Anda di halaman 1dari 10

SIFAT FISIK BIJI-BIJIAN

PENDAHULUAN

Latar belakang

Dalam kegiatan pasca panen seperti pengemasan dan pengangkutan sifat fisik sangat
diperhatikan. Sifat bahan sangat berhubungan dengan pengolahan secara mekanis. Sifat fisik
bahan dapat diamati secara langsung tanpa adanya reaksi kimia, sedangkan sedangkan sifat fisik
lainnya dapat diamati dengan terjadinya perubahan warna,suhu, pembentukan endapan atau
pembentukan gas.

Biji-bijian adalah bahan pangan paling mendasar untuk manusia dan hewan. Kandungan
pati yang tinggi pada biji-bijian menyediakan sumber energy utama bagi manusia dan hewan,
selain kandungan protein dan lemaknya. Kacang-kacangan mengandung sejumlah besar serat
pangan yang jika terlarut dapat membantu menurunkan kadar kolestrol. Kacang-kacangan jauh
bersifat rendah kalori, rendah lemak, dan rendah garam natrium.

Tujuan Praktikum

1. Menentukan bulk density biji-bijian (gr/cm3)


2. Menentukan angle of respose biji-bijian (o)
3. Menetukan angle of friction biji-bijian (o)
TINJAUAN PUSTAKA

Biji-bijian dapat diartikan sebagai kelompok padi-padian atau serelia. Dalam pengertian
ini biji-bijian dihasilkan oleh family rerumputan yang kaya karbohidrat sehingga dapat di
konsumsi sebagai makanan pokok. Contoh dari biji-bijian serelia yaitu padi, jagung, gandum,
serta biji-bijian lain yang jarang dijumpai di Indonesia.(Nurnafitrisni,2010).

Produksi biji-bijian di Indonesia memiliki poteni pasar yang cukup baik, namun pada
kenyataan banyak produk biji-bijian di tingkat petani yang tidak terserap industry yang
disebabkan oleh beberapa hal yaitu kadar air tinggi, rusaknya komoditas, warna biji yang tidak
seragam, adanya biji yang pecah, serta kotoran lain yang berimplikasi pada rendahnya mutu biji-
bijian yang khususnya jagung yang dihasilkan.(Kristanti,2008).

Densitas Kamba atau bulk density dan densitas nyata merupakan sifat fisik bijian yang penting
untuk merencanakan gudang, volume alat pengolahan, dan alat transportasi. Densitas nyata
adalah ukuran jumlah massa bahan per satuan voleme yang nyata-nyata ditempati oleh bahan.
Jadi, tidak termasuk ruang kosong diantaranya. Densitas Kamba merupakan ukuran jumlah
massa bahan per volume yang ditempatkan termasuk ruang kosong diantara bahan.(Rusmono
dan Zein,2014).
METODOLOGI

Alat

1. Timbangan digital
2. Varnier Caliper / micrometer
3. Papan triplek dan Kertas karton (40 x 40)
4. Gelas ukur / Tabung kosong
5. Busur

Bahan

1. Kedelai 1 Kg
2. Kacang tanah 1 Kg
3. Kacang merah 1 Kg
4. Kacang hijau 1 Kg

Metode

a) Ukur panjang (dmayor), lebar (dmoderate) dan tebal(dminor) bahan dengan


menggunakan Vernier carpiler atau mikrometer, sampel pada masing-masing bahan yang
digunakan sebanyak 3 butir. Data yang didapat selamjutnya dimasukkan pada tabel
sampel bahan dan hitung nilai rata-ratanya.
b) Tentukan geometris mean diameter, yaitu:
GMD = (dmayor x dmoderate x dminor)1/3
c) Ditentukan sphericity, yaitu
S = (GMD/dminor)
d) Tentukan bulk density bahan, yaitu : timbang tabung kosong (w1), timbang tabung berisi
bahan (w2), ukur volume tabung (v).
m=massa dari bahan ( g )
m
Bulk density = dimana ; 1
v v=volume tabung ( v ) = π D 2 .t
4
e) Tentukan angle of respose, yaitu tuangkan 1,5 Kg bahan diatas bidang datar dan
selanjutnya ukur kemiringan tumpukan bahan
t
Angle of respose = arc tan
d
f) Tentukan angle of friction yaitu = letakkan 10 butir masing-masing bahan di atas
permukaan bidang diatar (triplek/Karton) selanjutnya miringkan bidang-bidang pelan dan
ukurlah besar sudut kemiringan bidang pada saat bahan meluncur.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Bahan Sampel (cm) Rata-rata (cm)


