Anda di halaman 1dari 10

TANGKI KLORINASI

(TU-03)

Air Masuk

Air Keluar

Tugas : Melarutkan Cl2 untuk diumpankan ke dalam bak air minum sebagai

penghilang kuman dan pantogen air kebutuhan tangga.

Jenis alat : Tangki silinder tegak

Data:

Suhu (T) = 30°C

Tekanan = 1 atm

Rapat massa = 994,94 kg/m³

Waktu tinggal = 1 jam

Kecepatan massa air = 3.069,33 kg/jam

1. Volume air kotor dan rumah tangga

Kecepatan massa air


V1 =
Rapat massa

kg
3.069,33
jam
=
kg
995,65
m3

= 3,0828 m3/jam
2. Kebutuhan Cl2
Kebutuhan = 0,5 ppm dalam umpan air (Parmenkes, No.7 tahun 2019)
mg 1 kg liter
Cl2 yang diperlukan = 0,5 x x 306,28
liter 1000000mg jam
= 0,0001 kg/jam
3. Massa air
Larutan Cl2 dibuat dengan kadar 5%

95 %
Massa air = x 0,0001 kg/jam
5%

= 0,0022 kg/jam

4. Kapasitas untuk waktu tinggal

W = laju alir massa x waktu tinggal

24 jam 330 hari


= 0,002 kg/jam x 1 jam x x
1hari 1 tahun

= 18,265 kg/tahun

= 0,0183 m3

5. Volume tangki

Dirancang dengan angka keamanan 20%

Vt = 120% x 0,0183 m3

= 0,022 m3

6. Ukuran tangki

Dirancang tangki dengan perbandingan D : H = 1 : 2

π x D2 x H
Vt =
4

π x D2 x2 D
Vt =
4
4 x Vt
D3 =
2x π

D =

3 2 x 0,022m3
3,14

D = 0,24114 m = 9,49366 in

H = 2 x 0,24114 m

= 0,48228 m = 18,9873 in

7. Menentukan tebal dinding


Bahan konstruksi yang digunakan Stainless Steel jenis SA-167 grade 3 type 304
(Brownell & Young hal 342)
Tekanan design = 14,7 psia
Allowable stress (f) = 18.750 psi (Brownell & Young item 4 hal 342)
Effisiensi sambungan = 0,80 (Brownell & Young tab 13.2 hal 254)
Corrosion allowable (C) = 0,125 in/tahun (Peters, M.S., K.D., Timmerhaus ed V.,
1991 page 426).
Faktor keamanan = 20%
Telanan perancangan = 120% x 14,7 psia
= 17,64 psi
Tebal shell dihitung dengan persamaan 13.12 Brownell & Young hal 258
p x ri
ts = +c
f . E−0,6 P
¿
ts = 17,64 psi x 4,74683∈ 18.750 psi x 0,8−0,6 x 17,64 psi ¿ + 0,125

= 0,13059 in
Sehingga digunakan tebal shell standart 0,1875 in (Brownell & Young hal 88).
Menentukan head
C

Keterangan :

icr : Inside corner radius

sf : Straight flange

r : Radius of dish

IDs : Diameter dalam shell

OD : Outside diameter

b : Depth of disk (inside)

Ids 9,4937
a = =¿ = 4.7468 in
2 2

Menentukan tebal head dengan menggunakan persamaan 13.12 Brownell, L. E, 1959


Jenis bahan konstruksi yang digunakan adalah jenis stainless stell SA 167 type 304
(Brownell & Young, hal: 342)

f = allowable stress : 18.750 psi (appendix D, Brownell & Young)

E = effesiensi sambungan: 0,8 (table 13,2 hal:254, Brownell)

c = korosi : 0,125 in (Peters & Timmerhaus)

Faktor keamanan : 20%

Tekanan Perancangan (P) : 120% x 14,7 psi

: 17,64 psi
Tebal Head dihitung dengan persamaan 13.12 Brownell & Young hal : 256

0,885 x P x ri
th = +c
f x E – 0,1 x P

¿
th = 0,885 x 17,64 psi x 4,7468∈ 18.750 psi x 0,8 – 0,1 x 17,64 psia ¿ + 0,1299 in

Sehingga digunakan tebal head standart 0,1875 in (Brownell & Young hal 88).

