau fluida maka semakin lambat kecepatan bola yang
akan terjatuh kedalamnya
DAFTAR PUSTAKA
https://fisikazone.com/viskositas/
https://nursiahsobad.wordpress.com/2014/05/28/24/