1 2 3
Kacang Merah dmayor (cm) 1,6 1,4 1,48 1,49
dmoderate (cm) 0,8 0,87 0,855 0,84
dminor (cm) 0,74 0,75 0,55 0,68
Kacang Tanah dmayor (cm) 1,33 1,33 1,225 1,3
dmoderate (cm) 0,91 0,86 0,75 0,84
dminor (cm) 0,825 0,9 0,845 0,85
dmayor (cm) 0,7 0,8 0,725 0,74
Kedelai dmoderate (cm) 0,67 0,675 0,675 0,673
dminor (cm) 0,575 0,58 0,58 0,57
dmayor (cm) 0,65 0,43 0,655 0,57
Kacang Hijau dmoderate (cm) 0,5 0,35 0,47 0,44
dminor (cm) 0,45 0,38 0,43 0,42

Kriteria Kedelai Kacang tanah Kacang merah Kacang hijau


GMD (cm) 0,657 0,975 0,947 0,187
Sphericity 1,152 1,147 1,392 0,44
Massa bahan (g) 13,51 10,57 15,355 9,315
Volume tabung (cm3) 30,746 32,55 32,55 19,89
Bulk density (g/cm3) 0,439 0,324 0,471 0,468
Angle of respose (o) 12,907 20,556 20,556 19,502
Angle of friction (o) 8 11 11 15

Perhitungan:

1) Volume tabung

1
v= π d 2 . t
4

1
v= x 3,14 ¿
4

v=150,117 cm3
2) Bulk density
 Kacang Merah
m
o BD =
v
m = 15,355 gr
1
o v= x 3,14 ¿ cm
4

v=32,55 cm3

15,355 gr
o BD =
32,55 c m 3
BD = 0,471 gr/cm3
 Kacang Kedelai
m
o BD =
v
m = 13,51 gr
1
o v= x 3,14 ¿ cm
4

v=32,55 cm3

13,51 gr
o BD =
32,55 c m 3
BD = 0,439 gr/cm3
 Kacang Hijau
m
o BD =
v
m = 9,315 gr
1
o v= x 3,14 ¿ cm
4

v=19,89 cm3

9.315 gr
o BD =
19,89 c m 3
BD = 0,468 gr/cm3
 Kacang Tanah
m
o BD =
v
m = 10,57 gr
1
o v= x 3,14 ¿ cm
4
v=32,55 cm3

10,57 gr
o BD =
32,55 c m 3
BD = 0,324 gr/cm3

3) GMD = (dmayor x dmoderate x dminor)1/3


 Kacang Merah
GMD = (1,49 x 0,84 x 0,68)1/3
= 0,497 cm
 Kacang Kedelai
GMD = (0,74 x 0,57 x 0,673)1/3
= 0,657 cm
 Kacang Tanah
GMD = (1,3 x 0,84 x 0,85)1/3
= 0,975 cm
 Kacang Hijau
GMD = (0,57 x 0,44 x 0,42)1/3
= 0,187 cm
4) Angle of respose
 Kacang Merah
d = 7,8 cm ; t = 0,9 cm
t
arc tan
d
0,9 cm
arc tan = 20,556o
7,8 cm
 Kacang Kedelai
d = 7,3 cm ; t = 1,1 cm
t
arc tan
d
1,1 cm
arc tan = 12,907o
7,3 cm
 Kacang Tanah
d = 6,6 cm ; t = 0,9 cm
t
arc tan
d
0,9 cm
arc tan = 20,556o
6,6 cm
 Kacang Hijau
d = 7 cm ; t = 0,5 cm
t
arc tan
d
0,5 cm
arc tan = 19,502o
7 cm