OD = D + 2 x th

= 9,49366 in + (2 x 0,1875 in)

= 9,8686 in

Dengan Tabel 5.7 Brownell and Young hal 90 digunakan OD standar = 12 in dengan r
= 12 in dengan tebal head 3/16 in diperoleh icr ¾ in.

ID = 11,625 in = 0,3 m

a = 0,5 D

= 0,5 x 9,49366 in

= 5,81 in

AB = a – icr

= 5,81 in – 0,75

= 5,0625 in

BC = r – icr

= 12 – 0,75

= 11,25 in

b = r - √2 B C 2− A B2

= 12 in – √2 11,25i n2−5,0625 i n2
= 1,9534 in

Dari tabel 5.6 Brownell and Young hal 88, untuk tebalhead 3/16 in diperoleh

sf = 2 in (1,5 – 2 in)

Tinggi head = th + b + sf

= 0,1875 + 1,9534 in + 2

= 4,140 in = 0,105 m

Htotal = H + 2 x tinggi head

= 0,48822 + 0,2103 m

= 0,6926 m

8. Pengaduk
Data untuk perhitungan pengaduk
1
Diameter impeller (Da) = xD
3
1
= x 0,30 m
3
= 0,10 m
= 0,32 ft
Tinggi cairan (Zl) = 80% x H
= 80% x 0,6926 m
= 0,13 m = 0,44 ft
1
Jarak pengaduk dari dasar € = xD
3
1
= x 0,30 m
3
= 0,10 m = 0,32 ft
1
Tinggi Impeller (W) = xD
3
1
= x 0,30 m
3
= 0,10 m = 0,32 ft
1
Lebar buffle (J) = xD
12
1
= x 0,30 m
12
= 0,02 m = 0,08 ft
1
Lebar Impeller (L) = x Da
4
1
= x 0,10 m
4
= 0,02 m = 0,08 ft
Tinggi pengaduk = (H – E)
= 0.6926 m – 0,10 m
= 0,59 m = 1,95 ft
WELH (Water Equivalent Liquid Heigh) = Zl x Sg
= 0,13 m x 0,9956
= 0,13 m = 0,43 ft

(Mc Cabe,1993 hal 243)

9. Putaran pengaduk

N =
600 x 0,3048
π x Da √
x WELH
2 Da
(Rase, 1977 hal 345)

N =
600 x 0,3048
3.14 x 0,32 √
x 0,43 ft
2 x 0,32 ft

N = 147,775 rpm

Dipilih putaran pengaduk standart:

Putaran penagaduk standart = 155 rpm = 2,5854 rps


10. Motor pengaduk
Data :
Densitas : 995,65 kg/m3 = 62,156 lg/ft3
Putaran pengaduk standart = 155 rpm = 2,584 rps
Diameter impeller (Da) = 0,32 ft
Bilangan daya = 0,5
(fig. 10.6 Wallas, “Chemical Process Equipment”, hal 292)
Np x ρ x N 3 x D a5
Po =
gc
lbm
0,5 x 62,1310 3
x 2,584 rp s3 x ( 0,32 ft )5
ft
Po =
lbm ft
32,17 2
lbf s
= 0,056 Hp

Dengan Effesiensi motor = 80%

Diperoleh dari Fig, 14.38 Peters, M.S., K.D Timmerhaus ed IV (1991) hal 521.

0,056
Tenaga motor untuk pengaduk = = 0,7 Hp
80 %

Motor standar, dipilih Motor Induksi, dengan daya standar menurut Ludwig, F.F.,
Applied Process Design For Chemical and Petrochemical Plant, Ed 3 halaman 628.
Dipilih daya standart = 0,5 Hp
KESIMPULAN

TANGKI KLORINASI (TU-03)

Tugas : Melarutkan Cl2 untuk diumpankan ke dalam bak air minum sebagai
penghilang kuman dan pathogen dalam air kebutuhan rumah tangga.

Jenis alat : Tangki silinder tegak

Kondisi operasi :

suhu (T) = 30°C

Tekanan = 1 atm

Diameter tangki

Volume = 0,022 m3

Diameter = 0,214 m

Tinggi =0,482 m

Daya pengaduk = 0,5 Hp

Jumlah = 1 buah

Anda mungkin juga menyukai