5) Angle of friction
Kacang Merah Kacang Tanah
27o-16o = 11o 25o-14o = 11o

Kacang kedelai Kacang Hijau


21o-13o = 8o 31o-16o = 15o
6) Sphericity
 Kacang Merah

GMD 0,947 cm
=
dminor 0,68 cm

GMD
=1,392
dminor

 Kacang Kedelai

GMD 0,657 cm
=
dminor 0,57 cm

GMD
=1,152
dminor

 Kacang Tanah

GMD 0,975 cm
=
dminor 0,85 cm

GMD
=1,147
dminor

 Kacang Kedelai

GMD 0,187 cm
=
dminor 0,42c m

GMD
=1,44
dminor
Pembahasan

Dari praktikum yang dilakukan di dapatkan rata-rata dari setiap masing-masing bahan
yaitu: pada kacang kedelai didapatkan rata-rata dmayor sebesar 0,74 cm ; d moderate 0,673 cm ;
dminor sebesar 0,57 cm. pada kacang tanah didapatkan rata-rata dmayor sebesar 1,3 cm ;
dmoderate sebesar 0,84 cm ; dminor 0,68 cm. kacang merah rata-rata dmoderate 0.84cm ;
dmayor 1,49 cm dan dminor 0,68 cm. kacang hijau didapat rata-rata dmayor 0,57cm; dmoderate
0,44cm dan dminor 0,42cm. hal tersebut diperoleh rata-rata pengukuran panjang,lebar, dan tebal
pada bahan memiliki hasil yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan bentuk yang tidak sama
meenghasilkan ukuran yang berbeda.

Dari praktikum yang dilakukan, didapatkan Germetric Mean Diameter (GMD) pada
kacang kedelai sebesar 0,657cm; kacang tanah 0,975cm; kacang merah 0,947cm ; dan kacang
hijau 0,187cm. sphericity pada kacang kedelai yaitu 1,152 gr; kacang tanah 1,147 gr; kacang
hijau 0,44 gr; dan kacang merah 1,392 gr. Dari hasil yang didapat Geometric mean bahan benda
pada nilai 0,2-1 dan nilai sphecirity yang didapat yaitu antara nilai 1,2-1,5.

Dari praktikum yang dilakukan didapatkan bulk density pada masing-masing bahan yaitu
pada kacang kedelai BD= 0,439 gr/cm3 ; kacang tanah BD= 0,324 gr/cm3 ; kacang merah
BD= 0,471 gr/cm3 ; kacang hijau BD= 0,468 gr/cm3. Bulk density pada masing-masing bahan
berbeda dikarenakan massa dan volumenya berbeda-beda.

Dari praktikum yang dilakukan,didapat angle of respose pada kacang kedelai yaitu
12,907 ; kacang hijau 19,502o ; kacang tanah yaitu 20,556o ; kacang merah yaitu 20,556o. Hal
o

yang membedakan sudutnya yaitu salah-satunya dipengaruhi oleh tinggi dan diameter bahan
pada saat dituang diatas kertas putih.

Dari praktikum yang dilakukan, didapat angle of friction pada kacang kedelai yaitu = 8o,
pada kacang tanah 11o, kacang merah yaitu 11o, dan kacang hiaju 15o. sudut yang didapat yaitu
antara 8 o-15 o. Hal tersebut berbeda karena pada saat meluncurkan bahan pada kertas karton
berbeda dikarenakan ukuran dari setiap bahan yang berbeda.
Kesimpulan

1. Bulk density pada masing-masing bahan yaitu

Pada kacang kedelai didapat BD sebesar 0,437 gr/cm3;

Pada kacang merah didapat BD sebesar 0,471 gr/cm3;

Pada kacang hijaua didapat BD sebesar 0,468 gr/cm3;

Pada kacang tanah didapat BD sebesar 0,324 gr/cm3.

2. Anlge of respose pada masing-masing bahan yaitu


Pada kacang kedelai didapat Angle of respose 12,507o,
Pada kacang tanah didapat Angle of respose 20,556o,
Pada kacang hijau didapat Angle of respose 19,502o,
Pada kacang merah didapat Angle of respose 20,556o.

3. Anlge of friction pada masing-masing bahan yaitu


Pada kacang kedelai didapat Angle of friction 8o,
Pada kacang tanah didapat Angle of friction 11o,
Pada kacang hijau didapat Angle of friction 15o,
4. Pada kacang merah didapat Angle of friction 11o.
DAFTAR PUSTAKA

Kristanto,A.2008.Teknologi Pascapanen Untuk Peningkatan Mutu Biji-bijian.


Universitas Sebelas Maret.Surabaya.

Nurfanita,A.2010.Seleria dan Kacang-kacangan.Laporan Praktikum pengetahuan bahan pangan.


Fakultas teknik.Universitas Pasudan.Bandung.

Rusmono,M dan Zein,N.2014.Sifat Fisik dan Kimia Bahan Baku Industri. Universitas Terbuka.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai